NovelToon NovelToon
Reu Suami Pengganti

Reu Suami Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Aliansi Pernikahan / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Noveria

Jeha, pria tampan dengan ambisi besar, menjebak Anne, CEO cantik dalam cinta satu malam hingga akhirnya keduanya menikah. Setelah Anne lumpuh akibat kecelakaan, Jeha mengambil alih kekuasaan dan berubah menjadi pria arogan yang menghancurkan hidup Anne.

Sementara itu, Reu adalah pelayan restoran miskin dengan hidup terbelit hutang. Ketika Jeha bertemu Reu dan menyadari kemiripan wajah mereka, dia menawarkan kesepakatan. Reu harus menjadi Jeha selama 2 tahun, dan semua hutangnya akan lunas.

Akankah Reu berhasil menjalankan peran ini? Dan apa yang akan terjadi pada hidup Jeha dan Anne?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noveria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4

Pekerjaan menumpuk di meja Reu, membuatnya bingung tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya. Sementara itu, Jeha sedang menikmati pelayarannya bersama kekasihnya, menatap awan biru dan merasakan hembusan angin tenang di laut.

Tiba-tiba, ponsel Jeha berdering. Dengan sedikit peduli, Jeha menjawab panggilan tersebut, menanyakan tentang keadaan Reu yang baru pertama kali menjadi dirinya. "Kau baik-baik saja, kan?" tanya Jeha dengan nada santai, diikuti dengan tawa.

Reu, di sisi lain, menahan emosinya. "Apa kau gila? Setiap wanita di rumah dan di kantor seakan ingin memangsa aku," jawab Reu dengan kesal. Jeha hanya tertawa dan bertanya, "Yang mana?"

"Bella, Natasya, bahkan pelayan di rumah," Reu menyebutkan dengan nada kesal. Jeha tertawa terbahak-bahak mendengar aduan dari Reu. "Itu hanya sebagian koleksi saja, kamu bisa menikmati yang manapun," ujar Jeha dengan santai.

Reu membayangkan ada wanita lain yang lebih banyak datang padanya. "Salah satu koleksi? Ini tidak sebanyak yang aku pikirkan, bukan?" Jeha hanya tertawa lagi.

"Kau juga tidak berselingkuh dengan ibu mertuamu, kan?" tanya Reu dengan nada tidak percaya. Jeha menjawab dengan santai, "Aku hanya menyukai koleksi muda." Jeha tertawa senang dengan situasinya.

Kemudian, Reu membuka satu persatu map di atas meja dan bertanya, "Lalu, aku harus mulai dari mana? Pekerjaan dan jadwalmu sangat banyak." Jeha menjelaskan dengan gaya santai, "Kamu hanya perlu diam, duduk. Jika ada meeting, datang, menguap, dan minum kopi."

Sebelum Reu sempat menjawab penjelasan yang menurutnya bodoh itu, Jeha menutup teleponnya. Reu merasa frustrasi dengan situasi ini.

Seseorang memasuki ruangan tanpa mengetuk pintu, wajahnya menunjukkan kekesalan yang mendalam. Reu mencoba mengenalinya dari foto-foto yang pernah dikirimkan Jeha. "Hah, dia kakak pertama Anne, Edward." gumam Reu.

Drew melempar kertas-kertas ke arah Reu, yang berisi laporan keuangan yang tidak dia mengerti.

"Kau gila! Apa maksud semua ini?!" gertak Edward. Reu merasa kesal dan bingung, tidak tahu apa yang harus dijawab.

Edward mengeluarkan suara lantang, "Kau menggunakan uang 10 triliun untuk pembangunan gedung baru, sudah kukatakan jangan se-enakmu saja!" Reu merasa frustrasi, tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Edward kemudian berteriak dengan tegas, "Hentikan pembangunan itu, dan revisi semuanya!" Setelah itu, dia menutup pintu ruangan dengan keras. Reu menepuk dadanya berulang kali karena terkejut.

Reu mengambil kertas-kertas yang berjatuhan dan membacanya dengan teliti. Dia ingin memahami anggaran yang digunakan untuk pembangunan gedung baru. Setelah itu, dia mengirim foto dokumen tersebut kepada Jeha untuk meminta klarifikasi.

Jeha membalas pesannya dengan jawaban yang singkat dan tidak memuaskan.

