NovelToon NovelToon
Jangan Main HP!!!

Jangan Main HP!!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Dendam Kesumat / Hantu / Tumbal
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Jangan main HP malam hari!!!

Itu adalah satu larangan yang harus dipatuhi di kota Ravenswood.

Rahasia apa yang disembunyikan dibalik larangan itu? Apakah ada bahaya yang mengintai atau larangan itu untuk sesuatu yang lain?

Varania secara tidak sengaja mengaktifkan ponselnya, lalu teror aneh mulai mendatanginya.

*

Cerita ini murni ide penulis dan fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, dan latar itu hanyalah karangan penulis, tidak ada hubungannya dengan dunia nyata.

follow dulu Ig : @aca_0325

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 : Pemakaman aneh

"Hari ini saudari kita Elizabeth telah pergi dalam keadaan damai, untuk ketenangan kita semua mari kita sama-sama menundukkan kepala sebagai tanda penghormatan." Suara Barsha terdengar lantang dalam rumah duka. Dia berdiri di atas panggung kecil yang digunakan untuk pertunjukan terakhir sang jenazah.

Jenazah nenek Elizabeth didudukkan di atas kursi kayu yang sudah sangat tua, Varania bahkan meyakini kursi itu memiliki usia lebih tua darinya.

Barsha berdiri di belakang kursi lalu menundukkan kepala diikuti oleh para pelayat.

Varania diam-diam mengangkat sedikit kepalanya untuk melihat jenazah nenek Elizabeth untuk terakhir kalinya.

Varania hampir terlonjak kaget ketika melihat ada pergerakan kecil dari tangan nenek Elizabeth yang terlipat di atas perutnya.

Sebelum ia melihat keanehan lain, varania dengan cepat menundukkan kepala.

"Mari kita antarkan saudari Elizabeth ke peristirahatan terakhirnya." Kata Barsha sebagai tanda berakhirnya pengurusan jenazah.

Orang-orang masih berwajah dingin berjalan mengikuti Barsha dari belakang, mereka berjalan dalam barisan rapi menuju tengah-tengah kota.

Keanehan lain di kota Ravenswood yaitu pemakaman terletak di tengah kota, berdampingan dengan kantor walikota dan rumah sakit umum Ravenswood.

Tempat pemakaman berupa rumah panjang dengan atap hitam yang lebih tinggi daripada atap bangunan lain.

Bangunan itu bisa dilihat dari setiap sudut kota karena terlalu mencolok.

"Kamu nggak apa-apa? Wajahmu pucat?" Tanya Celina yang berjalan bersama Varania di barisan paling belakang.

"Aku baik-baik saja." Sahut Varania.

Berjalan kaki dari rumah duka ke pemakaman di pusat kota menghabiskan waktu sekitar satu jam.

"Aku lelah, mereka kok bisa jalan cepat dan nggak lelah sama sekali." Ujar Celine menatap takjub pada barisan pelayat yang berjalan cepat tanpa lelah, sedangkan dia dan varania tertinggal cukup jauh.

"Cel, kita harus cepat biar nggak ketinggalan." Kata Varania dengan wajah sedikit panik, dia menarik tangan Celine berlari menyusul pelayat yang susah semakin jauh.

"Kenapa?" Tanya Celine yang tidak terlalu paham mengenai tradisi Ravenswood. Orang tua Celine bercerai sejak dia masih kecil. Sedari dulu Celine sering tinggal bersama ibunya di kota lain, hanya sesekali datang ke Ravenswood untuk mengunjungi ayahnya.

"Disini ada mitos kalau ada pelayat yang tertinggal dari rombongan kemudian rombongannya sudah tidak terlihat maka arwah orang yang sudah meninggal akan mendatangi orang yang tertinggal itu." Varania menjelaskan, ia tersenyum lega karena akhirnya bisa bergabung lagi dengan rombongan pelayat.

"Itu cuma mitos, Vara. Arwah orang mati akan pergi ke surga, nggak mungkin mereka gentayangan di bumi." Kata Celine skeptis.

"Terserah mau percaya atau nggak. Aku nggak mau mengambil resiko, jadi aku harus tetap ada dalam rombongan."

"Oke."

Halaman luas yang dipenuhi bunga kenanga sudah terlihat dari kejauhan. Pada barisan paling depan, Barsha terus menuntun Elizabeth berjalan. Matahari bersinar terik tepat di atas kepala namun tidak ada satupun orang dari rombongan yang berhenti, mereka terus berjalan hingga memasuki halaman rumah panjang.

