NovelToon NovelToon
Rindu

Rindu

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:11.7k
Nilai: 5
Nama Author: devi oktavia_10

Sama seperti namanya, Rindu Trihapsari gadis cantik yang merindukan kasih sayang dari keluarganya.



Rindu gadis cantik dan sangat pintar, namun semua yang dia miliki tidak pernah terlihat di mata keluarganya, gadis cantik itu tidak pernah mendapatkan kasih sayang seperti kembarannya, Rindu seolah ada dan tiada di dalam keluarganya


Bagaimanakah kisah Rindu? yukkk.... kepoin karya terbaru mamak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 04

"Sayang, kamu mau merayakan ulang tahun di mana? biar mama siapkan dari sekarang, mau mengundang berapa banyak tamu? " tanya Bu Yola kepada putri kesayangannya.

Dia tidak tau ada seorang anak yang diam diam mendengarkan pembicaraan dan juga menahan sesak di dadanya.

"Aku nggak mau di rayakan yang berlebihan ma, aku hanya ingin di rayakan dengan keluarga kita dan juga keluarga kak Karen, kan kata tante Maura Kak Karena akan pulang pas di hari ulang tahun aku." manja Rinda.

Deg....

Rindu yang mendengar ucapan kembarannya itu, menahan sesak di dada.

"Ternyata tidak hanya perhatian keluarga yang kamu ambil Rin, bahkan kak Karen pun ingin kau ambil." gumam Rindu menahan sesak di dadanya.

Tepukan di pundak, membuat Rindu terbagun dari lamunannya.

"Ibu." gumam Rindu memeluk wanita patuh baya itu.

"Sabar ya sayang ya, apa pun yang milik kamu tidak akan pernah tertukar, klau karena lebih mementingkan Rinda, bearti dia bukan yang terbaik untuk mu." bisik Bi Fatma.

"Iya bu, ibu benar, aku harus bersiap untuk hal terburuk yang akan datang, walau hati ku sakit, aku harus iklas." angguk Rindu.

"Anak ibu pasti akan mendapatkan jodoh yang baik dan sangat menyanyangi kamu nantinya." ujar bi Fatma lagi menenangkan hati putri angkatnya itu, tidak tega rasanya melihat sang putri selalu di sisihkan oleh keluarga kandungnya itu.

Sudah sangat lama sebenarnya bi Fatma dan Mang Jajang ingin membawa Rindu pergi dari keluarga nya itu, pesan dari almarhum majikannya, namun gadis itu masih belum ingin pergi dari sana.

"Bu, klau semuanya sudah tidak ada yang menginginkan aku di sini, aku ingin menerima tawaran ibu dan ayah, kalian ingin membawa ku pergi jauh dari sini bukan? " tanya Rindu lirih.

"Kamu yakin nak? " bukan menjawab pertanyaan Rindu, bi Fatma malah balik bertanya.

"Aku sudah siap bu, tidak ada lagi yang membuat aku bertahan di rumah ini, nenek sudah pergi, dan kak Karen mungkin juga akan pergi dari hidup ku, sudah saatnya aku mencari bahagiaku, dan berhenti berharap kasih sayang dan perhatian dari mereka." ucap Rindu dengan mantab.

"Baiklah, ibu akan bicarakan dengan ayah." sahut bi Fatma mengelus sayang wajah putri angkatnya itu.

Rindu pun menganggukan kepalanya.

"Sudah waktunya kamu istirahat sayang, masuk lah ke kamar, nanti ibu buat kan susu." titah bi Fatma.

"Aku bikin sendiri aja bu, ibu sudah capek kerja dari tadi." tolak Rindu.

"Tidak kamu naik lah ke kamar, ibu ingin menemani anak ibu sampai tidur." tolak bi Fatma.

"Baiklah, klau gitu aku naik ya bu." jawab Rindu sopan.

Setelah kepergian Rindu, bi Fatma menatap kesal ke arah keluarga majikannya yang sedang diskusi hari jadi putrinya itu, tidak kah mereka ingat ada satu anak lagi yang harus mereka bahagiakan, bahkan ulang tahun mereka sama persis namanya juga anak kembar.

"Kalian akan menyesal suatu saat nanti." geram bi Fatma.

"Hahahaha... Oh iya ma, bagaimana dengan rindu, aku nggak mau loh ulang tahunnya sama dengan dia." rajuk Rinda.

"Kamu tenang saja sayang, kita hanya akan merayakan ulang tahun kamu, dan Rindu tinggal di kasih uang seperti biasa, dia bisa merayakan ulang tahun bersama teman temannya." ucap sang mama dengan gamblangnya.

Rian sedikit tersentak mendengar nama Rindu di sebut, semenjak pagi itu, semua orang menolak untuk memberi tumpangan, adiknya itu tidak pernah lagi makan bareng sama keluarganya, bahkan sudah beberapa hari ini dia tidak melihat wajah adiknya.

"Oh iya, ngomong ngomong, sudah beberapa hari ini kita nggak melihat Rindu loh, kemana dia? " ujar Rian.

"Alah, paling merajuk karena nggak di kasih tumpangan, berharap kita membujuknya." ketus Ronald.

"Mungkin duitnya masih ada, makanya dia nggak butuh kita, papa sudah transfer uang untuk sebulan ke depan, bahkan papa lebihkan uang sakunya." sahut pak Baskoro.

"Tuh kan bang, dia itu hanya butuh uang, dasar anak itu matre sekali, dari dulu tidak berubah, klau sudah ada uang mana pernah dia mau gabung sama kita." ketus Ronald lagi.

