Banyak orang menyatakan cinta itu indah. Apakah cinta LDR-an itu juga indah? Lalu bagaimana jadi nya, jika cinta LDR-an itu tumbuh subur.
Namun akan semakin menyakitkan. Karena realita nya cinta LDR-an tak selama nya indah dan berjalan mulus. Akan banyak batu sandungan dengan kerikil tajam yang menghampiri tuk menguji seberapa besar dan kuat cinta itu bersemayam di hati dua insan yang kini terpisah jarak yang terbentang.
"Tak ada alasan mengapa aku begitu mencintai nya. Tapi yang pasti aku hanya ingin selalu berada di dekat nya dan menjadi bagian dari cerita hidup nya"
Ini lah kisah dan cerita cinta hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Najwa Camelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pasti Akan Datang Tepat Pada Waktunya
Kalau kamu sudah bisa merasakan jatuh cinta, maka kamu harus siap juga dengan kata kecewa, terluka dan yang terparah adalah sakit hati hingga patah hati.
Karena cinta itu tidak hanya membawa kita dalam kebahagiaan, kedamaian, kenyamanan, ketenangan saja. Tapi, cinta juga membawa kita ke dalam kekecewaan, kesedihan, kelukaan yang amat menyakitkan. Jadi, siapkan hati untuk itu semua, yang akan terjadi pada diri kita, jika kita sudah mengenal kata JATUH CINTA. Terlebih lagi, jika pasangan kita menghianati dan mengingkari komitmen yang telah kita buat. Teramat sakit rasanya.
❣️❣️❣️
Selamat membaca...
🌻🌻🌻
Tak terasa beberapa hari telah terlewati. Hari telah berganti minggu, minggu telah berganti bulan.
Hari ini Denis tak bisa berkonsentrasi pada pekerjaan nya. Ia merasa resah gelisah karena sudah berbulan-bulan ingin segera berjumpa dengan gadis pujaan hatinya.
Bee merindukan senyum manis mu ay..
Bee merindukan lembut suara manja mu ay..
Bee merindukan wajah cantik mu ay yang selalu menghantui pikiran bee..
Apakah ay di sana juga selalu merindukan bee? Seperti bee yang selalu merindukan ay..
Denis semakin tak bisa konsentrasi dalam bekerja nya. Di kantor nya dia hanya melamun dan terlihat jelas di wajah nya yang tak memancarkan cahaya, terlihat suram sekali.
Jhoni merasa kasihan juga melihat keadaan sahabat seperjuangan di perantauan itu. Karena, baru kali ini dia melihat si denis, benar-benar merasa sayang dan jatuh cinta pada seorang gadis.
"Mungkin alangkah baik nya, jika kamu datangi langsung saja ke rumah nya. Aku yakin dia pasti juga sangat mengharapkan kehadiran mu di sisi nya saat ini. Jangan pernah kau kecewakan bahkan kau lukai hati gadis baik seperti dia." ujar jhoni.
"Benar jhon, setidak nya aku sudah berusaha membahagiakan hati nya dengan kehadiran ku di sana. Pastilah akan mengobati rasa rindu yang telah menggunung." jawab denis yakin.
Siang ini, denis sudah bertekad bulat untuk mengajukan cuti pada atasan nya, ia ingin memberi kejutan pada kekasih hati nya yang selama ini ia rindukan.
***
Di waktu yang sama di tempat berbeda.
Tak terasa hari sudah berlalu, bulan sudah berganti. Hari demi hari dirasakan begitu berat oleh aliyah karena ia selalu menunggu dan menanti sang pemilik hati untuk segera bertemu melepaskan rindu yang kian penuh di hati aliyah.
Walau matahari dan bulan tidak bisa saling bertemu, tapi kehadiran nya tetap meramaikan langit. Yang saling memberikan cahaya sinar nya masing-masing di waktu yang berbeda.
Walaupun siang dan malam tak kan pernah menyatu. Kehadiran mereka tak kan bisa mengubah perasaan yang telah kukuh terpatri indah di dalam hati aliyah yang paling dasar tuk mengukir nama denis sang pemilik hati, yang telah bertengger merajai relung hati dan jiwa nya.
Drrtt.. Drrtt.. Kriingg... Kriinngg..
Getaran dan suara nyaring dari ponsel pintar nya yang di dalam tas berdering memenuhi ruangan aliyah yang senyap, sehingga membuat aliyah sesaat menghentikan jari-jari nya yang sibuk dengan keyboard laptop nya. Ia segera meraih benda pipih itu dan memencet tombol hijau di layar ponsel dan meletakkan di telinga nya.
Seketika mimik wajah nya berubah, terbit lah senyum di sudut bibir nya. Ia langsung menjawab panggilan telepon tersebut.
"Assalamu'alaikum, bee." sapa aliyah dengan salam santun.
