NovelToon NovelToon
Pernikahan 1001 Malam

Pernikahan 1001 Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cerai / Cinta Murni
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bareta

Tiba-tiba pernikahan Raka dan Arumi berakhir setelah 1001 malam berlalu.


“Aku sudah menjalani tugas sebagai suamimu selama 1000 hari bahkan lebih dua hari. Sekarang waktunya mengakhiri pernikahan palsu ini.”


Arumi yang sedang merapikan selimut tertegun, berbalik badan lalu menatap lekat kepada Raka yang tengah berjalan ke arahnya.


“Tidak adakah sedikit pun percikan cinta selama kita bersama ?” tanya Arumi dengan wajah sendu.


Raka tidak menjawab hanya menyerahkan amplop cokelat kepada Arumi yang bergetar menerimanya.


“Jangan mempersulit !” tegas Raka dengan tatapan tajam yang menyakitkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Negosiasi

“Kenapa ada dua tempat tidur ?” tanya Raka saat masuk ke dalam kamar.

Terlalu fokus dengan perasaannya yang tidak menetu dan emosi yang naik turun, Raka sampai tidak bertanya kenapa Arumi bisa tahu kamar tidurnya padahal baru pertama datang ke rumah.

“Dimana tempat tidur yang biasa ?” tanya Raka sambil menatap Arumi.

“Tempat tidur besar maksud anda ?” tanya Arumi sambil tertawa kecil.

“Sengaja disiapkan dua tempat tidur, satu untuk Raka dan satunya untuk saya.”

“Apa maksudmu ?” nads bicars Raka langsung naik satu oktaf lagi.

“Siapa yang mengijinkanmu tidur sekamar denganku ? Apa kamu tidak sadar siapa dirimu ? Aku bukan pria beristri yang tidak mudah jatuh cinta pada perempuan lain apalagi semacam kamu.” Raka melirik dengan senyuman mengejek.

Arumi tidak tersinggung, wajahnya tetap tenang dan masih bisa tersenyum.

“Silakan anda tanyakan sendiri pada Thalia supaya lebih yakin. Dia yang menyuruh saya tidur bersama anda karena tidak….”

“Cukup !” bentak Raka dengan mata melotot. “Panggilkan istriku !”

“Baik.”

Arumi keluar kamar dan tidak sampai 5 menit sudah kembali lagi bersama Thalia bahkan Sofia ikut masuk.

“Kenapa aku malah disuruh tidur bersamanya ?” tanya Raka dengan wajah memerah karena kesal.

Thalia tidak langsung menjawab malah melirik Arumi membuat Raka merasa ada sesuatu yang tidak beres.

“Kenapa ? Kami takut padanya ? Kalau dia jadi ancaman buatmu, aku bisa memecatnya sekarang juga.”

“Jangan !” sahut Thalia cepat. “Arumi bukan sekedar perawat biasa karena sesuai referensi dokter Erwin, dia paling cocok untukmu.”

”Tapi kenapa aku harus tidur bersamanya ?”

“Karena aku tidak kuat harus bangun tengah malam untuk membantumu ke toilet, selain itu aku……”

”Kamu kenapa ?”

Thalia membuang muka ke lain arah karena bimbang berkata jujur pada Raka.

“Thalia !” Bentakan Raka bukan hanya membuat Thalia kaget, Sofia juga ikut terkejut.

Arumi geleng-geleng kepala sambil menarik sudut bibirnya. Dokter Yoga, psikiater, sudah mengingatkan Arumi kalau emosi Raka akan lebih sensitif dan gampang berubah-ubah tapi tidak disangka pria yang pendiam dan dingin ini jadi suka marah-marah.

“Maafkan aku Raka. Aku tidak bisa membantumu untuk urusan buang air jadi….”

“Hanya kakiku yang lumpuh Thalia, kedua tanganku masih bisa dipergunakan dengan baik.”

“Maafkan aku Raka apalagi selama ini kita…”

“CUKUP !” potong Raka dengan rahang mengeras. “Silakan kalian semua keluar dari kamarku sekarang !”

Raka memutar kursi rodanya tanpa bantuan lalu menjalankannya ke arah tempat tidur. Begitu terdengar pintu dibuka dan ditutup kembali, pria itu memijat pelipisnya lalu menggeram kesal sambjl menjambak rambutnya sendiri.

Raka tidak sadar kalau Arumi masih berada di dalam kamar apalagi Arumi hanya diam memperhatikan. Hati kecil Arumi sedikit iba dengan kondisi Raka tapi mengingat dirinya tidak berarti apa-apa dan hanya ada Thalia dalam ingatan Raka, Arumi bertekad menuntaskan pernikahan mereka usai Raka sembuh.

