❗ PERHATIAN ❗
Cerita ini hanya ada di noveltoon saja.
Reel karya author astiana cantika, kalau ada yg plagiat mohon di laporkan 🙏.
Cassandra Stacey Atmaja, adalah anak yatim piatu yg di adopsi oleh wanita paruh baya, dan menjadi anak angkat kesayangan nya.
Suatu malam ibu angkat Cassandra meninggal karena suatu penyakit, sebelum kepergiannya, ibu angkat Cassandra mewariskan sebuah rumah mewah yg terletak di desa Wangun sangit dan perusahaan yg bergerak di bidang properti di kota J.
Sebelum kematian ibu nya. ternyata ibu nya menyimpan sebuah rahasia besar yg membuat Cassandra begitu terkejut dengan fakta tersebut.
Nantikan kisah Cassandra selanjutnya!
happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon astiana Cantika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30 HARI LAHIR RICK.
"Udah udah, ayo sarapan nanti keburu dingin." Ucap Cassie.
Dan mereka semua pun mengangguk, semua orang tampak menikmati makanan nya dengan diam walau sesekali di isi oleh candaan absurd rick.
Setelah beberapa saat mereka pun menyelesaikan sarapan nya.
" Hug, kenyang nya, ini mah bukan sarapan nama nya kalau sampe kenyang banget begini." Ucap Rick mengelus perut nya sambil bersendawa.
"Gak ada ja'im-ja'im nya banget lu jadi cowok, yg cool dikit ngapa, heran gue." Ucap Nina julid.
"Haelah Nin, justru yg kayak begini nih yg bikin cewek tergila-gila." Ucap Rick mengedipkan sebelah mata nya pada Nina.
"Gue colok Mata Lo nih." Ucap Nina sambil mengangkat garpu buah nya.
"Galak bener Lo jadi cewek Nin, yg lembut dikit dong, biar Abang Rick ini gak ketakutan." Ucap Rick Menaik turun kan alis nya.
"Stres gue, stres gue." Ucap Nina memijit pelipisnya .
"Hahaha, udah Nin jangan di ladenin nih anak satu, entar tambah stres." Ucap Justin tertawa.
"Sayang, ke taman yuk." Ucap Ivan pada Nina
"Ayoklah gas, stres gue lama-lama di samping Rick." Ucap Nina.
"Jangan dong Nin, entar kagak ada yg julid lagi Ama gue." Ucap Rick memonyongkan bibir nya.
" Hiiiii." gumam Nina merinding.
"Sabar Rick, ada gue." Ucap Justin.
Narendra dan Cassie pun beranjak dari kursi nya setelah sarapan.
"Bu bos Ama pak bos mau kemana.?" Ucap Rick.
"Nge-gym." Ucap Cassie.
"Ikut dehh." Ucap Rick.
"Gue jugak." Ucap Justin.
Sagara, Gery, Lona dan Leo pun mengikuti Narendra dan Cassie.
Tiba-tiba Cassie berhenti di depan tangga.
"Lebih baik setelah nge gym aja dulu kayak nya, nanti kalau senggang gue masuk lagi deh ke kamar kakek buyut buat memastikan." Batin Cassie.
"Kenapa Stacey.?" Ucap Narendra.
"Eh gak apa-apa kok, ayok kita nge gym." Ucap Cassie .
Mereka semua pun menuju kamar masing-masing untuk berganti pakaian dengan yg lebih nyaman, agar memudahkan mereka untuk melakukan aktivitas.
Di taman, saat ini hanya Ivan dan Nina saja , kedua nya sedang bersantai di kursi taman sambil mengobrol.
"Sayang." Panggil Ivan.
"Ya kenapa.?" Ucap Nina menoleh pada Ivan.
"Pulang dari liburan, kita nikah yuk, sekalian aja resepsi barengan Narendra sama Cassie." Ucap Ivan.
"Jangan dong Van, kita Jangan merusak momen mereka, nanti kita bikin pesta sendiri juga, Lo kan kaya hihihi." Ucap Nina cekikikan.
"Baiklah, tapi pulang dari sini kita nikah ya, selesai resepsi Narendra dan Cassie, baru kita bikin pesta meriah juga." Ucap Ivan memegang kedua tangan Nina.
Nina hanya mengangguk saja sambil tersenyum menatap mata hitam Ivan.
"Tapi, apa gue akan berpisah dari Cassie , secara gue sama Cassie udah kayak saudara gak terpisah kan , gak kuat gue kalau jauh-jauh dari Cassie, sesudah Cassie nikah aja gue kadang was-was kalo Cassie GK peduli lagi sama gue, gue yatim piatu Van, susah senang nya gue , Cassie selalu ada." Ucap Nina murung dan sedih.
