NovelToon NovelToon
Ketika Hati Memilih

Ketika Hati Memilih

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Konflik etika / Kontras Takdir / Trauma masa lalu
Popularitas:61.9k
Nilai: 5
Nama Author: Buna_Ama

Tak pernah terbayangkan dalam hidup Selena Arunika (28), jika pernikahan yang ia bangun dengan penuh cinta selama tiga tahun ini, akhirnya runtuh karena sebuah pengkhianatan.

Erlan Adinata (31), pria yang ia harapkan bisa menjadi sandaran hatinya ternyata tega bermain api dibelakangnya. Rasa sakit dan amarah, akhirnya membuat Selena memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka dan memilih hidup sendiri.

Tapi, bagaimana jika Tuhan mempermainkan hidup Selena? Tepat disaat Selena sudah tak berminat lagi untuk menjalin hubungan dengan siapapun, tiba-tiba pria dari masalalu Selena datang kembali dan pria pilihan papa nya. Kedua nya sama-sama menawarkan sejuta ketenangan dan penawar lara.

Akankah Selena tetap pada pendiriannya yaitu menutup hati pada siapapun? atau justru Selena kembali goyah ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16.

Keesokan paginya, udara terasa sedikit lebih dingin dari biasanya. Langit nampak mendung, seolah ikut menyesuaikan suasana hati Selena pagi itu. Sejak subuh, rumah sudah mulai ramai. beberapa asisten rumah tangga sudah sibuk didapur menyiapkan sarapan untuk tuan rumah nya, dan mama Jana ikut sibuk membantu Selena menyiapkan beberapa berkas yang dibutuhkan untuk mediasi nanti.

Sedangkan, Selena masih didalam kamarnya. Kamar yang sudah tiga tahun ini tidak ia tempati semenjak menikah dengan Erlan. Dan, sejak ia pulang dari dirawat dirumah sakit beberapa hari yang lalu, akhirnya Selena memutuskan untuk kembali tinggal bersama kedua orangtua nya. Dan, disjnilah ia berada. Duduk dikursi rias sambil menatap pantulan dirinya di cermin. Penampilannya hari ini cukup sederhana, ia hanya mengenakan blouse putih polos yang dipadukan dengan celana bahan krem muda. Rambutnya diikat setengah, wajahnya hanya dipoles tipis, hanya sekadar menutupi lelah yang masih tersisa.

Selena menarik napas panjang, mencoba menenangkan degup jantung yang sejak tadi tak berhenti berpacu tak menentu.

Tok…

Tok…

Tok...

Terdengar suara ketukan lembut di pintu membuat Selena seketika menoleh.

“Sel, udah siap, sayang?” suara Mama Jana terdengar dari luar.

“Iya, Ma. Sebentar lagi,” jawab Selena, sambil mengambil tas tangan dan map berisi dokumen yang sudah Lily siapkan kemarin.

Mama Jana masuk ke kamar, melangkah pelan. “Kamu yakin udah kuat, Nak?” tanyanya dengan lembut.

Selena tersenyum kecil seraya mengangguk pelan, berusaha meyakinkan mama Jana. “Aku harus siap, Ma. Aku mau semua ini selesai hari ini.”

Mama Jana menganggukkan kepalanya paham, ia lalu merapikan rambut Selena sebentar seperti kebiasaannya sejak putrinya masih kecil. “Kamu kuat, Nak. Jangan takut, mama ada disana buat dampingi kamu.”

“Terima kasih, Ma…”

Tak lama kemudian, Lily datang membawa berkas tambahan di tangannya. “Mobilnya siap, Sel. Uncle Fandi sudah nunggu di depan. Mau berangkat sekarang?”tanya nya

Selena mengangguk seraya berdiri dari duduknya, menarik napas sekali lagi sebelum melangkah keluar kamar. Ia menatap sejenak sekeliling rumah.

Rumah yang kini terasa lebih hangat dan tenang dibanding rumah yang pernah ia tempati bersama Erlan.

Sebelum benar-benar melangkah pergi, Selena berbisik pelan pada dirinya sendiri, "Semoga setelah ini… aku benar-benar bisa mulai dari awal lagi.”

.

.

Begitu keluar rumah, udara pagi langsung menyambut dengan hembusan lembap. Mobil hitam sudah terparkir di depan, dengan Fandi yang berdiri di sisi kanan sambil membuka pintu belakang.

“Pagi nyonya... Pagi nona Selena” sapa Fandi sopan.

