THE STRONGEST

Sudah beberapa hari Jian Yi duduk diam di dalam kamarnya. Dan sudah beberapa hari juga Tuan Wen merasa sangat khawatir pada Jian Yi.

Tuan Wen telah mengetahui keadaan Jian Yi, namun peraturan perguruan tidak dapat membuatnya menemui Jian Yi.

Saat ini Tuan Wen tengah duduk bersama Tuan Yan, di dalam ruang bacanya.

"Jadi benar, jika semua ini adalah orang dari istana yang mengaturnya?" ucap Tuan Wen.

"Kasim kepala bersikeras mengakui jika itu adalah dirinya sendiri yang melakukan, meski kami melihat reaksi obat pada dirinya yang sedang berbohong, tetapi dia tidak ingin berkata yang sebenarnya. Dan orang itu juga seperti merasa ditekan, ketika akan berkata jika selain Kasim kepala ada orang lain, yang lebih kuat di belakangnya,"

Kedua tangan Tuan Wen mengepal dengan keras, hanya untuk melenyapkan murid-murid kuat dan unggulan, orang-orang di dalam istana tidak memikirkan orang lain yang tidak seharusnya terlibat.

"Lalu di mana Kasim kepala itu?" ucap Tuan Wen.

"Kami mengurungnya bersama dengan orang yang dia perintahkan, di dalam ruang hukuman,"

"Lalu, bagaimana dengan Yang Mulia?"

Tuan Yan menggelengkan kepalanya, "Kita belum melihat adanya tanda-tanda Yang Mulia akan bergerak, karena mungkin dia yakin jika Kasim kepala tidak akan melibatkan dirinya,"

"Sepertinya Yang Mulia akan memilih untuk diam, dan menjadikan Kasim kepala sebagai perisainya,"

Tuan Yan mengangguk.

"Bagaimana keadaan Jian Yi?" ucap Tuan Yan lagi.

"Dia sudah jauh lebih baik. Aku meminta Jin Cheng mengawasinya beberapa hari ini,"

"Dia sangat ceroboh! Tanpa berpikir panjang dia menggunakan tenaga dalamnya hingga seperti itu,"

"Dia sangat mirip seperti Ayahnya. Memiliki hati yang baik, jadi dia tidak akan memikirkan nyawanya sendiri saat melihat orang lain terluka parah,"

"Anak itu,"

Tuan Yan menatap Tuan Wen yang khawatir pada Jian Yi.

"Dia akan baik-baik saja. Aku sudah mengobati dan menggunakan tenaga dalamku untuk membuka urat nadinya, sehingga kekuatan alam yang ada di sana, dapat masuk ke dalam tubuh Jian Yi, meski itu tidak banyak," ucap Tuan Yan.

"Dia pasti merasa kesulitan menyerap kekuatan alam di sana,"

Tuan Yan hanya diam, dia sangat mengetahui kondisi Jian Yi saat ini.

"Meski dia berbeda dari yang lainnya, tetapi aku yakin dia tidak lebih lemah. Dia memiliki tubuh yang berbeda," ucap Tuan Yan.

"Ya, benar. Terima kasih kau sudah melindunginya,"

"Dia adalah muridku, aku tentu harus melindunginya,"

Tuan Wen mengangguk.

Di balik pintu, Yi Ling yang mendengar percakapan Tuan Wen dan Tuan Yan merasa bingung, karena dia mendengar jika tubuh Jian Yi berubah. Dan juga, Jian Yi kesulitan dalam menyerap kekuatan alam di perguruan Xuan.

Selama ini yang Yi Ling tahu, orang yang memiliki kultivasi akan sangat mudah menyerap kekuatan alam, walaupun kultivasinya masih berada di pengumpulan Qi tingkat pertama.

Namun Yi Ling juga tidak mengerti, jika orang yang memiliki kultivasi namun tidak memiliki inti kultivasi lagi, tidak dapat menyerap kekuatan alam, seperti yang lainnya.

"Sebenarnya apa yang mereka sembunyikan?"

Tangan kanan Yi Ling memegang pedangnya dengan erat, dia berpikir jika dia harus mencari tahu apa yang sudah terjadi pada Jian Yi yang sebenarnya.

Tuan Yan berdiri, "Aku akan kembali untuk melihat Jian Yi,"

"Baik, katakan padanya untuk selalu menjaga kesehatan,"

Tuan Yan mengangguk kemudian berjalan keluar dari ruangan itu.

...----------------...

Wuuuuush!

Angin berhembus cukup kencang, dan udara di sekitar tempat tinggal Jian Yi sudah jauh lebih dingin.

"Apakah udara di sini memang jauh lebih dingin seperti ini? Rasanya sangat dingin sekali," Jian Yi mengantupkan kedua tangannya di depan.

Ini adalah kali pertama dia akan merasakan musim dingin setelah tidak lagi memiliki inti kultivasi.

Jian Yi beberapa kali mengusap hidungnya, meski baru memasuki pertengahan bulan kesebelas, namun tubuhnya seperti merasakan jika itu sudah berada diawal bulan pertama.

Karena tidak dapat lagi menahan udara dingin, Jian Yi terpaksa naik ke atas tempat tidur dan menutupi kakinya dengan selimut.

