Genre : Fantasi
seorang anak usia 7 tahun harus berjuang seorang diri, dia seorang anak yatim piatu dan menjadi tukang mulung rongsokan apakah dia mampu atau sebaliknya untuk keluar dari masa sulit nya...?
Apakah nanti dia akan bertemu dengan orang tua kandung nya....?
Silahkan di simak cerita nya ya kak ....?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon √√Asra√√, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 : Misi utama ( 1)
Delisa baru saja bangun pagi , dan setelah selesai mandi , dia pun makan dan lalu seperti biasa nya dia jalan- jalan di sekitar komplek perumahan di mana dia berada saat ini.
Delisa sambil tersenyum ramah pada orang- orang yg lewat , delisa sebenarnya masih sekolah , dan delisa memutuskan akan sekolah walau pun terlambat , delisa akan sekolah langsung kelas 2 SD nantinya.
" Di sini orang - orang nya lumayan ramah ya....? Walau pun aku tahu mereka ramah karna aku lumayan sederajat dengan mereka semua .....!" Kata delisa dalam hati.
" Sistem check ini sekarang....!" Kata delisa lagi.
[ Check ini berhasil , selamat anda mendapatkan uang sebesar 100 juta , uang akan di transfer secara legal ke akun rekening Dewi...] Kata nya , selang berapa menit kemudian suara notifikasi di hp delisa pun berbunyi.
" Eh beneran udah masuk....? Kalau seperti ini terus aku akan cepat kaya...!!" Katanya sambil tersenyum senang, dia pun memutuskan untuk kembali ke rumah nya.
Di dalam rumah mewah nya , delisa hanya diam , dia tidak tahu harus kemana .
" Hhh.... Bosan sekali....! Kemana ya....?" Kata delisa bertanya sendiri .
[ Kalau boleh saya kasih saran lebih baik Anda berinvestasi atau mendatangi perusahaan anda itu....] Kata cici .
" Oh iya ya , baik lah ...!" Kata delisa bersiap-siap untuk mendatangi perusahaan nya.
" Sistem bisa kah kau ganti nama perusahaan ku menjadi D&A .....?" Kata delisa.
[ Tentu bisa Dewi , dalam berapa menit kemudian nama perusahaan anda akan berubah nama...] Kata cici santai.
Dan benar saja nama perusahaan nya telah berganti dengan mudah.
D&A Grup adalah perusahaan kelas menengah saat ini memiliki sekitar 5 cabang yg tersebar di ibukota .
Selang berapa menit kemudian delisa akhirnya sampai dengan selamat sampai tujuan ...
" Hello paman ...? Saya sudah di depan kantor ...! Bisa kah jemput saya sekarang ...?" Kata delisa menelepon asisten nya.
" Baik nona tunggu sebentar....!!" Kata asisten nya , berapa menit kemudian dia pun tiba.
" Selamat pagi nona....? Mari saya antar ke ruangan anda ....!" Kata nya lagi sebari tersenyum ramah.
" Pagi juga kak....! Baik lah .....!" Kata delisa sambil mengikuti nya di belakang.
" Nah ini ruangan anda nona...!" Kata nya
" Terima kasih kak.....!" Kata delisa polos.
" Ya sama - sama nona ....! Kalau begitu saya kembali ke ruangan saya dulu ...! Kalau anda butuh apa pun , silahkan panggil saya.....!" Kata nya.
" Oh ya siapa nama kakak.....?" Kata nya.
" Oh maaf nona ...! Nama saya sintya anda bisa memanggil saya Sinta ....!" Kata kak sintya ramah.
" Baik kak.....!" Kata nya singkat.
Delisa pun sibuk dengan berkas- berkas yg menumpuk di meja nya , dia hanya tinggal menandatangani aja sambil menunggu misi dari sistem.....
Ding.....
[ Misi utama terbuka: selamatkan seseorang dari penculikan dan musnahkan kelompok mafia di kota ini...!]
[ Hadiah : anda akan tahu ketika anda menyelesaikan misi ini....!] Kata cici.
[ Waktu : 1 Minggu dari sekarang...!]
[ Hukuman jika gagal , anda akan merasakan sakit di kepala anda selama 1 hari penuh...!] Kata cici tegas.
