Anyelir Almera Galenka, tapi sudah sejak setahun yang lalu dia meninggalkan nama belakangnya. Wanita bertubuh tinggi dengan pinggang ramping yang kini tengah hamil 5 bulan itu rela menutupi identitasnya demi menikah dengan pria pujaan hatinya.
Gilang Pradipa seorang pria dari kalangan biasa, kakak tingkatnya waktu kuliah di kampus yang sama.
"Gilang, kapan kamu menikahi sahabatku. Katanya dia juga sedang hamil." Ucapan Kakaknya membuat Gilang melotot.
"Hussttt... Jangan bicara di sini."
"Kenapa kamu takut istrimu tahu? Bukankah itu akan lebih bagus, kalian tidak perlu sembunyi-sembunyi lagi untuk menutupi hubungan kalian. Aku tidak mau ya, kamu hanya mempermainkan perasaan Zemira Adele. Kamu tahu, dia adalah perempuan terhormat yang punya keluarga terpandang. Jangan sampai orang tahu jika dia hamil di luar nikah."
Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang mendengar semua pembicaraan itu.
"Baiklah, aku akan ikuti permainan kalian. Kita lihat siapa pemenangnya."
UPDATE SETIAP HARI.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menyusun Strategi Perang
"Ibu, aku datang membawa kabar bahagia. Sebentar lagi, Arrayan mati. Dan kita bisa menguasai seluruh harta warisannya." Ucap seorang pria yang diperkirakan berumur 33 tahun.
"Apa kamu sudah menemukan keberadaannya?" Tanya seorang wanita bernama Renata.
"Bukan hanya keberadaannya, tapi juga kelemahannya. Bahkan aku punya dua orang pion." Ucapnya sambil menyeringai.
"Bagus, karena semua warisan itu memang seharusnya milik kita berdua. Arrayan tidak pantas mendapatkan secuil pun, kekayaan milik almarhum suamiku." Ucap Nyonya Renata tersenyum licik.
"Tentu, Ibu jangan khawatir." Ucap pria yang bernama Arthur Renaldi.
Dulu keluarga Narendra adalah keluarga yang sangat harmonis dan bahagia. Tidak pernah terlihat adanya keretakan.
Ardhian Narendra adalah seorang pengusaha sukses kelas atas yang mempunyai istri cantik bernama Arimbi Megantara. Pernikahan mereka awalnya karena perjodohan, tapi seiring berjalannya waktu mereka akhirnya bisa saling jatuh cinta. Apalagi sejak lahirnya pewaris tunggal, dua kerajaan bisnis yang bernama Arrayan Ezra Narendra di usia pernikahan mereka yang kelima tahun.
Dua perusahaan raksasa itu dilebur menjadi satu karena sejak melahirkan putra mereka, Arimbi lebih fokus pada kehidupan rumah tangganya saja. Tidak ingin menyiakan momen menjadi seorang Ibu karena menunggu kehamilannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Dengan terpaksa, perusahaan warisan keluarga Megantara menjadi satu nama Narendra. Kesepakatan dua pihak secara legal.
Hingga di usia pernikahan mereka yang sudah menginjak 15 tahun. Artinya Arrayan berusia 10 tahun, Papanya terjerat cinta dengan sekretarisnya. Yang ternyata adalah mantan kekasihnya sebelum Tuan Ardian menerima perjodohan. Cinta lama bersemi kembali, begitu yang terjadi di antara mereka. Hingga perselingkuhan itu semakin menjadi. Tuan Ardhian menikahi siri sekretarisnya.
Renata Zulfasari seorang single mom, tapi statusnya bukan seorang janda. Karena sejak putus cinta dengan Tuan Ardhian, Nyonya Renata kembali menjalani hidupnya yang terkenal bebas. Itulah mengapa dahulu kedua orang tua Tuan Ardhian tidak merestui hubungan putranya dengan Renata. Karena Renata bukan gadis baik, dia sering keluar masuk club malam.
Bisa jadi Arthur hadir akibat seringnya bergonta ganti teman tidur. Sehingga tidak tahu, benih siapa yang berhasil tumbuh di rahimnya.
