NovelToon NovelToon
Menggapai Cinta " Maaf Istriku Nakal Sekali."

Menggapai Cinta " Maaf Istriku Nakal Sekali."

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Nikahmuda / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rosma mossely

Mohon dukungan 😁😁
Like,komen dan vote ya cinta 👌👌👌



Aku Mawar Paramitha tidak percaya dengan ada nya Tuhan,Lalu mengapa aku diminta untuk percaya pada CINTA???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29.Prakoso mencari masalah

Ketegangan kembali terjadi saat Prakoso sama sekali tidak mau tau tentang kekalutan yang saat ini tengah dialami oleh Baskara.

"Terserah Paman saja, yang jelas aku tidak dapat memberikan Paman sebanyak itu."

Baskara tidak lagi memperdulikan,Apakah Prakoso mau atau tidak.Dia bangkit dari duduk nya dan berniat meninggalkan Prakoso sendirian di ruang tamu.

"Bukankah kau adalah Ayah mertua dari pewaris Keluarga Wijaya.Jika kau memiliki kendala mengenai uang,kau tinggal meminta saja kepada nya."

Perkataan Prakoso berhasil membuat Baskara menghentikan langkah nya.

Tubuh nya spontan berbalik kearah Prakoso yang masih dapat duduk dengan nyaman setelah apa yang di ucapkannya.

"Jangan melewati batas Paman." peringat Baskara.

"Bahkan proyek ini bisa kita dapatkan berkat bantuan dari Arthur.Aku tidak punya cukup muka jika harus membebaninya dengan kebutuhan Paman."

Yang sebenarnya terjadi adalah Baskara sama sekali tidak mau merendahkan dirinya demi memenuhi kebutuhan Prakoso yang egois.

"Kalau begitu biarkan aku yang berbicara kepada menantu mu.Lagi pula aku dalah Kakek Mertua nya juga."

Prakoso sama sekali tidak peduli tentang kerja sama sialan itu.Yang dia pedulikan saat ini adalah uang senilai lima Miliar tersebut.

Tentang kerja sama, itu bukanlah hal yang perlu Prakoso pikirkan.Karna menurutnya hal itu adalah tanggung jawab Baskara selaku pewaris yang sudah di pilih.

"Terserah Paman saja.Yang terpenting hal ini tidak ada kaitan nya dengan ku dan kerja sama bisnis."

Usai berkata begitu,Baskara langsung pergi.

Jika dia bertahan lima menit lagi,Baskara yakin dia dan Prakoso akan terlibat pertengkaran yang serius.

Cih.

"Katakan saja jika kau tidak ingin berbagi keistimewaan karna telah menjadi bagian dari keluarga Wijaya."

Prakoso bergumam kesal ketika melihat kepergian Baskara.

Namun dia sama sekali tidak menyurutkan niat nya untuk menemui Arthur maupun 'anak haram' yang dibawa pulang oleh Baskara.

Dengan bermodalkan tekad dan sikap tidak tahu malu.Keesokan harinya, Prakoso benar-benar pergi ke Perusahaan Wijaya berada.

Namun sial bagi Prakoso karna dirinya sama sekali tidak di izinkan untuk sembarangan masuk kedalam Perusahaan.

"Aku adalah Kakek Mertua Arthur Wijaya, Prakoso Paramitha.Berani-beraninya kau tidak mengizinkan ku masuk?"

Karna terbiasa mendominasi dimanapun,Prakoso sepertinya lupa jika saat ini dia berada di luar kandang nyaman Paramitha.

Dia menatap dengan penuh kesombongan terhadap Resepsionis yang sedang bekerja tersebut.

"Maaf Tuan Prakoso, tetapi CEO kami sedang tidak bisa diganggu.Jika Anda tidak keberatan, Anda dapat membuat janji temu terlebih dahulu.Ketika CEO bebas,maka Anda dapat bertemu dengan beliau."

Kata-kata Resepsionis itu tetap sopan dan santun.Namun tatapan mengejek terpancar jelas di kedua matanya.

Dia sudah sangat paham ketika menghadapi orang-orang seperti Prakoso.Mereka selalu suka menggunakan ikatan kekeluargaan untuk menjilat CEO mereka.

