NovelToon NovelToon
Bukan Cinta Yang Salah

Bukan Cinta Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Aliansi Pernikahan / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Hanswii

kehidupan pernikahan karena perjodohan dan keuntungan bisnis semata, membuat seorang putri satu-satunya keluarga konglomerat negeri harus merasakan hidup didalam sangkar emas yang penuh dengan dusta dan nestapa.
hingga sang cinta pertama datang dengan membawa kembali cinta dan kenangan yang pernah ada.
bukan cinta mereka yang salah, tapi keadaan yang membuat cinta itu kembali ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

plak... plak... Plak...

Tamparan bertubi tubi itu dilayangkan ayah Aldo pada Doni, selama ini dia Tidka pernah sekalipun bertindak kasar pada anak anaknya, tapi kali ini dia benar benar murka, Bahkan kalau tidak ingat dosa, ingin sekali dia membunuh Doni saat ini juga.

"anak kurang ajar kamu don, bisa bisanya kamu melakukan ini semua, ya tuhan kenapa aku harus kau berikan anak sekurang ajar ini", teriak ayah Aldo benar benar frustasi,

"ayah, tenang yah, nanti jantung ayah kambuh", bunda Elsa menenangkan sang suami,

"maaf yah, maafkan Doni", Doni bersimpuh di kaki ayahnya,

"maafmu Tidak berguna, salah apa ayah sama kamu sampai kamu bisa melakukan ini semua, kurang baik apa keluarga mahendra pada kita sampai kamu membalas mereka Dengan kejahatan seperti ini, dan juga kamu sudah membebaskan orang yang sudah hampir membuang ayahmu sendiri Doni", ucap ayah Aldo masih berapi api,

"ampun ayah ampun, Doni benar benar tidak tahu yah kalau papa dino pernah hampir membunuh ayah",

"cih...bahkan kai memanggil bajingan dengan sebutan papa,", decih ayah Aldo,

"sekarang pergi dari rumah ini, urus sendiri urusanmu, kalau kau memang tidak bisa mengembalikan semua uang yang kau cuti dari perusahan, siap siaplah masuk penjara, dan nanti minta mertua mu itu gantian mengeluarkan mu", ucap tegas ayah Aldo,

"tidak yah, aku mohon bantu aku yah, istri Doni sedang hamil Cucu ayah, kalua Doni dipenjara bagaiman nasib anak dan istri Doni", ucap Doni memohon,

"harusnya kau memikirkan itu sebelum kau bertindak, dimana otakmu saat kau mencuri uang perusahaan hah, kenapa sekarang kau baru takut", ayah Aldo yang sudah emosi mendorong dorong kepala Doni,

"dan juga, cucuku hanya yang lahir dari rahim aluna bukan perempuan lain, apalagi perempuan itu anak dari penjahat itu",

"ayah jangan seperti ini yah, Doni anak ayah, bantu Doni yah", mohon Doni bersimpuh di kaki sang ayah,

"sejak aku tahu semua kebusukan mu, kau bukan anak ku lagi, aku benar benar malu punya anak Tidak tahu malu dan tidak tahu terima kasih seperti mu, pergi dan urus masalahmu sendiri", ayah Aldo mendorong tubuh Doni hingga tersungkur, dia benar benar marah, dia benar benar malu pada keluarga Mahendra, sahabatnya,

"pergi dari sini, karena besok rumah dan perusahaan akan ayah serahkan kembali ke keluarga Mahendra, kita tidak ada hak sama sekali untuk semuanya",

ucapan ayah Aldo tentu saja membuat Doni dan Yolanda kaget, kalau rumah dikembalikan mereka akan tinggal dimana, selama ini yang mereka tahu keluarga mereka hanya punya rumah ini saja.

"yah, Tidak bisa begitu donk, kalau rumah ini ayah kembalikan, kita akan tinggal dimana yah?", tanya yolanda tak terima.

"kita akan kembali ke kampung halaman ayah, disana ayah masih punya rumah dan sawah",

"enggak, Yola gak mau hidup dikampung yah, gimana kuliah Yola kalau kita pindah ke kampung", tolak keras Yolanda,

"terserah kalau kamu gak mau, kamu juga sudah besar, kalau kamu mau terus kuliah dan hidup disini silahkan kamu kerja untuk biaya hidup dan kuliahmu sendiri, toh selama ini kamu kami kuliahkan mahal mahal kamu juga jadi simpanan pria kaya", ucap menohok bunda Elsa,

dia sangat muak dan kesal pada anak perempuannya itu, apalagi tadi dia melihat foto foto yolanda bersama dengan lelaki seusia ayahnya masuk hotel, beradegan mesum di tempat umum, dia benar benar malu.

