Artis Masuk Kampung

Sebelum membaca, budayakan Follow dulu. Terus jangan lupa tekan like. komen lebih afdal.. biar penulis semangat nulisnya...

Selamat membaca......

🌼🌼🌼

Di cafe tempat dimana Kiara dan Bastian akan bertemu. Kiara dan Samuel sudah datang terlebih dahulu. Kedua orang itu sudah sejak dulu berteman dengan Bastian karena mereka menempuh pendidikan di Universitas yang sama. Kiara dan Bastian satu fakultas, sedangkan Samuel berbeda. Namun pertemanan mereka cukup dekat, karena sama-sama memiliki darah Indonesia membuat mereka sering berkomunikasi.

Kedua pria itu menyukai satu wanita. Dan Samuel lah yang berhasil mengambil hati Kiara. Bastian yang tergolong pria tanpa ekspresi cukup sulit mengungkapkan perasaannya. Bagaimana bisa mengungkapkan perasaan hatinya? jika mengekspresikan kebahagiaan nya sendiri sangat sulit di lihat orang lain.

Bastian dan Clara tiba di cafe itu, mereka masih memilih untuk diam sejak kejadian tak terduga di dalam mobil. Clara yang kesal karena Bastian seenak jidatnya menciumnya, dan Bastian yang acuh terhadap Clara, seolah tak terjadi apa-apa ataupun melakukan kesalahan. Padahal sudah jelas Bastian yang sudah lancang menyentuh Clara tanpa ijin.

" Bastian..!! " Samuel manggil Bastian dan melambaikan tangannya saat pria itu masuk ke dalam cafe.

Bastian mengangguk tanpa memberikan senyuman, tidak lupa tangannya menggandeng Clara, agar acting mereka meyakinkan. Clara mendelik tak Terima, Bastian mengenggam tangannya.

" Acting mu di mulai. " ucapan Bastian tanpa menatap Clara.

Clara tersenyum lebar, senyum yang terlihat amat manis namun ternyata palsu." Oke! kamu harus membayar acting ku dengan mahal. " bisik Clara tepat di telinga Bastian. Dari kejauhan, Clara terlihat sangat mesra dengan Bastian di posisi itu.

" Hai.. Kiara... " sapa Clara. " Apa boleh aku memanggil mu Kiara saja?? meski kamu lebih tua dari ku? " tanya Clara.

" Tentu.. "

Bastian mengenalkan Clara sebagai calon istrinya pada Samuel. Mereka saling sapa dan tukar kabar. Saling bertanya tentang kegiatan yang saat ini mereka kerjakan.

Samuel beberapa kali melirik ke arah Clara, mengangumi kecantikan gadis itu. Tanpa Samuel sadari, kegiatan Samuel yang curi-curi pandang pada Clara tak luput dari pandangan Bastian.

" Clara.. wajahmu keliatan gak asing.. aku seperti pernah melihat mu.. tapi dimana ya? " tanya Kiara yang merasa familiar dengan wajah Clara.

" Aku salah satu brand ambassador merk pakaian yang kamu pakai. " jawab Clara santai. Menunjukkan bahwa dirinya pernah menjadi brand ambassador Gucci, dan kebetulan outfit Kiara saati ini di lengkapi dengan brand tersebut.

" Really?? " Samuel terkejut dengan jawaban Clara.

Clara mengangguk. " Iya.. "

" Wah.. apa kamu seorang model? " Samuel sangat ingin tau sekali tentang siapa Clara sebenarnya.

" Entahlah.. aku gak yakin dengan itu. Kamu bisa tanyakan ke mbah Google.. terlalu rumit kalo aku ngaku sebagai model. " jawab Clara. Gadis itu memang tidak yakin jika menyebut dirinya sebagai seorang model, karena tubuhnya yang tidak bisa di katakan sebagai seorang model.

Untuk menjadi seorang model, harus memiliki tinggi yang memenuhi syarat, sedangkan tinggi Clara tertinggal sedikit. Namun paras wajahnya yang mengundang Brand tersebut memakai jasa Clara.

Samuel sudah siap berselancar di dunia maya dengan ponselnya. " Clara.. siapa nama lengkap mu? "

" Clara Anastasya. " jawab Clara.

" Wowww... ternyata kamu seorang selebritis terkenal di Indonesia. " ujar Samuel yang tengah mendapatkan informasi dari internet. Kiara yang penasaran, ikut melihat layar datar milik Samuel.

" Lalu dimana kalian bertemu? " tanya Kiara yang penasaran tentang pertemuan pertama Bastian dengan Clara.

