Leo adalah seorang Ceo ternama Di Asia, ia sangat kaya dan juga tampan, Dia terkenal kejam pada setiap lawannya yang menjadikan ia menududuki perusahaan No 1 dinegaranya.
Dia memiliki seorang kekasih yang bernama Salsa namun saat detik-detik menuju hari pernikahanya sang kekasih menghilang bagaikan ditelan bumi.
Karena takut Leo marah, pa Anwar memaksa Sisil untuk menikah dengan Leo, Leo berjanji akan membalas dendam pada Salsa melalui Sisil.
Bagaimanakah kehidupan Sisil selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eneng Selly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29
Keesokan harinya Sisil bersiap-siap untuk melakukan olahraganya bersama yosi dan peserta lain. ia pergi ke aula, sambil menunggu pelatihnya datang Yosi dan Sisil tampak berbincang-bincang terlebih dahulu.
" Sil kenapa jalan Kamu seperti itu " dengan wajah heran Yosi
" Ia Bu, kemarin Saya olahraga sama Bu Yesi, mungkin karena belum terbiasa jadi begini " jawabnya
" Kamu jam berapa olahraga "
" Jam 4 sampai jam 6 Bu "
" Ko 2 jam, kenapa " tanya herannya
" Itu karena gerakan Saya banyak yang salah menurutnya "
" Aneh, pasti Yesi mau mengerjainya Sisil, kasian Dia " batin Yosi
" Kalian sudah datang, yuk Kita mulai " ajakan sang pelatih
" Baik Mis " seru semua peserta
Merekapun melakukan senam dengan melakukan pemanasan terlebih dahulu seperti biasnya, Sisil kali ini kurang bersemangat karena seluruh tubuhnya terasa pegal semua, Yosi yang sedang memperhatikan merasakan iba pada Sisil.
Setelah acara senam selesai, Yosi dan Sisil melangkahkan kakinya bersama ke kantin, disana mereka memakan sarapannya. Tiba-tiba Yosi memberikan Jamu pada Sisil untuk meredakan pegal-pegal sekujur tubuhnya.
" Nih Minum " ucap Yosi yang menyodorkan gelas berisi jamu-jamu
" Apa ini Ka " ucapnya memegang gelasnya dan merasa heran
" Ini itu jamu-jamu ya... semacam obat untuk meredakan pegal-pegal tubuhmu itu " jawabnya santai
" Ko baunya gini ya " ucapnya masih heran
" Namanya juga obat Sil, agak pahit dikit " jawabnya dengan tersenyum
" Oh begitu....tapi sepertinya Aku belum pernah meminum yang kaya begini Ka " ucap ragu nya
" Sudah Minum, biar cepat sembuh dan kembali bersemangat " jawabnya meyakinkan Sisil
" Aku minum ya Ka " langsung meneguk gelas jamunya
" wuek... uek... " ucapnya mau muntah
" Eist... ini minum air madu biar Kau tak muntah " ucapnya sambil tertawa
" Kaka jahat " ucapnya setelah meminum air madu tersebut
" Jahat kenapa, Aku baik tau " ucapnya tertawa senang
" Minuman apa itu Ka, pait sekali " rengeknya
" Itu obat, cuma obat tradisional, sudah lah yu kita mandi dan siap-siap pelatihan seperti kemarin " ajak Yosi
Merekapun langsung pergi menuju kamar masing-masing untuk membersihkan dirinya dan bersiap-siap melakukan kegiatan lainya.
Setelah selesai seperti biasa Ia dan Yosi melakukan latihan namun kali ini latihannya hanya cara berjalan dan memakai hils dengan beberapa ukuran, karena latihan cara makan yang baik dan benar Sisil sudah lulus.
Yosi senang ketika melihat semangat yang selalu Sisil perlihatkan. Lama kelamaan Yosi yakin Sisil akan menjadi sosok yang serba bisa serta elegan dan tak akan ada yang menghinanya.
Sebenarnya pelatihan ini bukan hanya untuk menurunkan berat badan namun dengan kegiatan lainnya, disini diajarkan cara makan, cara berjalan, cara make up dan masih banyak lainnya, kebanyakan yang menjadi peserta disini adalah orang-orang penting, seperti anggota kerajaan, atau orang-orang terpandang.
Leo sengaja memasukan Sisil kesini agar ia tampil berbeda bukan hanya dari fisiknya namun dengan segala keterampilan. Alasan utamanya yaitu jika suatu saat Sisil bertemu dengan Mertua perempuannya alis Ibunda Leo Dia tak akan berani menghina Sisil. bahkan ia akan menyukainya.
...****************...
Setelah selesai dengan pelatihannya Yosi dan Sisil segera menuju kantin untuk menyantap makan siangnya seperti biasa.
" Oh ia Sil, setelah selesai makan siang Kamu mau ambil keterampilan apa " tanyanya
" Aku masih bingung Ka " jawabnya
" Bagaimana kalo Kamu pilih memasak, hobi Kamu kan masak " sarannya
" Betul juga Ka, Ayah bilang kan kalo Aku pulang, Aku akan diberikan sebuah restoran, semoga bisa bermanfaat dengan ilmu disini " ucapnya dengan tersenyum
" Wah wah wah enak Kamu punya mertua yang baik dan pengertian " godanya
" Ia keluarga Mas Leo baik banget sama Aku " ucapnya
" Kalo begitu Kamu harus semangat " ucap Yesi sambil tersenyum
" Yuk, Kita siap-siap Aku akan membantumu memasak " ucapnya
" Hore makasih Ka " Sisil memeluk Yosi
" Rasanya yaman begini, coba kalo Adikku masih ada " batin Yosi
meskipun cerita ini udh end mohon direvisi kembali thor