" Di mana aku menemukan markas mereka Cici....?" Kata delisa bertanya.
[ Markas black death berada di pinggiran kota ini Dewi....! Tapi anda harus hati- hati , total anggota mafia ini berjumlah sangat banyak....!] Kata cici memberitahu dengan singkat.
" Baik lah aku akan hati- hati....!" Kata delisa singkat.
" Aku harus cepat menyelesaikan ini ...!" Kata delisa di dalam hati nya , selang berapa jam kemudian dia pun akhirnya selesai mengerjakan pekerjaan nya dengan baik. Walau pun usia nya masih muda.
" Kak Sinta , saya mau pulang ...! Bisa kah kakak antar saya ke rumah....?" Kata delisa ramah.
" Tentu saja bisa nona ....! Mari....!" Kata sintya sambil menuntun delisa ke dalam lifts khusus . Setalah sampai di bawah , mereka pun langsung menuju parkiran, dan pergi dari sana.
Di perjalanan pulang delisa masih saja kepikiran bagaimana cara nya dia menyelesaikan misi nya kali ini.
" Kak apa kakak tahu black death berada ....?" Kata delisa
" Buat apa nona ingin tahu kelompok itu....?" Kata sintya dengan heran.
" Engak ada apa- apa....! Hanya ingin tahu aja....!" Kata delisa lagi.
" Kelompok yg anda cari itu , kelompok kelas kakap , bisa di bilang buronan polis dan tentara di kota ini , dan kabar nya mereka sering menculik anak- anak , mengedarkan narkoba dan masih banyak lagi...!" Kata nya sebari menghela nafas nya.
" Bajingan.....! Terus anda tahu dimana markas nya kak...?" Kata delisa dengan sedikit emosi.
" Anda mau ngapain nona....? Itu berbahaya....! " Kata nya cemas .
" Mereka harus di basmi kak.. apa lagi...!" Kata delisa .
" Tidak ada yg tahu di mana markas mereka nona ....! Pihak pemerintah dan juga kepolisian masih menyelidiki ini , tapi mereka belum juga menemukan nya...!" Kata sintya dengan singkat menjelaskan nya.
Delisa pun hanya menghela nafas nya setelah itu dia pun diam , selang berapa jam kemudian mereka pun sampai....
" Sore paman Surya...?" Kata delisa .
" Eh sore juga nona...!" Kata Surya dengan hormat.
Setelah menyapa security mereka pun lalu masuk ke dalam mansion ....
" Kak Sinta tinggal lah di sini ....? Temani delisa di sini...!" Kata delisa sebari memegang tangan asisten nya itu dengan manja.
" Ta...Pi nona ...! Saya hanya orang biasa...!" Kata sintya gugup.
" Engak ada tapi- tapi kak....!" Kata delisa memotong ucapan sintya.
Sintya hanya bisa diam dan menuruti nona muda nya itu, malam pun tiba sintya pun baru saja selesai berkemas di kontrakan nya dan akhirnya dia pun pergi menuju mansion atasan muda nya itu.
Sesampai nya di mansion , sintya sudah di sambut riang oleh delisa ..
" Yeh kakak sudah sampai.....? " Kata delisa sambil meloncat ke arah asisten nya dan lalu memeluk nya hangat.
Sejak kecil delisa selalu berteman sepi , tapi sekarang dia tak lagi sendirian , sintya yg melihat nona nya meneteskan air mata , sontak saja dia pun menghapus air mata nya dengan keibuan.
" Nona jangan nangis .....! Saya ada di sini , saya akan menemani anda ...! Jadi berhentilah menangis nona....!" Kata sintiya sambil memeluk nona kecil nya dengan sayang.
" Ter...rima kasih kak....! " Kata nya masih terisak di pelukan sintya .
" Ya tapi tolong jangan nangis nanti cantik nya hilang loh...?" Kata sintya sedikit bercanda.
Malam pun semakin larut mereka pun memutuskan untuk tidur hari masih lah panjang dan pastinya sangat melelahkan bagi mereka berdua.
............... .......................
Apakah delisa berhasil menyelesaikan misi nya kali ini....? Atau malah gagal....?
Simak selengkapnya di episode berikutnya......
Bersambung ....