"pergi kalian dari sini, dasar anak pembawa sial. gara-gara kalian suami saya meninggal" marah rini.
"jangan usir kami bunda, kamu tidak membunuh ayah" elak alinka.
"kalian pembunuh, seandainya kalian tidak merengek untuk di bawa jalan-jalan maka suami saya tidak meninggal".
" aku membenci kalian berdua, gara-gara kalian ayah meninggal " teriak glen pada si kembar.
rini benar-benar mengusir si kembar dari rumah, alinka dan Alita masih berumur 5, tahun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ariyanteekk09, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 30
"Dek kita ke mall yuk, sekalian ajak dara dan sintia. Gue mau minta maaf sama mereka berdua karena sikap gue yang bikin mereka kecewa" ajak alinka.
"Ayok kak, gue juga bosan diam di rumah terus, sejak tinggal di sini gue belum pernah keluar" arinka pun segera mengambil jaketnya.
"Ajak aja kak sagara dan pacar lo itu kesini,, siapa namanya".
"Kak Narendra maksud lo.. Kita gak pacaran kok".
"Tapi kalian cocok loh jadi pasangan, si Narendra itu juga seperti nya orang kaya".
"Dia CEO loh kak,, gue belajar bisnis dengan kak Narendra serta kak sagara.. Ayok kita berangkat,, dara dan sintia juga sudah di jalan. Kita ketemu di sana aja" arinka memperlihatkan chatnya dengan kedua sahabat nya itu..
Si kembar pun pamit ke pak dimana kalau mereka mau pergi ke mall. Arinka juga kasih tahu Narendra.
"Kak gue mau pergi ke mall dengan kak alin dan teman-teman ku" lapor arinka.
"Oke dek, lo hati-hati ya dan selamat bersenang-senang" balas Narendra.
" Katanya gak pacaran tapi mau pergi pake pamit segala, mana senyum-senyum lagi balas pesan " sindir alinka.
"Ihhh kakak ini" ucap arinka.
Narendra menghubungi anak buah nya yang biasa mengawal arinka secara diam-diam.
"Kalian ikuti arinka, dia mau pergi ke mall dengan saudaranya dan teman-temannya.. Kalian jangan sampai lengah" perintah Narendra.
"Siap bos, jangan khawatir. Non arinka akan aman".
Kali ini alinka yang nyetir mobil, arinka mau santai selama perjalanan.. Pak satpam membuka gerbang. Alinka langsung membuka kaca mobil.
"Pak ingat ya, jangan biarkan siapa pun masuk rumah" alinka mengingat kan security.
"Siap non.. Aman itu mah" hormat security.
Si kembar pun meninggalkan rumah dengan mobil keluaran terbaru... Arinka anteng di dalam mobil.
Dara dan sintia tiba duluan di mall , mereka heran karena arinka tumben ngajak mereka pergi ke mall, alinka juga ikut.
"Kenapa arin ngajak alinka juga sihh, kan selama ini kita udah gak akur dengan nya" ketus dara.
"Betul itu, arinka anehnya sekali ngajak kembaran nya yang sombong itu" lanjut sintia.
"Nanti dia pasti ngomong yang bikin kesel aja".
Tak berselang lama, si kembar pun sampai di mall, dan langsung menghampiri kedua sahabat nya itu.
"Kenapa muka kalian seperti orang yang bete banget" tanya arinka.
"Ya iyalah bete, kenapa lo ajak orang yang sombong ini" tunjuk sintia.
"Sorry ya guys atas sikap gue yang nyebelin kemarin-kemarin itu,, itu semua cuma akting kok" alinka menceritakan semuanya.
"Jadi lo gak beneran benci sama kita".
"Ya enggak lah,, kalian berdua kan sahabat gue, sebagai permintaan maaf gue , gimana kalau gue traktir kalian belanja".
" boleh deh, ayok kita borong semua nya mumpung di traktir sama sultan" kata dara.
Mereka berempat pun menuju toko baju, mereka akan membeli baju couple untuk membaiknya hubungan pertemanan mereka lagi.
anak buah Narendra tetap mengikuti arinka dari jarak tidak terlalu jauh.. arinka tahu kalau Narendra diam-diam menyuruh anak buah nya untuk melindungi dirinya.
arinka tidak mempermasalahkan itu,, dia justru berterima kasih jadi nya dia dan alinka bisa aman kemanapun mereka pergi..
********
Bukh bukh
Alinka menabrak seseorang, dia tidak sengaja.
"Sorry gue tidak sengaja" alinka belum melihat siapa orang yang di tabrak itu.
"Ya gak apa-apa, gue juga yang salah gak lihat jalan" kata laki-laki itu.
"Sayang kamu gak apa-apa kan, sini aku bantuin bangun".