"Tapi sikapnya mulai berubah deh, nggak pernah lagi nanya nanya kita lagi apa, trus mau kemana, trus merengek minta ikut, bahkan sudah nggak pernah ke kamar abang, yang biasanya selalu cari perhatian untuk mengajarinya pelajaran yang nggak dia mengerti." tutur Rian.

"Ahhh.... Biar kan saja, nanti klau butuh apa apa juga ngomong sama kita." sela sang mama.

Semua lansung diam, dan Rinda tanpa tersenyum puas karena tidak ada lagi membicarakan Rindu, karena dia memang tidak suka dengan saudara kembarnya itu, karena dari dulu dia selalu di sayang sang nenek, dan nenek selalu memuji muji Rindu yang pintar, dan lebih cantik darinya, dan nenek juga bilang Rindu anak yang penurut, Rinda tidak suka itu, dan dia selalu berhasil membuat keluarganya untuk tidak perduli kepada kembarannya, Rinda selalu mengadu klau Rindu itu hanya butuh uang, tidak butuh kasih sayang dan perhatian keluarga seperti dirinya yang sangat membutuhkan kasih sayang orang tuan dan abang abangnya, apa lagi tubuhnya yang lemah.

"Mampus lah kau kembaran ku yang malang, tidak akan ku biarkan siapa pun dekat dengan mu, akan ku rebut setiap apa yang kau miliki, termasuk kak Karen, dia akan menjadi milik ku, tidak sudi aku melihat kau bahagia dengan kak Karen, dia laki laki tampan, dia juga pewaris tunggal keluarganya, dia hanya pantas bersanding dengan diri ku." gumam licik Rinda.

"Sayang, kamu sedang apa nak? " tanya bi Fatma yang melihat putri angkatnya masih sibuk dengan laptopnya, padahal tadi sudah di suruh untuk istirahat.

"Ini bu, aku sedang menyelesaikan tugas kuliahku." sahut Rindu yang masih fokus dengan laptopnya.

Bi Fatma berjalan mendekati putri angkatnya dengan nampan berisi susu dan satu tumbler air putih, agar anak angkatnya itu klau haus di malam hari tidak perlu susah susah turun ke dapur mengambil minum.

Bi Fatma tidak sengaja melihat rancangan cincin cantik di meja sang anak.

"Wahhh... Cantik sekali." gumam bi Fatma.

"Siapa yang bikin sketsa ini sayang, ini mengingatkan ibu sama nenek mu." tanya bi Fatma menatap lekat sketsa itu.

"Aku bu, bagus nggak, dulu nenek mengajarkan aku membuat sketsa baju, perhiasan dan lain lainnya, tapi aku lebih berminat membuat sketsa perhiasan." jujur Rindu.

"Ini sangat bagus sayang, bahkan karya mu ini mengalahkan orang orang profesional." puji bi Fatma.

"Ibu bisa aja, aku masih amatiran loh, cuma iseng iseng doang." kekeh Rindu dengan pipi bersemu merah mendapatkan pujian dari ibu angkatnya itu.

"Ck, kamu ini, klau di bilangin nggak percaya." kekeh bi Fatma, mencubit sayang pipi Rindu.

"Sini bu, temanin aku tidur." Rindu menepuk sisi kasur yang masih kosong.

Tanpa di suruh dua kali bi Fatma naik ke atas kasur empuk itu, dan merebahkan diri di samping anak angkatnya, tanganya terulur mengusap usap kepala Rindu, hingga gadis itu menutup mata dengan damai.

"Selamat tidur cantik, semoga mimpi indah." bisik bi Fatma mengecup sayang dahi Rindu, lalu menyelimuti gadis itu dengan hati hati, setelahnya bi Fatma keluar dari kamar Rindu.

Bersambung.....

Berhubung kemaren mamak nggak sempat up, karena mamak sampai rumah sudah tengah malam, jadi hari ini mamak up dua bab😁

1
Bak Mis
RASAIN tuh jadi malu sendiri ya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
𝐈𝐬𝐭𝐲
maaf ya Thor, banyak typo ..
tapi ceritanya seruuu.... lanjut thor...
Teh Euis Tea
rasain km rinda emang enak km di gina karen, mantaplah karen
Putri Laely
lanjut Thor
Lala Kusumah
rasain Lo Rinda, fitnah terus sih kerjaan nya , heran 🫣🫣🙆🙆😡😡
aroem
bagus
Teh Euis Tea
maklum baru jd bawaannya on trs🤣
syukurlah bu fatimah sm ayah jajangnya ikut rindu biar rindu ada temannya
Nurainimaulina Ayu
awas KLO dah sukses jgn merasa d abaikan
Bak Mis
semoga slalu bahagia selamanya
Putri Laely
lanjut thor
Lala Kusumah
bahagia selalu ya Rindu n Karen 🙏🙏
Teh Euis Tea
makanya jgnsuka ngerendahin orang sekarang diamkan, ternyata orang yg km rendahin ternyata lebih pintar dari km amelia
Bak Mis
makanya jgn liat orang dari luar nya aja, sekarang mati kutu kan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Lala Kusumah
baru nyaho siapa itu Rindu Lo pada ya, Rindu gitu loh dilawan 😍😍👍👍
Putri Laely
lanjut thor
Teh Euis Tea
mantap jawaban papa dinata mergua idaman😁
Bak Mis
panas ya makanya omongan nya ngelantur 😇😇😇
Lala Kusumah
iri bilang bos 😜😜😁😁
Bak Mis
sudah terlambat Bu sekarang nikmatin aja penyesalan nya
Lala Kusumah
kalian pada baru menyadarinya bahwa kalian sudah begitu dalam menyakiti Rindu, terlambat huhf 😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!