NovelToon NovelToon
AIR MATA PERNIKAHAN

AIR MATA PERNIKAHAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Pihak Ketiga / Pelakor / Romansa Fantasi / Selingkuh / Romantis / Balas Dendam
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hasri Ani

Kisah hidup Amaya Mentari yang mencari kebahagian sejati nya di tengah perselingkuhan suaminya.

Dimana delapan tahun pernikahan tidak ada artinya di mata suaminya.

Pengorbanan Mentari tak di hargai selama ini. Kesetiaan nya di balas air mata. Dan yang paling mengenjutkan ternyata selama ini suaminya telah menikah lagi dan memiliki anak dari wanita lain. Dan paling sial nya, keluarga suaminya mendukung itu semua.

Mentari" jika kesetianku di balas penghianatan, jika pernikahan ku tak berarti di mata nya, buat aku pertahankan!"

"Bandingkan aku dengan wanita lain nya mas. Apa ada yang bisa menerima mu dengan kemiskinan mu?"

"Apa ada yang melayani mu sebaik aku saat kamu lumpuh mas?"

"Bahkan mantan si4lan mu meninggalkan mu di hari pernikahan mu mas?"

Dan sekarang, kamu malah menikahinya dan memiliki anak dengan nya, di saat sembuh? Terlalu kamu mas?"

"Apa guna nya hadir ku selama ini di hidup mu mas? "

Yuk ikuti Kisah hidup Amaya Mentari di tenggah badai rumah tangga nya. Mentari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasri Ani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PESONA ORANG GANTENG

Sudah tiga hari Mentari tinggal di hotel. Sudah tiga hari ini juga si Haykal tak memberi kabar. Terakhir mengatakan keluar kota dadakan survey lokasi dan mengatakan tak ada sinyal disana.

Padahal ada setiap hari Gina memberikan foto Haykal masuk kantor, dan foto madunya yang selalu berkunjung ke kantor suami mereka. Lisa memang selalu bertandang ke perusahaan suaminya.

Kalau sudah begini apa yang bisa di harapkan, suami nya emang sudah tak menginginkan dirinya.

Andai saja Mentari kuat mental nya, mungkin dia sudah datanggi itu kantor suaminya. Melabrak suami dan madunya, meminta pejelasan. Biar ribut sekalian, biar sama malu.

Tapi Mentari belum siap berpisah dengan suaminya dalam arti sebenar nya. Meski sudah di sakiti seperti ini.

Selain dia masih berharap soal harta bapak nya yang belum di kembalikan. Dia masih belum bisa move on dari Haykal.

Dan sekarang waktu nya Mentari mengambil hasil tes kesuburan nya. Moga saja semua baik saja. Semoga aja suami nya tak sejahat itu padanya.

Dengan sedikit berdandan Mentari pergi ke rumah sakit. Rencana nya sepulang dari sana, dia akan datang ke perusahaan Haykal. Anggap aja kebetulan lewat. Toh Haykal itu suaminya, kata Gina si Ceo tadi pagi sekali udah datang.

Kalau kata si Gina, Mentari ini sungguh bodoh bin tolol. Udah nggak di hirauiin, di madu dengan Pelakor, bahkan di bohonggi bertahun tahun masih aja nguber.

Padahal udah jelas dari perlakuan Haykal tidak sama sekali menganggab Mentari istrinya. Dia hanya datang pas butuh,,, dan belum di akhiri karena perjanjian antar orang tua.

Dengan bersenandung riang Mentari masuk ke dalam lift. Dia melihat wajah ayu nya di cermin. Bahkan dia memonyongkan bibir nya ke kiri dan kanan, hanya karena mencoba memakai lipstik.

"Menor nggak sih? Kok serasa jadi tante girang aku?" Gumam nya pelan.

"Tapi kok warna nya merah gini ya? Kayak habis jadi drakula aku," ucap nya lagi.

"Tapi kata Gina aku cantik kok dandan gini. Seperti zhoa Lusi si artis cina itu."

"Tapi Zhao lusi itu yang mana ya?" Kembali Mentari melihat wajahnya di cermin. Emang keliatan ndeso banget dia.

Ternyata oh ternyata di belakang Mentari ada dua pria menawan yang memperhatikan nya sedari tadi.

Yang satu om om genit dan satu lagi asisten nya.

Mereka hari ini rencananya akan mengadakan rapat di hotel ini bersama perusahaan besar lain nya.

"Di merahin sedikit lagi bagus kali ya?" gumam nya lagi. Tanpa menoleh ke belakang dia mengoleskan lipstik merah terang itu ke bibir lagi.

"Nah gini kan lebih keliatan warna nya, lebih jelas."

Mentari tersenyum dengan karya nya saat ini.

Masih memegang cermin dan lipstik nya, eh Lift berguncang. Mentari hampir jatuh di buat. Untung saja ada yang menangkapnya. Cermin nya jatuh Dan Mentari langsung berpegangan pada orang itu.

Guncangan berhenti tapi giliran hati Mentari yang berguncang. Gimana tidak, Mentari hampir memeluk seseorang, dan jangan lupakan lipstik nya yang mengores kemeja si penolonga nya ini.

"Aduh biyung," gumam nya pelan.

Kok bisa? Bukan nya cermin dan lipstik nya jatuh trus ini apa?

Sumpah Mentari tak berani menoleh ke arah orang ini. Dia merasa tak tahu diri, sudah di tolong tapi bisa nya merusak pakaian ini pria.

"Tuan anda tak apa?' Tanya seseorang di belakang Mentari.

" Tak apa," jawab pria yang satuan. Dan suara orang ini terasa familiar di telingga Mentari. Kayak belakangan ini sering dengar.

" Baju anda,,,?"