"Haciiiiiihh!"

Jian Yi mengusap hidungnya yang sudah memerah, bukan hanya hidung. Kedua pipinya pun sudah memerah karena dingin.

"Jangan diusap lagi. Pakailah mantel ini!"

Jian Yi menoleh, dan melihat Tuan Yan datang membawa mantel hangat untuk Jian Yi.

"Paman Guru,"

Tuan Yan berjalan mendekati Jian Yi, lalu membantunya mengenakan mantel dan mengikatkan tali mantel itu.

"Tubuhmu berbeda dari orang lain, kau tidak bisa menghalau udara dingin dengan inti kultivasimu seperti sebelumnya. Jadi kau harus bisa menghangatkan dirimu dengan pakaian yang tebal," ucap Tuan Yan.

"Aku lupa bagaimana rasanya udara dingin di musim dingin sebelum aku memiliki inti kultivasi. Karena sebelumnya, udara yang aku rasakan tidak terlalu dingin seperti ini,"

"Aku mengerti,"

Jian Yi mengangguk.

Tuan Yan menuangkan teh hangat ke dalam gelas kecil, dan meletakkannya di atas meja.

"Orang-orang yang tidak memiliki kultivasi atau inti kultivasi pasti sangat kedinginan seperti ini, setiap musim dingin," ucap Jian Yi.

"Mereka sudah terbiasa, jadi dapat mengatasinya,"

"Paman Guru, apa Paman sudah bertemu dengan Paman Wen?"

"Ya, aku sudah bertemu dengannya,"

"Bagaimana dia?"

"Dia sangat baik, dan dia juga sangat mengkhawatirkanmu,"

Jian Yi duduk di samping Tuan Yan, "Paman Guru, aku ingin bertanya sesuatu pada Paman,"

"Apa kau ingin bertanya mengenai hewan spiritual yang menyerang kalian di hutan lembah?"

"Benar, karena yang aku tahu jika di pinggiran hutan lembah, tempat kami berlatih. Tidak mungkin ada hewan spiritual tingkat tinggi. Juga.... Jin, maksudku Kakak Cai berkata, jika seseorang sudah menargetkannya,"

Tuan Yan menatap Jian Yi sejenak, lalu menuangkan teh ke dalam gelas kecil untuk Jian Yi.

"Kami sudah menangkap orang itu, kau dan Jin Cheng tidak perlu memikirkannya,"

"Paman Guru sudah menangkapnya?"

Tuan Yan mengangguk, dan meneguk tehnya.

"Di dunia ini ada banyak orang yang tidak suka pada orang-orang yang memiliki kultivasi tinggi, dan memiliki kekuatan besar. Jadi, mereka ingin melenyapkannya dengan cara apapun," ucap Tuan Yan.

"Tetapi bukankah kultivasi sangat berguna?"

"Itu jika kultivasi yang mereka miliki tidak jauh lebih tinggi,"

"Jadi maksud Paman Guru, orang yang menargetkan Cai Jin Cheng adalah orang yang memiliki kultivasi dibawah dia, dan tidak ingin jika..."

"Sudah, sudah. Kau tidak perlu memikirkan hal itu lagi!"

"Paman Guru,"

Tuan Yan berdiri dari duduknya, "Aku akan membuat tempat tinggalmu lebih hangat, jadi selama musim dingin kau hanya boleh berlatih di dalam,"

"Hanya berlatih di dalam?"

"Iya, udara musim dingin akan membuat tubuhmu membeku. Jadi kau jangan memaksakan diri untuk berlatih di luar!"

Jian Yi hanya bisa mengangguk, "Baik,"

Tubuh Jian Yi berbeda dengan orang lain, namun Jian Yi tidak menyadari itu. Karena dulu ketika dia belum memiliki inti kultivasi, tubuhnya sama seperti kebanyakan orang.

Namun setelah dia berlatih dan memiliki inti kultivasi, tubuhnya semakin berubah. Sifat panas di dalam inti kultivasi Jian Yi melindunginya dari rasa dingin.

Tubuh Jian Yi juga bereaksi, seperti sebuah selimut yang menghangatkan. Karena itu ketika musim dingin datang, dia tidak perlu mengenakan pakaian yang banyak atau mantel tebal. Sebab tubuhnya telah membuat dirinya hangat dengan sendirinya.

Namun sekarang dia tidak lagi memiliki inti kultivasi, sehingga tubuhnya pun tidak bisa memancarkan aura hangat untuk melindunginya di musim dingin.

"Ini adalah buku latihan yang akan kau pelajari selama musim dingin. Aku juga akan meminta Jin Cheng datang kemari untuk menemanimu,"

"Paman Guru, jika Cai Jin Cheng datang ke sini. Bukankah dia akan merasa aneh, karena di sini lebih hangat, dan juga..."

"Kau tenang saja, aku akan menjelaskan padanya,"

Jian Yi diam sejenak lalu mengangguk dengan pelan. Ini hanyalah salah satu efek dari hilangnya inti kultivasi pada tubuhnya, dan dia masih belum tahu apakah dia bisa melewati musim dingin pertamanya tanpa inti kultivasi atau tidak.