Berkat rayuan mautnya, Renata berhasil menjerat Tuan Ardhian tidur bersamanya di sebuah kamar hotel saat selesai meeting di luar kota. Dan sejak saat itu, hubungan mereka semakin lama semakin intim.
Tuan Ardhian seakan lupa jika dia punya istri yang menunggunya. Karena dia lebih sering menghabiskan waktu dengan gundik dan anaknya. Hingga suatu hari, Renata mengaku telah hamil anak Tuan Ardhian. Dan mau tidak mau Tuan Ardian menikahi Renata secara siri. Berharap Nyonya Arimbi tidak mengetahui perselingkuhan yang telah dia lakukan.
Tapi, yang namanya pelakor tidak akan puas jika hanya dijadikan yang kedua. Dengan akal liciknya, Renata membongkar sendiri perselingkuhannya dengan Tuan Ardhian kepada Nyonya Arimbi. Awalnya Nyonya Arimbi tidak percaya, tapi karena melihatnya secara langsung. Nyonya Arimbi seketika terkena serangan jantung setelah memergoki suaminya bergerak liar di atas tubuh gundiknya.
Di tengah kondisinya yang semakin kritis, Nyonya Arimbi masih sempat menghubungi pengacaranya. Tuan Abimana namanya.
"Tolong uruskan surat cerai untukku, dan tarik semua saham dan juga pisahkan seluruh harta milikku. Aku tidak mau, kekayaan warisan keluarga Megantara dinikmati para pengkhianat. Dan laporkan juga tentang perselingkuhan mereka." Ucap lemah Nyonya Arimbi.
Seharusnya Nyonya Arimbi masih bisa diselamatkan, tapi entah mengapa sehari pasca operasi jantung justru dia meninggal dunia secara tidak wajar. Begitu juga dengan Tuan Abimana.
Kehidupan remaja Arrayan menjadi sangat buruk setelah Papanya mengenalkan Renata sebagai istri barunya. Padahal tanah kuburan Nyonya Arimbi masih basah. Renata memaksa Tuan Ardhian membawanya.
Membawa pulang ke istana yang dibangun dengan dua jerih payah. Ya, mansion mewah itu adalah hasil dari keuntungan dua perusahaan. Yang di atas namakan Arrayan.
Setahun Dua tahun pernikahan kedua Tuan Ardhian berjalan tanpa masalah. Hingga akhirnya Tuan Ardhian melihat istri keduanya sedang bercumbu dengan pria lain di kamar mereka.
Akhirnya Tuan Ardhian mengetahui semua kelicikan Renata. Diam-diam Tuan Ardhian juga membuat surat wasiat. Tapi sebelum itu, Tuan Ardhian mencari tahu dulu tentang kematian istri pertamanya dan pengacara keluarganya. Tuan Ardhian baru sadar akan kejanggalan yang menyebabkan dua orang meninggal dalam kurun waktu hampir bersamaan. Untuk itulah dia menyelidikinya.
Cukup lama waktu yang dibutuhkan, akhirnya Tuan Ardhian menemukan berkas pengajuan gugatan cerai dan juga penarikan semua saham serta pemisahan kembali harta milik keluarga Megantara.
Tuan Ardhian mengesahkan semuanya kecuali gugatan cerai dari istri pertamanya. Dia juga sudah membuat wasiat, jika seluruh harta miliknya diwariskan kepada satu-satunya putra kandungnya.
Tidak ada sepeserpun untuk Renata, atau untuk anak sambungnya itu. Diam-diam Tuan Ardhian juga memblokir seluruh fasilitas untuk mereka. Tapi namanya penjahat, Renata dan anaknya ternyata jauh lebih licik. Mereka mengancam akan membunuh Arrayan jika surat wasiat tidak diganti. Tanpa Renata tahu jika surat wasiat itu sudah diterima Arrayan.
Dengan licik Renata menyuruh Tuan Ardhian menulis ulang surat wasiat. Setelah itu, Arthur langsung membunuhnya. Menggulingkan Tuan Ardhian dari atas tangga lantai dua. Mematikan seluruh kamera cctv, dan mengusir Arrayan.
