Miranda seorang wanita biasa yang selama hidupnya selalu merasa dirundung kemalangan... Dia selalu saja menyesali akan hidupnya. Padahal semua orang melihat Miranda hidup bahagia. Mempunyai suami yang tampan dan sangat menyayangi nya,.
Hingga dia sempat mengalami depresi dan ingin mengakhiri hidupnya.Apakah yang membuat Miranda mengalami depresi dan selalu melukai dirinya sendiri?..
Karena pernikahan nya kah? atau karena ada hal lain yang membuat Miranda seperti itu?..Rahasia apa yang disembunyikan oleh Miranda?.Akankah Miranda mampu bertahan dalam rumah tangganya yang begitu banyak cobaan, apalagi cobaan itu datang dari orang terdekat nya.
Ataukah dia akan memilih mengakhiri hidupnya!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nanie Famuzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30.Rahasia yang Mulai Terungkap
Hari ini Maya berencana akan ke rumah Miranda, dia ingin bicara dengan anaknya tentang Yulia.
Apa yang akan terjadi jika Miranda tau ,kalau adiknya ternyata selama ini mencintai suaminya.
Sungguh Maya benar-benar pusing dibuatnya, kenapa hal seperti ini harus terjadi pada keluarganya, anak-anaknya semua mempunyai masalah yang bisa menguras pikirannya.
Dari mulai anak sulungnya yang kehilangan pekerjaannya, lalu anak keduanya yang habis terkena penipuan dan mendapatkan kerugian yang sangat besar, sekarang ditambah anak bungsunya yang hanya ingin menikah dengan kakak iparnya sendiri.Dan sudah dipastikan hubungannya dengan Miranda pasti tidak akan baik-baik saja.
Padahal selama ini Yulia cukup dekat dengan Miranda, dan hanya Miranda lah yang selalu perhatian dengan adik tirinya itu.
Berkali-kali Maya mengembuskan nafas berat, Sebenarnya dia tidak berani dan tida ingin memberitahu tentang Yulia pada Miranda, tapi sepertinya Miranda harus tau dari pada dia tau dari orang lain, apa itu tidak akan menjadi masalah nantinya.
Dengan langkah berat akhirnya Maya memutuskan untuk berangkat pergi ke rumah anaknya Miranda.
Sebelum pergi Maya melihat dulu Yulia di kamarnya.
Di lihatnya Yulia sedang memainkan ponselnya sambil rebahan di atas kasur.
Maya hanya bisa menghela nafas melihat Yulia yang seperti itu.
“Yul, Ibu mau pergi dulu keluar sebentar!!”. Ucap Maya dari ambang pintu..
Tak ada jawaban, Yulia hanya mengangguk saja tak berniat sama sekali menoleh pada ibunya itu, bahkan Yulia juga tidak peduli mau kemana ibunya itu pergi.
****
Saat ini Maya suda berada di depan pintu rumah Miranda,dia benar-benar ragu untuk sekedar mengetuk pintu saja.
Tiba-tiba saja pintu terbuka sebelum Maya mengetuknya, kebetulan Miranda memang mau keluar, mereka nampak sama-sama kaget .
“Ibu?”. .. tanya Miranda yang melihat Ibunya ada disini.Ibu kapan datang kenapa gak langsung masuk aja?.”
“Ini Ibu juga baru datang kemari “.
MIranda hanya ber oh saja. “Tumben kesini ada apa ?” Tak biasanya Maya datang berkunjung ke rumah anaknya ini.
“Kenapa ? Kamu gak suka kalau ibu datang kemari?”.
“Ya gak gitu bu, tumben aja biasanya kalau mau kesini ibu selalu ngabarin dulu”.
“Ibu lupa”.Jawabnya singkat.
“Ya Udah ayo masuk bu!!”.. Miranda menyuruh ibunya untuk masuk kedalam.
Setelahnya Maya duduk di sofa ruang tamu, dia nampak memperhatikan rumah anaknya ini, begitu sangat rapih dan nyaman.
“Ibu mau minum apa, biar Mira ambilkan!”.
“Gak usah, kamu duduk saja ada yang mau ibu katakan”.
“Memangnya apa yang mau ibu katakan sama Mira?”.
“Jodi dan Malik sudah berangkat kan?”. tanya Maya sebelum mengatakan maksud yang sebenarnya dia datang kesini.
“Iya, memangnya ada apa bu?’’.
Terlihat Maya mengembuskan nafas berat. “Ini soal Yulia .. dia.. Maya mengjeda ucapannya rasa nya dia tidak sanggup untuk mengatakannya pada Miranda.
“Yulia kenapa bu? tanya Mira karena Ibu nya ini malah diam.
“Dia..
“Dia kenapa?” Ucap Miranda lagi sepertinya dirinya sudah tau apa yang akan ibunya ini katakan.
“Yulia mencintai Jodi dia ingin menikah dengan suami kamu Nda?”.
Maya heran karena melihat Miranda biasa saja saat mendengar perkataannya barusan ,dia tidak terkejut sama sekali.
“Mira sudah tau Bu, bahkan bang Jodi sendiri pun tau”.
“Apa?”.. sekarang malah Maya yang kaget mendengar jawaban dari anaknya ini.
Ternyata Miranda sudah mengetahuinya,begitupun dengan suaminya .
“Iya ibu tidak usah kaget seperti itu”.
“Jadi kamu dan Jodi sudah tau?” tanya Maya lagi memastikan.
Miranda menghela nafas kasar.. “Iya bu… waktu itu Yulia datang kemari dia mengatakan semuanya, kalau dia sudah jatuh hati sama bang Jodi dia bahkan rela mau jadi istri ke-2 untuk menjadi maduku.. “
Nampak Maya memegangi dadanya, “AStagfirullah ,, Yulia. “.. Lalu apa kamu marah ?
