Bayu yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung kehidupannya berubah semenjak mendapatkan sepatu antik yang ternyata sepatu Gatot Kaca,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan pecinta Black Oval
Setelah memperhatikan kertas yang berisi peta itu, Retno Ayu melihat ke arah batu black oval yang berada di atas meja
"mas ini batu black oval punya siapa?" tanya Retno ayu sambil melihat batu itu dengan senter hp nya ,
" punya kita, mas baru dapet tadi di Menteng " jawab Bayu.
" mas beli udah jadi begini!?" tanya Retno kaget
" bukan, mas beli masih ketutup sama kulit batu, kenapa de?" tanya Bayu heran.
" ayahnya Yulia lagi nyari ini mas, nanti aku tawarin sama ayahnya Yulia " kata Retno ayu,
" ini yang mas beli jadi de" Bayu mengeluarkan batu black oval yang sudah jadi , yang ia beli tadi.
" sini mas aku foto biar bisa di tawarin sekalian " Retno ayu memajang batu batu itu dan memvideo serta mengambil sisi terbaik dari batu black oval itu.
Retno ayu memfoto dan mengirimkan foto foto serta video batu black oval pada paman Santoso , ayahnya Yulia.
" mas aku mau ngomong" tiba tiba Yulia berkata dengan menunduk.
" mau ngomong apa kok kaya yang takut ?" tanya Bayu sambil tersenyum.
" aku dan Yulia dapat tawaran belajar di luar negri mendalami fashion" ucap Retno ayu .
" wah bagus itu , mas dukung " jawab Bayu antusias
" tapi nantinya mas sendiri di sini" ucap Retno ayu sambil menatap Bayu .
" ha ha ha, kamu kaya ga tau mas aja, ga apa apa, ambil kesempatan ini, jarang jarang yang mendapat kesempatan seperti ini" ucap Bayu .
" kalau begitu mas ngizinin aku ke luar negri?" tanya Retno ayu berbinar
" iya mas izinin kok" sahut Bayu
Drrrrrrt
Drrrrrrt
handphone Retno ayu tiba tiba bergetar , saat ia melihat ternyata Yulia yang menelponnya.
" assalamualaikum," salam Retno ayu menjawab panggilan itu,
" Waalaikum salam, Retno, batu yang kamu kirim punya siapa!?, dan barangnya di mana?" cecar Yulia setelah menjawab salam Retno ayu.
" punya mas Bayu Yul, batu black oval nya ada di rumah kenapa Yul?" tanya Retno ayu
" nanti ayah sama temannya mau kesana, bilang sama mas Bayu jangan di kemana mana in ,"kata Yulia dari sebrang telponnya.
" iya ada kok, lagian ga di posting kemana mana cuma ke paman saja" sahut Retno ayu bingung kenapa Yulia antusias sekali mendengar Bayu memiliki batu black Oval.
" siapa yang nelpon,?" tanya Bayu.
" Yulia mas nanti ayahnya mau kemari sama temannya melihat batu black oval itu " jawab Retno ayu.
" ooh, terus kamu dapet tawaran belajar fashion dari mana?" tanya Bayu, ia tak mau nantinya adiknya tertipu dengan sindikat gelap penjualan manusia dengan iming iming tertentu mereka memikat korbannya .
" dari teman ayahnya Yulia mas, dia ada main ke rumah Yulia dan melihat hasil desain yang sedang aku kerjakan bersama Yulia, teman paman Santoso langsung bertanya siapa yang membuat desain itu, dan saat mengetahui kami berdua yang membuat desain itu ia menawari kami belajar di Milan, Italia" tutur Retno ayu .
" kalau begitu aman, kamu ambil saja tawaran itu, dan ingat belajar yang benar jangan main main" kata Bayu menasehati .
" iya mas, aku pasti belajar dengan serius, terima kasih mas" ucap Retno ayu senang.
" kalau begitu mas mau mandi dulu, bentar lagi magrib " kata Bayu .
" iya mas, mas ga ngopi dulu? " tanya Retno ayu
" nanti saja pulang dari mushola" sahut Bayu
selesai mandi Bayu langsung ke mushola karena azan magrib sudah terdengar .
Retno ayu memasak air begitu Bayu pergi ke mushola. Untuk membuat kopi ,agar pas kakaknya pulang dari mushola kopi sudah tersedia
⚫⚫⚫⚫⚫⚫⚫⚫
saat Bayu pulang dari mushola rumahnya sudah ramai, ada tiga mobil yang terparkir di bahu jalan dekat rumahnya . Namun ia hanya mengenali mobil Yulia yang terparkir di paling belakang.
