Kisah ini lanjutan dari kisah ku yang berjudul TRANSMIGRASI WANITA LICIK KE TUBUH MENANTU TAK DIINGINKAN versi kisah cinta Leon.
Dimana ada seorang gadis cantik sangat menyukai pria yang penuh tantangan. Dan akhirnya ia bertemu dengan Leon. Membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Penasaran?!
Ayo langsung mampir saja dan baca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MCTL~13
...🔥🔥🔥...
...Perjalan cukup panjang menuju gedung dimana acara penyambutan akan berlangsung, sambil menghilangkan kebosanan, Leticia melakukan foto selfie kemudian mempostingnya di sosmed miliknya dengan caption(#OTWMYFUTUREHUSBAND#), sambil tersenyum gembira....
"Nona, kita sudah hampir tiba," tegur sang sopir yang tak lain adalah Alan, suami Nanda.
"Ah, baik," ucap Leticia segera memperbaiki penampilannya sambil berkaca melalui kamera depan.
...Di depan kursi kemudi, diam-diam Alan mengirim pesan singkat kepada Nyonya Silvia, Kakak iparnya sendiri, kalau mereka hampir sampai di sana, dan cepat persiapkan semuanya....
"Semuanya sudah siap," balas Nyonya Silvia melalui pesan singkat.
"Habislah nasib mu Leon, kalau Kakak ipar sudah bertindak, maka kamu tidak bisa melakukan apa-apa," batin Alan memikirkan nasib Leon kedepannya nanti.
...Alan terus mengendarai mobil BMW berwarna hitam memasuki area gedung, dan berhenti tepat di depan pintu gedung....
Ceklek.
"Kakak ipar tidak turun?" tanya Leticia setelah membuka pintu mobil.
...Edo tersentak karena mendengar Leticia memanggilnya dengan sebutan Kakak, lalu menoleh ke arahnya....
"Kamu mengenalku?" tanya Alan bingung.
Leticia pun mengangguk cepat sambil tersenyum hangat."Tentu dong Kak, Kakak kan suaminya Kak Nanda," jawab Leticia.
"Hah?" Alan semakin bingung mendengar jawaban dari Leticia."Memangnya kamu melihatku dimana?" tanya Alan lagi.
"Aku melihat Kakak di foto keluar milik Tuan Antonio, eh, maksud foto di ruang kerja Papa, saat aku pertama kali bertemu Mama dan Papa untuk pertama kalinya," jawab Leticia lagi.
"Wah hebat kamu, pantesan Kakak Silvia sangat ngotot buat jemput kamu," ucap Alan keceplosan.
"Hah? Maksud Kakak?" tanya Leticia.
"Aduh... mulut sialan ini kenapa gak bisa diam," gerutu Alan dalam hati, sambil memikirkan cara mengalihkan Leticia, agar ia tidak curiga."Eemmm, maksudku, pantesan Kakak ipar menerimamu, soalnya kamu orangnya lucu Leticia," ucap Alan.
"Oh..." Leticia mengangguk paham dan turun."Kalau begitu aku masuk dulu Kak, sampai jumpa," ujar Leticia dibalas dengan anggukan paham dari Alan, kemudian menutup pintu mobil.
...Alan pun menjalankan mobil itu pergi sambil menelfon Nyonya Silvia, kalau dia baru saja menurunkan Leticia di depan pintu masuk gedung itu. Di dalam aula gedung, Nyonya mengangguk mengerti lalu mematikan ponselnya sambil menatap lurus ke arah depan pintu aula....
"Mama, apakah Kakak Noah, Kak, Nolan dan Kak Leon sudah tiba?" tanya Aulia menatap Nyonya Silvia yang tengah fokus menatap Leticia yang berjalan masuk menuju ke arah mereka.
"Bukan, tapi Kakak ipar kamu," jawab Silvia tanpa sadar.
"What?! Kakak Ipar?!" pekik Aulia menggema, menarik perhatian para tamu yang baru tiba.
...Dengan cepat Nyonya Silvia menutup mulut Aulia, lalu memanggil Tuan Antonio yang sedang asik mengobrol dengan para rekan kerjanya tak jauh dari tempat mereka berada....
"Ada apa sayang? Kenapa kamu membekap mulut putriku?" tanya Tuan Antonio sambil berjalan ke arah mereka.
"Tangani putrimu, aku sibuk," desak Nyonya Silvia mendorong pelang Aulia ke arah Tuan Antonio.
"A-apa?" Tuan Antonio segera meraih tubuh kecil Aulia dan memeluknya, sambil menatap bingung ke arah Nyonya Silvia yang berjalan pergi menghampiri Leticia.
"Papa..." lirih Aulia mendongak sambil memeluk sang Ayah."Kakak ipar, maksudnya istri Kakak kan? Tapi siapa?" tanya Aulia, karena ia memiliki tiga orang kakak, yaitu Nolan, Noah dan Leon.
...Tuan Antonio pun tersenyum membalas pelukan Aulia, lalu mendekatkan bibirnya ke arah telinga Aulia....
"Papa akan memberitahumu, tapi kamu tidak boleh membocorkannya ya," bisik Tuan Antonio dibalas dengan anggukan kecil dari Aulia."Kakak ipar yang di maksud adalah istri Kak Leon," ungkap Tuan Antonio, lalu melepaskan pelukan beralih mengusap rambut Aulia penuh kasih sayang.
"Benar sekali Pa, Kak Leon kan hampir tua. Tidak ada salahnya kalau dia menikah," ucap Aulia dengan suara cukup keras.
...Membuat Tuan Antonio panik segera membekap mulutnya dan membawanya pergi dari sana. Di sisi lain Nyonya Silvia terus berjalan menghampiri Leticia sambil melirik ke sana kemari penuh waspada....
"Selamat datang sayang!" seru Nyonya Silvia tersenyum hangat menyambut Leticia, sambil membuka lebar kedua lengannya menyambut Leticia.
"Terima kasih sudah mengundangku Ma," ucap Leticia masuk ke dalam pelukan Nyonya Silvia.
"Sama-sama sayang." Nyonya Silvia pun melepaskannya pelukannya setelah melakukan cipiki cipika."Ayo kita ke sana sayang," ajak Nyonya Silvia membawa Leticia menuju ke arah keluarga Amores yang sedang berkumpul di tengah aula.
...Di dalam aula, asisten Tuan Takur yang tak sengaja melihat keberadaan Leticia segera berjalan pergi, berniat menelfon Tuan Takur. Melihat aksi asisten Tuan Takur, diam-diam Nyonya Silvia memberi kode kepada salah satu bawahannya agar mengikuti asisten Tuan Takur dan melumpuhkannya, agar dia tidak mengacaukan rencana yang sudah disiapkan dengan rapi oleh Nyonya Silvia sendiri....
(Bersambung)