NovelToon NovelToon
180 Hari Menjalani Wasiat Perjodohan

180 Hari Menjalani Wasiat Perjodohan

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:20.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Ink

Irgi beralih menatap Humaira.

Wajah calon istrinya itu sangat polos tanpa make up sama sekali. Tubuhnya juga dibalut baju gamis panjang serta jilbab pink yang menutup bagian dadanya. Dia sungguh jauh berbeda dengan pacarnya yang bernama Aylin.

Selain memiliki wajah yang cantik, Aylin pandai berdandan serta modis dalam berpenampilan. Kepopulerannya sebagai influencer dan beauty vloger membuat Irgi sangat bangga menjadi kekasihnya.

Namun wasiat perjodohan mengacaukan semuanya. Dia malah harus menikahi gadis lain pilihan kakeknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Ink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Emosi dan Kembang Api

"Jangan coba-coba bicara sama cowok lain selain aku! Inget, Kamu udah punya suami! Harusnya Kamu jaga pandangan dan sikap dimana pun! Ada atau gak ada suami sekalipun!" Jari telunjuk Irgi mengarah ke atas, tubuhnya ia condongkan ke arah sang istri hingga wajah mereka hanya berjarak sejengkal tangan.

Humaira terhenyak, ia mendorong pelan tubuh suaminya ke belakang. Nafasnya sedikit memburu dan tubuhnya menegang melihat nyala mata sang suami.

"Aku akan lakuin itu, kalo Kamu juga bisa seperti itu!" tegas Humaira yakin.

Gadis itu membetulkan posisi duduknya, mengatur nafas lalu mengalihkan penglihatannya pada pemandangan di sisi kanan kabin.

Humaira bingung pada sikap suaminya. Padahal ia hanya bertegur sapa dengan teman lama tapi marahnya seperti orang yang diselingkuhi diam-diam.

Sementara itu, Irgi yang duduk di hadapannya hanya terdiam tanpa suara. Ia masih menatap wajah istrinya yang terus cemberut dan tidak mau melihat ke arah dirinya.

Irgi baru sadar jika reaksinya terlalu berlebihan setelah melihat Humaira ngobrol dengan laki-laki lain.

"Aku cuma pengen, kita saling menghormati pernikahan kita. Bukan kah itu yang pernah Kamu bilang?" ujar Irgi dengan nada suara merendah.

Setelah berpikir cukup keras, akhirnya Irgi menemukan kalimat yang bisa dijadikan alasan atas emosinya yang baru saja meledak-ledak.

"Kamu tenang saja, aku orang yang punya prinsip cukup kuat. Aku selalu memegang janjiku. Kamu sendiri, apa masih sering menemui pacar Kamu?" Humaira menatap lurus wujud suaminya.

Irgi tergagap. Dia merasa seperti ditodong pistol berpeluru.

"Aku ketemu dia cuma urusan kerjaan aja. Kebetulan ada konten kerjasama bareng dia."

"Oiya?" Humaira menyipitkan mata, memeriksa ekspresi wajah suaminya yang mulai berkeringat.

"Sumpah! Aku gak sebrengsek seperti apa yang Kamu bayangin!"

"Gak sebrengsek? Berarti ada brengsek-brengseknya dong? Heeemmmm....." Bibir atas Humaira mengerucut, kedua alisnya saling bertaut.

Irgi yang melihat air muka istrinya, langsung menelan ludah.

"Cowok mah, nakal biasa, Maira. Paling nongkrong sampe pagi, main game, kadang-kadang futsal. Aku jarang ngerokok, apa lagi mabok! Maen cewe, juga gak pernah!"

Humaira menarik nafas dalam lalu membuangnya pelan. Dia tidak bermaksud menguliti keburukan suaminya.

"Baiklah, aku terima pengakuan Kamu, " ucap Humaira datar.

"Nah terus, cowok yang tadi pake jaket jeans itu, orang macam apa dia? Berapa lama kalian pacaran?" Irgi memandang wajah istrinya serius, ia sangat penasaran dengan sosok laki-laki yang bisa mencuri hati istrinya di masa lalu.

"Kenapa Kamu pengen tahu tantang dia?"

"Yaaa, aku harus tahu. Kamu gak boleh sembarangan bergaul sama orang. Kalo terjadi apa-apa, nanti aku yang disalahin!"

"Dia bukan mantan pacarku. Adam cuma anak kecil yang gak paham urusan orang dewasa, gak perlu dipercaya omongan dia!" terang Humaira dengan tenang.

"Jadi... Kalian bukan mantanan?"

"Bukan, kita cuma temen deket. Kamu juga gak perlu khawatir. Dia tipe cowok yang sangat menghormati wanita."

