Andrew Pratama adalah seorang raja bisnis, dia memulai
bisnis nya dari nol hingga menjadi seorang raja bisnis nomor
satu di negara garuda, bahkan menjadi salah satu orang
terkaya didunia.
Namun Andrew memiliki satu penyesalan yang selalu
menghantui nya, yaitu anak dan istrinya yang bunuh diri
akibat perbuatan masa lalu nya.
Sebelum menjadi raja bisnis Andrew merupakan putra
keluarga perdana dan memiliki istri yang bernama Meyrin
kusuma, dan memiliki seorang putri bernama Cheline
pratama, karena pernikahan mereka bukan berdasarkan
cinta melainkan dari perjodohan, Andrew sangat membenci
Meyrin bahkan tidak menganggap Cheline itu putrinya,
karena dia tidak ingat pernah menyentuh Meyrin, tapi
sebenarnya dia pernah menyentuh Meyrin saat dia mabuk.
Andrew selalu melakukan KDRT karena menganggap Meyrin
mengkhianati nya, hingga akhirnya Meyrin yang sudah tidak
tahan dan bunuh diri, setelah putri satu-satunya meninggal
karena sakit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30 TIGA PULUH
Setelah tersadar kalau dia tidak bisa membuat keributan di tempat umum, rendi kembali mengatur rencana jahat untuk
mencegat andrew saat pulang dari mall.
Didalam bioskop cheline sangat antusias, karena ini pertama kalinya dia datang ke bioskop, sambil terus tersenyum dia menunggu film di putar.
"Ayah ternyata TV di bioskop sangat besar, bahkan lebih besar dari punya kita dirumah" Ucap cheline sambil menunjuk layar
bioskop.
"Iya sayang, apa cheline senang hari ini? "Ucap andrew sambil mengelus kepala putrinya itu
"Sangat senang ayah, terimakasih sudah menuruti keinginan cheline" Ucap cheline sambil terus tersenyum.
"Kalian berdua jangan ngobrol lagi film nya akan segera di mulai" Ucap meyrin yang melihat film sudah mulai di putar.
"Baik bu" Ucap cheline sambil mengalihkan pandangan nya pada layar bioskop. Selama film diputar mereka bertiga tertawa bahagia, karena film kartun yang di putar sangat lucu, satu setengah jam kemudian film usai dan mereka keluar dari bioskop.
"Ayah filmnya sangat lucu tadi, cheline terus tertawa sampai-sampai perut cheline sakit" Ucap cheline sambil menggandeng tangan ayah dan ibunya.
Saat mereka melewati toko tas mewah meyrin berhenti sejenak menatap tas-tas mewah itu, sebagai wanita dia secara
alami tertarik pada tas-tas branded, Andrew yang melihat itu langsung menarik tangan meyrin ke dalam toko tas itu.
"Sayang ngapain kita kesini, tas-tas disini sangat mahal, lagi
pula tas ku masih bagus" Ucap meyrin sambil menunjukkan tas yang di beli nya secara online dan tentu harganya murah. "Aku belum pernah membelikan mu tas mewah, jadi berikan aku kesempatan untuk melakukan hal yang biasa dilakukan pria untuk menyenangkan pasangan nya" Ucap andrew sambil
menggenggam tangan meyrin dan masuk kedalam toko tas itu.
Meyrin merasakan kehangatan di hatinya, andrew benar-benar memanjakannya semenjak berubah, sambil sedikit tersenyum dia mengikuti andrew masuk ke dalam toko tas. "Selamat datang di toko kami tuan, silahkan lihat-lihat dulu" Ucap pegawai toko yang menyambut Andrew dengan ramah.
"Tidak perlu lihat-lihat, keluarkan semua koleksi terbaru kalian" Ucap andrew, dia tidak perlu melihat koleksi lama cukup membeli semua koleksi baru tas-tas mewah itu
"Baik tuan" Ucap pegawai itu lalu mengeluarkan sepuluh koleksi terbaru di tokonya
"Bungkus semua" Ucap andrew sambil menyerah kan blackcardnya pada pegawai itu.
"Tunggu, sayang kenapa membeli semua cukup satu saja" Ucap meyrin menahan Andrew yang hendak menyerahkan
blackcardnya.
"Kamu tenang saja sayang aku tidak kekurangan uang, lagi pula kamu perlu banyak tas, sebagai CEO perusahaan besar
masa tasnya cuman satu" Ucap Andrew sambil tetap menyerahkan blackcardnya pada pegawai itu. "Tuan yakin harga satu tas ini lebih dari seratus juta" Ucap pegawai itu sambil menerima blackcardnya Andrew dengan tangan gemetar.
"Yakin bungkus semuanya, dan kirim ke harmoni garden, mansion nomor 1" Ucap Andrew.
"Terima kasih sayang kamu sangat baik padaku" Ucap meyrin sambil menyandarkan kepalanya di pundak Andrew dan memeluk mesra lengan Andrew.
"Ayah aku juga mau hadiah, pokonya ayah harus membelikannya hewan peliharaan, waktu itu ayah sudah janji" Ucap cheline yang masih ingat dengan janji ayahnya saat di kebun binatang.
"Hahahh ternyata putri ayah memiliki ingatan yang sangat bagus, baik lah nanti kita mampir ke toko hewan peliharaan" Ucap Andrew sambil mengelus kepala putrinya.
"Terima kasih ayah, aku sayang ayah" Ucap cheline sambil memeluk kaki Andrew. "Sama-sama sayang, apa yang enggak untuk putri kecil ayah" Ucap Andrew.