Arumi yakin kalau rasa marah, putus asa dan kecewa yang berkecamuk di dalam hati Raka bukan sekedar karena kedua kakinya lumpuh tapi ingatan yang berantakan seperti puzzle pasti membuat Raka lebih frustasi.

“Jangan menyakiti diri sendiri !”

Raka sampai tersentak mendengar suara Arumi menegurnya. Spontan ia membalik kursi rodanya lagi.

“Untuk apa kamu masih di sini ? Sudah aku katakan….”

Sebelum Raka sempat menyelesaikan kalimatnya, Arumi sudah membalik kursi roda lagi dan memberi isyarat pada Raka untuk pindah ke tempat tidur.

“Lebih baik anda beristirahat untuk menenangkan hati dan pikiran. Jangan menangisi diri sendiri apalagi menyakitinya. Sudah 3 dokter memastikan kalau anda bisa berjalan lagi asal rajin terapi dan jauh dari kata stres.”

“Aku tidak mau tidur denganmu !” Raka menepis tangan Arumi yang mencoba memegang kedua ketiaknya.

“Kita tidak akan tidur satu ranjang, saya di sana,” sahut Arumi sambil melirik ranjang yang satunya.

“Itu sebabnya anda harus berusaha keras untuk bisa berjalan lagi supaya tidak membutuhkan bantuan orang lain.”

“Tapi kamu tidak perlu tidur di sini, aku bisa memanggilmu kalau perlu.”

Arumi menggeleng tegas.

“Maaf saya tidak bisa menuruti permintaan Pak Raka. Dokter sudah berpesan kalau anda tidak boleh terlalu lama sendirian karena bisa tambah stres jadi tugas saya di sini bukan hanya membantu anda melakukan aktivitas.

Melihat Raka masih ingin protes, Arumi mundur dua langkah, kedua tangannya dilipat di depan dada lalu ditatapnya Raka seperti seorang perawat sedang menghadapi pasien.

“Atau saya akan minta rumah sakit mengirimkan perawat laki-laki ?”

“TIDAK !” tolak Raka cepat dan tegas.

Arumi menarik sudut bibirnya karena sudah tahu kalau Raka akan menolak tawaran terakhir Arumi karena sudah hafal dengan kebiasaan Raka yang tidak suka berbagi kamar dengan orang lain bahkan asistennya saat dinas keluar kota.

Hanya Arumi-lah satu-satunya orang yang mampu membuat Raka mau tidur satu kamar bahkan satu ranjang selama 1002 hari.

“Atau Pak Raka lebih suka tidur satu ranjang supaya mudah membangunkan saya ?” ledek Arumi sambil tersenyum menggoda.

Wajah Raka mulai panas bahkan sampai merona dan ia pun membuang muka ke lain arah.

Meskipun Raka belum ingat siapa Arumi sesungguhnya tapi selama di rumah sakit Arumi berhasil meyakinkan Raka dan membuat pria itu nyaman bersamanya.

Sementara Thalia yang sudah tidak dapat membendung emosinya langsung mengambil kunci mobil dan pergi tanpa tujuan

Beberapa kali ia memukuli setir sambil berteriak untuk mengeluarkan perasaan marahnya. Thalia benar-benar menyesal sudah membuat kesepakatan dengan Arumi gara-gara perempuan itu menyimpan rahasianya.

Tiga hari yang lalu Arumi minta bertemu dengannya di rumah sakit.

Thalia yang sudah mendengar kabar soal kondisi Raka membayangkan Arumi akan menangis tersedu-sedu sambil memohon supaya Thalia mau membantu kesembuhan Raka.

Sejumlah persyaratan sebagai imbalan disiapkan Thalia tapi keinginan menjadi istri kedua Raka sudah diturunkan menjadi keinginan paling bawah.

Wajah Raka memang tampan tapi Thalia tidak mau punya suami yang duduk di kursi roda karena pada dasarnya ia bukanlah wanita yang suka melayani.

Hidupnya sebagai anak bungsu dan putri tunggal membuat Thalia jauh dari kata susah. Sejak kecil Thalia dikelilingi para pelayan yang siap memenuhi permintaanya.

Apalgi latar belakang Raka bukan dari keluarga kaya. Sebelumnya Thalia memaksa minta dinikahi karena tidak terima Raka akhirnya jatuh ke dalam pelukan Arumi selain itu Thalia tahu kalau pernikahan mantan kekasihnya adalah sebuah perjanjian bisnis dan Raka akan menjadi orang kaya mendadak setelah berpisah dengan Arumi.