"Wa'alaikumussalam, sayang." jawab denis dengan salam pula.
"Tumben, siang-siang gini bee bisa telepon? apa bee tak di lapangan atau bee lagi tak sibuk?." tanya aliyah.
"Bee tak sanggup tuk membendung lindu bee ke ay. Jika kobaran api cinta ay semakin hari semakin besar buat bee na." jawab denis.
Mungkin jawaban yang di dengar dari pertanyaan nya sangat menyenangkan hati aliyah, terbukti sudut bibir aliyah terangkat membentuk lengkungan senyum yang manis.
"Gitu kah bee?." tanya aliyah singkat.
"Iya lah, sayang. ay lagi di mana sekarang?."
"Lagi di hati bee na." jawab aliyah sembari tersenyum.
"Oh, gitu. Cerita na balas bee na nie." denis terkekeh mendengar jawaban aliyah. "Awas aja entar kalau bee balas jangan mewek." goda denis menjailin aliyah.
"Beneran bee na nanya ke ay, lagi di mana sekarang, coba share lokasi ke bee na." pinta denis lembut pada aliyah.
"Iya bee. Ay lagi di cafe lindu, lagi ngerjain pembukuan akhir bulan, bee."
"Ya, sudah. Cepat share lokasi na sekarang."
"Emang bee mau apa?."
"Tak usah banyak pertanyaan, share aja lokasi na ay."
"Iya.. Iya bee. Bee mau tulis juga alamat na?." tanya aliyah sekali lagi.
"Kalau bee, hanya nama ay aja yang perlu di tulis di hati bee na." jawab denis santai.
"Ahh, bee mulai merayu lah. Gombalan na mulai keluar nie bee na." teriak aliyah.
"Bee tak pandai merayu, sayang."
"Ntuu tadi yang barusan apa hayoo."
"Ntuu kata hati bee na, lope. Ya sudah, nanti bee telepon lagi ya, sayang. Sekarang bee lanjut kerja lagi. Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam, bee."
Sambungan telepon telah terputus.
Aliyah segera melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda.
***
Sore hari di cafe lindu..
Rintik hujan tiba-tiba turun membasahi bumi, seolah langit tengah menangis cukup mengerti apa isi hati aliyah. Kerinduan yang semakin membuncah, bahkan rindu itu tak pernah menyusut atau pun berkurang.
Air mata aliyah pun mulai mengalir deras ketika terdengar alunan lagu yang di putar di cafe lindu milik keluarga aliyah.
Aliyah duduk di pojokan dalam kesendirian nya sambil memandang kosong pemandangan di luar cafe.
Ketika lagu itu di putar menggema di seluruh cafe lindu. Lagu yang mengalun seolah-olah yang ada di sekeliling nya lenyap begitu saja.
Cassandra- Cinta terbaik.
🎼🎼🎼🎼
Jujur saja ku tak mampu
Hilangkan wajahmu di hatiku
Meski malam mengganggu
Hilangkan senyummu di mataku
Ku sadari aku cinta padamu
Meski ku bukan yang pertama di hatimu
Tapi, cinta ku terbaik untuk mu
Meski ku bukan bintang di langit
Tapi, cinta ku yang terbaik
Jujur saja ku tak mampu
Tuk pergi menjauh darimu
Mesti hatiku ragu
Kau tak di sampingku setiap waktu
Ku sadari aku cinta padamu
Mesti ku bukan yang pertama di hatimu
Tapi, cinta ku terbaik untuk mu
Mesti ku bukan bintang di langit
Tapi, cinta ku yang terbaik
Lirik demi lirik, bait demi bait di lantunkan membawa perasaan aliyah yang rapuh jadi tak menentu rasa nya. Kini mata aliyah telah basah dengan air mata dan semburat warna merah.
Hati nya tiba-tiba memburuk, badan lemas, lunglai, lemah. Hati nya bertanya, kenapa dan mengapa? Ketika mendengar lagu itu.
Aliyah bergegas berlari ke arah ruangan pribadi nya yang berada di cafe lindu. Karyawan nya hanya bisa melihat ke arah aliyah masuk ke dalam ruangan nya tanpa ada yang berani menanyakan ada apa gerangan yang membuat aliyah menangis.
Ketika sampai di dalam ruangan, aliyah mengambil nafas dalam-dalam dan menghembuskan perlahan agar tak merasakan sesak di dada nya.
"Sabar aliyah, sang pemilik hatimu pasti akan datang tepat pada waktunya."
🌻🌻🌻
Bersambung...
Tetap tinggal kan jejak 👣 nya kawan berupa like, komen, rate bintang lima dan jadikan favorit ya.
Terimakasih 🙏❣️❣️
terus semangat ya u berkarya
God bless always🙏🤗❤️