menceritakan tentang perasaan aneh seorang pengusaha muda yang dikenal kejam pada lawan bisnisnya terhadap saudara kembarnya sendiri.
perasaan yang tak biasa itu semakin lama semakin membuatnya tidak bisa mengendalikan diri setiap dekat dengan sang adik kembar.
ada unsur adegan ***, yang Tidak nyaman bisa di skip adegan *** nya.
"kak, kita tidak seharusnya seperti ini",
"maafkan aku, tapi jujur aku mencintai mu",
"kak, ini salah, kau tidak boleh mencintaiku, aku adik kembarmu, adik kandungmu",
"aku tahu, tapi...",
sosok tegas, bengis, dengan tatapan dan aura yang begitu tajam itu hanya akan luluh pada sang adik kembar.
apakah cinta Arkana terbalaskan?
ataukan harus kandas ditentang takdir?
yuk ikuti kisah Arkana menaklukkan takdir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
"mom, dad, rakeela mana?", tanya Arkana setelah mendatangi kamar rakeela tapi tidak menemukan keberadaan rakeela di sana.
"ke Paris", jawab Daddy Winston singkat,
"berangkat tadi pagi, ayo sarapan dulu", sahut sang mommy,
Arkana sengaja datang pagi pagi untuk melihat keadaan sang adik karena sejak dia di beritahu kalau rakeela sudah keluar dari rumah sakit, dia belum menjenguk sama sekali.
"kenapa tiba tiba, apa keadaan rakeela sudah baik baik saja?", tanya Arkana, dia tidak duduk, melainkan tetap berdiri di tempatnya,
"grace menghadapai masalah dan hanya rakeela yang bisa membantu, baru semalam dia menghubungi rakeela dan rakeela menyanggupi untuk membantu", jelas sang mommy,
"tapi rakeela baru saja sembuh mom", protes Arkana,
"baru sembuh, tapi sudah bisa membuat Daddy kesal, belum minta izin tapi sudah beli tiket, sudah packing, apa apaan itu", dumel Daddy Rajendra, masih sebal dengan tingkah rakeela,
"rakeela baru saja mengalami kejadian tidak mengenakkan, pasti ada rasa trauma dalam hatinya, mommy langsung memberi izin, biar rakeela bisa sekalian menenangkan diri di sana, di luar dia bisa saja dia terlihat baik baik saja, tapi kita tidak tahu apa yang rakeela simpan dalam hatinya", ucap mommy Cecilia,
Arkana terdiam, apakah rakeela mengingat semua kejadian malam itu?
Apa rakeela sengaja menghindari dirinya, biasanya rakeela akan memberikan kabar kalau mau pergi kemana pun,
Apakah setelah ini rakeela akan membenci dirinya?
Apa yang bisa di jelaskan pada rakeela kalau sampai rakeela bertanya padanya kenapa bisa melakukan hal seperti itu?
Otak Arkana sedang berperang dengan hatinya, berbagai macam kemungkinan bisa saja terjadi termasuk rakeela yang akan membenci dirinya, lalu apa yang bisa dia lakukan dan jelaskan pada rakeela?
Tidak mungkin kan Arkana akan mengatakan kalau dirinya mencintai adik kembarnya itu, pasti Arkana akan di bilang gila dan tidak waras, lalu setelahnya bisa saja rakeela membenci dan tidak ingin bertemu Arkana selamanya.
Tidak...
itu tidak boleh terjadi, rakeela harus tetap dan selalu ada di dekat Arkana apapun yang terjadi, tidak peduli dengan apapun arkana akan hadapi semuanya.
"ar, ayo sarapan dulu, kok malah melamun, tenang saja adik kamu pasti baik baik saja", suara mommy Cecilia membuyarkan lamunan Arkana,
"iya mom", akhirnya Arkana ikut bergabung sarapan dengan kedua orang tuanya.
Sementara itu, David langsung pulang setelah mengantar Zoya ke apartemennya, sebenarnya dia masih ingin tinggal dan memastikan kalau Zoya baik baik saja, tapi Zoya melarang dan memintanya pulang untuk bekerja, jadi David hanya meminta Zoya untuk memberi dia kabar kalau Zoya kembali merasakan tubuhnya sakit atau tidak nyaman.
Dan sekarang David sudah kembali bekerja, dia datang agak siang karena arkana juga memberi kabar kalau dia datang siang karena ada urusan.
David sibuk dengan pekerjaannya, sampai dia tidak sadar kalau Arkana sudah ada di hadapannya.
"gimana keadaan Zoya?", tanya Arkana tiba tiba membuat David langsung menatapnya,
"katanya Udah baikan, maksa pulang, minta istirahat di apartemen saja", jawab David,
"sudah bicara tentang malam itu?", tanya arkana lagi, mereka sudah berada di ruangan Arkana, mereka akan membahas hal yang sensitif, tidak baik membahasnya diluar,
"belum, sepertinya Zoya menghindar setiap gue mau bicara", jawab David,
"lalu apa rencana Lo?", tanya Arkana, meskipun dia cuek, datar dan dingin, tapi Arkana perhatian pada orang orang terdekatnya, termasuk Zoya dan David yang sudah berteman dengan dirinya dan Zoya sejak SMP.
