NovelToon NovelToon
MAWADDAH

MAWADDAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Keluarga
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Saidah_noor

Jika perselingkuhan, haruskah dibalas dengan perselingkuhan ...

Suami, adalah sandaran seorang istri. tempat makhluk tersebut pulang, berlabuh dan tempat penuh kasih nan bermanja ria juga tempat yang sangat aman.

Namun, semua itu tak Zea dapatkan.

Pernikahannya adalah karena perjodohan dan alasannya ia ingin melupakan cinta pertamanya: Elang. teman kecilnya yang berhasil meluluh lantahkan hatinya, yang ditolak karena sifat manjanya.

Namun pernikahan membuat zea berubah, dari manja menjadi mandiri, setelah suaminya berselingkuh dengan wanita yang ternyata adalah istri dari teman kecilnya.

Haruskah zea membalasnya?
Ataukah ia diam saja, seperti gadis bodoh ...

Novel ini akan membawamu pada kenyataan, dimana seorang wanita bisa berubah, bukan saja karena keadaan tapi juga karena LUKA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Niatku

Aku pulang dengan hati yang teramat senang, beginilah rasanya punya Bos teman sendiri. Namun, aku masih bingung dengan sikap Elang yang berubah 180 derajat.

"Ah, sudahlah. Ngapain juga dipikirkan, namanya juga baru jadi Duda. Mungkin selama ini dia kesepian atau Alana terlalu mengekangnya," itulah yang ku pikirkan.

Masalah tadi siang aku memang menjitak kepalanya saking kesalnya, beruntung pria spek idol itu tak memecatku.

Aku bernafas lega, karena Elang menggantikan makan siangku. Jika tidak, aku sudah kelaparan karena tadi pagi tak sempat sarapan.

Lumayan tadi makan enak, karena lelaki itu membelikanku Nasi padang kesukaanku. Tapi, mungkin besok tak akan terulang lagi. Tidak semua hariku selalu mujur sepanjang waktu, seperti hari ini.

Aku lihat suamiku pulang, anehnya ini kali pertama ia pulang dengan mengendarai mobil. Jika mobil murah aku pahami, tapi ini adalah mobil mewah dengan harga miliaran.

"Itu mobil siapa?" tanya ku dalam hati.

Aku berjalan cepat, menyusul mas Reza yang sudah masuk kedalam rumah. Seperti istri yang taat kepada suaminya, tentu saja aku mengucapkan salam walau kadang tak ia jawab sama sekali. Kulihat ia tampak gusar dan berjalan kekamar kami, melihat setiap sudut kamar mencari sesuatu.

"Kamu cari apa, Mas?" tanyaku, melirik padanya.

"Koper, mulai malam ini aku lembur. Besoknya aku pergi keluar kota, mungkin seminggu," jawabnya terdengar dingin.

Ia mengambil koper diatas lemari, lalu menaruhnya disisi kasur membukanya dengan lebar box besar itu, kemudian membuka lemari kayu dan membereskan pakaiannya yang hendak ia bawa.

Terlihat grasa-grusu, membuatku tak bisa bertanya tentang masalah kemejanya yang ada noda lipstik. Aku hanya diam melihatnya merapikan pakaian, lalu memasukannya kedalam koper.

Pikiranku malah bertanya-tanya, kemana ia akan pergi kali ini? Bukankah baru dua hari yang lalu ia pergi selama beberapa hari.

"Oh, iya. Kamu kan, sekarang udah kerja. Mulai bulan depan aku gak ngasih uang bulanan, ya?" ujar Mas Reza, menoleh sejenak lalu kembali fokus pada kopernya.

Aku mengernyitkan dua alisku, "Kenapa begitu? aku kerja karena uang dari kamu gak cukup, aku udah rela-in uang kamu separuhnya dikasih ke ibu kamu. Kenapa sekarang—" ucapan ku terhenti.

Prang

Ia melempar vas bunga dinakas samping ranjang, membuatku tak hanya kaget tapi juga diam tertegun. Wajah mas Reza merah padam, menatapku tajam dengan dada yang kembang kempis.

"Kamu jadi matre, ya sekarang! Gaji kamu cukup untuk kebutuhan sehari-hari kamu dan Arsya, masih juga minta uang bulanan dari aku." Mas Reza berkacak pinggang, masih dengan tatapan elangnya.