Sejak itulah hidup Arrayan menjadi susah, karena seluruh kekayaannya dirampas. Bukan hanya perusahaan Narendra tapi juga perusahaan milik keluarga Megantara.
Hanya satu yang tidak dirampas, yaitu rumah mewah berlantai tiga yang dibangun tanpa sepengetahuan Renata. Rumah yang dibangun Tuan Ardhian untuk hadiah ulang tahun Arrayan.
Dan yah, rumah itulah yang kemarin menjadi sasaran perampokan Gina.
"Jadi, di mana sekarang dia tinggal? Apakah sudah menjadi gembel?" Tanya Renata dengan wajah angkuhnya.
"Aku masih belum mendapatkan informasi, tunggu sebentar lagi." Jawab Arthur.
"Hmmm... Kamu harus bisa membunuhnya, karena dia bisa membuat posisi kita terancam. Apalagi jika dia menemukan surat wasiat yang asli."
"Mama tenang saja mantan ibu mertuanya dan juga mantan istrinya yang akan membantu pekerjaan kita. Jadi kita tidak perlu repot."
Sementara itu, orang suruhan Arrayan sudah kembali dengan membawa informasi.
"Nyonya Ambar sekarang sedang bersama Tuan Arthur dan Nyonya Renata. Karena Tuan Arthur lah yang menabraknya tempo hari." Ucap informan.
"Tuan ada kabar buruk lain, jika saat ini Gina sudah dibebaskan dengan jaminan. Dia juga dipindah dari Rumah Sakit tahanan."
"Berarti musuh kita semakin bertambah, Honey apa kamu siap berperang?" Tanya Arrayan dengan nada khawatir.
"Hubby pikir aku wanita lemah? Meskipun aku sedang hamil, bukan berarti aku tidak bisa melawan. Apa itu artinya, status kita berdua juga akan segera terbongkar?"
"Iya, maaf kalau aku sudah merusak semua rencanamu." Sesal Arrayan.
"Sebelum pergi berperang, kita harus mengatur strategi. Mereka boleh licik, tapi kita bisa bermain cerdik. Apa semua harta warisan keluarga sudah atas nama Hubby? Di mana surat wasiat itu disimpan?"
"Sebelum Mama meninggal, dia membuat wasiat yang disimpan Pak Abimana. Tapi semua hilang bersamaan dengan kematian Mama dan pengacaranya itu."
"Lalu, Papa juga sudah menuliskan surat wasiat yang masih aku simpan di tempat yang tersembunyi. Sudah sekian lama, tapi memang karena aku masih tidak kuat. Melawan mereka berarti melawan kekuasaan. Sedangkan saat itu hingga kini, kekuasaanku masih di bawah mereka. Jadi, mereka menggunakan wasiat asli tapi palsu untuk merebut semuanya."
"Sekarang Hubby tidak sendiri, ada aku yang akan membantu. Jangan anggap remeh nama besar Galenka. Bukan sombong, tapi Narendra bahkan Megantara masih di bawah Galenka. Kita harus temui Vano segera, sahkan surat wasiat milik Hubby. Dan kita basmi para benalu. Sekali pun mereka membuat koloni, tetap saja Galenka akan menang."
"Terima kasih banyak Honey, aku tidak punya kalimat yang lain. Karena mendapatkanmu adalah suatu keberuntungan." Ucap Arrayan tersenyum merasa lega.
"Jangan dulu merasa cepat bahagia, karena kita belum mulai peperangan. Setelah mengesahkan surat wasiat Narendra, kamu juga harus berusaha mencari keberadaan surat wasiat dari Mamamu. Serta bukti-bukti kejahatan mereka."
Sementara itu di sebuah apartemen, Gina tergeletak tak berdaya karena dipulang paksa oleh orang asing.
"Sebenarnya, siapa yang sudah membebaskanku dari jerat hukum. Tapi, kenapa juga harus terburu-buru dibawa pulang. Sedangkan aku belum sembuh."
Saat Gina sedang berguman, seseorang membuka pintu dengan sangat kasar.
"Aku menolongmu bukan untuk bersantai."
rayy ko bisa kamu nularin bucin oon mu sih