‘Tidak usah perdulikan, nanti malam aku akan menghubungi Edward.’ Reu merasa tidak puas dengan jawaban itu, dia meminta Reu menggantikan Jeha, namun Jeha sendiri membatasi hal yang harusnya Reu perlu tahu.

Hari pertama di kantor tidak cukup berat hanya mendapat satu makian saja, Natasya masuk kedalam ruangan. Dengan gaya centilnya memutar-mutar rambut ikal panjangnya mengatakan setelah jam makan siang akan ada metting. Reu mengangguk, setelah itu dengan gerak isyarat tangannya menyuruh Natasya keluar. Raut muka Natasya berubah suram.

Reu berjalan keluar mencari kantin untuk makan siang. Kedatangannya di kantin seperti sebuah hal yang asing. Semua karyawan yang duduk menatap kearah Reu. Reu hanya mengangguk dan melempar senyum. Reu ikut antri di barisan karyawan lain, dia mengintip dari kejauhan menu makan siang yang tertata rapi. Semua terlihat enak, hingga membuat Reu menelan ludahnya beberapa kali.

Situasi terlihat sangat canggung, ketika Reu mulai duduk dan menyantap menu makan siangnya dengan wajah yang senang.

“Astaga, kenapa menatapku semua,” Reu melihat di sekitar, tatapan orang seakan memberikan kesan aneh. Reu kemudian menundukkan kepala dan segera menghabiskan makanannya.

“Sepertinya perusahaan benar akan bangkrut, sampai dia makan disini,” seorang karyawan berbisik ke teman lainnya. Reu menoleh ke arah Pria yang membicarakannya. Kemudian melempar senyum, dan mengangkat sendoknya yang berisi nasi, seakan memberi kesan menawari kepada Pria tersebut untuk ikut makan. Pria tersebut membalas dengan senyum munafik.

Makan siang selesai, Natasya langsung mengikuti langkah Reu yang hendak masuk kedalam ruangan.

"Pak Jeha, ruang meetingnya sudah disiapkan," ucap Natasya. Reu berbalik dan menatap sekretarisnya dari atas hingga bawah, kemudian mendongak untuk melihat semua meja karyawan lainnya. "Aku tidak mau tahu, semua karyawan wanita besok harus memakai rok di bawah lutut. Jika tidak, saya pecat!" ucap Reu dengan nada lantang.

Semua karyawan wanita, termasuk Natasya, mengernyit tidak suka. Padahal, aturan memakai rok mini sebelumnya adalah keinginan bos mereka.

"Dan kamu!" Reu menunjuk ke arah Natasya. "Jangan terlalu dekat jika berbicara, mundur!" gertak Reu.

Natasya dengan wajah cemberut mengikuti perintah Reu, merasa tidak nyaman dengan perubahan sikap bosnya yang tiba-tiba. Kemudian Natasya berjalan kedepan memberi jarak, sambil menunjukkan ruang meeting.

Seperti perintah Jeha, Reu hanya duduk di kursi. Menikmati kopi yang sudah disediakan untuknya. Beberapa kali menganggukkan kepala seakan paham dengan presentasi yang dibacakan salah satu karyawannya.

Meeting usai, saatnya Reu pulang. Sopir sudah menunggu di depan. Reu masuk kedalam mobil dengan perasaan lega. Dia menarik dasinya, mencari kebebasan di antara tumpukan dadanya yang sesak setelah seharian menjadi Jeha. Sopir melajukan mobilnya. Reu, menatap keindahan kota di sore hari dari balik jendela sepanjang perjalanan.

Tiba dirumah, Reu mengatur nafasnya lagi. Permasalahan belum selesai. Seorang pelayan membuka pintu, kemudian membantu Reu membawakan tas kantornya.

“Dimana Nyonya?” Reu menanyakan keberadaan Anne yang tidak terlihat.

“Nyonya ada di kamar, Tuan.” jawab pelayan. Reu mengangguk, lalu menaiki tangga menuju kamarnya. Namun, saat melewati kamar Anne dia mendengar teriakan Anne. Reu bergegas masuk. Tetapi, dia kemudian ikut berteriak ketika melihat Anne hanya berbalut handuk duduk di tempat tidur.

“Apa — yang kau lakukan?” Reu terbata-bata sambil menutup matanya dengan kedua tangan.

