NovelToon NovelToon
Menikahi Mafia Kejam

Menikahi Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:62.5k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini lanjutan dari Terjebak cinta CEO Dingin.


Bagaimana jadinya seorang Kafka Arsalan Iskandar yang merupakan pimpinan Black Serpent yang terkenal kejam dan tidak pernah jatuh cinta dalam hidupnya begitu terobsesi pada seorang gadis yatim piatu yang bernama Mahira Salim yang di buang oleh keluarganya setelah kematian Ayahnya.

Bagaimana kelanjutan ceritanya.Yuk simak!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dinner

Arsa terpaku melihat penampilan Mahira malam ini, gaun berwarna merah terang membalut tubuh indah wanita itu. Gaun itu yang memperlihatkan setiap lekukan tubuh ramping Mahira. Ia sengaja membelikan gaun yang sedikit terbuka dan memberikan kesan sexy karena disini hanya ada mereka berdua saja. Malam ini ia dan Mahira dinner di taman belakang Villa yang sudah di sulap dengan begitu indah.

Mahira yang masih berdiri tidak jauh dari Arsa melangkah dengan pelan, gaun yang memiliki belahan rok hingga setengah paha itu memperlihatkan kaki jenjang Mahira yang putih bersih begitu kontras dengan warna gaun yang ia kenakan. Tidak hanya memiliki belahan di bagian rok tapi gaun itu juga terbuka di bagian punggung dan potongan rendah di bagian dada dengan satu tali kecil terikat di leher Mahira sebagai penahan gaun yang dikenakannya.

Awalnya Mahira sedikit tidak percaya diri memakai gaun ini karena untuk pertama kalinya ia memakai gaun yang bisa dibilang sangat terbuka. Tapi ia tidak punya pilihan lain, hanya ini satu-satunya gaun yang ada untuk ia kenakan. Namun ia berusaha untuk menyenangkan Arsa dan menghargai pria itu yang sudah membelikan gaun ini. Lagian disini hanya ada mereka berdua saja jadi tidak akan ada yang melihat penampilannya selain Arsa.

"Ayo duduk!," ucap Arsa menarik kursi untuk Mahira.

Mahira tersenyum tipis lalu duduk."Terimakasih," jawab Mahira terdengar lirih.

Arsa mengangguk lalu duduk di kursinya."Gaun itu sangat cocok denganmu," ucap Arsa.

Mahira mengulum senyumannya mendengar pujian Arsa. Ia memainkan gelang pemberian Arsa makam itu untuk mengusir rasa gugupnya.

"Aku lihat kamu tidak pernah melepaskan gelang itu. Apakah gelang itu begitu spesial untukmu?," tanya Arsa sebelum mereka memulai makan malam mereka.

Mahira tersenyum mendengar pertanyaan Arsa."Gelang ini pemberian dari seseorang," jawab Mahira.

"Apakah kekasihmu?," pancing Arsa.

Mahira menggeleng kecil."Bukan. Dua minggu yang lalu aku tidak sengaja bertemu dengan seorang pria bertopeng yang terkena luka tembakan. Aku menyelamatkannya dan dia memberikan gelang ini sebagai ucapan terimakasih," jawab Mahira.

"Kamu tidak mengenal siapa pria itu?," tanya Arsa.

"Tidak. Tapi...

"Tapi apa?," tanya Arsa.

"Tapi suara pria itu sangat mirip dengan Tuan," jawab Mahira.

"Suaranya mirip denganku?," tanya Arsa.

Mahira mengangguk." Apakah sebenarnya yang saya tolong malam itu adalah Tuan?. jawab Mahira.

"Ah tidak mungkin ya. Yang saya selamatkan malam itu sepertinya pimpinan mafia, mungkin," sangkal Mahira.

"Lalu kenapa kamu tetap memakai gelang itu?," tanya Arsa.

"Entahlah. Aku suka saja dengan gelang ini, bentuknya lucu," jawab Mahira.

Arsa mengangguk kecil, andai saja gelang itu bukan pemberiannya mungkin sudah ia paksa Mahira untuk melepaskannya.

"Ayo kita makan!," ucap Arsa.

"Ya...," jawab Mahira.

Keduanya menikmati makan malam di bawah langit yang bertabur bintang. Beruntung malam ini cuaca sangat mendukung tidak seperti malam kemarin turun hujan. Namun yang namanya puncak, meski cuaca cerah tapi udara tetap terasa dingin.

