NovelToon NovelToon
Petualangan Bayi Rumput Didunia Antarbintang

Petualangan Bayi Rumput Didunia Antarbintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri
Popularitas:18.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: WIZARD_WIND26

Manusia antarbintang : "Uhhh, dia sangat menggemaskan. Tuan! bolehkah aku mencubit pipi gembul nya?


Monster dan mutan : "SEMUANYA LARI! DIA AKAN MEMAKAN KITA ...."


Bonbon : "Mamam Cana, mamam cini, mamam mana-mana ...."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WIZARD_WIND26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gabriel, pangeran pertama yang jatuh.

    

"Ini benar-benar menggemparkan. Bisa merekrut seorang pahlawan seperti jendral Belian! Sepertinya, pangeran ketiga mulai serius untuk menaiki tahta. Langkah yang dia ambil selalu kompeten, dan membuat pria tua ini takjub. Hahaha ... bagaimana menurut mu 'pria penuh cinta?'"

"Jangan libatkan aku, pria tua. Aku masih memiliki harapan yang besar pada pangeran ke empat."

Dua gambar hologram manusia saling bersahutan, dihadapan gambar-gambar lain yang menyimak komentar dua orang tersebut.

Si pria tua berbadan gemuk dengan rambut pendek menggulung kebelakang, tertawa dihadapan pria tua lain yang memiliki tubuh sedikit cungkring.

"Ayolah, Hades. Orang yang kamu dukung untuk menjadi raja, baru-baru ini ketahuan terlibat sedikit dalam menekan sang pahlawan dari bintang Calamitas. Apa kamu tidak tau berita itu? Ah, atau ... kamu pura-pura buta? HAHAHAHA ...."

Kembali si gemuk tertawa menggelegar, membuat si cungkring membuang muka ... muak melihat lawan bicaranya.

"Ya. Saya setuju dengan apa yang dikatakan tuan Beladona. Pangeran keempat diam-diam berkoalisi memojokkan, dan mengambil sedikit uang yang seharusnya diterima batalion lima. Siapapun tau disini, bagaimana kerasnya kinerja batalion lima yang dipimpin jendral Belian, dalam mengamankan planet-planet yang hampir hancur diserang monster dan mutan."

Seorang pria lain dengan kumis melengkung tinggi ikut berkomentar, memojokkan Hades, atau pria berbadan kurus tinggi.

"Kalian Hanya terfokus pada pangeran ke-tiga dan ke-empat. Apa kalian melupakan yang pertama? Meskipun pangeran Gabriel masih terbaring ditempat tidur, tapi jasanya terhadap bintang Lumerian, tidak bisa kita abaikan."

Kali ini suara wanita lah yang terdengar. Meskipun tampak sudah berusia, tapi dari ketegasan suaranya ... yang lain hanya bisa bungkam.

"Fufufu ... kamu membela pangeran Gabriel, karena dia cucu dari kerabatmu, Liora. Jasa pangeran Gabriel terhadap bintang Lumerian, memang tidak bisa kita abaikan. Tapi, untuk memimpin sebuah kerajaan besar seperti Tafnakthe! Seseorang yang jatuh ... tidak mungkin kita serahkan tahta padanya."

Dengan kipas bulat didepan bibir, gambar hologram wanita tua lain menyahut, dan mata menyipit menatap Liora.

"Hazel. Menjadi raja bukan hanya soal kekuatan. Tapi, jiwa kepemimpinan!" seru Liora, wanita yang sudah dikategorikan lansia ... dengan rambut merah bak kobaran api.

"Lalu, tanpa kekuatan ... apakah dia bisa diakui oleh rakyat? Ingat Liora, sudah hukum rimba bahwa yang kuat lah yang menjadi raja. Dan lagi, tanyakan pendapat rakyat! Apakah mereka mau di pimpin oleh orang yang jatuh?"