Tapi begitu bertemu Arumi semua angan-angan Thalia langsung buyar. Arumi malah membawa bukti-bukti tentang kejadian 8 tahun yang lalu dan bisa membuat Arumi masuk bui.

Thalia yang panik dan ketakutan langsung menyetujui tawaran Arumi : pura-pura menjadi istri Raka sampai ingatan pria itu sembuh.

“Kamu hanya perlu menemui Raka setiap pagi dan malam, siang harinya kamu bisa melakukan ativitasmu seperti biasa.”

“Apakah orang lain perlu tahu ?” tanya Thalia dengan wajah khawatir.

“Tidak perlu ! Status istri hanya berlaku di dalam rumah, selebihnya biar aku yang mengurusnya.”

“Bagaimana aku bisa memegang ucapanmu ?”

Arumi pun menyodorkan dua lembar perjanjian singkat dan Thalia setuju untuk menandatanganinya.

“Dasar perempuan licik ! Jangan harap aku akan diam saja dengan ancamanku !” geram Thalia.

1
Noey Aprilia
Busyeetttt....
raka msih shat tp udh d blng mninggal....mndingn blik lg deh kl msih sling cnta,jgn gngsi yg d gdein...
Ir
paham ko si posisi Rakha sakit nikah hanya simbol bisnis, di tambah Arumi gengsinya setinggi Burj Khalifa 🥴
Ir
sama² salah sih, Raka salah karna selama 3thn nikah ga ada baik²nya ke Arumi, justru terkesan sinis, dan Arumi salah karna tujuan dia nikahin Rakha juga salah, ditambah dia bohong dengan dirinya hatinya sendiri intinya egonya Arumi tercubit karna di saat amnesia yg di inget Rakha cuma Thalia
Dwi Agustina
Yg satu grngsinya ketinggian dan merasa bersalah dan yg satu gengsi dan merasa tak dianggap🤭hahahaaa mskan tuh gengsi😆😆🤣
Fera Susanti
dua2 nya gengsi nya gede..tp aku pro sama Arumi..jgn ngasih hati duluan ya..biar Raka yg berjuang buat ngedapatin hati kamu rum..
Noey Aprilia
Bgtulh.....
stlh psah,bru mrsa khilangn....cma bs "s'andainya"....tp ingt,dlu kn raka bnci bgt sm arumi....mlah lbh mlih s ulat bulu drpd istrinya....kl skrng mnysal,nkmti aja....😝😝😝
Fera Susanti
klo sudah tiada baru kerasa🤭
Dwi Agustina
Kl gada br terasa kan??
Fera Susanti
maksud Lo apa Raka??
Noey Aprilia
Kl aku jd arumi,ga ush nunggu 3 hri buat jgain dia....mls bgt sm orng eror ky dia....cckkk....😠😠😠
Dwi Agustina
Ih dlm keadaan sakit aj msh nyebelin bin nyusahin bngt sih Raka ini🤦‍♀️
Noey Aprilia
Biasanya cwek yg ska drama,tp ni cwok drama bgt....ya kli cma kbntur tp amnesianya mkin prah....atw mngkn dia cma pura2.....biar apa??????
Fera Susanti
yah bagus Arumi..mending bersandiwara aja lagi..😁
Ir
buah jatuh tidak jauh dari pohon nya salah Ron kata gua teh, kalo Yongki mah buah jatuh sepohon² nya
Fera Susanti
kenapa kamu Raka??
Noey Aprilia
Udh tau kn dr mna klkuan ank2nya yg gila???ya dr bpknya lh....
ga sbr nunggu mreka dpt hkumn stimpal....
Arumi msih pduli trnyta....enth krna msh punya prsaan atw krna hti nurani....
Ir
kak jangan buat arumi sama Raka cere please biar Roni sama mantan tunangan anggara aja 😁😁
Baretta: Terima kasih idenya Kak
total 1 replies
Noey Aprilia
Trnyta tu nnek shir s'jhat itu...
bkannya tnggung jwb,mlah kbur...
enk bgt dia bs bbas skian thn,sdngkn kluarga krban mndrta krna khilngn orng2 yg d cntainya......mga dia jg mrasakn skit yg sma....
Mutia
Aku makin bingung dg cerita, hubungan antara 1 pemeran dg yg lainnya....😄
Ir
hah di tunggu karmanya yongki dan keluarga nya terutama anggara yg udah miskin terus di tinggal yunita dan Eva bahagia dengan pria baru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!