"Saya akan mengantarkan Elizabeth ke kamar peristirahatan. Pelayat semuanya bisa mandi di kolam penyucian untuk menghindari aura negatif raga tak bernyawa." Barsha melangkah tegas ke pintu utama rumah panjang, jenazah Elizabeth tetap berada dalam rangkulannya.

Saat Barsha sudah berada dalam rumah, pintu kembali ditutup. Tidak ada satupun yang diizinkan masuk.

"Mau kemana?" Tanya Celine heran melihat semua orang menuju bagian belakang rumah.

"Kita harus mandi di kolam penyucian," kata Varania.

"Kenapa?"

Sambil berjalan Varania menjelaskan dengan suara rendah, "sudah menjadi tradisi disini. Semua orang yang masuk ke rumah duka harus mandi di kolam penyucian."

"Kalau tidak?" Tanya Celine. Mereka sudah sampai di belakang rumah, ada kolam panjang berisi air jernih. Hampir semua pelayat masuk kesana.

"Entahlah, aku juga nggak terlalu tahu. Tapi, karena kita tinggal disini berarti kita harus mengikuti semua aturan dan tradisi. Ya, meskipun terkadang tidak masuk logika." Kata Varania tersenyum lalu melompat ke dalam kolam.

"Aku setuju denganmu." Celine ikut melompat dan sedikit terpekik saat kulitnya bersentuhan dengan air kolam yang sangat dingin.

Padahal matahari sangat terik namun air dalam kolam masih sangat dingin.

"Wow, menakjubkan." Celine terpana melihat air kolam yang sangat jernih dan juga dingin. "Apakah kita bisa mandi di kolam ini setiap hari?" Tanyanya.

"Nggak bisa, cel. Kolam ini hanya bisa digunakan oleh pelayat."

Semua orang mandi selama kurang lebih setengah jam.

Setelah waktu habis, Barsha keluar dari dalam rumah dan memimpin semua orang pulang.

---

Varania berbaring di ruang tengah sambil menonton televisi. Dengan adanya orang yang meninggal di sekitar lingkungan tempat tinggalnya, secara otomatis Varania libur kerja.

Varania sesekali membuka ponselnya yang sudah di kembalikan Matilda. Ia sudah mencari informasi seputar kampus, namun tidak ada satupun yang sesuai dengan tabungannya.

"Duh, bagaimana ya? Ibu nggak mungkin mau menambah uangnya." Gumam Varania. Ia tahu betul karakter ibunya yang tidak mau mengeluarkan uang untuk sesuatu yang tidak penting.

Kuliah bukanlah sesuatu yang penting bagi Matilda. Saat Varania lulus SMA dia langsung menegaskan jika Varania ingin kuliah maka dia harus mencari uang sendiri.

"Ada Celine di depan, dia mau ketemu kamu." Kata Matilda sambil berlalu ke dapur.

Varania bangun dengan malas-malasan.

"Masuk, cel." Kata Varania membuka lebar pintu.

Celine menggeleng, ia mengeluarkan kertas dari dalam tasnya. "Untukmu."

Varania mengambilnya, dan wajahnya langsung berbinar senang.

Celine memberikan formulir pendaftaran di kampusnya, biayanya tidak terlalu mahal. Varania hanya perlu mengisinya dan mengirimkan jam sembilan malam nanti.

Tapi, jam sembilan? Apakah Varania akan punya kesempatan?

