NovelToon NovelToon
Kanza (Bukan Inginku)

Kanza (Bukan Inginku)

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil
Popularitas:54.8k
Nilai: 5
Nama Author: nenah adja

Kanza Odelia terpaksa meninggalkan kekasihnya Adrian Miguel di altar sebab sehari sebelum pernikahan Kanza kehilangan kesuciannya karena jebakan dari kakak tirinya.

Bukan hanya itu, buah dari jebakan kakak tirinya itu Kanza akhirnya hamil, lalu terusir dari keluarganya sebab telah membuat malu karena hamil di luar nikah.

Kanza kira penderitaannya akan berakhir saat dia keluar dari rumah dan tak berurusan lagi dengan kakak tirinya. Namun sekali lagi Kanza harus berjuang demi bayi yang dia lahirkan yang ternyata tak sempurna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketahuan?

Saat Kanza masuk dia melihat Daegan duduk di sofa dengan ponsel di tangannya. Kanza menunduk menatap Bill lalu menurunkan tudung di troli Bill untuk menutupi wajah bayi itu.

"Dari mana kau?" tanya Daegan dengan masih menatap layar ponselnya.

"Dari rumah Mia." Merasa pria itu acuh Kanza melanjutkan langkahnya untuk terus masuk.

Kanza pikir Daegan memang tak peduli, jadi dia memilih abai dan segera pergi ke paviliun. Melihat Daegan yang acuh, Kanza jadi mengingat tetang ucapan Daegan tentang rasa penasaran terhadap dirinya.

Setelah pergulatan panas beberapa hari lalu Daegan belum menghubunginya atau pun datang ke paviliun.

Apa Daegan benar-benar hanya penasaran, dan tak berniat melanjutkannya? Tapi, bukankah itu bagus. Semakin cepat dia pergi dari sana maka semakin bagus.

Namun prasangka Kanza terpatahkan karena saat ini Olga melangkah ke arahnya dan segera mengambil troli Bill.

"Ada apa?" Kanza menahan Olga yang hendak membawa Bill pergi.

"Saya akan menjaganya, Nona. Anda jangan khawatir." Kanza menoleh pada Daegan dan dengan berat hati melepaskan pegangannya membiarkan Bill pergi dengan Olga.

"Aku kira kau tidak menginginkanku lagi?" Daegan meletakkan ponselnya lalu menyeringai.

"Terlalu banyak uang yang aku keluarkan bagaimana bisa aku merugi?"

Kanza mendengus dalam hati. Jika Daegan tahu uang banyaknya itu untuk anaknya sendiri apa dia masih akan perhitungan?

"Kalau begitu ayo selesaikan ini. Agar kau tidak merugi."

Daegan menyeringai. "Kalau begitu aku juga layak mendapat layanan terbaik bukan? Jadi, apa yang bisa kau lakukan untuk menyenangkan aku?"

Kanza menggigit bibirnya, matanya berpendar melihat sekitarnya. "Disini?" Daegan hanya menaikan alisnya seolah menantang keberanian Kanza.

Kanza mengepalkan tangannya. Apa Daegan gila? Bagaimana jika ada yang melihatnya?

Tapi, Kanza juga tak bisa menolak keinginan Daegan. Dia hanya bisa mengumpat dan mengutuk dalam hati. Jadi Kanza menggerakkan tangannya untuk melepas coatnya, lalu menarik kaosnya ke atas menyisakan tubuhnya yang terbalut tanktop. Tangannya yang gemetar hendak menarik tali kecil di pundaknya saat Daegan menghentikannya.

"Aku tidak suka milikku di lihat orang lain." Pria itu mengeraskan rahangnya, melihat tubuh Kanza hampir telanjang

Kanza tertegun, hingga saat Daegan menariknya pergi ke arah tangga lalu berjalan menyusuri lorong dan berhenti di depan sebuah pintu lalu membukanya. Kanza menatap punggung Daegan dengan jantung berdetak cepat. Matanya menatap dengan berkedip cepat. Berada di belakang Daegan dia bisa mengendus aroma tubuh pria ini. Aroma maskulin tapi tetap nyaman dan tidak membuat pusing.

Jantung Kanza semakin tak karuan saat Daegan menghimpitnya di tembok. Tubuh mereka merapat dan tak berjarak, membuat aroma tubuh Daegan semakin menusuk hidungnya. Bukan hanya itu, kali ini Kanza melihat wajah tampan Daegan begitu mempesona, membuat jantungnya semakin tak karuan.