“Pagi Uncle Fandi,” jawab Selena dengan senyum tipis.

"Pagi Fan, tumben gak ke kantor?" tanya mama Jana keheranan saat melihat asisten pribadi suaminya itu sudah nangkring didepan rumah.

"Saya diminta tuan untuk mengantar nona Selena ke pengadilan nyonya, setelah selesai baru saya ke kantor". Jawab Fandi

Mendengar itu, mama Jana hanya mengangguk-anggukkan kepalanya paham. Setelah itu, Selena segera masuk kedalam mobil dan Mama Jana menyusul di belakang, Lily duduk di kursi depan sambil mengecek ulang berkas di mapnya.

Setelah memastikan nyonya dan nona muda nya duduk dengan nyaman, barulah Fandi berlari kecil mengitari setengah badan mobil lalu masuk dan duduk dibalik kemudi.

"Sudah siap nona ?" tanya Fandi seraya melirik Selena dari kaca spion.

Selena menganggukkan kepala,"Sudah uncle, ayo berangkat sekarang".

Fandi segera menyalakan mesin mobilnya, menginjak pedal gas dan rem nya, kemudian mobil pun melaju perlahan meninggalkan pelataran rumah papa Riza menuju gedung pengadilan.

.

.

Tak banyak percakapan di sepanjang perjalana. Hanya suara radio yang terdengar pelan, mengisi jeda di antara pikiran mereka masing-masing. Selena menatap keluar jendela, mencoba menenangkan dirinya.

Sekitar setengah jam kemudian, mobil berhenti di depan pengadilan pusat kota.

Fandi turun lebih dulu dan membuka pintu belakang. “Sudah sampai, Nona.”

Selena menarik napas pelan. "terimakasih uncle Fandi".

"Sama-sama nona". Fandi segera menutup pintu nya setelah mama Jana menyusul keluar, begitu juga dengan Lily.

Selena tak langsung melangkah masuk ke dalam gedung itu. Ia berdiri di depan gedung tersebut, menatap bangunan bercat putih yang menjulang kokoh di hadapannya.

Sungguh, demi apapun, tak pernah terbayang olehnya kalau suatu hari ia akan menginjakkan kaki di gedung pengadilan ini. Tempat di mana banyak kisah cinta pernikahan berakhir, termasuk kisahnya sendiri.

Untuk beberapa saat, Selena hanya terdiam. Angin pagi yang berhembus membuat helai rambutnya bergerak pelan, sementara dadanya terasa sedikit sesak. Ia menarik napas dalam, menundukkan kepalanya mencoba menenangkan diri seraya menatap ujung sepatu heels yang ia kenakan hari ini

Sentuhan lembut di bahunya membuat Selena sontak menoleh.

“Sel…”panggil Lily pelan, seolah mengerti isi kepala sahabatnya itu. “Mau masuk sekarang?, waktunya udah hampir jam sembilan.”

Selena mengangguk pelan, berusaha menahan getaran kecil di dadanya. “Iya, Ly…” ujarnya lirih.

Mama Jana yang berdiri di samping mereka menepuk tangan putrinya dengan lembut.

“Ingat, Nak… mama di sini, kamu nggak sendiri.”Bisik mama Jana lembut

Selena tersenyum tipis, lalu melangkah perlahan melewati pintu kaca besar itu. Setiap langkah yang ia ambil terasa berat, tapi di dalam hati kecilnya, ia tahu ini adalah langkah menuju akhir dari satu kisah dari hidupnya, dan juga menjadi awal dari bab baru dalam kehidupan selanjutnya.

.

.

Begitu masuk, hawa di dalam gedung terasa berbeda. Dingin, tenang, tapi juga penuh tekanan. Suara langkah kaki dan percakapan pelan orang-orang di lorong bergema samar.

Selena berjalan diapit oleh Mama Jana dan Lily. Matanya sempat menatap beberapa pasangan lain yang juga duduk di kursi tunggu, sebagian terlihat tegang, sebagian lagi datar tanpa ekspresi. Entah kenapa, pemandangan itu justru membuat dadanya semakin terasa sesak.

Mereka berhenti di depan ruang mediasi. Sebuah papan nama kecil bertuliskan “Ruang Mediasi I” terpajang di pintu berwarna cokelat tua.

“Duduk dulu aja ya, Sel. Kita tunggu dipanggil,” ucap Lily lembut sambil menatap jam di pergelangan tangannya.