"ya tuhan dosa apa aku sampai punya dua anak yang Tidak bermoral sperti ini", ayah Aldo memukul dadanya yang begitu sesak,

"yah jangan sperti ini yah, nanti penyakit jantung ayah kambuh", ucapan santi mengelus dada sang suami,

"kalian pergi dari sini, biarkan ayah kalian tenang dulu, jangan semakin membuatnya emosi", ucap bunda Elsa,

Mau tidak mau Doni dan Yolanda meninggalkan tempat itu, habis sudah mereka setelah ini, kalau Sampai berita tentang mereka tersebar bisa hancur nama baik mereka berdua.

"kita balik ke kampung ya Bun, buk, kita kembalikan semuanya pada pemiliknya", ucap ayah Aldo,

"iya do, sudah seharusnya rumah dan perusahaan kita kembalikan pada pemiliknya, karena sejak awal kita hanya di titipi, dan karena kebaikan mereka pula kita bisa merasakan kehidupan yang layak dan enak selama disini", ucap eyang putri, Sedari tadi dia ingin memukul kedua cucunya itu.

"kita bereskan semuanya agar besok kita bisa langsung pergi", sahut bunda Elsa.

anak anak yang begitu mereka harapkan dan banggakan ternyata penyumbang luka dan rasa kecewa yang paling dalam untuk mereka.

Didalam kamar hotel, Aluna menangis sesenggukan di dekapan sang ayah, tak ada bicara semua membiarkan aluna meluapkan tangisnya di dekapan yang paling membuatnya nyaman itu.

mereka tahu, pasti selama ini aluna hanya bisa menangis sendirian tanpa bisa berbagi pada siapapun dan beban di hatinya pasti sangat berat.

tangisan ini berangsur berhenti, tanda aluna sudah Mulai tenang, tangan sang papa tak berhenti mengelus punggung aluna, memberikan ketenangan.

"maaf", ucap lirih Aluna,

"maaf, kenapa kamu minta maaf nak?", tanya sang papa,

"luna sudah mempermalukan kaluarga kita hiks... hiks...", ucapan lirih Aluna,.bahkan dia kembali terisak, sang papa kenan kembali menarik putri kesayangannya itu ke dalam dekapannya,

"hey sayang, tidak ada yang di permalukan Disini, dan kamu adalah korban disini", ucap papa Kenan,

"sudah ya nak, lupakan semua, kamu semua ada untuk sekali mendukung kamu, asalkan kamu bahagia kami akan mendukungnya", sahut mama sheila ikut memeluk sang putri,

"sudah ya dek, jangan nangis, lupakan semuanya, mulai sekarang jalani hidup sesuai dengan keinginan kamu, kami selalu ada dibelakang kamu untuk mendukung kamu", kata Verrel, dokter muda yang tampan itu kata katanya selalu bisa melelehkan hati,

"semuanya biar menjadi urusan kakak, kamu pulang saja kejakarta sama papa, mama dan kak Verrel, urusan disini kakak yang selesaikan, si brengs** itu pasti akan mendapatkan balasannya, kakak janji sama kamu", ucap Abimanyu,

"aku punya tanggung jawab di kantor kak", ucap Aluna keberatan,

"semua biar di handle sama Bella, dan kamu bisa pantau lewat online, kakak hawatir kalau kamu tetap disini, Doni akan nekat menemui kamu dan dia bis lukain kamu dek", kata Abimanyu, dia kalau sudah serius begini jadi makin tampan, memang produk papa kenan mama sheila bibit unggul semua.

"kakak kamu benar nak, sementara Mamu tinggal di jakarta bersama kami, sampai keadaan membaik, kai hawatir Doni akan nekat lukain kamu sayang", sang mama memberikan pengertian.

"baiklah, aku ikut kalian pulang kejakarta", putus aluna.

mereka benar, sekarang ini keadaan Doni sedang tersedak, dia bisa melakukan hal yang nekat pada Aluna agar Aluna mau membantunya,

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!