"Kenapa harus berpisah sayang, Lo gak tau aja bahwa mansion kita-kita bertetanggaan hahaha." Ucap Ivan tertawa.
"Ih kok Lo jahat banget sih,m ketawain gue, serius Lo Mansion para orang tua sahabat kita berdekatan.?" Ucap Nina.
"Iya sayang seribu rius malah, nih ya, orang tua nya Narendra, Rick, Leo, Justin, Sagara, om nya Lona , orang tua gue yg nanti nya bakal jadi orang tua Lo juga, itu berdekatan sekali, jadi nanti kalau kita nikah, Lo gak usah khawatir, rumah bokap nyokap Narendra di sebelah rumah orang tua kita." Ucap Ivan menjelaskan secara rinci.
"Aaaaaa gue seneng banget, gak jadi mewek , tapi rumah di desa Wangun bakal kosong dong ya.?" Ucap Nina menghela nafas panjang.
"Gak apa-apa, ada maid dan juga penjaga kok yg ngerawat." Ucap Ivan menepuk pelan kepala Nina.
"Jiwa miskin gue meronta-ronta, untung rumah orang kaya, kalau rumah orang miskin nih ya, mungkin sudah jadi sarang hantu kalau di tinggal lama sama pemiliknya." Ucap Nina nyerocos yg tampak Lucu di mata Ivan.
"Ada-ada saja, ngomong- ngomong kok sepi ya, mereka semua pada kemana.?" Ucap Ivan lagi sambil menoleh kiri kanan nya tampak sepi.
"Mungkin mereka nge-gym, Kita susul yuk." Ajak Nina yg langsung menggenggam tangan Ivan menuju ke ruang gym lantai atas rumah itu.
.
.
Di dalam ruang Gym, saat ini Narendra, Cassie, Lona , Geri, Sagara, dan Leo sedang Bermandi keringat.
"Seger banget otot gue habis ngangkat barble." Ucap Rick.
"Kayak minum es aja seger haha." Ucap Justin tertawa.
"Gak bisa banget di ajak serius Lo." Ucap Rick pada Justin.
"Ya habis nya selama kita sahabatan dari dalam perut ni ya, gak pernah gue liat Lo serius." Ucap Justin tak mau kalah.
"Yaudah lah males gue debat mulu." Ucap Rick mode ngambek.
"Selamat ulang tahun Rick." Ucap Cassie tiba-tiba.
Rick Membulat kan mata nya mendengar itu dan langsung melihat tanggal di ponsel nya dan benar saja hari ini bertepatan hari lahir Rick.
"Thanks Bu bos, jadi terharu gue." Ucap Rick yg hendak memeluk Cassie tapi keduluan kaos nya di tarik Narendra yg kebetulan berada di sebelah Cassie.
" Mau apa hm.?" Ucap Narendra dengan suara berat nya.
" Ehehehe, si bos." Ucap Rick cengengesan sambil menggaruk tengkuk nya yg tidak gatal itu.
Cassie hanya menggeleng kan kepala nya melihat itu sambil tertawa kecil.
Satu-persatu sahabat nya pun mengucapkan happy birthday pada Rick.
"Btw Bu bos tau dari mana kalau gue ulang tahun hari ini.?" Tanya Rick penasaran.
" Peringatan di laptop nya Naren tadi gak sengaja timbul dan terlihat."Ucap Cassie.
Walaupun Narendra orang nya sedikit dingin dan datar tapi sebenarnya Narendra adalah sosok sahabat yg sangat perhatian, sekecil apapun hal yg menyangkut para sahabat dari kecil nya, Narendra tidak akan pernah lupa, seperti biasa jam tangan mewah koleksi Narendra sudah menjadi kado buat Rick.
" Jam tangan ntar ambil di mansion." Ucap Narendra enteng seperti memberi permen saja.
"Woahhahaha thankyou pak bos hahaha." Ucap Rick tertawa senang.
Ivan dan Nina pun akhirnya muncul di hadapan mereka.
" Kalian dari mana nin tumben gak nge-gym bareng." Ucap Cassie.
" Tadi santai di taman tapi lupa waktu hehe." Ucap Nina.
" Oh yaudah deh, nin ikut gue yuk." Ucap Cassie.
"Kemana.?" Tanya Nina penasaran.
" Udah ikut aja, penting ini." Ucap Cassie yg langsung ngacir sambil menarik tangan Nina dari hadapan para sahabatnya yg menatap bingung Nina dan Cassie.
Bersambung.