Kanza masih tertegun saat Daegan mencium bibirnya dengan panas, nafas memburu pria itu seolah menunjukkan jika nafsunya sudah di ubun-ubun hingga tak mampu tertahakan. Gerakan Daegan begitu terburu- buru melepas seluruh pakaiannya hingga kini tubuh kekar pria itu nampak nyata di depannya.

Bayangan tato di punggung Daegan kembali terlihat, hingga tangan Kanza menghentikan gerakan Daegan.

"Bolehkah aku bertanya sesuatu?" Nafas Kanza terengah dadanya naik turun membuat Daegan melabuhkan tangannya disana.

"Aku izinkan." Daegan mengusap permukaan itu membuat Kanza semakin lemas. Bibirnya dia gigit keras demi menahan desahan.

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Kanza harus memastikan Daegan benar-benar tak mengingat apapun tentang kejadian pertama kali mereka bertemu.

Daegan mengerutkan keningnya. "Kau merasa kita pernah bertemu?"

Kanza menggeleng. "Mu- mungkin hanya perasaanku."

"Sudah selesai?" Kanza mengangguk, lalu mengalungkan tangannya ke leher Daegan untuk memulai kembali percintaan mereka.

....

"Dimana Daegan?" Deby bertanya pada pelayan yang membuka pintu.

"Tuan ada di lantai dua, Nyonya." Deby mendengus. Saat dia menerobos masuk dan hendak naik ke lantai dua langkahnya di hentikan. "Tunggu, Nyonya! Tidak seorang puncak boleh naik ke lantai dua saat Tuan di rumah."

Deby menatap tajam pelayan di depannya. "Kau tidak tahu siapa aku? Aku nyonya Ethan. Aku istri Tuanmu. Kau pikir siapa yang berani menghalangiku?"

"Tapi, itu peraturan Tuan, Nyonya."

"Persetan, aku tidak perduli." Deby menyingkirkan pelayan yang menghalanginya lalu bergegas menaiki tangga, tak peduli pelayan mengejar untuk mencegah nya.

"Tunggu, Nyonya. Tuan akan marah, aku mohon jangan mempersulitku."

"Dimana kamarnya?" Deby benar-benar tak tahu, dia tak pernah memasuki rumah ini lebih jauh kecuali ruang tamu. Melihat Daegan begitu merahasiakan lantai dua ini Deby jadi semakin penasaran.

Deby membuka satu persatu pintu yang ternyata kosong dan jelas tak ada Daegan disana, hingga tersisa satu pintu yang ternyata terkunci dari dalam.

Deby mengetuk beberapa kali, namun tak terdengar jawaban apapun dari dalam sana, hingga dia berteriak dengan kesal.

"Daegan, kau di dalam! Buka pintunya!"

...

Daegan masih memacu dirinya, merasakan tubuh Kanza melahapnya, dan menikmati hisapan demi hisapan yang tercipta karena gerakan maju mundur yang dia lakukan saat terdengar suara ketukan pintu.

"Tuan, ada yang datang." Jelas Kanza menegang, ketukan pintu terdengar tak sabar membuatnya ketakutan.

"Sial, siapa yang berani mengganguku!" Daegan menggeram, namun gerakannya tak berhenti membuat Kanza ingin terus mendesah.

"Daegan, kau di dalam! Buka pintunya!"

Kanza menutup mulutnya menahan desahan. "Tu-an, itu istrimu." Kanza tak bisa melawan ketakutannya, saat suara Deby terdengar. Bagaimana kalau dia ketahuan sebagai wanita simpanan Daegan.

Bukannya takut Daegan justru menyeringai. "Kau takut?"

"Orang gila mana yang tidak takut, saat menjadi selingkuhan... ah, kau!"

Kanza menekan kukunya di tangan Daegan saat gerakan Daegan memelan, namun menghentak dalam seolah mempermainkannya.

"Bisakah, kau berhenti dulu ... ah, kita bisa ketahuan."

"Kau yakin ingin berhenti?" Daegan menyeringai.

Daegan sialan! Ayolah ini sangat nikmat, dia tak ingin Daegan berhenti, apalagi gerakan pelan ini begitu mengganggunya. Tapi dia masih waras dan tak ingin ketahuan.

"Jangan ditahan, kamar ini kedap suara." Daegan mengeraskan rahangnya dan memacu dengan cepat hingga Kanza menjerit tertahan, bertepatan dengan itu Daegan mengerang keras lalu gerakannya terhenti.

