NovelToon NovelToon
MARINA Ketika Pengorbanan Tak Dihargai

MARINA Ketika Pengorbanan Tak Dihargai

Status: tamat
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Angst / Penyesalan Suami / Cinta Lansia / Tamat
Popularitas:490.1k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Marina, wanita dewasa yang usianya menjelang 50 tahun. Telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk keluarganya. Demi kesuksesan suami serta kedua anaknya, Marina rela mengorbankan impiannya menjadi penulis, dan fokus menjadi ibu rumah tangga selama lebih dari 27 tahun pernikahannya dengan Johan.

Tapi ternyata, pengorbanannya tak cukup berarti di mata suami dan anak-anaknya. Marina hanya dianggap wanita tak berguna, karena ia tak pernah menjadi wanita karir.

Anak-anaknya hanya menganggap dirinya sebagai tempat untuk mendapatkan pertolongan secara cuma-cuma.

Suatu waktu, Marina tanpa sengaja memergoki Johan bersama seorang wanita di dalam mobilnya, belakangan Marina menyadari bahwa wanita itu bukanlah teman biasa, melainkan madunya sendiri!

Akankah Marina mempertahankan pernikahannya dengan Johan?

Ini adalah waktunya Marina untuk bangkit dan mengejar kembali mimpinya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#8

#8

Turun dari taksi, Marina berjalan cepat memasuki Mall, ia menghampiri Farida di depan restoran tempat mereka makan siang tadi. 

Ternyata Farida sudah menunggunya, sembari memainkan ponselnya. “Rida … “ Farida mengangkat wajahnya, langsung tersenyum lebar ketika melihat Marina berjalan menghampirinya. 

“Maaf, ya, Aku jadi mengganggu waktu istirahatmu,” ujar Marina dengan nafas yang belum teratur. 

“Apa sih yang nggak buat Kamu. Ayo, Kita tak punya banyak waktu.” Farida menggandeng tangan Marina, tujuan pertamanya adalah salon, ia ingin merombak habis penampilan Marina, perawatan wajah dan rambut terlebih dahulu, agar Marina terlihat jauh lebih muda dibandingkan saat ini. 

Farida sang mantan TKW, janda beranak satu, tentu ia tak mau membuang uangnya sia-sia, demi menafkahi suami tak berguna yang sudah selingkuh, sementara dirinya bekerja keras di negara orang. Karena itulah, selain menabung, Farida pun akrab dengan salon dan sejenisnya, jadi wanita itu tak buta-buta amat soal fashion dan make up. 

Sementra Marina yang usianya beberapa tahun lebih muda, entah kenapa wajahnya terlihat lebih tua dari usia seharusnya, entah apa saja yang Marina lakukan, hingga ia tak sempat merawat dirinya sendiri. Padahal paras Marina sangatlah cantik. 

“Duduk!” titah Farida pada Marina ketika mereka tiba di salon. 

Ini pertama kalinya Marina duduk di salon Hi Class, biasanya ia hanya potong rambut di salon kecil dekat rumahnya. 

“Mbak, tolong make over  Teman Saya.” 

“Mau gaya seperti apa, Bu?” tanya petugas di salon tersebut. 

Marina melihat bayangan Farida dan petugas salon dari pantulan cermin di hadapannya, entah apa yang mereka bicarakan, ia tak sepenuhnya faham. 

“Mbak cantik ini akan mengurusmu,” bisik Farida, sementara Aku akan mencari pakaian, tas dan sepatu, untuk menyempurnakan penampilanmu. 

“T-tapi … Rid …” Marina memanggil Farida, namun wanita itu sudah melesat keluar dari salon, menghampiri butik yang tak jauh dari tempat tersebut. 

Petugas salon mulai menjalankan tugasnya, pertama-tama rambut Marina di cuci bersih sebelum dipotong dan dirapikan sesuai model yang pesan Farida. Seorang pegawai salon yang lain datang menghampiri juga, wanita muda itu bertugas melakukan perawatan wajah. 

Entan perawatan apa saja yang Marina terima, yang jelas ia tak tahu apa-apa, bahkan merasa sangat tak nyaman, karena ini adalah pengalaman pertamanya. Entah jadi apa dirinya nanti, konyol seperti badut, atau glowing seperti artis-artis Ibu Kota. 

Semua demi Johan, Marina menjalani semua rangkaian perawatan tersebut tanpa banyak protes. Agar nanti suaminya tersebut tak malu menggandeng dirinya di depan umum. 