" menurut Lo kalau gue ngelamar dia dan jadiin dia istri, gimana? ", tanya David tiba tiba membuat arkana mengerutkan keningnya bingung,
"Lo mau menikah sama dia karena Lo merasa bersalah karena kejadian malam itu, itu saja?", tanya arkana dengan nada mengintimidasi, David menghembuskan nafas kasar,
"Lo tahu bagaimana perasaan gue sama Zoya sejak lama seperti apa ar, dan kalau bukan karena masalah dulu, mungkin gue Udah nyatain perasaan gue ke sama Zoya, perasaan itu masih sama, tapi gue merasa tidak pantas untuknya sejak kejadian itu", jelas David,
Arkana diam, dia mengetahui semua permasalahan yang dialami David yang dijebak oleh sepupunya hingga keluarga besarnya murka, dan permasalahan itu mendapatkan kebenarannya, semua menjadi jelas karena ada campur tangan Arkana didalamnya, tapi hingga saat ini masalah itu hanya arkana dan David yang tahu, rakeela, Zoya dan Clio bahkan tidak tahu.
begitu juga dengan peristiwa pilu yang dialami Zoya, hanya Arkana dan rakeela yang tahu, karena Zoya yang menceritakan semua pada rakeela dan rakeela meminta bantuan pada Daddy nya, dan sejak saat itu Zoya dalam perlindungan Daddy Winston, bahkan kakak tiri Zoya langsung di masukkan ke dalam penjara hingga berakhir meninggal karena diperlukan tidak baik oleh sesama napi.
"kalian sama sama teman gue, dan gue gak mau kalau sampai kalian mengalami hal buruk", kata Arkana,
"makasih karena Lo selalu ada buat kita semua ar", ucap David tulus,
"heeemmm",
"rakeela ke Paris ya?",
"kok Lo tahu?", tanya Arkana heran,
"tadi pagi dia telpon Zoya saat kita masih di rumah sakit, dan dia nitip butik katanya mau ke Paris", jelas David,
"iya, tadi gue dikasih tahu mommy dan Daddy",
"soal cewek itu...?",
"semua jadi urusan gue, oh ya nanti siang gue ada perlu ke kantor Daddy, Lo tetap di perusahaan, siapa tahu ada hal urgent",
"iya".
Dan tibalah arkana mendatangi perusahan sang Daddy, sebenarnya sudah sejak tadi dia ingin membahas yang penting dengan daddy-nya itu, tapi karena situasi yang tidak memungkinkan jadi Arkana menundanya.
" Daddy ada? ", tanya nya pada Clio yang fokus dengan laptop di depannya,
" ada masuk aja, gak perlu diantar kan?", tanya Clio, membuat Arkana berdecak, dia pun masuk,
" dad", panggil Arkana seraya berjalan kearah sang Daddy,
" tumben, ada yang penting apa? ", sindir sang Daddy,
" kenapa Daddy mengizinkan rakeela pergi begitu saja, bukan kah Daddy tahu kalau Leon Alberto mengincar rakeela? ", tanya Arkana to the point, dan tentu saja pertanyaan itu membuat Daddy Winston kaget, dari mana putranya itu tahu akan hal itu,
"om Banu sudah memberi tahu Arkan semuanya, tapi kenapa Daddy Tidak memberi tahu Arkan, ini bukan masalah sepele dad, ini menyangkut keselamatan rakeela", ucap Arkana menggebu gebu,
" Daddy sudah mengatur semuanya, kemana pun rakeela pergi sudah ada body guard Daddy yang selalu menjaga dan mengawasi ya", jawab Daddy Winston tetap tenang,
"sejak kapan?", tanya Arkana memicingkan mata,
" sejak kematian Xeon, keluarga Alberto tidak akan begitu saja melepaskan Daddy, karena bagi mereka Daddy adalah penyebab mereka bangkrut, dan Daddy tahu kalau rakeela yang akan mereka incar, jadi Daddy menempatkan beberapa orang disekitar rakeela tanpa di ketahui siapapun", jelas Daddy Winston,
" kenapa Daddy tidak pernah menceritakan semuanya pada Arkan, ini bukan masalah sepele dad", protes arkan masih tidak terima,
" Daddy tahu bagaimana watak kamu, kalau daddy kasih tahu kamu, pasti kamu lebih dulu bertindak daripada berpikir matang, apalagi ini menyangkut adik kamu", dengus Daddy Winston,
" tapi dad... ",
" jangan banyak tapi, semua aman, Leon tidak bisa menjangkau rakeela, 3 tahun ini Leon masih dibawah kendali Daddy, dia sudah Tidak punya apa apa, dia tidak bisa menyewa orang untuk sekedar memata matai atau bertindak jahat pada rakeela kecuali dirinya sendiri yang bertindak, dan dia tidak sebodoh itu untuk menyerang rakeela secara langsung", jelas Daddy Winston,
"kalau sampai dia berani saja menyentuh rakeela seujung kuku pun, aku lenyapin dia saat itu juga", ucap arkana penuh penekanan,
" terserah kau saja", jawab Daddy winston jengah,
benar kan, Arkana selalu bertindak sesuai dengan isi kepala dan hatinya, tak peduli akan yang lainnya, apalagi menyangkut orang orang yang dia sayangi, Arkana akan melakukan apapun.