Daegan mengusap dahi Kanza dan menyingkirkan rambut basah Kanza, "Bagaimana ini, sepertinya aku tidak akan bosan dalam waktu dekat." Daegan benar-benar gila. Bagaimana bisa dia bercinta dengannya saat istrinya berteriak dengan menggedor pintu di luar sana. Dan apa katanya? Tidak akan bosan dalam waktu dekat? Lalu bagaimana dia bisa segera pergi dari sana kalau begitu.

Daegan menarik diri. Meraih handuk dan melilitkannya di pinggang, lalu berjalan dengan santai ke arah pintu.

Kanza membelalakan matanya saat tangan Daegan menekan kenop pintu. "Tunggu! kau akan membukanya sekarang?"

"Cepatlah bersembunyi jika kau takut ketahuan, Nona." Pria itu bahkan menyeringai membuat Kanza semakin ketar- ketir.

Daegan Sialan!

....

Hai yang punya aplikasi unggu boleh mampir ya, siapa tahu suka.

Sera kira segala perhatian dan kasih sayang Aryan padanya adalah bentuk cinta matinya pada Sera. Namun ternyata kenyataan itu hancur saat dia tahu Aryan menjalin hubungan dengan Zara, sahabatnya. Dan yang lebih buruk adalah saat ini Zara tengah mengandung bayi milik Aryan. Perasaan hancur tak membuat Sera pasrah begitu saja. Dengan perlahan Sera mengungkap perselingkuhan keduanya di depan semua orang termasuk orang tua Zara, untuk membuat keduanya jera. Hingga pada titik dimana Sera muak dan memilih menyerah.

"Aku berikan suamiku untukmu."

👇

1
Miu Miu 🍄🐰
berhasil donk Thor ..biar daegan menyadari bahwa dia cinta sama Kanza baut daegan bucin akut /Drool/
LB
kata² Deby dan sikap daegan yang membuat kanza nekat kabur.

ternyata Hary hanya anak adopsi, pantesan daegan nampak lebih berkuasa dan keturunan darinya sangat dinantikan oleh ayahnya.
jarak umur daegan dan hary juga sangat jauh, daegan malah hampir seumuran Adrian.
Nha Na Rasyid
double up thoooorrr.....penasaaaaraaaaannnn aaahhhhgggg....😫😫
Tika Rostika
biar Kanza pergi dulu ,,supaya daegan merasa kehilangan,dan mau menikahi Kanza .jangan cuma d jadikan prmuas nafsu daegan saja
Saadah Rangkuti
seharusnya kau menikahi khanza daegan meski dengan cara licik agar dia tidak merasa terus seerti jalang
Jingga Pelangi
gak berhasil hhh..karna w PGN liat daegan bucin mampus sama Kanza g ada nama y pisah kabur2 an ketemu lgi bbrapa THN yg akan datang itu udah biasa
Nna Nna 💖
biarlah sementara kabur dulu biar daegan kalang kabut dulu, biar daegan merasakan kehilangan, biar daegan ga gengsian. tp jgn smp khanza dan bill knp2, cm buat shock theraphy buat daegan aja
mbu ne
berhasil dong...

aq kan pengen liat Daegan nangis2 dulu...🤭
Daneen
Double up lah thorrrr
Makin seru aja nih
Adinda
Pergi jauh khanza jangan pernah berhubungan sama daegan dan keluarganya semoga kanza mendapatkan jodoh yang lebih dari daegan
Daneen
Semoga berhasil kabur kanzaaa
Rahmawati
bagus bgt
Rahmawati
semoga pelarian kanza berhasil
Miu Miu 🍄🐰
takut bgt rencana Kanza GK berhasil
Rahmawati
kasian kanza kl cuma jd pemuas nafsu daegan
Rahmawati
baru aja minta kembali, skrg malah menghina kanza lagi
kalea rizuky
good luck moga bisa bebas dr degan ijo
LB
semoga berhasil kanza 💪.
tinggalkan mereka, jangan mau status mu hanya simpanan bayaran daegan,dia masihlah lelaki beristri.siapa tau istrinya berbuat nekad padamu dan bill.
Adrian pula, tinggal kan dia dengan segunung penyesalan karena kebodohannya.
Rahmawati
lah daegan juga ikut pulang, bukannya pestanya blm selesai ya
Rahmawati
datang aja kanza toh km jg di undang, dandan yg cantik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!