Hampir dua jam Marina menjalani semuanya dengan sabar, apapun instruksi dari petugas salon, Marina ikuti, bahkan ia tak berani membuka mata, karena terlalu takut melihat wajahnya saat ini. 

Tiga puluh menit kemudian, Farida kembali ke salon, kedua tangannya menenteng banyak paper bag berisi pakaian, tas, serta sepatu baru untuk Marina. “Apa yang Kamu beli?” tanya Marina. 

“Semua yang Kamu butuhkan,” jawab Farida dengan tawa puasa di wajahnya, ketika melihat penampilan wajah dan rambut Marina mulai berubah. 

“Sebanyak itu?!” tanpa sengaja Marina meninggikan suara. 

“Cantik itu, perlu modal. Tapi Aku yakin, Kamu gak akan menyesal.” Dengan santai Farida menjawab pertanyaan Marina. 

Marina menelan ludahnya susah payah, tak bisa ia bayangkan berapa harga out fit tersebut, apakah uangnya cukup untuk mengganti uang Rida yang terpakai untuk berbelanja kebutuhannya. 

•••

Beberapa saat kemudian, Marina tertegun menatap bayangan dirinya di depan cermin yang memperlihatkan tubuhnya dari ujung rambut, hingga ujung kaki. 

Benarkah ini dirinya? atau Dirinya yang sedang menyamar jadi orang lain? Wajah Marina yang pada dasarnya sudah cantik jadi semakin bersinar dengan make up flawless, yang mampu menonjolkan kecantikan alami dirinya. Rambutnya sudah di tata sedemikian rupa, dengan sanggul modern, lengkap dengan hiasan rambut. Helai-helai rambut tipis yang menjuntai membingkai wajahnya yang sedikit oval, lengkap dengan dagu yang runcing secara alami. 

Tubuh Marina dibalut long dress berwarna pastel nan lembut, dress dengan panjang dibawah lutut dan lengan terbuka terlihat manis dan elegan di tubuh Marina, sementata sepatu sengaja Farida pilih yang tidak terlalu tinggi, hanya 3 cm. Farida sudah menduga jika Marina pasti tak nyaman jika lengannya terbuka, maka selendang adalah solusinya. 

Tak lupa hand bag yang senada dengan selendang, menyempurnakan penampilan Marina. 

“Perfect!” puji Farida, bahkan petugas di salon pun terkejut melihat perubahan penampilan Marina. 

Marina meraba wajah dan rambutnya, “Rid, ini benar-benar diriku?” 

“Tentu saja, Kamu pikir siapa, Jinny oh Jinny?” kelakar Marina. 

Marina memukul pundak Farida, “Ih … Aku serius nanya!” 

“Kamu pikir aku gak serius, aslinya dirimu tuh, secantik ini loh, pantas saja dulu Johan kepincut padamu, hingga buru-buru mengajakmu menikah. Mungkin Dia takut Kamu keburu disambar laki-laki lain.” Farida kembali berceloteh, membuat wajah Marina semakin tersipu malu. 

Farida merangkul pundak Marina, “Tersenyumlah, dan keluarkan aura cantikmu.” 

••• 

Dengan mobilnya, Farida mengantar Marina hingga ke lokasi acara, yakni auditorium salah satu Hotel mewah di pusat kota. Hari semakin gelap menjelang acara dimulai, berkali-kali Marina menghubungi nomor ponsel Johan, namun panggilannya dialihkan, entah kenapa. 

Akhirnya Marina mengeluarkan undangan yang untungnya tadi tak lupa ia bawa, jadi ia bisa menunjukkannya pada security agar diizinkan masuk ke auditorium. 

Lama sekali Marina tak menghadiri acara pesta, jangankan pesta yang diadakan perusahaan, pesta pernikahan saja tidak pernah, karena Johan selalu hadir seorang diri, ia terlalu malu membawa Marina, karena penampilannya yang membosankan. 

Marina menoleh ke segala penjuru ruangan, suara gelak tawa para tamu undangan terdengar dimana-mana, namun Marina tak kunjung menemukan suaminya. 

“Waahhh Pak Johan, Istri Anda cantik sekali.” Tak jauh dari tempatnya berdiri, Marina mendengar seseorang berbicara. 

