NovelToon NovelToon
SYSTEM TUKANG OJEK PART II

SYSTEM TUKANG OJEK PART II

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Romansa Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Menjadi Pengusaha
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Alijapul

Kisah Iyan yang terpuruk karena ayahnya pergi dan meninggalkan banyak hutang,sedangkan Iyan masih SMA,iya pun menjadi tukang ojek untuk membayar hutang tersebut.iyan menemukan system tukang ojek tanpa sengaja bagaimana kisah selanjutnya silahkan dibaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alijapul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4: Misi Membantu dan Kejutan di Pagi Hari Juga Jalan Sehat

Setelah kesuksesan acara tukang ojek yang tak terlupakan, Iyan dan teman-temannya merasa puas. Mereka berhasil mengumpulkan lebih dari satu juta rupiah yang bisa mereka gunakan untuk membantu Iyan membayar hutang ayahnya. Namun, Iyan tetap merasa ada yang mengganjal. “Sistem! Apa misi selanjutnya? Kita pasti bisa mendapatkan lebih banyak!”

“Bagus sekali, Iyan! Misi baru hari ini adalah membantu seorang siswa baru, Andi, dengan barang-barangnya dan membantunya beradaptasi di sekolah.” Suara sistem terdengar di kepalanya.

“Bantu Andi? Lagi-lagi aku jadi tukang ojek untuk barang?” keluh Iyan. “Tapi ya sudah, misi tetap misi!”

Setelah sekolah dimulai, Iyan mencari Andi. Dia menemukan Andi berdiri sendirian di depan kelas, tampak bingung sambil memegang tumpukan buku dan barang bawaannya. “Eh, Andi! Mau bantuan? Aku bisa jadi sopir pribadimu!” kata Iyan sambil terkekeh.

Andi yang tampak terkejut menjawab, “Oh, Iya! Terima kasih, Iyan! Aku benar-benar butuh bantuan!”

Mereka berdua berjalan dan Andi mulai bercerita. “Aku baru pindah dari kota lain, dan semua ini terasa aneh bagiku. Lagipula, semua orang di sini terlihat lebih akrab.”

“Tenang saja, itu wajar! Aku juga dulu memulai dari nol,” Iyan menjawab sambil bersiul. “Tapi kutunjukkan keindahan di sini! Ayo, mari kita keliling sekolah sebelum aku ngojek!”

Selama keliling, Iyan menunjukkan berbagai tempat menarik di sekolah sambil bercanda di sepanjang jalan. “Dan ini, kantin dengan menu lezat! Kami biasanya memesan makan disini hanya bayar dan menikmati!”

Andi melirik dengan serius. “Apakah sama sekali tidak ada yang merasa kesal?”

“Tidak, paling kita hanya saling sindir! Geng kita ini bisa mengundang tawa dan makanan!” Iyan bersemangat.

Setelah mereka berkeliling, Iyan melihat beberapa siswa menjalankan tugas seperti guru. “Kapan kita bisa mulai membawa barang-barangmu?

Andi mengangguk. “Oke, aku butuh bantuann mu. Coba lihat, semua barangku harus dibawa ke kelas seni di lantai atas!”

Dengan susah payah, Iyan mulai membantu Andi mengambil barang-barangnya. “Ini benar-benar pemanasan! Barang ransel lebih berat dari motor!” dia berkelakar sambil berusaha menyeimbangkan beban di punggungnya.

Setelah berjuang melawan beratnya barang, mereka akhirnya sampai di kelas seni. Iyan meletakkan barang-barang Andi di atas meja dengan napas yang terengah-engah. “Nah, misi selesai! Apa aku sudah bisa dapat imbalan?”batin Iyan.

Andi tersenyum lebar. “Tentu! Bisa kuajak ke kantin untuk mendapatkan makanan gratis sebagai ucapan terima kasih!”

“Wow, senang sekali! Makasih banget!” kata Iyan sambil membayangkan hidangan menggiurkan.

Setelah mereka menikmati makanan, Iyan kembali ke kelas dan tidak sabar menunggu hadiah dari sistem. “Sistem, misi sudah selesai! Dapat imbalan apa?”

“Sedang diproses. Kamu bisa mendapat uang bonus dan poin untuk meningkatkan level tukang ojek!” jawab sistem penuh semangat.

“Level tukang ojek? Apa bisa jadi tukang ojek superstar?” tanya Iyan sambil mengingat mimpinya yang berani.

“Dengan usaha dan kerja keras, semuanya mungkin! Luar biasa, bukan?” jawab sistem.

Hari itu berakhir dengan Iyan yang sangat bersemangat. Keesokan harinya, ia terbangun dengan pikiran baru. “Sistem! Kita harus melakukan sesuatu yang lebih besar!”

“Betul! Kamu bisa mengatur acara jalan sehat untuk semua siswa! Kegiatan ini bisa meningkatkan kekompakan dan juga bisa menjadi tukang ojek sejati!” sistem memberikan saran bermanfaat.

“Wow, jalan sehat! Ide bagus! Ini cara buat mengumpulkan lebih banyak orang, dan aku bisa jadi pemandu!” Iyan berkata.