Jantungku rasanya sesak, seolah berhenti kala melihat wajah mengerikan itu. Aku menundukan kepalaku, ini sangat menakutiku jika aku kembali berujar.

"Ze, gaji Asisten di kantoran itu lumayan gede. Kamu bisa beli apa yang kamu mau tanpa minta dari aku, gitu aja gak usah banyak nuntut aku. Aku lagi sibuk dan lagi butuh uang juga," katanya, entah bohong atau benar.

Ia membuka kancing bajunya, membuka kemejanya dan melempar asal kain berbentuk baju dengan lengan panjang itu. Ia meraih kaos hitam dan memakainya.

Aku mengepalkan kedua tanganku, marah dan benci menyeruak dihatiku. Mendengar kalimat yang begitu enteng ia ucapkan. Bodohnya, aku hanya bisa menutup rapat bibirku tak bisa melawannya.

Namun sekian detik, aku merasa ini tak adil. Dia suamiku, seharusnya wajib memberiku uang nafkah. Selama ini aku sudah cukup untuk diam dan mengalah, entah dorongan dari mana bibirku justru ingin melawan perkataannya.

"Paling untuk menuruti keinginan ibu mu, ia kan lebih matre dari pada aku." sindirku pelan, namun aku tak menyangka suamiku akhirnya bersikap kasar padaku.

Plak

Tamparan keras mendarat dipipi sebelah kananku, begitu perih hingga air mata yang selalu kutahan tumpah menyentuh luka itu. kepalaku bahkan ikut bergerak kemana arah tamparan itu datang, aku hanya bisa menyentuh pipiku yang kian terasa panas.

Untuk kali pertama dalam 10 tahun lebih pernikahan kami, suamiku melakukan kekerasan. Dengan sadar dan emosi yang meledak-ledak. Tapi, tak ada raut sesal dalam wajahnya. Ia tampak puas dengan apa yang sudah ia lakukan.

Padahal dulu, ia tak sampai menyentuh tubuhku semarah apapun ia hanya bisa membanting barang.

"Beraninya kau mengatakan ibuku matre, dia lebih baik dari pada kamu. Kau itu tahu apa, Ze. Kau hanya beban saja bagiku," ujarnya menunjuk-nunjuk jari telunjuknya tepat didepan mukaku.

Beban, ia bilang aku adalah bebanya. Beban seperti apa maksudnya?

Aku sungguh tak bisa mencerna kata itu sekarang, aku hanya bisa menangis, saking nyerinya perlakuannya padaku. Sesakit ini, rasanya dibentak oleh seorang makhluk bernama suami.

Berbeda dengan bentakan seorang ayah, bahkan ayahku tak pernah membentakku sekalipun ia tengah marah.

"Malah Nangis lagi, dasar cengeng!" Mas Reza menutup rapat kopernya, lalu membawanya.

"Minggir!" ujarnya mendorong tubuhku hingga terjerembap.

Ia pergi tanpa menoleh sedikitpun, tak peduli aku jatuh oleh sikap kasarnya.

Terdengar suara mobil yang menyala, lalu pergi begitu saja.

Aku bangun duduk menyamping dan bergeser mundur bersandan pada dinding. Beruntung Arsya belum pulang, biasanya sore menjelang malam anak itu masih di rumah ibuku.

Rumah kami dan ibuku lumayan dekat hanya terhalang beberapa rumah saja dan jalan, kebetulan rumahku berada dipinggir jalan.

Aku tak bisa menahannya lagi, aku menangis meluapkan segala sakit dihatiku.

"Kenapa jadi seperti ini, Tuhan? Aku ikhlaskan Elang dan melupakannya, aku menuruti keinginan ayah untuk dijodohkan dengan mas Reza. Tapi mengapa?" aku terisak, nafasku tersenggal.

"Mengapa harus terjadi seperti ini?" tanyaku pada sang Pencipta.

Air mataku keluar dengan derasnya, sederas luka yang menghantam dadaku. Makin lama semakin dalam.

Setan menggerayangi pikiranku, terlintas kembali noda lipstik itu. Pikiran itu seolah mengatakan satu kalimat, bahwa suamiku sudah selingkuh.