Jadi dia sudah memiliki cara tersendiri untuk menghadapi orang-orang ini,tanpa harus melanggar etika kerja nya.

"Awas kau, aku akan melaporkan nama mu ke Arthur ketika aku bertemu dengan nya nanti."

Usai memberikan ancaman kosong,Prakoso segera pergi tanpa ada niat untuk membuat janji temu.

Sang Resepsionis hanya mencibir ketika dia melihat Prakoso pergi.

'Sudah kuduga' pikirnya remeh.

♧♧♧♧♧♧

Namun tidak ada usaha yang menghianati hasil,Prakoso sama sekali tidak menyerah.Jika dia tidak bisa menemui Arthur di kantor nya,maka dia akan menemui istri Arthur langsung.

Dan sepertinya keberuntungan berpihak kepada nya.Baru saja dia turun dari mobilnya,bertepatan dengan Mawar baru saja keluar dari kediaman mewah keluarga Wijaya dan hendak pergi keluar.

"Mawar Paramitha."

Sapa Prakoso dengan seramah mungkin.Dia tidak ingin memberikan kesan yang buruk pada pertemuan pertama mereka.

Karna hal itu dapat mempengaruhi keinginan nya nantinya.

"Kau sudah sangat besar sejak terakhir kali kita bertemu.Kau tentu tidak mengingat ketika dulu,kau sangat suka meminta permen kepada Kakek dan bahkan akan duduk di pangkuan Kakek ketika kau sedih."

Prakoso bahkan tidak mengingat apakah yang diucapkan oleh nya ini benar-benar terjadi.

Yang terpenting saat ini adalah membangun hubungan baik dengan bocah liar ini.Setelah dia mendapatkan uang lima Miliar itu,dia tidak perlu repot-repot bersandiwara lagi.

"Apakah kau ingin pergi ke kantor suami mu? Bagus sekali, Kakek juga ada perlu untuk bertemu dengan suami mu.Jika kau tidak keberatan,maka berangkat lah bersama Kakek."

"Jika kau ingat,dulu kau sangat suka berpergian dengan menggunakan mobil Kakek.Kau juga akan merengek agar di belikan manisan ketika kita melewati toko manisan."

Prakoso dapat merasakan jika mulut nya sudah sangat kering karna berbicara sejak tadi.Namun yang diajak bicara masih diam tanpa niat untuk menjawab.

"Apakah kau ingin ikut ...."

"Siapa kau?"

Uhuk uhuk

Prakoso benar-benar tersedak ludah nya sendiri.Wajah tua nya memerah seketika.

Sungguh pertanyaan Mawar sangat di luar ekspetasi nya.

Panjang lebar dia bercerita mengarang manis nya kenangan masa lalu,hanya dijawab dengan sebuah pertanyaan yang membuat Prakoso tampak seperti orang bodoh.

Siapa kau?

SIAPA KAU???!

"Aku sama sekali tidak mengingat jika kita pernah saling mengenal.Jadi siapa kau?"

Bukan nya Mawar tidak mengenal pria sombong dan yang selalu menatap Ibunya dengan tatapan mesum dulu.

Hanya saja Mawar ingin melihat tujuan pria ini mendekatinya saat ini.

Jangan katakan karna rindu atau khawatir,karna Mawar sama sekali tidak mempercayai nya.Bahkan didalam mimpi terburuk nya sekalipun.

"Kau kau..."

Jemari Prakoso bergetar hebat ketika dia menujuk wajah Mawar dengan penuh ketidak senangan.

"Apa tujuan mu menghalangi jalan ku,aku sedang terburu-buru."

Mawar tidak ingin lagi berlama-lama lagi dengan pria tidak tau malu ini.

Dia masih bertemu dengan Kenn dan Boy,belum lagi dia harus menjenguk Nenek dan Paman kecil nya di Rumah Sakit.

Jadi tidak ada waktu untuk meladeni omong kosong Prakoso sama sekali.

Oh.

"Jadi hanya seperti ini didikan dari wanita desa itu terhadap mu? Pantas saja Sartika lebih memilih untuk membuang mu dulu."

