NovelToon NovelToon
IDOL

IDOL

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Idola sekolah
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: vennyrosmalia

Felisha harus terjebak dengan kesepakatan yang tidak bisa ditolaknya demi membantu keluarganya di kampung.

" Ingat, kamu harus menutup mata, telinga bahkan mulutmu selama kesepakatan itu berlangsung." ucap alvino.

" Ya aku akan selalu mengingatnya." patuh felisha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vennyrosmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 30

Hari-hari Alvino saat ini benar-benar sibuk. Sebab setelah dirinya mengatakan pada publik jika sedang fokus untuk pendidikannya, justru pemberitaan mengenai dirinya semakin menaik.

Penggemar yang selalu setia mendukung karir Alvino selalu membuat namanya menjadi trending topik.

Tawaran untuk menjadi ambasador dari berbagai brand terus berdatangan. Bahkan ada yang menawarkan Alvino untuk masuk ke dunia perfilman.

"Papa setiap hari selalu mendengar beritamu dimana-mana." kata Papa Hendra.

Kini Alvino dan Papanya sedang sarapan bersama. Papa Hendra menepati ucapannya yang akan selalu menemani Alvino sarapan atau makan malam dirumah.

"Yang penting beritanya bukan tentang hal yang negatif." jawab Alvino.

"Tapi bagaimana kalau itu mempengaruhi nilai kamu lagi di sekolah."

Papa Hendra tentu khawatir jika Alvino kembali mengabaikan pendidikannya yang sedang ia perbaiki saat ini.

"Papa masih tidak percaya sama Alvin?" tanya Alvino.

Papa Hendra gelagapan saat ditanyakan hal itu, apalagi tatapan Alvino seolah menusuk wajahnya.

"Ya ya tidak sih, Papa kan hanya mengingatkan."

"Justru Alvin yang ingin mengingatkan Papa mengenai keinginan Alvino." tutur Alvino.

Papa Hendra terdiam, dia tahu maksud dari perkataan putranya.

"Pa." tegur Alvino.

Papa Hendra menghela nafas kasar, sepertinya akan sulit untuk menolak keinginan Alvino sekarang.

"Papa tidak tahu pasti dimana mama kamu Alvin." ungkap Papa Hendra pelan.

Alvino menatap sang Papa dengan dalam. Dia mencoba untuk melihat apakah Papanya sedang berkata jujur atau tidak saat ini.

"Papa jangan bohong." tuduh Alvino.

"Tidak Alvin, Papa tidak bohong."

Kemudian Papa Hendra menjelaskan jika dirinya memang sudah tidak tahu dimana keberadaan mantan istrinya itu.

"Alvin akan mencari tahu sendiri keberadaan Mama."

"Alvin juga ingin Papa tidak melarang Alvin untuk mencari Mama dengan cara apapun." jelasnya lagi.

Papa Hendra menyetujui keinginan putranya. Mungkin dia juga akan membantu sedikit dengan menyuruh detektif handal kepercayaannya.

...****************...

Di sekolah

"Malam ini aku nginep di apartemen kamu ya Feli." pinta Gina.

"Memang Om sama Tante izinin?" tanya Felisha.

Setahunya Gina memang tidak dibebaskan untuk menginap dimana pun.

"Justru Ayah yang nyuruh aku nginep, mereka mau pergi ke acara keluarga di Lampung." jelas Gina.

"Oke deh."

Felisha senang-senang saja jika Gina mau menginap. Dia juga merasa kesepian di apartemen yang cukup luas untuk ditinggalinya seorang diri.

Tiba-tiba kelas mereka di hebohkan dengan kedatangan Alvino dan Denis. Memang sejak kedekatan Felisha dan Alvino tersebar, sang idol itu selalu menyempatkan untuk datang ke kelas Felisha.

"Vino, kenapa kamu kesini terus sih?" gerutu Felisha pelan.

Dia sudah mengatakan pada Alvino untuk tidak datang ke kelasnya seperti sekarang ini.

Felisha selalu merasa tidak enak dengan teman-temannya. Padahal mereka justru senang bisa melihat Alvino sesering ini dan sedekat ini.

"Nanti malam aku akan jemput kamu jam 7. Jadi bersiaplah." ucap Alvino tanpa menghiraukan gerutuan Felisha padanya.

"Memang mau kemana?" tanya Felisha heran.

"Pokonya bersiap saja, nanti siang aku izin tidak bimbel dulu ya." jawab Alvino tanpa mau dibantah.

Setelah mengatakan itu Alvino dan Denis keluar dari kelas Felisha.

"Ih kebiasaan si Alvin pasti mau gangguin kamu." kesal Gina.

Lagi-lagi saudaranya itu mau mengajak Felisha pergi di saat dia merencanakan untuk quality time bersama.

"Nanti biar aku bilang lagi sama Vino ya supaya aku gak pergi." tutur Felisha menenangkan sahabatnya.

Gina hanya menganggukan kepalanya. Meskipun dia tidak yakin jika Alvino mau menuruti perkataan sahabatnya.

......................

Bel apartemen Felisha berbunyi. Gina yang memang sudah dari pulang sekolah ada disana pun membuka pintu apartemen.

"Permisi, ini ada paket kiriman untuk Nona Felisha." ucap kurir pengantar paket.

Gina pun menerima setelah menandatangani tanda terima barang.

"Feli ada paket." teriak Gina memanggil Felisha yang sedang memasak di dapur.

Beruntung makanan sudah selesai di masak, jadi Felisha bergegas menghampiri Gina.

"Paket apa? Aku tidak pesan apa-apa kok." tanya Felisha heran.

"Tidak tahu, coba buka saja." titah Gina.

Mereka pun duduk di sofa dan membuka satu paket dengan dus lumayan besar.

"Waah gaun nya indah banget." gumam Gina dan Felisha mengangguk setuju.

Kring.kring

Ponsel Felisha berdering. Kemudian Felisha segera mengangkat panggilan masuk dari Alvino.

"....."

"Tapi Vino, aku."

"...."

"Iya baiklah."

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!