1
💞
baru mulai baca Thor, semangat up thor
aaliyyaazoey_
smgattt
gaby
Ko Varania makin goblok dah, bikin kesel yg mbaca. Ngapain msh peduliin Rea, abangnya aja kaya bangke. Rea itu anak ga tau trima kasih. Dan emang Varania ga inget pesan pak tua di pulau sebelah yg bilang jgn percaya siapapun di Ravenswood. Ini masih aja percaya sm Rea, bahkan menunjukan pesan misterius dr Jordan. Dan Jordan jg sm ngeselinnya dah tau nyawa Vara di ujung tanduk, malah ngasih pesab isinya puisi. Hadeeeeh bego smua ini namanya
Wega Luna
GK ada yg di percaya lagi ,,,,Nia kamu harus sadar orang 2 disekitar mu itu sudah GK ada yg normal....,. .
gaby
Jgn2 Dina jahat jg. Seperti pesan Jordan, jgn percaya siapapun di kota Ravenwood, brarti jgn percaya Dina jg. Btw kertas kecil yg di kasih Jordan ke Varania apa isinya y??? Kayanya blm di baca atau di buka
Wega Luna
jujur yh 🤣🤣 ikutan puyeng karena terlalu misteri,,,,selain dugaan yg aku sebutkan di komentar 2ku yg lain kali ini aku punya dugaan lagi apakah mereka itu calon zombie 🤣🤣🤣🤣🤣,
Wega Luna: 🤣🤣🤣🤣🤣bisa jadi bisa jadi perjalanan kita masih panjang di novel ini
gaby: Salah smua dugaanmu, ntar endingnya taunya smua cm mimpi buruk Varania alias kembang tidur alias Zonk/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Wega Luna
fix si setan ini GK membunuh cuma meneror aja ,,, pasti ada konspirasi.2 orang mati karena tak melanggar aturan,
Wega Luna
kenapa dari awal pikiran ku cuma satu mereka bukan manusia biasa atau di kota itu ada sekumpulan sekte sesat,,,
Wega Luna
diam patuh agar selamat ,tapi manusia normal akan kepo dan kalo bisa melanggar aturan itu keren,,,😅 pilihan di tangan mu varania ,kalo aku jadi kamu kabur yg jauh dan tak pernah merasa kenal dengan kota ravenswood,
gaby
Hantu atau virus kah ini???
Wega Luna: mungkin semacam sekte
total 1 replies
Wega Luna
balas juga var salah sendiri ayahmu ikut gatal ,aku yakin ayah varania dan ibu Celine dibunuh sama dua tukang selingkuh itu ( ibu varania dan si Sherif ini.ayo pecahkan misteri nya ,
Wega Luna: bisa jadi bisa jadi 🤣🤣🤣🤣
gaby: Mungkin org tua Celine & Vara jodoh yg tertukar. Jd bukan slingkuh to ketuker doang, makanya mreka mengembalikan keadaan seperti smula. Pandangan org lain mreka slingkuh, tp menurut hati mreka cuma menempatkan pada posisi awal/Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Wega Luna
sebaiknya kau dan rea pergi dari kota ravenswood saja var,,,, pergi yg jauh tinggalkan kota terkutuk itu , dari awal mustahil penduduk disitu normal,
Yulia Istori
kenapa varania dan rea ga nginep di desa itu barang sehari ya ?
gaby
Jadi misteri lg, ini tentang novel hantu atau virus zombi??
gaby
Aq nyoba nebak kalo bnr kata Jordan Kalo kota Ravenswod emang kota mati. Brarti smua arwah akan berkumpul di kota itu. Dan kayanya Rea & Varania sebenernya adl arwah, tp mreka ga sadar kalo dah mati. Alasan knp Jordan & kepala desa bisa melihat Vara & Rea, mungkin Jordan indigo
gaby
Sumpah ini novel bener2 seperti peti harta karun yg tersembunyi. Bagus bgt tp yg mbaca termasuk sedikit, mungkin karena blm ketemu sama ini novel. Seperti harta karun yg tersembunyi. Mudah2an lanjut sampai tamat, jgn putus di tengah jln. Karena aq dah liat karya2 nya yg lain hiatus. Aq ga rela kalo novel ini berhenti ditengah jln. Pokonya harus smp tamat
gaby
Jadi nambah penasaran aja. Gadis yg bersama Fardan jgn2 Dina??
gaby
Siapakah gadis yg bersama Fardan?? Apakah Celine?? Ada hubungan apa mereka?? Kalo memang gadis itu Celline, apa tujuan Fardan membantu Celine menyingkirkan Varania?? Bener2 misteri, banyak sekali teka teki nya
Wega Luna
pertanyaanya ?jika di luar kota ravenswood udah terkena virus hanya kota ravenswood yg tidak kenapa rea tidak terkena virus dan desa berkabut itu warga nya masih sehat ,atau benar kata Jordan kota ravenswood itu kota mati, sebenarnya mereka yg disana sudah tidak bisa di sebut sebagai manusia ,,atau memang si setan nya bukan pembunuh nya pasti ada orang yang menjadi pembunuh nya atau si setan cara membunuhnya membuat korban pucat wajah ,dan yg mengambil organ itu sindikat atau sekte, terlalu misteri nih,,,, bukan nya si nenek GK melakukan larangan kota kenapa mati? atau emang akal akalan manusia aja larangan di buat, ada sesuatu di kota ravenswood ini? mungkin itu harta Karun atau tambang ,
Navya Cat_Miaww: iya juga ya, aku masih bingung juga. apa lima orang yang ada di bab sebelumnya ya pelakunya?
total 1 replies
gaby
Sereeem euy novelnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!