Selena mengangguk pelan lalu duduk di kursi panjang yang tersedia. Tangannya menggenggam map berisi dokumen itu erat-erat. Seolah-olah takut kehilangan pegangan.

Mama Jana duduk di sampingnya, menepuk pelan punggung tangan putrinya itu. “Nafas dulu yang tenang, Nak. Nggak usah takut. Semua akan selesai hari ini.”

“Iya, Ma…” jawab Selena pelan, senyumnya tipis tapi dipaksakan.

Beberapa menit berlalu dalam diam. Hingga akhirnya, seorang petugas keluar dari dalam ruangan, memanggil nama mereka dengan suara datar.

“Selena Arunika dan Erlan Adinata, silakan masuk.”

Deg!

.

.

.

Jangan lupa dukungannya yaa! Like, vote dan komen... Terimakasih ❤️🎀

1
Dewi Anggya
ternyata dipihak Bayu ada opa Bayu yg jd ancaman
Dewi Anggya
setelah sakit dn hilang ingatan pun damar ttp memaksakan kehendaknya 🤕
Naufal Affiq
kita sebagai orang tua harus mendukung anak kita ,jangan gara- gara opa mu bayu kamu mundur,itu gak benar
Muslika
first dpt apaa bun🤣🤣🤣
Muslika: berarti Hiatus aja dulu Bun klo EMG gtu daripada bikin gantung🤣
total 8 replies
Muslika
Buna tengkiyu...w kok seneng sih liat Cakra anindira,Anin yg manja k ortu y sangat cocok dg Cakra yg arogan n kurang kasih sayang ortu, bayi Selena ,Bayu yg begitu mature cocok dg Selena😍
Buna_Ama 🌹: iya deh 😫😫
total 6 replies
Kusii Yaati
janji ya mas Bayu kamu nggak akan menyakiti Selena, kalau kamu sampai menyakiti Selena kayak Erlan awas aja tak doakan kamu impoten.
buat Cakra semoga dia bisa mendapatkan wanita yang benar-benar tulus sama dia.seperti Selena dan Bayu yg sebentar lagi menjemput kebahagiaan mereka Cakra juga berhak bahagia dan mendapat yang lebih baik.ayo Buna Carikan Cakra jodoh yg baik dan benar benar tulus sama Cakra ☺️☺️☺️
Kusii Yaati: seneng deh lagi lihat Buna frustasi 😂😂😂
total 2 replies
Naufal Affiq
kak minta tolong ya jangan anindira jadi jodoh cakra,yang lain kenapa kak,kan ada lily,temannya selena,gak ikhlas kak kalau cakra sama anindira
Buna_Ama 🌹: 😫😫😫 aduh.. Anindira juga cocok kok, dia sebenarnya baik kok cuma gak di publis aja 😅
total 1 replies
Dew666
🍭🍭🍭🍭
Muslika
ya Allah Bayu kasian juga yaa bbrapa kli gagal nikah semoga otor gak jahat kepadamu ya Bayu ,biar bisa naik kepelaminan sama Selena aamiin
Dewi Anggya
uhuuuuuuy diterimaaaaaaaa ....buruanlaah sembuuuh bayuuuu 🤭🤭
Rida Arinda
Selena yg setuju ma Bayu tp pikiran Q masih gmn Cakra 🤔🤔🤔
Kusii Yaati
yeyyy akhirnya Selena luluh juga, seneng banget aq.pasti tuh Bayu seneng banget akhirnya penantiannya selama ini memendam rasa sama Selena terbayar sudah dengan Selena menerima perjodohan ini.cepat sembuh mas Bayu biar segera bisa halalin Selena ☺️
Manis
good lah sel,
tinggal Cakra, semoga cewek yg di jodohkan baik dan bisa menaklukan Cakra.
Naufal Affiq
semangat bayu,selena sudah memutuskan mau nikah sama mu,jangan lama-lama lagi.
Kusii Yaati
aamiin... semoga terwujud ya bay, semoga kalian berjodoh dan segera di halalkan 🤗☺️
Naufal Affiq
Aamiin,makanya bayu cepetan halalkan selena,biar cepat dapat momongan
Buna_Ama 🌹
semua nya kompak banget kasih aamiin nyaa 😫😫
Dewi Anggya
aamiin ya rabb 🤲🏻 100x 🤭
Kusii Yaati
posesif banget sih mas bay, kan aq jadi ikutan baper 🤭😍
Dewi Anggya
ihhhh mas Bayu jgn buat aku cemburuuuuu🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!