"ah...Aku tidak akan memaafkanmu Alaska!! " ucap wanita itu dalam hati setelah melihat tunangannya bermesraan di mansion milik ayahnya dengan seorang wanita yang tidak lain adalah sepupunya sendiri.
Hubungan yang awalnya terjalin manis dan menyenangkan itu, kini mulai goyah karna hadirnya seorang wanita berhati licik bermuka dua itu, didepan baik di belakang diam diam menusuk.
Tiba tiba ada yang memperhatikan wanita itu dari lama, dan kini ingin mencuri kesempatan untuk menaklukkan hati si wanita itu.
Apakah wanita itu akan takluk oleh nya? ayok ikuti kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanna Lovina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4Ttm
"Sayang, kapan kamu akan menikahiku hah? " tanya cewek itu sambil duduk di pangkuan Alaska.
"karolin hentikan! nanti ada yang masuk dan melihatmu dengan posisi begini! " Berusaha untuk menyuruh nya berdiri.
Alhasil yang dilakukannya adalah mengalungkan tangannya di leher pria itu sambil mencium dagunya.
"henti.... "
Karolin langsung menyatukan bibir mereka. Bukannya menolak, dia malah menikmati kecupan demi kecupan yang di berikan wanita itu.
"brakk!! " suara buku di lempar keras ke meja kerja membuat mereka berhenti kaget.
"ohhh.... jadi begini kelakuan kalian berdua di belakangku hah? " Ucap Jeslin yang kini sudah sangat marah.
"ah.. sayang... kamu salah paham! " ucap Alaska langsung berdiri sehingga membuat Karolin terpental ke lantai.
"aw..." ringisnya kesakitan.
"sakit? iya?? Lebih sakit mana dengan hatiku hah? " tanya Jeslin hampir menarik rambut sepupunya itu.
Tapi tangannya di tahan Alaska.
"Sayang.... jangan mengotori tanganmu dengan melakukan itu!! "
"dihh!!! pria brengsek!!" menarik tangannya sambil melihat bibir yang sudah membengkak di depannya.
"Sa... "
"Diam!!!! jangan pernah panggil aku dengan sebutan jijik itu!! Silahkan lanjutkan!! pernikahan aku batalkan!! " Ucapnya dengan mata merah tidak kuat dengan air matanya yang sudah ingin jatuh.
"Dasar sama sama gatal!!! " ucapnya meninggalkan ruangan itu dengan penuh rasa marah bercampur emosi.
Saat ingin menyusul, karolin malah menarik tangan Alaska.
"kamu ngapain sih ngejar dia? udah biarin aja!! Nanti juga dia luluh lagi!! Cintanya akan membuatnya memaafkanmu. Mending kita lanjutkan saja aksi kita tadi sayang. " berjalan ke arah pintu dengan gaya menggoda dan segera mengunci nya agar tidak ada yang mengganggu mereka lagi.
"ahh... kamu selalu membuatku bersemangat Karolin!! Aku suka, kamu sangat berbeda dengan cewek yang tidak bisa menggoda itu!! " ucapnya langsung menarik wanita itu ke pelukannya.
Akhirnya mereka berdua melakukan aksi panas di ruangan itu tanpa memikirkan hati wanita itu yang sudah sangat hancur dikhianati dan dipermainkan oleh kekasih dan saudaranya sendiri.
Disisi lain.......
"Dasar Alaska Anj**!! Lo taro hati lo dimana?? Berani sekali kalian berdua mempermainkanku terus menerus?? Aku benci kalian berdua!!!" teriak Jeslin dekat sebuah kolam dengan penuh amarah.
Dia mengepal kedua tangannya sambil memukulkannya ke jembatan kolam tempat dia berdiri. Jika ada orang yang melihatnya, mungkin akan berpikir dia sedang ingin melompat ke kolam itu.
"hei.... hentikan!! jangan ambil keputusan sembarangan dong!!! hidup lo masih panjang! kita masih bisa bicara baik baik yah... ayok...jangan main lompat lompat aja!!" ucap seorang pria menahan lengannya agar tidak lompat.
"Apa?? gua bukan mau lompat!!! Jangan asal nuduh!! pikiran gua masih sadar!! gua belum mau mati!!! " ucapnya semakin nangis kejar mendengar kata kata yang di lontarkan pria itu.
"eh... gua salah paham yah? hahahah.... lagian lo kayak udah hilang harapan aja nangis disini" ucapnya malah tertawa terbahak merasa dirinya sedikit konyol.
"jangan ketawa......gua lompat nih!! "
"eh... eh... eh... jangan... jangan!!! maafin saya!!" ucapnya panik mencoba menariknya menjauh dari sana.
Mereka berdua akhirnya duduk di sebuah kursi yang ada disana.
Pria itu hanya mengusap bahu Jeslin yang masih aja menangis tanpa berkata apa apa.
"Ini cewek kenapa sih? patah hati kali yak? " tanya pria itu di pikirannya yang masih bingung dengan tingkah wanita itu.
"iya.... gua lagi patah hati!! " tiba tiba sahutnya semakin mengencangkan tangisnya.