Prakoso tidak lagi menutup-nutupi sifat aslinya.Hilang sudah kesabaran nya untuk beramah tamah kepada Mawar.

"Jika saja aku tau akan begini,seharus nya Wanita Tua dan Pria cacat itu aku siksa lebih parah lagi.Dengan begitu kau tidak akan memiliki wajah untuk bersikap lancang dan kurang ajar terhadap seorang penatua."

Prakoso tidak menyadari ucapan nya di kala emosi,telah memberitahukan sebuah fakta yang ingin di ketahui Mawar.

Mata nya bersinar tajam ketika menatap Prakoso.

"Jadi , kau adalah pelaku yang menyebabkan Nenek dan Paman ku berakhir di Rumah Sakit?"

"Ya! Aku! Memang nya kenapa? Kau tidak senang? Bisa apa kau?"

Prakoso masih belum menyadari betapa berbahaya nya posisi nya saat ini.

"Seharus nya aku menghancurkan semua gigi pria cacat itu,dan membuat wanita tua itu mengong gong layak nya Anjing.Sama seperti Ibu mu dahulu...."

Bugh

Akhhh

Huek

Tubuh Prakoso yang lumayan berisi terlempar sejauh sepuluh meter kebelakang.Tubuh nya menghantam aspal dengan keras,kedua tangan nya mencengkram rusuk bawah nya.

Seperti nya ada yang patah.

Mulut nya berlumuran darah,mata tua nya menatap tidak percaya kepada Mawar.

Prakoso segera gemetar ketakutan ketika dia melihat Mawar yang melangkah mendekatinya.

"Ja jajangan,jangan mendekat!! Aku akan melaporkan mu ke..."

Bugh

Bugh

Krak

Akhhhhh

Jeritan Prakoso membelah langit sunyi, pagi itu.

Gerbang pintu yang tinggi dan kokoh milik keluarga Wijaya menjadi saksi betapa tragis nya keadaan Prakoso.

Mawar mengangkat kaki kirinya yang baru saja menginjak dan meremukkan pergelangan kaki Prakoso.

Lalu tanpa rasa iba,dia kembali menendang wajah Prakoso.

Bugh

Huek

Prakoso kembali memuntahkan darah dan kali ini bersamaan dengan 'benda' berwana putih kecil,gigi.

Akhhhh

Tooooolong

Prakoso hanya mampu menjerit dengan sedih.

"Tolong??? Saat kau menyiksa Nenek dan Paman ku,kau pernah membayangkan jika hari ini akan tiba untuk mu??"

Suara Mawar bak setan yang merangkak keluar dari Neraka.

Bahkan Grey,pengawal bayangan khusus milik Riodrigo tampak merinding ketika mendengar suara tanpa emosi Mawar.

Ya.

Grey sudah menyaksikan pertengkaran ini sejak awal.Awal nya dia hanya berniat memastikan Mawar agar tidak di intimidasi oleh pria tersebut.

Namun kini ,Grey sepenuh nya sadar jika kekhawatiran nya tidak perlu sama sekali.

Kembali ke Mawar.

Mawar berdiri tidak jauh dari posisi Prakoso yang masih terengah-engah.

Matanya yang sehitam pekat malam,menatap Prakoso dengan remeh.

"Jika sekali lagi kau berani menyentuh KELUARGA ku walau hanya sehelai rambut, maka kau tidak hanya akan mengalami patah tulang saja."

Selesai memperingati Prakoso,Mawar kemudian menatap tajam kearah Sopir Prakoso yang sudah ketakutan saat mengintip dari balik body mobil.

Akhhh

Sopir itu terjatuh kebelakang dengan sangat ketakutan.

"Aku ,aku tidak melihat apa-apa,tidak melihat apa-apa."

Saking paniknya Sopir tersebut,bukan saja tubuh nya gemetar hebat,wajah nya juga pucat.Ditambah lagi cairan hangat berwarna kuning dengan bau khas,berasal dari selangkangan nya.Menambah kekacauan pagi itu.

Mawar tidak memper sulit supir itu lagi,tetapi menatap kearah Prakoso yang masih meratap kesakitan.

"Katakan kepada Sartika dan Baskara agar tidak melewati batas mereka lagi.Jika tidak??"