Usai makan malam, Arsa mengajak Mahira untuk duduk berdua di balkon kamar menikmati anggur merah. Awalnya Mahira menolak untuk minum, karena sebelumnya ia tidak pernah minum minuman beralkohol. Namun melihat Arsa minum dan tidak mabuk membuatnya penasaran dan ikut minum.

Arsa yang melihat Mahira ikut menuangkan anggur merah ke gelas nya mengangkat sebelah alisnya keatas. Ia ingin melihat sekuat apa Mahira meminum minuman itu.

"Bagaimana rasanya?," tanya Arsa.

"Manis dan segar," jawab Mahira.

Arsa mengangguk kecil, memang anggur merah yang ia dan Mahira minum adalah anggur merah dengan jenis Amer bukan red wine. Anggur merah ini adalah hasil buatan Indonesia.

Arsa menahan tangan Mahira saat wanita itu hendak menuangkan kembali anggur merah ke gelas nya."Cukup, kamu bisa mabuk!," ucap Arsa.

"Tidak akan, ini saja saya tidak mabuk kan?," ucap Mahira kembali menenggak minuman itu.

Arsa membiarkan Mahira untuk minum, namun hanya beberapa gelas saja. Ia tidak ingin Mahira terlalu mabuk ia berencana dua jam lagi kembali ke kota. Namun perkiraan Arsa yang mengira Mahira jika pun mabuk itu hanya sedikit saja karena alkohol yang ada di anggur merah hanya 12%-15% saja salah. Mahira mulai sedikit meracau.

"Tuan...anda itu sangat tampan sekali, persis seperti dewa Yunani," racau Mahira menggeser duduknya berdempetan dengan Arsa. Tangannya mulai mengusap rahang tegas Arsa dan Arsa membiarkannya.

"Tapi sangat sayang sekali, Anda itu sangat kaku dan selalu bersikap dingin membuatku takut jadinya. Tapi tenang saja itu tidak mengurangi ketampanan anda Tuan. Mata, hidung dan bibir yang sedikit kemerahan ini begitu sexy. Juga tubuh ini sangat kuat dan kekar," racau Mahira lagi, tangannya beralih mengusap dada bidang Arsa dan membuat tulisan acak menggunakan jari telunjuknya.

Arsa tersenyum kecil mendengar pujian yang di lontarkan Mahira. Bukankah orang mabuk itu berbicara jujur?. Ia menahan tangan Mahira yang semakin turun ke bawah. Ia menatap tajam wanita yang hampir kehilangan diri ini.

"Tuan... kenapa diam saja, biasanya Tuan begitu agresif. Apakah malam ini aku tidak lagi menarik," ucap Mahira lalu tertawa kecil.

Arsa merengkuh pinggang Mahira, wanitanya ini terlihat semakin sexy saat seperti ini."Teruslah meracau, seperti ini," ucap Arsa lalu menuangkan anggur yang ada di gelasnya ke leher Mahira setelahnya ia menyesap anggur itu sembari memberikan gigitan kecil pada kulit putih Mahira. Ia terus melakukannya dan menyentak tali baju Mahira yang ada dilehernya hingga gaun itu turun ke bawah.

"Tuan...jangan digigit," desah Mahira meremas rambut Arsa menahan rasa nikmatnya.

Arsa mengangkat kepalanya menatap ekspresi Mahira. Ia kembali menuangkan anggur di bagian dada Mahira, gairahnya semakin liar menatap aliran air anggur itu membasahi tubuh wanitanya itu. Ia langsung menyesap anggur itu membuat Mahira semakin bergerak liar merasakan nikmat yang diberikan Arsa.

"Tuan...kau itu nakal seka..li," racau Mahira.

Arsa menatap tubuh setengah polos Mahira."Sexy...," gumam Arsa.

Arsa mengangkat tubuh Mahira dan membawanya ke kamar, disini ia tidak leluasa untuk bercinta. Ia membiarkan Mahira terus meracau memujinya. Sepertinya malam ini ia dan Mahira gagal kembali ke kota.