Rasa kekecewaan dan hingga duka kini tenggelam dengan semangat baru. Satu per satu, rencananya akan berubah dari seorang tukang ojek biasa menjadi tukang ojek superstar dengan kepribadian yang ceria dan tindakan yang baik.

Hari Sabtu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Iyan sangat bersemangat dengan acara jalan sehat yang telah dirancangnya. Dia sudah mengecek semua persiapan bersama teman-temannya, memastikan semuanya berjalan dengan baik. “Oke, semua sudah siap? Kita harus tampil memukau!” Iyan menghampiri Udin, Encep, Mira, Sari, dan Joko di pangkalan ojek.

“Iya! Aku sudah menyiapkan spanduk besar yang bertuliskan ‘Acara Jalan Sehat Bersama Tukang Ojek!’” ujar Mira, sambil membuka spanduk besar berwarna cerah.

Joko, yang berperan sebagai MC, sudah mengenakan dasi dan jas yang terlalu besar untuknya. “Kita harus memastikan semua orang datang! Kita akan membuat acara ini tak terlupakan!” dia berteriak.

“Kalau bisa, jangan sampai melucu berlebihan, ya, Joko! Nanti semua orang lebih fokus sama lawakan mu daripada jalan sehat!” Encep menimpali dengan tawa.

Akhirnya, semua peserta berkumpul di lapangan, dan Iyan dengan senang hati menyambut mereka. “Selamat datang di acara jalan sehat kita! Jangan lupa, sepanjang jalan nanti ada penjaja makanan dan ojek gratis! Kita akan mulai secepatnya!”

Sebelum acara dimulai, Iyan merasa getaran di ponselnya. “Sistem! Apa misi hari ini?” tanyanya penuh rasa penasaran.

“Di tengah acara jalan sehat ini, kamu bisa mendapatkan bonus tambahan jika berhasil mengumpulkan lebih banyak peserta!” suara sistem itu menjawab.

“Bonus? Berapa banyak bonus yang akan aku dapat?” Iyan melebarkan matanya, penuh harapan.

“Kamu bisa mendapat sampai 1 juta jika berhasil mengumpulkan lebih dari 50 orang peserta!” sistem menyemangati.

“Wah, cukup banyak! Ayo, semangat!” Iyan berteriak kepada teman-teman, membangkitkan semangat mereka.

Setelah acara dimulai, Joko memimpin semua peserta untuk melakukan pemanasan. “Ayo, semua! Gerakan tubuh, jangan sampai kaku! Nanti bisa jadi kayu!” teriaknya, diiringi tawa semua orang.

Dari sana, mereka mulai berjalan. Iyan berjalan di depan, membimbing teman-teman dan peserta lain. Sembari berjalan, Iyan membuat canda tawa. “Ketika kalian merasa lelah, ingatlah bahwa ada ojek gratis menanti!”

Udin menimpali, “Atau makanan! Jangan hingga tidak bisa melihat piring pesta setelah ini!”

Setelah menempuh beberapa rute, Iyan dan rombongan berhenti sejenak di tengah jalan untuk beristirahat. “Oke, semua! Saatnya mendapatkan energi dari makanan, kita butuh kekuatan!” Iyan berkata.

Mira sudah menyiapkan beberapa kue dan air mineral. “Ayo, isi ulang energi ini sebelum melanjutkan perjalanan!”

Ketika mereka makan dan bercanda, beberapa siswa dari kelas lain bergabung. “Eh, acara ini sambil ngojek benar-benar mengasyikkan! Kapan kita bisa ikut?”

Iyan cepat berpikir, “Jika kalian mau ikut, silakan daftar! Satu porsi kue gratis untuk setiap peserta baru!” Iyan berpromosi, dan itu berhasil menarik lebih banyak perhatian.

Satu per satu, peserta baru bergabung, dan Iyan merasa senang. Ia sudah melebihi 50 orang! Kegembiraannya meningkat ketika menyadari bonus dari sistem telah terjamin.

Setelah beristirahat, mereka kembali melanjutkan jalan sehat dengan semangat yang lebih besar. Akhirnya, mereka kembali ke titik awal dan mengadakan penutupan acara. “Terima kasih, semua! Kalian luar biasa! Kita berhasil mengumpulkan 68 orang peserta!” Iyan berteriak.

“Sekarang mari kita hitung berapa bonus yang akan kamu dapat!” suara sistem bergetar di kepalanya.

“Sekarang terima kasih kepada semua orang yang datang! Mari kita terus semangat dan bergerak bersama!” Joko mengangkat tangan menyemangati.

Seketika, Iyan mendapat notifikasi di ponselnya. “Selamat, kamu telah menyelesaikan misi dengan bonus 1 juta seperti yang dijanjikan! Hadiah tambahan dalam bentuk poin tukang ojek!” sistem tidak henti memberi kabar baik.

“WOOOW! Sekarang ini kesenangan terbesar!” Iyan berteriak kegirangan.Teman-teman di sekelilingnya bingung Iyan berteriak kegirangan.Sambil menatap Iyan,

Ketika semuanya menyelesaikan acara dengan senyum bahagia.

Bersambung..

1
Nino Ndut
Hmm, kayak bukan ngomong ma sistem yak.. mirip kayak ma orang biasa..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!