"Berhenti menyebut pangeran Gabriel orang yang jatuh. Apa kamu tidak mengenang jasanya? Kalau bukan karena pangeran pertama, masalah besar yang ditimbulkan cucumu tidak akan bisa diselesaikan. Jangan lupakan itu. Keluarga mu masih berutang maaf seumur hidup terhadap pangeran Gabriel."

Amarah Liora membuat Hazel, atau wanita berkipas ... memutar mata, dan tidak ingin menyangkal lawannya lagi.

Segera setelah itu, satu hologram yang duduk didepan meja panjang menghilang, membuat yang lain menghela nafas.

"Dia bertingkah seolah tidak menanggung rasa bersalah sedikitpun." Beladona menggelengkan kepala menatap kursi Hazel yang kosong.

"Maaf teman-teman. Aku harus undur diri," lanjut pria itu sambil menatap jam di E-terminal.

"Mengapa cepat sekali? Apa kamu ingin kabur sekarang?" Hades mengangkat alis, semantara Beladona kembali tertawa sebelum tersenyum lebar.

"Cucuku mengajak pergi bermain wahana di planet Wasteland." itulah komentar si kakek gemuk, yang sangat suka memanjakan cucu kesayangannya.

Mendengar ini Hades mengagguk paham, "sampaikan salamku pada Prins! Kapan-kapan, aku akan berkunjung dan membawa hadiah untuk anak itu." Hades menurunkan nada suara, terdengar lembut jika membicarakan cucu Beladona.

"Hahaha ... ya, berkunjunglah. Prins pasti akan senang." Setelah mengatakan hal itu, satu lagi hologram yang mati ... menyisakan empat tetua yang saling pandang.

"Hahh ... enak sekali hidup tuan Beladona. Setelah menjadi pemilik planet Gorgory, anaknya yang nomor dua, memberinya seorang cucu kecil yang menggemaskan." Pria berkumis melengkung, menghela nafas sambil melihat iri kursi samping yang kosong.

"Ya. Prins memang lucu, layak untuk dimanja oleh pria gemuk itu." Hades menyela, kemudian menatap Liora serta seorang pria dengan mata keriput tertutup, yang sedari tadi tidak berbicara sama sekali.

"Baiklah teman-teman. Topik kita sepertinya memang harus berakhir disini. Aku undur diri dahulu," lanjut Hades diangguki oleh yang lain.

Dan begitulah! Setelah si gemuk dan si cungkring pergi, pria berkumis juga ikut mematikan hologram ... menyisakan Liora, dan pria paling berumur di perkumpulan para tetua kerajaan Tafnakthe.

"Kakek Jems, apa anda tidak undur diri?" tanya Liora, membuat pria kecil kurus disamping ... menolehkan kepala padanya.

"Humm ... aku, masih ingin disini. Apa kamu ... tidak pergi?" Dengan berucap pelan, kakek Jems mengangkat cangkir teh.

Liora hanya bisa menghela nafas, lalu menurunkan bahu.

"Sekarang, kita sudah berada dipuncak perebutan tahta lagi. Entah itu pangeran pertama, putri kedua, pangeran ketiga, pangeran ke empat! Semuanya memiliki basis besar rakyat yang mendukung dari berbagai planet.

Dia ingin memilih Gabriel, atau pangeran pertama. Tapi, pria itu masih terbaring ditempat tidur, setelah selamat dari pertempuran hebat bintang Lumerian.

Itu adalah Galaksi yang tidak jauh dari bintang Lordgion. Hampir dimiliki oleh kerajaan musuh, namun berhasil direbut kembali oleh pangeran pertama.

Sangat disayangkan. Jika ada yang layak menjadi raja, maka sang pangeran pertama lah orangnya. Jiwa kepemimpinan, tegas, dan dipadu kekuatan luar biasa ... kehebatan Gabriel, mirip dengan raja pertama kerajaan Tafnakthe.

'Slurrrppp ....'