Bastian hanya diam, pria itu menyerah kan semuanya pada Clara untuk menjawab, dengan memberikan kode tentunya.

Clara yang melihat Bastian menatapnya seakan tau, Bastian meminta dirinya untuk melanjutkan acting nya. " Kita bertemu di rumah sakit waktu aku beberapa hari di rawat. Bastian dokter cinta ku.. hehe. " bohong Clara.

" Iya kan sayang? " Clara merangkul lengan Bastian, menatap Pria itu dihiasi senyuman lebarnya.

" Iya.. Sa-sayang.. " balas Bastian dengan kaku menyebut kata sayang.

" Kalian tau, dia sangat beruntung sekali mendapatkan ku. jika bukan aku, gak ada perempuan yang mau dengan pria seperti nya yang sangat kaku.. " ujar Clara.

" Bastian memang dari dulu seperti itu, bahkan di kampus dia sempat di juluki pria tanpa ekspresi. " Samuel tergelak.

Kiara ikut terkekeh mengingat kenangan masa lalu. Sedangkan Bastian hanya diam, asik menikmati makanan yang telah tersaji di meja.

" Kamu liat? " tunjuk Kiara pada Bastian. " Kita asik tertawa dia hanya diam saja. " Kiara dan Samuel tak henti tertawa.

Dengan tersenyum Clara berucap. " Justru aku menyukai Bastian yang seperti itu. Dia.. kaku di luar tapi lentur di ranjang.. hihi.. " Clara terkekeh. " Dia sangat hebat di ranjang.. aku suka itu. " ucap Clara tanpa risih sedikit pun.

" Uhuk.. uhuk.. " Bastian tersedak oleh minumannya, terkejut dengan pengakuan Clara. Lalu menatap tajam ke arah Clara sebagai bentuk protesnya.

" Waowwww.. aku gak nyangka Bastian seperti itu. Aku pikir dia seorang pria yang anti berhubungan di luar nikah. " Samuel.

Kiara menatap Bastian dengan tatapan sulit di artikan. Mungkin sama seperti Samuel yang tidak menyangka jika Bastian seperti itu.

" Ish.. mana mungkin! Dia kan sangat menggilai ku. Mana tahan dia. " ucap Clara melirik ke Bastian.

" Wanita ini...! tidak tau malu! " Bastian terjebak dalam situasi, ingin menyangkalnya tapi tidak bisa.

" Kalian juga pasti gaya pacarannya sama seperti kita.. " Clara mencoba mengorek sejauh mana gaya berpacaran sepasang kekasih yang ada di depannya.

Samuel tersenyum. " Tentu.. apalagi disini sudah menjadi hal yang biasa. "

Jawaban Samuel membuat hati Bastian tercubit. Perempuan yang ia cintai sudah menjadi milik orang sepenuhnya.

Clara mengangguk anggukan kepalanya sembari menyeruput teh hijaunya. Clara melirik ke Bastian, benar saja tebakannya, wajahnya terlihat sendu setelah mendengar pengakuan Samuel.

Tidak lama kemudian, Clara memutuskan untuk segera pergi. Mengakhiri sandiwara itu.

" Kiara.. Samuel.. kita harus pergi.. gak bisa lama. lain kali kita bisa bertemu lagi. " pamit Clara.

Samuel dan Kiara membiarkan Bastian dan Clara pulang terlebih dahulu. Di perjalanan menuju mobil Bastian masih saja murung.

" Sudahlah jangan memikirkan nya lagi... lupakan dia. dia gak pantas memiliki hati mu. " ucap Clara.

" Jangan sok tau! " sangkal Bastian.

" Kamu dengar sendiri kan, gaya pacaran mereka sudah jauh.. " jelas Clara mengingatkan lagi pengakuan Samuel. " Kamu mau? dapet istri bekas orang? "

" Apa bedanya dengan mu? " Bastian.

" Bedalah... aku kan ---- " Clara tidak melanjutkan perkataannya.

" Kenapa? kamu gak jauh berbeda dengan wanita lainnya, berpacaran dengan gaya kebaratan. " Bastian.

" Bukan urusan mu! aku bukan calon istri mu!! " sarkas Clara lalu berjalan mendahului Bastian.

*

*

*

...🌼🌼🌼...

...JANGAN LUPA BERIKAN DUKUNGAN KALIAN...

...LIKE. KOMEN. VOTE....

...TERIMAKASIH YANG SUDAH MEMBERIKAN DUKUNGANNYA....

...BYE.. BYE.....