*

*

*

Deru nafas kedua suami istri itu saling memburu setelah mendapatkan pelepasannya. Arsa menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Mahira. Ia tersenyum kecil melihat wajah kelelahan dari wanitanya itu. Ia membiarkan Mahira memejamkan matanya dan tertidur. Jangan ditanya bagaimana kulit putih Mahira, hampir seluruh tubuh wanita itu dipenuhi oleh bekas gigitannya.

Arsa melepaskan penyatuan mereka setelah seluruh cairannya memenuhi rahim Mahira. Ia mengecup perut rata Mahira lalu mengusapnya pelan. Setelah itu ia turun dari tempat tidur menyelimuti tubuh Mahira. Ia memakai kembali pakaiannya kecuali baju.

Arsa menyambar ponselnya yang sudah dua hari ia non aktifkan. Ia menyalakannya kembali guna menghubungi Devano meminta besok pagi dikirimkan helikopter ke sini menjemputnya. Untuk mobilnya ia akan meminta orang kepercayaannya untuk menjemputnya kesini besok.

Saat ponsel aktif berbagai notifikasi masuk, panggilan tidak terjawab dari Daddynya, Devano dan juga Lucky. Juga ada panggilan dan pesan dari Mommy nya.

Arsa membuka pesan dari Mommy nya itu barangkali penting.

Mommy

📩: Nak kamu di mana..Resi bilang, ia melihatmu pergi bersama Mahira. Itu benar?.

"Sial...," umpat Arsa.

Resi, wanita itu terlalu ikut campur menurutnya dan ia akan memberikan peringatan pada wanita itu nantinya.

Arsa menoleh pada Mahira yang sudah tertidur pulas. Ia tidak mungkin pulang besok pagi, malam ini juga ia harus kembali ke kota. Ia tidak tahu kekacauan apa yang sudah diperbuat wanita itu. Ia menghubungi Devano langsung.

"Kak...kamu dimana?. Semua orang mencari mu?,'" tanya Devano saat panggilan masuk terhubung.

"Kirim helikopter ke Villa ku!,'" jawab Arsa tanpa menjawab pertanyaan Devano

"Baiklah Kak!," jawab Devano.

Klik

...****************...

1
wo te
kmren gio knpa skrng Arya 🤔🤔
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
asyik udah saling Cinto
wo te
aaahh so sweet 😍😍😍
partini
masih ada Kunti tuh,,ga habisin aja dia bikin rusuh,,,kasih ke buaya atau anaconda biar telan
wo te
kak kok gantung,,duh alamat ini MH 🤣🤣🤣
Laila Amalia
ah di gantung ...
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
satu lagi dong

suka kali menggantung kaya jemuran thor
Novi Zoviza: sudah di up ya kak. tunggu saja
total 3 replies
wo te
dih ulat bulu ga Thu malu 🫣🫣
partini
ihhh
wo te
lah prasaan tdi ada notifikasi nya pas di buka ko ga da bab baru nya 🤔🤔🤔
wo te: lah iy yh mbk 😁😁
total 2 replies
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
setelah sembuh biarkan mereka ungkapkan perasaan nya masing" Thor

biar pada bucin
merry
jgn jgn Dominic itu ppy Mahira ya,, knn mmyy nikh sm mario dan bangun perusahaan dan RS dgn uang y dr mmmy Mahira,,
merry
itu si widya gk tau malu ya ud tau perusahaan itu bukn milik Mario tp milik mmy Hira msh ajj mau ngerebut gk puas apa hdp bgikn benalu yg trs nghisap darah,, klo gk mau hdp susahh krjj lhh lgian kmu sm ankmu dr awal krmhh cm bw bju sepotong skrg kluar ko minta bw harta y org
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
suka sekali dengan cara Arsa , sebelum keluarnya kenapa" dia bertindak terlebih dahulu
angel
lanjutkan thor
Novi Zoviza: iya kak. sudah di up ya. tunggu saja
total 1 replies
angel
lanjut thor
Ida Yantea
maaf thor sebelumnya...kok manggilnya masih tuan sihh,,,agak gmna gtu/Grin//Grin/
partini
hemmmm masa lalu,, hari ini nudah 10 novel berurusan dengan masa lalu yg hadir OMG,,skip dulu ya Thor nanti balik lagi
Marisi Tampubolon
semangat terus
Novi Zoviza: terimakasih kk, atas dukungannya 🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Randa kencana
Ceritanya Sangat Menarik
Novi Zoviza: terimakasih kk sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!