Mawar menginjak sebuah batu yang kebetulan ada di pinggir jalan,dan batu itu pecah menjadi beberapa bagian.

"Aku akan meremukkan kepala mereka."

Prakoso hanya mampu mengangguk-anggukkan kepala nya.

Setelah itu Mawar pergi tanpa menoleh kebelakang lagi.

1
merry
jenius nie nawar rugi si bags buang mawar dluu dan mlhnn piara ank liar y itu🙏🙏🙏🤭🤭
merry
si akhirnya racun dan perusuh markas dan bisnis mu itu aku yakin si nawar dehhh
merry
mntap mawar buat mrk nyesel ats perbuatan mrkk dluu,, knp gk pechiin telor puyuhh tuu😄😄😄😄
Rosma mossely: 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

Ternyata yang namanya pecah memecahkan,dimana saja ada ya??.
🤣🤣🤣🤣
👍👍👍👍👍
total 1 replies
merry
menggairahkan blm tentu murhan tur,, justru ale ale mu polos lugu kalem ternyata suhu 🤣🤣🤣
merry
pdhll ke tiga ank mu yg ank haram mawar lhrr secara sah pernikahan klian sah sdgk ank muda hsil perselingkuhan🤭🤭🤭
merry
ko pembisnis besar kyk artur gk tau ya klo anky Bagaskara adalh ank haram smuyy 🙏🙏🙏alias ank dr hsil perselingkuhan,, bukn org kaya cari tau dlu seluk beluk gmn calon istri ya,, yg ank sah si bagas kn mawar bukn si Adnan bian alea
merry
jahat si bagas demi jalng nabrak istri ya
Rosma mossely: Baskara say.
total 1 replies
merry
ank muda tu yg liar smpai hamil di gugurin lgg demi sebuah jabatan moga cpt terbongkar kebusukan alea dan artur juga hrs cept tau perbuatan alea
Retno Isma
maaf ya thorr... bukan maksud mau lompat bab, tp bab sebelumnya ga bisa kebuka. otomatis langsung lompat 1 bab. 🙏🙏
Retno Isma: bab 35 kak. tp udah bisa kebuka kok ini
total 2 replies
ren_iren
keren bangett kak🤗
Fitri Handriayani
lanjut
Susilowati Jais
lanjut thor
Noveni Lawasti Munte
Waduhhhh Arthur ko bulol ya gatau dia dikibuli si aleale yg notabene Masi muda bgt🤣🤣suka nih karakter mawar perlawanannya ga main2 sama Arthur 😍
Yani Cuhayanih
lanjutka aku suka aku suka /Grin/
Dimas Ferdiansyah
kk nofel kk ini sangat beda dg nofel2 yg lainya saya sangat suka dg karakter mawar dia sangat tegas dan tdk gampang di tindas, saya sangat suka dg wanita yg bersifat wonder women, jujur kr dr sekian banyak nofel yg saya baca semua pemeran wanitanya selalu di buat bodoh dan lemah tp saya suka dg nofel kk ini kr kk buat peran wanitanya hebat dan tak mudah di tindas dan saya sangat suka dg itu
Rosma mossely: Terimakasih kak.
Saya juga suka novel dengan karakter utama wanita nya tidak mudah ditindas.
Novel ini sudah lebih dahulu saya tulis dari pada novel2 saya yang lain.
Akan tetapi,novel ini butuh banyak tenaga untuk menyempurnakannya🤣🤣🤣🤣
Jadi yah,gini lah.
Tapi terimakasih loh sudah bersedia mampir.
Tepat semangat.
💪💪💪💪
total 1 replies
Retno Isma
bagusss..... 👍👍👍👍👍
Rosma mossely: Gak akan kak.
💪💪💪💪
Cukup diawal2 aja kegagalan nya.🤣🤣🤣
total 3 replies
Susilowati Jais
tho kok blm up..??
Retno Isma
elief
suka dengan alur ceritanya, bagus bagus semuanya. luar biasa, semangat ya thor.
Rosma mossely: Terimakasih kak.
Jangan lupa di rekomendasikan ya.
🤭🤭🤭🤭🤭
🙏🙏🙏
total 1 replies
Retno Isma
🌹🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!