"mak..... dia dengerin suara dipikiran gua atau gimana? " kaget sambil menggaruk dahinya.
"Dasar kalian memang cowok brengsek!! " ucapnya tiba tiba memukul dada bidang pria itu.
"aw..... hei nona, aku ga tau apa apa kamu malah bilang aku brengsek?? Dasar aneh!!! " ucapnya mengusap dadanya.
"diam lo!!! " teriak nya lagi membuat pria itu semakin bingung.
"hei... hei lihat aku!!! " menggenggam kedua bahu wanita itu agar menghadap ke arahnya.
Dia tidak kaget dengan perlakuan itu karna saat ini hatinya benar benar sedang kacau dan matanya yang tidak berhenti mengeluarkan air mata.
"kamu sekarang cerita! kamu punya masalah apa sebenarnya? sepertinya terakhir kali kita bertemu, kamu juga dengan keadaan yang sama dan mungkin kali ini lebih parah yah!! "
Jeslin terdiam sejenak memikirkan kata kata terakhir kali bertemu. kapan? dia mencoba mengingat sambil memperhatikan wajah itu dengan detail.
"hei... are you okay? " melepas bahu itu.
"lo Jefan kan??? yang waktu itu coret coret tangan gua!!" tanyanya mengingat kejadian waktu itu.
"bukan coret coret!! kenapa sampai saat ini kamu belum menghubungiku? "
"gua sibuk!! " ucapnya memalingkan wajahnya.
"maaf... maaf...itu kita bahas nanti aja! kamu punya masalah apa sampai mau lompat ke kolam itu? "
"hei... gua sudah bilang berapa kali yah, gua masih waras bukan mau lompat!!!"
"trus?? "
"gua diselingkuhin!! " jawabnya singkat.
"apa? lo di selingkuh in? kok bisa? "
"jangan ketawa!! gua serius!! "
"yah... maksud aku, kamu itu cantik kok bisa ada gitu orang yang tidak menghargai kamu? " masih tidak percaya.
"intinya gitu! gua diselingkuhin orang yang sudah bertahun tahun menjadi kekasih dan kini kita udah menetapkan tanggal pernikahan!!"
"apa??? yaudah tinggalin aja!! udah ga benar itu orang!! "
"Gimana? gimana caranya? gua udah percaya sepenuh padanya! Seluruh hati dan pikiran gua udah gua kasih buat dia. Apa masih ada yang akan nerima gua atau apakah gua masih bisa nerima orang lain di hati gua? sementara di hati ini semua hanya ada dia, namanya, wajahnya semua tentang dia!!! " ucapnya kembali menangis sambil menepuk nepuk dadanya.
"hm... gua ngerti!! Lo gak perlu cerita semuanya. Tapi kalo lo butuh pelukan, aku ada disini! " merentangkan tangannya.
Jeslin menenggelamkan wajahnya di dada bidang itu terus menangis. Pria itu tidak peduli dengan baju putihnya yang kini sudah basah karna air mata dan mungkin juga sudah bercampur noda make up.
Pelukan itu terasa sangat hangat, membuatnya sedikit lebih tenang. Ini berbeda dengan pelukannya terakhir kali dengan kekasih penghianat itu yang terasa sangat dingin.
"hm.... maaf!! " menarik dirinya dari pelukan itu sambil menghapus air matanya.
Pria itu hanya tersenyum tidak merasa keberatan dengan sikap Jeslin.
"kamu tidak marah? aku sudah membuat bajumu kotor. " ucapnya merasa sangat bersalah.
"no problem! kalo kamu mau peluk lebih lama lagi silahkan! "
"kenapa yah, gua sekarang malah berpikir kalo lo sedang memanfaatkan kesempatan hah? " tanpa sengaja memukul lengan itu.
"aw..." berpura pura kesakitan untuk menggoda perempuan itu.
"aduh maaf maaf!! " mengusap bahu yang di pukulnya tadi.
"hahah... lo masih mikirin gua padahal hati lo lebih sakit dari ini!! " gumamnya tanpa sengaja mengelus rambut wanita itu.
"uh.... lo ngerjain gua lagi? " melihat kedua tangannya.
"maaf lagi!! btw... kamu mau saya anter pulang? "
"ah.. gak usah!! gua bisa sendiri!! " menolak walaupun sebenarnya hatinya ingin. Tapi dia takut nantinya Alaska malah menuduh dan memutar fakta bahwa yang selingkuh adalah dirinya.
"baiklah baiklah!!! tapi kalo lo butuh, gua pasti ada! nomor gua masih disimpen kan? kalo gak... " untuk kedua kalinya setelah hari itu, dia menarik tangan dan mengeluarkan pulpen dari sakunya berniat menulis nomornya lagi.
"hei... stop!! stop!! gua masih ada!!" menarik tangannya.
Dia heran melihat pria ini selalu membawa pulpen di sakunya.
"oke!! kalo gitu gua cabut dulu yah!! bye.. see you tomorrow. " melambaikan tangannya dan pergi.
"apa maksudnya dengan see you tomorrow? " gumam Jeslin penuh tanda tanya.