“Apa maksudmu, ini kamarku,” ucap Anne. Reu membuka sedikit celah dari tangannya, kemudian melihat Anne sedikit membungkuk. Dia melihat darah keluar dari kaki Anne setelah terinjak pecahan kaca. Reu kemudian membuka matanya sepenuhnya, kemudian mendekat ke arah Anne.

“Jangan kamu sentuh,” ucap Reu, kemudian matanya berkeliaran mencari sesuatu untuk mengambil serpihan kaca kecil itu. Reu mengambil kertas dan mengumpulkannya. Kemudian mengangkat kaki Anne ke atas tempat tidur. Anne mengeram kesakitan, kemudian berteriak memanggil pelayan. Reu dengan sigap menutup mulut Anne.

“Kamu gila, dengan kondisi memakai handuk menyuruh pelayan masuk!” gertak Reu yang peduli. Anne diam, dan menatap wajah Reu dengan dekat. Hingga Reu canggung kemudian melepaskan tangannya.

Reu membuang serpihan kaca itu, lalu mengambil handuk lain membersihkan darah di kaki Anne. Lalu, matanya berkeliling lagi mencari tempat kotak P3K. Dan menutup luka itu dengan kain kasa.

Anne memperhatikan setiap gerak-gerik Reu yang dianggap suaminya. Kemudian, menyentuh kening Reu, hingga membuat Reu terkejut dan keduanya saling memandang satu sama lainnya.

1
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
dihh tobat lu bang! gelo ya, bening dikit gak tahan
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
aww jeha sayang ku...udah sembuh nih:)
Bulanbintang
Kesel bgt sama Jeha. Enaknya diracun apa s4ntet aja? 😠
Drezzlle: Saya? Kalau say memang rada geser, jadi harap maklum /Facepalm/
Bulanbintang: yg harus tobat tuh othornya gk sih? /Speechless/
total 5 replies
Avalee
Othor, tutu nya kurang abjad “r” nya thor 🙏
Drezzlle: Terimakasih koreksinya
total 1 replies
Avalee
Baguss anne, gasss!!
Ningsih,💐♥️
aneh...masa semua orang bisa tertipu.
kan biasanya suara tidak ada yang mirip
Drezzlle: lah itu plot twist nya
total 1 replies
Ningsih,💐♥️
mendadak peran sebagai jeha, pasti reu kewalahan... nanti pasti banyak yang curiga
Drezzlle: iya, kak. Terimakasih sudah mampir
total 1 replies
Star123
jatuh cinta berjuta indahnyaaa.🎉 tapi sayang sudah punya suami🥲🙃
Drezzlle: Kali ini banyak yang nyaranin pilih selingkuhan
total 1 replies
Star123
aduuhh, mb anne awas kebablasan🤭
Star123
Maf Bel, pemenangnya tetap istri sah ya meski ini juga palsu 😌 jadi bingung🤣
Drezzlle: Loh /Facepalm/
total 1 replies
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
tuh reu...Anne udah kecintaan Sma kamu
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
iyasih ciuman, harus benget di liatin ke semua orang? reu....
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️: elah...si reu ini... kadang-kadang. demennya kokop-mengkokop, giliran Anne minta di gas nolak-nolak
Drezzlle: Reu : Kalau liat Anne bawaannya kokop aja, jadi nggak liat tempat dan waktu.
total 2 replies
Bulanbintang
Obat nyamuk/Facepalm/
Drezzlle: Si Reu aja yang aneh, kokopan kok di depan sopir.
total 1 replies
Bulanbintang
Harta, tahta dan rupa terkadang bikin sadar diri.🙃
Avalee
Emang, dasar beban!!
Drezzlle: harus di musnahkan
total 1 replies
iqbal nasution
ohhh...yess..no...yes...begitu teriakan nya kan
Drezzlle: kwkwkwk /Facepalm/
total 1 replies
R 💤
tahuuu Re...
R 💤: kan dia blm nikah kak, wajar belum sampe sono pikirannya /Facepalm/
Drezzlle: Reu se bego itu 😂😂 masa iya Anne nggak bisa bedain di cium suaminya sama dicium orang lain
total 2 replies
R 💤
detik-detik menegangkan
R 💤
Rasakin Je,, itu karmamu dan belum seberapa hehe
Drezzlle: untung dia nggak ikut mati
total 1 replies
R 💤
akhirnya...Anne bangkit lagi ✊🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!