Irgi menarik kedua ujung bibirnya kaku.

"Dia santun, lingkungan pergaulannya positif dan, dia gak pernah ghosting cewek sembarangan!" lanjut Humaira tanpa ragu.

Tatapan Irgi berubah sinis. Ucapan istrinya seperti tombak yang menghunus ke arahnya.

"Terus aja, puji-puji dia! Gak pantes seorang istri bicara begitu di hadapan suaminya!"

"Maaf, kan tadi Kamu yang nanya, dia orangnya seperti apa? Gak jawab salah, dijawab juga tetep aja salah! Bingung aku..."

"Pokoknya, Kamu gak boleh sembarangan berhubungan sama cowok lain di belakangku! Selama aku masih jadi suamimu, apa-apa harus ijin. Kamu ngerti Kan?"

"Oke. Hal yang sama berlaku juga buat seorang suami. Tinggalkan perempuan itu! Selama aku masih jadi istrimu, pura-pura lah menjadi suami yang setia. Setelah bulan ke-enam, baru Kamu boleh memilih."

"Oke. Bisa diatur."

Saat Putaran Bianglala mulai melambat dan bundaran besar itu akan berhenti, tepat di langit sebelah utara, pecahlah beberapa kembang api raksasa yang menyemburkan bias cahaya cantik membentuk pola bunga warna warni.

Ketegangan yang sedang terjadi di dalam kabin merah itu, berangsur-angsur memudar. Seiring bunyi letusan nyaring kembang api yang menguar ke udara, mata dan hati dua insan itu teralihkan.

Mulut Humaira menganga. Sambil menatap bias cantik itu, tangannya memegang besi pembatas kabin, "Masyaallah, indahnya!"

Kabin yang ditumpangi oleh Humaira dan Irgi akhirnya berhenti sempurna di bawah tanah. Irgi segera turun lebih dulu. Ia lalu mengulurkan tangannya untuk membantu sang Istri turun.

Meski bingung melihat perubahan sikap suaminya, Humaira meraih tangan yang menengadah di hadapannya itu. Terasa hangat, namun ada getaran kecil.

Irgi menggenggamnya. Cukup lama, hingga sang istri menariknya dengan pelan ketika mereka sampai di luar area Wahana Bianglala.

Meski tak saling menatap, Dua insan itu menghadap ke arah langit yang sama, berdiri beriringan dan menikmati pemandangan kembang api yang memanjakan mata.

Suara kembang api yang ditembakkan ke atas udara dan berakhir dengan letusan khas yang menyemburkan pola cantik berkali-kali, membawa ketenangan tersendiri bagi orang yang melihatnya.

...----------------...

...TERIMAKASIH READERS, SUDAH BACA KARYA INI 🤗🙏...

.......

.......

...JANGAN LUPA FAVORITKAN CERITA INI YA ❤️...

...BERI PENILAIAN JUGA 🌟...

...VOTE, LIKE, KOMEN 👍...

...HADIAHNYA JUGA BOLEH 😁🙏...

1
Adifa N
padahal gampangan ngepel
Adifa N
hmmm enak banget Tuuh /Tongue/
drpiupou
maira aku dukung kamu kalau mau cerei.
Pandandut
bener. santai aja nikmati hari harimu. kalau bisa cuekin aja sekalian dianya
Iqueena
Syukurlah kalau salah dikasih obat 🤭
Avalee
Ngidenya jgn berlebihan ya gi.. kasian maira kalo kontennya aneh2 😤
Avalee
Jujurly, kdg irgi baik, kdg kek… ahsyudahlah
Nurika Hikmawati
lha... ngapa jadi sewot?
Nurika Hikmawati
Alasan pasti Maira nolak Baim itu apa sih kak?
Nurika Hikmawati
Liat juga gak apa-apa...
Alyanceyoumee
sebal ya Maira, seolah-olah dia paling setia sejagad raya ../Shy/
Drezzlle
malah bela diri, tambah runyam ntar
Drezzlle
hayo Irgi, malam ini kamu tidur di luar /Facepalm/ kwkwkwk
Septi Utami
sering terjadi harga diri laki-laki ketika diremehkan kak. hihi
TokoFebri
mairaa . pelit ke Irgi gpp kok! gemes
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
Hahhhh penonton kuciwa🤧
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
gpp cosplay wiro sableng, yg pntg jgn ikut gendeng aj sih wkwkwk
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
kenapa ya semua perempuan tu kek gini, klo mau kekuar rieweh sendiri 🙈
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
turuti aja maira, irgi lg mode romantis itu😍
Kutipan Halu
itu tandanya ngk rejeki luu lin, niat jahat sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!