Kejutan dari mama yang belum pernah dilakukan,dengan memberikan kue ulang tahun diusiaku yang ke-20 thn
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muksini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
LOWONGAN KERJA
Om aku datang kerumah dan bertanya ibu kerja atau tidak karena mau bicara tentang lowongan kerja untukku.Aku penasaran lowongan apa,lalu aku bertanya ke om ku
"Om lowongan kerja apa dan dimana?"tanya ku
"andra kamu ada sim kan kendaraan ada mau kerja di lesing atau sebagai kurir paket tidak"jawab om ku
"Om andra gak bisa lowongan kerja lain ada tidak ya" ujarku
"Saat ini sulit andra " jawab om
"Maaf om andra bukan tidak mau kerja yang om tawarkan itu" ucapku
"ya sudah klau begitu,om pulang dulu" ujar om
Tidak lama dari om pulang ibu pulang dari kerja,aku bicara pada ibu tentang om yang datang dan menawarkan pekerjaan tadi
"ibu tidak memaksa andra untuk bekerja tapi bila pekerjaan itu mampu dikerjakan dan tidak jadi beban kenapa tidak nak" jawab ibu
"ya bu yang menjadi permasalahannya andra tidak paham alamat dan wilayah yang om katakan tadi dan mental andra tidak di dalam bidang itu bu"ujarku
"ya sudah nak berarti belum berjodoh bila nanti ada yang cocok " ucap ibuku
Ibu tidak pernah memaksa tapi memberikan semangat dan dorongan agar aku menjadi mandiri,dan tidak bergantung pada orang lain.Aku ingin sekali bekerja agar supaya bisa membantu dan meringankan tanggung jawab ibu,tapi bagaimana pekerjaan belum ada yang cocok dan pas.
Hpku berdering dan ternyata tanteku menelpon dan sama seperti om menawarkan pekerjaan,tapi pekerjaan jadi OB dirumah sakit dan dikantor.Klau aku siap dan mau buat lamaran kerja.
Aku berbicara pada ibu bagaimana menurut ibu,dan ibu mengatakan buat lamaran bila memang rejekiku pasti keterima.
Hari itu aku sibuk sekali membuat lamaran karena belum pernah ku urus,setelah selesai aku serahkan pada tanteku.Yang ada dalam benakku hanya pasrah bila memang rejeki dan jalanku pasti semua diberi kelancaran beserta kemudahan.
Temanku Hendri memberikan info padaku ada lowongan tapi ada uang pelicin,aku bertanya pada hendri,"bro emang berapa uang yang harus diberikan,itu beneran gak lo tanggung jawab jika itu nipu"ujarku
"ya iyalah bro gua tau dia yang biasa masukin orang kerja"jawab hendri
"berapa duit bro,tar gua bicara sama ibu"ucapku
"2,5juta bro"jawab hendri
"ok gua bicara am ibu klau ok gua hubungi lo lagi"ucapku
"siapp jangan lama-lama ya"ujar hendri
"ok"jawabku sambil tutup telpon
Malam harinya aku duduk sambil menunggu ibu pulang,rupanya ibu sudah pulang tapi dirumah nenek.Kusapa ibu"bu sudah makan"ucapku
"ya sudah dirumah nenek,andra sudah makan nak, adek mana kok tidak terlihat" ujar ibu
"adek tadi di jemput temannya mau mengaji"jawabku
"oo ya sepertinya ada yang mau dibicarakan ada apa nak"ujar ibu
Dengan perasaan was-was dan ragu aku mengatakan pada ibu,
"ibu tadi hendri telpon katanya tempat kerjanya ada lowongan tapi pake duit 2,5 juta menurut ibu bagaimana" ujarku sambil menatap wajah ibu
Ibu terdiam dan menatap ku dan berkata
"banyak amat nak,ibu dari mana duit "jawab ibu
"ya sudah ibu klau tidak ada jangan dipaksakan,biar tunggu info dari tante dan om saja"ucapku
"maafkan ibu ya nak"ujar ibu dengan wajah sedih
"tidak apa-apa bu, andra nambah sedih bila ibu harus pinjam sana sini"jawabku
Setelah bicara itu ibu langsung masuk kamar,sedih melihat ibu yang sudah terlalu banyak pikiran dan tanggung jawab aku tak mau memberatkan ibu dengan duit pinjaman.
Aku langsung telpon ke hendri supaya tidak menunggu jawaban dariku
"hallo bro maaf ya gua udah bicara ke ibu dan ibu gua gak ada duit, dan makasih lo udah bantu gua" ucapku
"ok gak masalah bro,gua hanya bisa bantu sampai disitu saja" jawab hendri
"ok bro makasih" ujarku
Langsung ku tutup telpon dan berjalan ke pintu ternyata adekku sudah pulang dari mengaji.