"Bukanya itu devan ya" bisik dara.
"Benar itu devan, astaga mimpi apa alinka bertemu dengan mantan nya".
"Wah gila, devan sudah punya pengganti alinka aja" dara dan sintia berbisik.
Arinka tersenyum aneh melihat devan di panggil sayang di devan kakak nya itu.. Dia juga tidak menyangka devan sudah punya pacar lagi.
"Sekali lagi gue minta... " ucapan alinka berhenti melihat siapa yang dia tabrak.
"Alinka ternyata lo,, kalian apa kabar" devan kelihatan canggung dengan ke empat orang itu.
Alinka tidak menjawab tapi malah sibuk mengambil barang belanjaan nya yang jatuh dan menghindari devan.
"Kabar kami semua baik kok" jawab sintia.
"Baik banget kan guys" kata dara, ketiga orang itu mengangguk dengan kompaknya.
Alinka melihat devan memegang tangan perempuan itu dengan sangat romantis, hatinya bergemuruh..
"Kenapa gue sakit hati melihat devan sudah punya pacar lagi.. Move on alin" batinnya.
"Pacar baru lo devan, wah selamat ya" ucap arinka.
"Ya ini pacar gue, namanya mila.. Sayang kenalin ini teman-teman sekolah ku".
"Hai semuanya salam kenal".
" kalau kalian mau di sini silahkan, gua pergi cari makan dulu"alinka benar-benar pergi dari sana dengan hati yang Gelisah.
"Memang ini kau lo kan alin,, devan dapat gadis yang lebih baik dari lo.. Kenapa lo harus kecewa dan merasa tersakiti" batin alin..
"Lin kenapa lo pergi begitu aja,, kenapa lo tidak mau lihat gue sihh" devan terus menatap kepergian alinka.
"Jaga mata lo broo, ngapain lo natap kepergian kakak gue seperti orang yang tidak ikhlas.. Ingat lo sekarang sudah punya pacar dan tidak ada kesempatan lo lagi dekat dengan alinka" bisik arin kemudian pergi dari sana juga.
Arinka dan kedua sahabatnya menyusul alinka ke tempat makan. Perut mereka juga sudah bunyi minta di isi.
"Lo gak apa-apa kan Lin" tanya sintia.
"Kalian gak usah khawatir, gue gak apa-apa kok".
" lo jangan nangis karena devan Lin.. Masih banyak kok cowok yang lebih baik dari si devan itu " lanjut dara.
"Untuk sementara waktu gue gak mau pacaran dulu, gue mau fokus dengan masa depan gue dulu" ungkap alinka.
Arinka menenangkan kakaknya dengan memegang tangan Alina di bawah meja,, arin tahu saat ini kakaknya itu pasti lagi tidak baik-baik saja..
Tidak mau membicarakan tentang devan dan pacar baru nya, mereka pun memakan pesanan nya yang udah datang..
arinka menatap segala arah, dia dapat merasakan kalau saat ini gerak-gerik nya mereka di pantau oleh seseorang, bukan anak buah Narendra tapi orang lain.
tingg
"dek lo tetap waspada, kata anak buah gue ada orang yang lagi ngawasin kalian tapi lo tenang aja kalau mereka beraksi anak buah gue akan langsung menghadapi mereka" isi pesan Narendra.
Dugaan nya benar kalau lagi di pantau oleh seseorang.. dia pingin tahu apa merek berani menyerang di tempat keramain seperti ini..
"*kalian jaga jarak, salah satu di antara mereka seperti nya sudah menyadari ke hadiran kalian".*
" siap bos" orang-orang menjauh dari sana.
*"sial ternyata si kembar diam-diam punya pengawal juga.. kalau begini semakin sulit untuk mencelai mereka" oceh orang itu..*
meskipun baru berumur 17 tahun lebih si kembar tidak bisa di anggap remeh.. apalagi arinka gadis itu mempuyai kepekaan yang bagus selain itu arinka juga tidak pernah takut dengan siapa pun..
mngkn dktr tu jdohnya arin,kn udh ktmu sblmnya....
orng lma atw yg baru,sma2 pngkhiant.....
Ga tau diri.....udh jd pngkhiant,msih brhrap arin ky dlu....trs,knp sagara jg ikutn mnyalhkn arin???jgn blng dia jg pngkhiant.....
lanjutkan ...... trimakasih semangat 💪👍 salam
lgian,knp ga tobat bnrn aja sih....ni mlah mkin dndam,pdhl dia sm kluarganya yg jhat...
lari k ujung dnia jg ttp bkln blik lg k pmiliknya....😁😁😁....
Mga aja bnrn mreka jdoh,scra kn jdoh mreka ada d tngan ka author.....🤣🤣🤣