"Apa yang dikatakan Hazel benar, Liora." Kakek tua disamping berucap setelah menyeruput teh, "manusia yang jatuh, tidak bisa kita jadikan pemimpin. Kamu harus paham, apa kehendak rakyat."

Tangan si wanita yang memiliki beberapa kerutan, mengepal erat ... namun dia tidak bisa menyangkal orang disamping, seperti yang dia lakukan pada Hazel tadi.

"Dan aku rasa ... Gabriel, juga tidak ingin memperebutkan tahta ketika mengetahui kondisinya saat ini," lanjut kakek Jems, menatap sendu pada Liora.

"Kita harus bisa menerima ini. Gabriel, tanpa kekuatannya yang termasyur sperti di masalalu, tidak layak lagi menjadi raja." Setelah mengatakan hal itu, hologram kakek Jems menghilang menyisakan Liora yang masih menunduk dengan tangan terkepal erat.

"Aku tau itu. Tidak ada yang lebih tau dibandingkan aku, sebagai nenek Gabriel." Liora bergumam sedih, kemudian mengangkat kepala menatap ruang pertemuan dengan cahaya temaram.

"Seandainya ... ratu pertama masih hidup. Gabriel, pasti bisa diselamatkan," ujar Liora sebelum ikut menghilang, menyisakan meja panjang dengan enam kursi kosong.

***

  Aio dan Lotus sedang membersihkan senjata mereka dengan lap kecil. Tapi dua pasang mata, ah ... tidak! Beratus pasang mata, menatap pada halaman markas saat ini.

Dimana ... tubuh bulat berisi, sedang menunduk, asik menggali pasir dengan sekop berwarna biru.

Bibir itu melengkung, dan pipi tumpah memerah ... dan tubuh seputih porselen telah dialiri keringat yang bercucuran.

"Mayor Prizil pasti akan menghukumnya lagi," gumam Lotus terkekeh, dan Aio mengagguk setuju.

"Ya. Jika kamu selesai mandi dan langsung bermain pasir, wajar jika dimarahi." Aio menggeleng pelan dengan kelakuan bayi diluar sana. Masih memakai popok, jelas Bonbon baru selsai dimandikan oleh sang mayor.

Tapi ... lihat apa yang dia lakukan saat matahari baru muncul! Menggali lubang dipekarangan markas untuk menanam rumput? Mengapa bayi ini terobsesi sekali dengan tanaman gulma itu!?

"Bagus. Aku sudah susah payah memandikan mu, dan kamu ... bermain pasir lagi?"

Benar saja apa yang ditebak oleh semua prajurit. Sang mayor telah datang sambil berkacak pinggang, memarahi si bayi nakal.

Bonbon hanya bisa tertunduk, dibawah amarah Prizil.

Dan tanpa meronta atau melawan, sikecil digendong oleh sang mayor untuk dimandikan lagi.

1 jam kemudian ....

Belian dan para prajurit, siap memasuki pintu palka dari kapal perang yang hendak berangkat! Namun sang Mayor, ajudan jendral hari ini ... belum juga datang setelah tadi memandikan Bonbon ronde ke 2.

Menatap waktu di E-terminal, Belian mengangkat alis tidak percaya kalau seorang Prizil, bisa terlambat dalam tugasnya?

Lalu, sesat kemudian ... semua orang melihat ke arah gerbang markas saat pintu itu terbuka. Tapi, yang keluar bukanlah Prizil, melainkan bayi berpopok dengan rambut basah, dan sebelah tangan memegang sekop biru.

"TOLONG BONBON NA! PIJIL DAH LUBAH JADI MOCTEEELL ...." teriak Bonbon ketakutan sambil berlari, lalu menatap kebelakang. Disana, Prizil yang ditunggu oleh semua orang ... sedang mengejar si bayi dengan membawa penggaris panjang.

"Kemari kamu dasar nakal. Sudah di mandikan, dan kamu bermain pasir lagi?"

