NovelToon NovelToon
A Quiet Resurrection

A Quiet Resurrection

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: flowy_

Pengkhianatan itu bukan datang dari musuh, tapi dari orang yang paling dia percaya.
Vilya Ariestha Elora — dihancurkan secara perlahan oleh pacarnya sendiri, dan sahabat yang selama ini ia anggap rumah. Luka-luka itu bukan sekadar fisik, tapi juga jiwa yang dipaksa hancur dalam diam.

Saat kematian nyaris menjemputnya, Vilya menyeret ke duanya untuk ikut bersamanya.

Di saat semua orang tidak peduli padanya, ada satu sosok yang tak pernah ia lupakan—pria asing yang sempat menyelamatkannya, tapi menghilang begitu saja.
Saat takdir memberinya kesempatan kedua, Vilya tahu… ia tak boleh kehilangan siapa pun lagi.

Terutama dia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flowy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Datang Ke Perjamuan

Saat para wanita sedang asyik mengobrol, Marvin tiba-tiba mendekat dan berhenti di samping putrinya.

Ia membungkukkan sedikit tubuhnya dan berbisik, "Paman Leon dan Bibi Calestine sebentar lagi datang."

Ia sempat terdiam.

Di kehidupannya sebelumnya, mereka tidam pernah muncul di pesta ini. Ia langsung bersikap seolah panik dan bertanya pelan, "Ayah, aku harus siapkan apa?"

"Gelangmu mana? Pakai saja itu," ujar Marvin sambil melirik pergelangan tangannya yang kosong.

"Ya, aku akan mengambilnya sekarang." Ia mengangguk, lalu menoleh ke arah para tamu lainnya dan tersenyum sopan. "Maaf, aku permisi sebentar."

"Ya silahkan." jawab Natalie sambil tersenyum ramah dan melambaikan tangan.

Ia tersenyum, mengangguk sopan, lalu segera meninggalkan taman. Setelah kembali hidup untuk kedua kalinya, ia belajar satu hal—setiap langkah harus penuh perhitungan.

Di sisi lain, Elmira merasa sangat tidak senang melihat Marvin berbisik padanya.

Ia tahu betul, Marvin tak pernah bersikap sehangat itu pada Elena. Padahal, gadis itu dan putrinya sama-sama anaknya. Kenapa perlakuannya berbeda sejauh ini?

Elmira hampir bertanya soal pembicaraan tadi, tapi belum sempat berbicara. Natalie lebih dulu menyela.

"Elmira, kamu benar-benar beruntung! Siapa nama gadis tadi?" tanya Natalie sambil tersenyum anggun.

“Vilya,” jawabnya, menyembunyikan kekesalannya di balik senyum manis seorang ibu tiri.

Natalie mengangguk puas. “Anak itu cantik sekali! Kamu benar-benar beruntung, Elmira.”

"Setuju!" timpal yang lain, "Sikapnya lebih pantas disebut putri keluarga terhormat."

"Dan cantiknya juga alami!" sambung yang lain.

Pujian demi pujian mengalir begitu saja, membuat Elmira tersenyum kaku. Tapi di sisi lain, Marvin sangat puas mendengarnya.

Sebagai pria, Marvin memilih tidak menanggapi pujian-pujian itu secara langsung. Ia hanya tersenyum tipis lalu berbalik, pergi bergabung bersama rekan bisnisnya

Elmira, yang memperhatikan ekspresi puas di wajah suaminya, membuat ia semakin geram dan dadanya terasa sesak.

Kalau ia bertahan lebih lama di ruangan itu, mungkin ia tak bisa menahan amarahnya karena emosi.

Untungnya, seorang pelayan buru-buru menghampirinya. “Nyonya, Nona Elena sedang mencari Anda.”

Matanya langsung berbinar. Ia buru-buru pamit kepada Natalie dan yang lainnya. “Maaf, aku pamit sebentar.”

“Silakan,” balas Natalie santai, melambaikan tangannya.

Elmira pun nyaris pergi dari suasana menyebalkan itu. Sesampainya di kamar Elena, ia melihat putrinya sudah mengenakan gaun pesta. Ia sempat terkejut.

“Elena? Kenapa kamu bangun? Harusnya kamu istirahat.”

“Mah, bantu aku dandan,” ucap gadis itu tanpa basa-basi. Tatapannya penuh tekad. “Aku nggak bisa lihat dia berdiri dengan tenang seperti itu. Aku ini juga putrinya di kediaman ini!”

Elmira langsung mendekat dan menatapnya prihatin. “Masih sakit?”

“Bernapas aja rasanya sesak.” Elena menggigit bibir, matanya memerah. “Tapi aku nggak peduli. Aku tetap ingin turun.”

Elmira mengelus wajah putrinya dengan lembut. “Mama tahu kamu nggak bisa nerima ini semua.”

Ia tak perlu menanyakan lebih jauh. Luka di tubuh Elena jelas bukan satu-satunya yang membuat gadis itu hancur.

Harga dirinya jauh lebih terluka. Dan ia juga membenci gadis itu lebih dari siapa pun.

"Mah," Elena terisak, tapi nadanya tegas. "Aku mau turun. Aku nggak bisa biarin dia nyuri semua perhatian kita."

"Tapi... lukamu?" Elmira ragu. Di satu sisi, ia memang ingin Elena tampil. Banyak tamu penting malam ini—ini kesempatan besar untuk membangun masa depan putrinya. Tapi di sisi lain, melihat luka di tubuh Elena, hatinya ikut ngilu.

"Aku bisa menahannya," gumam Elena sambil menggigit bibir. Kebenciannya pada gadis itu cukup kuat untuk menutupi rasa sakit di tubuhnya.