" Daar" dari dalam mobil Yulia mengagetkan Bayu yang sedang berjalan melewati mobilnya.
" astagfirullah, Yulia ngagetin aja,!" seru Bayu kaget , karena tak mengira Yulia masih berada di dalam mobil.
" he he he, aku sengaja nunggu di sini, tadi kata Retno mas Bayu lagi ke mushola" ucap Yulia sambil tersenyum, ia mengambil tangan kanan Bayu dan mencium punggung tangannya seperti yang sering Retno ayu lakukan
" ini mobil siapa saja?" tanya Bayu menunjuk dua mobil lagi yang terparkir.
" ooh, ini mobil ayah, dan ini mobil teman ayah" sahut Yulia ,
" ya sudah ayo ke rumah. ,mungkin mereka sedang menunggu " ajak Bayu
keduanya melangkah ke arah rumah
di dalam rumah ada empat pria paruh baya, yang sedang memperhatikan batu black oval milik Bayu. Namun tiga pria seperti orang luar, hanya satu yang berwajah pribumi. ,dan itu pastinya ayah Yulia karena wajahnya ada kemiripan dengan wajah yulia
" assalamualaikum " salam Bayu saat masuk ke dalam rumah.
" Waalaikum salam " serentak Retno ayu dan ayah Yulia menjawab salam Bayu, sedang yang tiga hanya mengangguk sepertinya non muslim.
" maaf pak, udah lama menunggu?" tanya Bayu sambil menyalami ke empat pria paruh baya itu.
" ga kok nak Bayu, kami juga baru sampai, kenalkan. say ayah Yulia , Santoso ,ini panggil saja paman Lim, paman Sam ,dan paman Kun. " pak Santoso mengenalkan dirinya sekaligus ketiga temannya .
" salam kenal pak, paman, saya Bayu" ucap Bayu menyebutkan nama nya sendiri.
" Bayu , kamu dapet dari mana batu batu ini?" tanya paman Lim sambil menunjuk batu yang di pegangnya .
" dari pasar Antik di Jalan Surabaya paman ,di Menteng" jawab Bayu jujur.
" keberuntungan kamu bagus, ini batu black oval solid, semua ,dan kalau di luar negri ,harganya 294 dolar per gram nya, " kata paman Lim .
" saya beli hanya iseng paman, saya ga tahu, jika harganya mahal" sahut Bayu yang memang tak tahu tentang perbatuan akik atau permata .
" boleh saya beli ini semua?" tanya paman Kun" di tangannya memegang sebuah alat yang baru Bayu lihat. ,
" boleh saja paman, ini juga ada satu yang sudah jadi " ucap Bayu sambil mengambil batu black oval yang sudah berbentuk mata akik,
" kami sudah lihat, hanya saja itu rapuh, kalau kering dia akan berubah menjadi abu abu, dan regas( mudah pecah) " ucap pak Santoso memberitahukan batu kalimaya yang di beli Bayu.
" ooh bisa begitu yah," ucap Bayu yang baru mengerti,
" ini namanya black oval bunglon, kalau ga percaya kamu keringkan dan beri sedikit panas ,nanti berubah, tapi jangan salahkan. Saya kalau retak atau pecah " kata pak Santoso memberitahukan cara mengetahui ke asli an batu black oval itu.
karena penasaran, Bayu mengeringkan batu itu dan sedikit memanaskan dengan hair dryer milik Retno ayu. Dan benar saja perlahan berawal dari ujung batu warna hitam mulai menjadi abu abu, dan dengan cepat menyebar ke seluruh badan batu.
" traaak" batu itu pecah menjadi 4 bagian , Bayu jadi nyengir sambil garuk garuk kepala .
" nah apa bapak bilang kan" ucap pak Santoso melihat batu itu pecah .
" he he he. Iya pak, kalau yang paman Kun pegang alat apa itu?" tanya Bayu penasaran
" ooh ini , alat test kekerasan batu, kita bisa tahu berapa kekerasan batu dengan ini" jawab paman Kun.
" ini namanya diamond selektor, dengan alat ini kita bisa menilai itu batu asli apa bukan, di uji dengan skala Mohs. angka satu paling linak dan angka 10 paling keras, biasanya black oval biasa hanya 5,5 Mohs , tetapi punya kamu kekerasannya 6,5, itu udah sangat keras untuk ukuran batu black Oval " lanjut paman Kun menjelaskan.
berapa harga black oval milik Bayu di beli oleh paman Kun?
Baca bab berikutnya