Reflek wanita itu menoleh, mencari sumber suara, akhirnya ia menemukan sang suami, tapi … Marina membeku di tempatnya, karena melihat Johan memeluk Wanita dengan penampilan glamor yang cukup menyilaukan. 

Wanita itu tersipu malu mendengar pujian yang ditujukan untuknya, bahkan Johan dengan bangga memperkenalkan wanita itu. “Ahahaha … tentu saja Pak Hend, istri Johan tak boleh malu-maluin, dan yang terpenting harus selalu bisa menempatkan diri di segala situasi.” Semua orang tertawa usai mendengar ucapan Johan. 

“Ngomong-ngomong, Istri Anda Kelihatan lebih muda, tadinya Saya pikir Anda berganti Istri,” kelakar rekan kerja Johan tersebut. 

Tentu saja wanita yang berdiri di smaping Johan, semakin merona setelah mendapat pujian cantik dan muda. 

Di sisi lain, Marina merasa seperti dihantam batu besar, terjawab sudah kenapa selama ini Johan tak pernah mengajaknya ke acara-acara pesta yang pernah dihadirinya. Rupanya dirinya dianggap kampungan dan terlalu memalukan untuk bersanding dengan sang suami. Karena itulah, Johan memilih wanita lain yang diakuinya sebagai istri, agar tak terlihat memalukan di muka publik. 

Sungguh kenyataan pahit yang teramat memilukan, tanpa berkata apa-apa lagi, Marina pergi membawa hatinya yang telah hancur berkeping-keping. Sakit karena tak mendapat penghormatan dari anak-anaknya, kini semakin parah manakala Johan justru menabur garam diatas luka hatinya. 

•••

Ciiiittt 

Brak!! 

“Ada apa, Gung?” 

“Maaf, Tuan, sepertinya Saya menabrak sesuatu.” 

“Apa?! Cepat periksa! berharaplah jika yang Kamu tabrak hanyalah batu atau pembatas jalan.”

1
Ma Em
Akhirnya semuanya merasakan kebahagiaan bersama keluarga serta anak2 nya kecuali Johan karena kelakuannya yg tdk bisa tahan dgn godaan pelakor akhirnya masa tuanya merasa menderita dan kesepian , tapi aku kasihan dgn anaknya Ina mantan Burhan Thor hdp nya sendiri anaknya sdg sakit semoga ada penolong yg baik hati untuk bisa menolong bayi Ina untuk diobati sampai sembuh dari sakitnya dan sehat kembali .
Ma Em
Alhamdulillah tuan Gusman dan Marina ada lagi seru nih apalagi sekarang ada Rayyan baby kesayangan tuan Gusman dan Marina semoga selalu sehat dan bahagia ya keluarga tuan Gusman .
Uba Muhammad Al-varo
tetangga nya the best,tahu yang mana yang harus di bela,ayo pasukan emak2 hajar terus pelakor songgong
Uba Muhammad Al-varo
Sonia...../Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
Uba Muhammad Al-varo
good ketegasan mu Marina bahkan kau harus lebih tegas lagi ke Johan si penghianat dan anak2 durhaka mu
Uba Muhammad Al-varo
rasain Johan belum ada hitungan sehari tanpa Marina kamu udah marah', rasakan apa lagi kedepannya kehidupan dan karir berubah drastis ke bawah kamu akan menyesal dan jiwa mu tergoncang seperti orgil/Joyful//Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Uba Muhammad Al-varo
si Johan lelaki pecundang yang bisanya kadalin istrinya demi nafsu syahwat dan dunia nya,johan/Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis
Lagi Mincan Bonchapnya /Panic/
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis
Makan tuh cantik /Casual/
Dilla Fadilla
bagus Burhan kesempatan TDK DTG dua kali
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Betul,Ina adalah masa lalumu 😔
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Rayyan cemburu 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
rasain 🤪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
tuan Gusman
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Setuju 👍🏻
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Kirain kode minta adik buat Rayyan 🤭🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Betul, wangi aroma minyak telon😘
Puji Ustariana
author ini kisahnya apakah di noveltoon ?
Puji Ustariana: Aamiin semoga segera di luncurkan penisiran sama kisahnya kenzo makasih author atas karya2nya yg bagus sehat2 selau author semangaaaaat 💪🏻💪🏻🥰🥰
moon: iya, kan. insyaallah.

tapi belum di luncurkan. di tunggu ya /Smile/
total 2 replies
Astrid valleria.s.
makasih othor moon bonusnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!