Apa yang terjadi hari ini? Seolah mengatakan padaku, rumah tanggaku sedang goyah. Sikap mas Reza yang berubah, seakan menjadi bukti bahwa hatinya sudah menjadi milik wanita lain.

Aku menggelengkan kepalaku, "Itu tidak mungkin."

Aku meyakinkan hatiku bahwa suamiku tak mungkin selingkuh, aku bangun dan berhenti menangis, lalu melangkahkan kakiku ke dekat ranjang. Ku ambil kemeja kotor bekas pakai suamiku tadi dan mendekatkannya pada hidungku.

Saat dekat tadi, aku merasakan indera penciumku tertusuk aroma parfum feminim. Jadi, aku penasaran dan ternyata instingku benar. parfum yang terhirup sangat berbeda dengan miliknya, kemeja ini tercium aroma vanila yang biasanya dipakai oleh wanita.

Aku melemparkannya asal, "Dasar jahat!" umpatku dengan bibir bergetar dan air mataku kembali menetes tanpa izinku.

Hari ini, saat jingga tenggelam oleh gelapnya malam. Hari ini, satu kenyataan pahit timbul kepermukaan. Menyadarkanku bahwa duniaku sudah berubah, tak ada lagi sandaran yang bisa kupercaya. Aku, kini hanya sebuah baju yang sedang dibuang oleh pemiliknya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan harinya ...

Aku berjalan menatap gedung tinggi yang menjulang, tepian kaca itu begitu mengkilap menyilaukan mataku. Aku menghentikan langkahku, menatap bangunan yang menjadi satu-satunya harapanku.

Harapan untuk berubah, harapan untuk sukses dan harapan untuk membalas sakit yang menusuk jantungku.

"Tak apa mas, silahkan kau bersenang-senang! Aku tak akan diam saja, jika benar bahwa kamu selingkuh," gumamku dalam hati.

Tanganku terkepal, kakiku kembali melangkah. Menuju dunia yang pernah tenggelam oleh tali perjodohan, pernikahan itu tak membuatku lupa siapa diriku.

Tapi, pernikahan itu membuatku menyadari satu hal. Bahwa aku tak seharusnya bersandar pada manusia yang berwujud suami, aku harus menjadi diriku sendiri dan berdiri dikakiku sendiri.

Meski aku belum tahu siapa wanita itu, namun aku tak akan menyerah dan aku akan membuktikan bahwa kau salah menilaiku.

"Mulai hari ini aku akan menjadi wanita sukses, aku akan membuatmu menyesal sudah memperlakukanku dengan buruk," gumamku lagi.

Jika dulu aku bekerja dengan niat untuk mencukupi kebutuhan, tapi kali ini aku mengubah niatku bahwa aku tak akan kalah dengan wanita yang membuat suamiku berubah.

1
vj'z tri
semangat sayang tunjukan pesona istri sah jangan kalah sama ani ani 🎉🎉🎉🎉🎉🎉
vj'z tri
🥳🥳🥳🥳🤩🤩🤩🤩
Arga Putri Kediri
keren elang
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 puassssss
vj'z tri
langsung promosi cuy 🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
aduhhhh senyum nya itu loh yang bikin anak orang tambah deg deg ser 🫣🫣🫣🤣🤣
vj'z tri
tak kenal maka tak sayang 🤭🤭🤭
vj'z tri
segini mah kurang kenyang aku Thor tambah lah 🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
pembukaan kok langsung bikin emosi meluap 😤😤😤😤
vj'z tri
jangan bosan bertemu akoh lagi 🤭🤭🤭🤭
🌀 SãñõõR 💞: pengen ketemu kamu lagi loh 😅
total 1 replies
vj'z tri
aku mundur Alon Alon Mergo sadar aku sopooo🥺🥺🥺
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘIncha ᴳᴿ🐅❤️⃟Wᵃf
lagi donk
vj'z tri
aku disini hadir kembaliiiii 🤗🤗🤗🤗🤗
mamah fitri
pengen tak tonjok laki modelan gitu.. udah ngasi duit 1jt doang tiap bulan dan istri tidak bekerja padahal suami mampu.. uang receh juga ditanyain mana?

kenapa harus pelit sih ma istri..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!