"Tuan ini kartunya, total belanjaan tuan 1,4 milyar dan tas-tas ini akan segera kami kirimkan ke alamat anda" Ucap pegawai itu sambil mengembalikan blackcard Andrew.
"Baik, sayang ayo kita pergi" Ucap Andrew sambil menggendong cheline dan menggandeng tangan meyrin.
"Terima kasih sudah berbelanja di toko kami tuan" Ucap pegawai itu sambil membungkuk.
"Sungguh pria tampan dan kaya, andai dia masih sendiri aku rela langsung naik ke ranjangnya" Batin pegawai itu sambil menatap punggung Andrew yang perlahan menghilang dari toko itu. Saat melewati toko jam tangan, meyrin teringat dia
belum pernah membeli kan Andrew hadiah mewah, dia memutuskan untuk menggunakan tabungan pribadinya yang dulu dia simpan untuk biaya pengobatan dan sekolah cheline.
"Sayang kenapa berhenti, kamu mau jam tangan? "Ucap Andrew yang melihat meyrin berhenti berjalan dan menatap
toko jam tangan mewah.
"Bukan untukku, tapi aku mau membelikan untuk mu" Ucap meyrin sambil menarik tangan Andrew masuk ke toko jam itu.
"Tidak perlu sayang, aku bisa membelinya sendiri" Ucap Andrew yang tidak begitu tertarik dengan jam tangan mewah.
"Mana bisa begitu kalau kamu membelinya sendiri itu namanya bukan hadiah, atau kau tidak mau memakai barang
murahan yang aku beli" Ucap meyrin dengan wajah yang
sedikit cemberut.
"Apa yang kamu katakan sayang bagaimana mungkin aku tidak mau hadiah darimu, baiklah aku akan menurutimu" Ucap Andrew mengikuti meyrin masuk ke dalam toko jam itu 'Selamat datang di toko kami tuan, nyonya"ucap sales yang menyambut Andrew dan meyrin.
་་
Saya mencari jam tangan pria"ucap meyrin
"Baik nyonya, ini dua jam tangan pria paling populer saat ini harganya sama 19 juta" Ucap sales itu sambil mengeluarkan
dua jam tangan paling populer di toko itu, satu berwarna emas
dan yang satunya berwarna hitam.
Meyrin membandingkan kedua jam itu, lalu memutuskan untuk membeli yang warna hitam, karena menurutnya sangat sesuai dengan kulit putih Andrew.
"Saya ambil yang hitam" Ucap meyrin sambil menyerahkan kartu banknya.
"Baik nyonya silahkan tunggu sebentar" Ucap pegawai itu yang langsung mengurus transaksi.
Meyrin tersenyum puas walaupun saldo di tabungan pribadinya tinggal satu juta, dia sangat bahagia bisa menbelikan Andrew jam tangan.
"Sayang ayo coba kamu pakai" Ucap meyrin sambil menyerahkan jam yang baru di belinya pada Andrew. Andrew langsung memakai nya dan berpose layaknya model iklan.
"Gimana sayang, apakah cocok? "Ucap Andrew
"Sangat cocok sayang, kamu terlihat makin tampan" Ucap meyrin "Hehehhe aku memang tampan dari dulu" Ucap Andrew
sambil terkekeh.
"Dasar narsis" Ucap meyrin sambil memukul pelan dada Andrew.
"Ini nyonya transaksi nya sudah selesai, terimakasih sudah berbelanja di toko kami" Ucap pegawai itu mengembalikan kartu bank meyrin.
"Ayo sayang kita pergi, kita harus mampir ke toko hewan peliharaan untuk membeli kan cheline hewan peliharaan" Ucap Andrew kembali menggendong cheline dan menggandeng
meyrin.
"Asikk!!! Ayo ayah cepat aku tidak sabar lagi punya hewan peliharaan" Ucap cheline yang sangat antusias begitu mendengar ayahnya akan membeli hewan peliharaan untuk nya.
"Iya sayang" Ucap Andrew lalu meninggalkan toko jam untuk mencari toko hewan peliharaan.
Ternyata di mal itu juga ada petshop, jadi Andrew langsung
mengajak cheline kesana, di petshop itu hewan nya sangat
beragam, saat masuk ke dalam petshop mata cheline langsung tertuju pada kucing berwarna oren yang juga menatap ke arah cheline, cheline teringat dengan singa di kebun binatang yang juga berwarna hampir sama.
"Ayah aku ingin kucing itu" Ucap cheline sambil menunjuk kucing oren gemuk yang berada dalam kandangnya
"Kamu tidak ingin melihat yang lain dulu? "Ucap Andrew. "Tidak perlu ayah aku sangat menyukai kucing itu" Ucap cheline yang tidak tertarik dengan hewan lain
"Baiklah sayang" Ucap Andrew sambil mendatangi pegawai toko dan menyelesaikan transaksi, setelah itu Andrew membeli kandang untuk membawa kucing itu pulang.
"Ini sayang" Ucap Andrew sambil meletakkan kandang kucing didepan cheline.
"Wah kamu lucu sekali, mulai sekarang namamu Lion" Ucap cheline sambil memasukkan telunjuk nya kedalam kandang, dan ternyata kucing itu sangat jinak dia langsung Menggosok-gosokkan kepalanya ke telunjuk cheline.
"Ayo kita pulang hari sudah sore, kita makan di rumah saja biar ayah yang memasak" Ucap Andrew mengajak keduanya pulang.
Bersambung.....