“Menurut Ibu apa aku harus marah atau apa?, Jawab Miranda menatap pada Ibunya ini.
“Kalau Ibu jadi aku , apa yang harus aku lakukan terhadap Yulia.”
Seketika Maya tidak bisa berkata apa-apa lagi.
SElama ini Yulia sudah salah paham dengan sikap yang ditujukan oleh bang Jodi, dia menganggap kalau bang Jodi menyukai dirinya, padahal bang Jodi perhatian karena sudah menganggap Yulia seperti adik kandungnya sendiri, tidak lebih.Tapi YUlia mengartikannya lain.
“Apa aku harus membencinya atau … menerima Yulia jadi istri kedua bang Jodi?”.
Sungguh Maya tidak bisa mengatakan apapun.
“Maksud kamu apa Nda ?” Ucap Maya terbata..
Miranda malah terkekeh mendengar perkataan ibunya, yang malah balik bertanya.
“Sepertinya Yulia memang benar-benar anak Ibu dan Ayah Ringgo ya, dia benar-benar mewarisi sifat ayahnya yang suka dan ingin merebut milik orang lain.”
“A.apa maksud kamu bicara seperti itu Nda?’ Maya terlihat gugup didepan Miranda.
“Kenapa bu..”Miranda tersenyum menyeringai..
“Apa ibu pikir aku tidak tau apa-apa?, Bahkan aku tau semuanya bu, sejak aku berusia 5 tahun aku melihat semuanya melihat apa yang harusnya tidak aku lihat.”
“Kamu bicara apa Nda, sungguh ibu tidak mengerti dengan apa yang kamu katakan”.
“Ibu tidak perlu gugup dan pura-pura tidak tahu seperti itu, Aku tau dulu Ibu dan ayah nya Yulia suka bermain dibelakang ayah kan?.. Membuat seolah olah ayah lah yang salah pada Ibu.
“Nyatanya ibu sering membawa ayahnya Yulia ke rumah bahkan menginap ketika ayah pergi bekerja.”
Deg…
Maya benar-bena tidak menyangka kalau ternyata selama ini Miranda tau,Maya sama sekali tidak tau kalau perbuatanya dulu diketahui oleh anaknya.
“Jadi benarkan kataku kalau buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.”
“Dia tau ibu sudah menikah dan punya anak, tapi dia tidak pedulikan,dan ibu juga sama saja. “
Lalu sekarang apa aku harus merelakan suamiku untuk adik tiriku itu? sama seperti yang dilakukan ayah dulu, merelakan ibu pergi dan menikah lagi agar bisa bersama dengan Ayahnya Yulia.”.
Maya benar-benar mati kutu, dia seperti tertampar dengan kata-kata Miranda barusan.Karena memang semua yang dikatakan nya memang benar adanya.
Kali ini Maya sudah tidak bisa menahan air matanya, dia menangis dihadapan Miranda.
“Maaf.. maafkan ibu Nda”.hanya itu yang bisa Maya katakan sekarang.
“Kenapa ibu minta maaf?, apa untuk kesalahan ibu dimasa lalu? sudahlah bu maaf ibu sudah tidak ada gunanya. Dan harusnya ibu minta maaf bukan sama Mira tapi sama almarhum ayah, itu juga harusnya dulu kalau ibu mau minta maaf bukan sekarang.”
Aku tidak akan seperti ayah yang merelakan apa yang dia sudah miliki untuk orang lain ,meskipun untuk saudara sendiri. Aku bukan ayah yang harus selalu mengalah.
Dan aku juga akan pastikan bang Jodi tidak akan menikahi Yulia. Bang Jodi hanya milikku.Dia suamiku dan aku istrinya satu-satunya.Tidak ada istri kedua ketiga atau keempat. Aku tidak akan membiarkan keluarga yang aku punya hancur seperti ibu menghancurkan keluarga ibu sendiri.
“Aku sudah bahagia dengan keluargaku sekarang, jadi jangan coba untuk menghancurkannya.
Bilang sama adik tiriku tersayang itu bu, buang jauh jauh pikirannya untuk bisa menikah dengan bang Jodi. Karena aku tidak akan sudi berbagi suami.”
“Langkahi mayatku dulu jika dia ingin benar benar menikah dengan bang Jodi”.Ucap Miranda sangat menusuk di hati Maya.
“Dan satu lagi katakan pada Yulia,aku tidak ingin bertemu lagi dengan nya jadi jangan pernah untuk dia datang kesini, aku bukannya ingin memutuskan tali persaudaraan dengannya bu, aku hanya ingin menjaga hatiku agar tidak terluka dan sakit hati .
Ibu jangan khawatir aku tidak akan membencinya bagaimanapun dia adikku.Aku hanya sedang berjaga -jaga saja.
“Sekarang ibu pulang, aku akan pesankan taksi “.
Sungguh sebenarnya hati Miranda sangat sakit mengatakan semua itu pada ibunya sendiri.
Akhirnya setelah sekian lama, Miranda mengatakan juga pada ibunya ,rahasia yang selama ini dia pendam sendiri tentang apa yang dia lihat, tentang perbuatan ibunya di masa lalu.Bayang -bayang masa lalu yang selalu hadir dimimpinya.
ini mah sad ending thor.
bener2 mah othor nih.
gak nyangka akhirnya seperti ini.
keren mah othor ini.
sehat selalu buat othor.
mau season dua nya thor.
penasaran sama nasib miranda trus keluarganya dan orang2 yg ngebully miranda gmna nasibnya thor.