Elmira menatap putrinya penuh rasa iba. “Elena.”

Ia mengecup keningnya pelan, lalu membantu putrinya duduk di depan meja rias. Ia segera menyuruh pelayan membawa perlengkapan make-up, dan dengan tangannya sendiri, Elmira merias putrinya tipis-tipis, menutupi bekas luka yang masih samar.

Begitu selesai, ia menggandeng tangan putrinya keluar kamar menuju taman belakang, tempat pesta berlangsung. Dalam hati, Elmira yakin—begitu Elena muncul, semua orang akan tahu siapa yang sebenarnya pantas disebut putri sulung keluarga Elora.

Tapi sesampainya di sana, senyumnya langsung menghilang.

Ternyata, semua tamu sudah berkumpul di satu titik. Dan pusat perhatian mereka…

Bukanlah Elena.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Mereka saling pandang, lalu mempercepat langkah menuju kerumunan.

Begitu sampai di sana, mereka langsung melihat Vilya yang tengah duduk tenang bersama seorang wanita.

Wanita itu menggenggam tangannya dengan penuh kehangatan.

Tatapannya lembut dan senyumnya ramah.

Di sisi wanita itu berdiri dua pria. Yang satu tentu saja Marvin, dan yang satu lagi, jika di lihat penampilan dan sikapnya—jelas bukan orang biasa. Mungkin… suami wanita itu?

Elmira yang menyadari situasinya lebih dulu mencubit lengan Elena, memberi isyarat untuk tetap tenang.

Ia memasang senyum sopan dan melangkah mendekat.

"Sayang, Apa ada tamu penting?" tanyanya santai.

Marvin langsung menoleh dan menjawab dengan suara sedikit lebih lantang, menunjukkan rasa hormatnya yang tinggi, "Ini adalah Tuan Leon dan Nyonya Calestine dari keluarga Winchester."

Membawa keluarga Winchester ke perjamuan ini jelas bukan hal sepele—dan terlebih lagi, wanita itu… tampak begitu dekat dengan Vilya.

Setelah memperkenalkan pasangan itu, Marvin melanjutkan dengan memperkenalkan Elmira dan Elena, "Ini istri dan putri keduaku."

"Halo." Wanita itu—yang ternyata bernama Calestine—menyapa mereka sambil tersenyum lembut.

"Halo, Bibi," sahut Elena cepat, dengan senyum paling manis yang bisa ia tunjukkan.

Begitu mendengar identitas tamu mereka, Elena langsung tahu posisi wanita ini tidak bisa dianggap remeh.

Ia juga tahu, jika gadis itu bisa dekat dengan mereka… maka dia pun harus bisa berusaha mencuri perhatian mereka.

Tapi dalam hatinya mulai panas.

Kenapa orang-orang penting ini justru mendekat padanya?

1
vanyla.
bagus smgt thor
Ayudya
seru dan untuk tokoh utamanya tegas.aku suka dengan alurnya rekomded banget deh
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: makasih atas dukungan nya ka 🥰🥰
total 1 replies
Ayudya
vilya kamu jangan takut ma aveline tunjukan kalau kamu lebih kuat dan licik dari avrline
Ayudya
seneng banget dengan sikap tegas lirya
Ayudya
ayo vilya kamu jangan mau di tindas ma bibi dan anaknya/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ayudya
sangat licik dan harus di balas dengan kelicikan biar tau
Ayudya
tu pelayan minta di karung terus di hanyutkan ke laut
Ayudya: jadi ketahuan deh ma aothor.sama sama mak/Proud//Proud//Proud//Proud//Proud/
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: nanti author yang buang ka 🤣
terimakasih ka udh mampir 🤍🤍
total 2 replies
Elsiya
eh, bukannya rambut Arabelle ya? atau aku lupa
Elsiya: okee kakk👍🏻
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: sory ya ka, nnt aku revisi ulang😊🤍
total 2 replies
ˢ⍣⃟ₛ 🟡𒈒⃟ʟʙᴄ𝐙⃝🦜🅼ιяα🅷㊍㊍🔰
tetaplah jadi gadis baik yang kuat dan mampu melindungi diri
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎мαмι𝐀⃝🥀§͜¢ ᴳᴿ🐅
cerita nya seru banget
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎мαмι𝐀⃝🥀§͜¢ ᴳᴿ🐅: sama sama
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: makasih ka 🤍
total 2 replies
ᯓ★ֶָ֢⭑🥑⃟ꪱ꯱ꫀυᥣׁׅ֪༊· ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
yaampun sungguh mengenaskan
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
owh kakeknya Vilya menghilang?
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ: sama2 kak syg
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: iya bnr ka, makasih udh mampir 🤍
total 2 replies
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
maaf jadi lompat baca nya kak
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
hm luar biasa baru bab pertama dah meledak!
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
untung org itu mengenal nya
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
kau kali yg bo*doh
⍣⃝𝖕𝖎🅿ᵉʳ🅸ᵏˢᵃᵈᵒᵐ🅿ᵉᵗᵈ🆄ˡᵘJin
ish mirisnya
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
gak baik itu balas dendam.. tp smoga karyanya meroket ya Thor, semangat
🅿ᵉˡ🅸ʰᵃʳᵃˢᵃ🅿ᶦᵏ🆄ʳᵇᵃⁿ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ: hehe sama2 kak🤗🙏
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: makasih ya ka 🤍
total 2 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘᴘᵃˡⁱⁿᵍɪᵐᵘᵗᴘᵃˡⁱⁿᵍˡᵘᶜᴜ
lalu pernikahannya cumn sandiwara utk memancing kehadiran 2 org itu?
Reni
weeeee jadi bom bundir 🤔😲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!