" Nggak masalah bisa di tutupi jas nanti. Kayak nya nona nya tak sengaja," balas pria ini lagi.

"Nona," ulang Mentari. Serasa dia di ejek dengan panggilan itu. Biasa nya juga dia di panggil bu oleh tukang kurier paket selama ini.

"Saya ambilkan baju ganti saja tuan?" tawar si asisten.

"Nggak usah,,, rapat nya hampir mulai."

" Nona,,, lain kali hati hati. Jangan pikir ini lift milik anda sendiri," tegur Malvin.

"Kalau mau kenalan nggak usah pakek modus murahan kayak gini," ucap nya lagi.

"Modus,,, siapa yang modus?" membathin mentari.

"Wah ini orang emang sengaja nyari perkara sama aku. Yang punya baju aja nggak masalah kok dia yang naik tensi," membathin kesal Mentari.

"Untung tuan saya baik," ucap orang di belakang Mentari lagi. Kesal di diamin ngelunjak akhirnya Mentari ingin melabrak orang ini.

aku." " Maksud anda apa ya? Kok kayak benci banget sama

" Yang punya baju aja biasa aja, kok bisa nya anda yang marah nya luar," biasa omel Mentari panjang lebar.

Mentari sampai menunjuk wajah si asiaten dengan marahnya.

"Astagfirullah," ucap nya Mentari pelan. Entah apa maksud nya menyebut kata seperti itu. Padahal dia amat sangat kagum dengan orang di depan nya ini. Mentari sampai tak berkedip memandang nya. Ganteng banget menurut nya. Haykal mah lewat.

Malvin di tatap seperti itu ikut bengong, sedangkan si atasan juga heran dengan si wanita. Ngapain ngeliatin adisten nya segitug

"Nona tak apa?" bisik atasan Malvin ini. Si Mentari langsung menoleh ke arah atasan Malvin, setelah itu dia langsung terlonjak kaget sampek mundur ke belakang.

"Gila,,, si om om satu ini kok ada di mana aja sih?"

celetuk Mentari.

"Jangan bilang dia yang aku coret bajunya tadi.

Artinya dia yang meluk aku tadi?"

"Astaga berengsek, dasar tua bangka ini pasti sengaja," omel Mentari dalam hati. Mendadak muka nya masam saat ini juga. Dan itu nampak sekali oleh atasan Malvin yang bernama Leon ini.

"Kenapa lagi ni betina? Tiap liat aku pasti muka nya masam kayak orang kesal," gumam Leon.

Jangan kan Leon, si Malvin aja sampai mengkerut keningnya di buat. Dia mikir tuan nya kenal dengan wanita di depan nya ini.

Lift terhenti kebetulan mereka turun ke lantai satu semua. Aula hotel yang akan di gunakan letak nya di lantai satu paling belakang.

Tanpa pamit Mentari pergi ngeloyor gitu aja. Malas berurusan dengan si om om genit. Mana main peluk tadi.

"Nona,,,"panggil Leon.

" Lipstik nya,,,!" Maksud nya menunjukan lipstik nya Mentari yang terjatih setelah menggores bajunya. Tapi sayang nya Mentari udah salah sangka duluan. Dia pikir ini om om genit mau minta ganti rugi perihal kemeja nya yang tergores lipstik Mentari.

" Ck,,, itu kan bukan salahku. Salahkan saja lift nya, ngapain buat ulah. Aku kan juga korban," judes Mentari.

Mukanya tambah memberenggut.

" Nono maksud tuan saya itu lipstik anda." Kini giliran Malvin yang bicara.

"Oh,,," Mentari memunggut lipstik nya. Dia tersenyum lebar pada Malvin.

" Makasi tuan, ternyata anda bukan hanya tampan, tuan juga baik hati."

" Mungkin kita berjodoh ke depan nya," celetuk nya pelan, dan membuat Malvin dan Leon kompak meletot.

"Dasar ganjen, giliran yang muda aja senyum lebar.

Perasaan ganteng gue ketimbang Malvin," membathin si bos.

"Tunggu," panggil Leon. Meski ogah Mentari menoleh juga ke arah om om yang di sangka genit ini. Demi kesopanan.

Satu lembar tisue mendarat di bibir Mentari. Lipstik Mentari yang tadi nya merah menyala, langsung hilang warna nya. Berganti warna asli bibirnya yang ke pinkan.

" Begini lebih baik, terlalu merah di sangka baru makan daging mentah," ujar Leon.

"Apa?"

"Dasar om om genit tua mesum kamu kan? Sengaja sentuh bibir seksi aku? Kamu cari kesepempatan kan?" Amuk Mentari.

"Maaf nyonya,,, hasil pemeriksaan ini menunjukan hasil yang kurang baik."

"Anda memang mengalami gangguan kesuburan!

Kemungkinan anda tidak akan punya anak, jikalau bisa kesempatan nya kecil.

Paling hanya lima persen hingga sepuluh persen."

" Terlebih mengingat usia anda saat ini."

" Kelamaan anda mengkonsumsi pil kb dosis tinggi dan sunt!kan pencegah kehamilan dosis tinggi membuat rahim anda kering dan bermasalah."

"Dan itu membuat kulit dan wajah anda kian memucat dan tak cerah lagi."

"Maaf kami harus menyampaikan berita tak baik ini."

1
Evi ermas Evi ermas
lanjut thoor
Mar lina
jodoh nya Gina sudah datang
tetapi blm bucin
yg bucin duluan Gina
Mar lina
lanjut Thor ceritanya
Mar lina
sebulan kemudian
mentari hamil
yg ngidam Yg bikin mentari hamil...
lanjut Thor ceritanya
Mar lina
aku mampir, Thor
Hasri Ani: mkasi banyak say sudah mampir.. 😁😁makin tambah semangat nih saya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!