Itulah amukan Prizil! Membuat Belian menepuk jidat ditempat.

Benar saja, orang yang kalem seperti Prizil pun ... jika sudah menghadapi bayi senakal Bonbon, pasti akan menampakkan sifat seperti emak-emak dibumi kuno.

"HUAAAA ... JANAN PUKUL PATAT BONBON LAGI PIJIL NA!!!

Para prajurit hendak tertawa, tapi berusaha ditahan sebab ... sang jendral sedang berwajah serius saat ini.

Ah, sepertinya Bonbon akan mendapat double hukuman.

To be Continue

Selamat membaca. Jangan lupa tinggalkan ulasan dan komentar.

bantu author tekan like, subscribe, dan bintang ya 🫶

1
Adin Dera
siap2 diomelin belian🤣🤣
Sulastri Mawardi.87
otak ku lagi bertanya" apakah BonBon dan pretty saudara kandung atau saudara sepupu 🤔🤔🤔🤔🤔
Adin Dera
yaitalah, dia aja mutan tanaman😅😅 tp keren ihh mama bonbon
Hafina
waahhh kayak mama nya Bonbon kekuatan nya 🤩🤩🤩
Adin Dera
teori : virus kosmik itu bawa pengaruh buat perkembangan, baik atau buruk. baik macem bonbon. jd balik ke pengendalian masing2... menarikkk. dari mn munculnya itu virus🤔🤔
WIZARD_WIND26: Nah, cepat atau lambat akan terungkap itu dari mana asal muasal virus kosmik.
🫵
total 2 replies
Agus Rahmad
kok kurang lengkap thor ku rasa
WIZARD_WIND26: besok lanjutannya 🤭
total 1 replies
Sadiah Sadiah
d tunggu up nya
Agus Rahmad
kok gk up
Agus Rahmad
ku rasa gak ,meka mungkin dapat untung 😅
Anonymous
Doubel dong author
Addin Permadi
bonbon keracunannnnn apakah dia akan trauma sama ikan 🤣🤣🤣
Adin Dera
aaaa tidakkk bonbon dan kawan😭😭😭
Agus Rahmad
kok gak up
Agus Rahmad: btul kh gk up
total 3 replies
Lila El Rachmad
virus kosmik, pa tuh
WIZARD_WIND26: virus yang ngerubah hewan jadi Monster. di bab awal ada author jelasin 🤭
total 1 replies
Hafina
selain suka sama alur cerita nya, aku suka baca bahasa bayi cadel nya 😁😁 karena susah cari karya yg ada bahasa cadel 😁😁 pokoknya semua karya kakak aku suka 👏🏻👏🏻
WIZARD_WIND26: aaa terimakasih 🫶😭😭😭🫶🫶🫶🫶🫶
total 1 replies
Hafina
duhhh penasaran bakal ada kejadian apa 🫣🫣
Aliyah B_Sita aminah
aaaaa jendral athurrr gantenggg bangettt thorrrr😍
WIZARD_WIND26: Suami author 🙈🫵
total 1 replies
Addin Permadi
katanya up jam 9 kok belum thor
WIZARD_WIND26: udah up ya kk, jam sembilan itu up nya. nah, beberapa menit direview dulu sama editornya
total 1 replies
Adin Dera
neraca nya berubah jadi bonbin🤣🤣
WIZARD_WIND26: Bonbon adalah keadilan paling seimbang. imut + nakal sama-sama diluar nalar 🙈
total 2 replies
Lila El Rachmad
enak aja gigit jali jali bonbon, telpacul nanti /Determined//Determined/
Lila El Rachmad: kalo aku gigit pipi keponakanku, habis pipinya kenyal kayak perpaduan mochi sama marshmello /Drool/,.. tp habis kepala kena geplak sama emakku/Hammer/, memangnya kalo ada cucu, anak dilupain/Speechless//Whimper//Cry/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!