bercerita tentang seorang laki-laki yang bernama Souma Ryu, ia memiliki kekuatan yang di sebut Mode Rage yang sulit dikontrol oleh dirinya sendiri.
wujud Mode Rage itu sebenarnya adalah pecahan Naga Kuno Malapetaka yang telah berkontrak dengan keluarga dirinya yang tidak diketahui dirinya sendiri.
Mode Rage itu hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu namun Mode Rage yang dimiliki Souma berbeda dari orang-orang yang mempunyai kekuatan itu.
Souma memiliki hidup yang sangat menyedihkan, orang tuanya dibunuh oleh orang misterius, kakak perempuannya menghilang tanpa sebab.
Souma masuk ke dalam Geng yang bernama Scorpion sejak duduk dibangku SMP kelas tiga, ia diberikan posisi sebagai Kartu AS scorpion, karena kemampuan bertarungnya sangat mahir dan disegani orang-orang.
° Novel ini Asli Karya Authour bukan hasil plagiat.
° Novel ini mengandung kekerasan.
° bacalah dengan bijak!!
[Like] [Komentari] [Ikuti]
mohon dukungannya kepada pembacaku terhormat!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faiq Nabil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 : kehidupan Tora.
Di dalam perjalanan tiba-tiba Tora mendengar suara teriakan seorang perempuan paruh baya.
-COPET!! TOLONG!! ADA COPET!!-
Orang orang yang melihat itu langsung mengejar namun sayangnya copet itu tidak berhasil di kejar. Tora yang melihat copet itu langsung bertindak.
-TAP!! TAP!!-
Tora berteriak: BERHENTI!
Tora menyadari orang yang menyopet itu adalah anggota Akatsuki, karena di belakang seragam terlihat gambar ular yang membelit sebuah lingkaran hitam.
Tora berlari dengan kecepatan tinggi, dan akhirnya sudah mulai dekat sedikit demi sedikit.
copet itu menyadari bahwa ada orang yang masih mengejarnya dan copet itu melihat kebelakang dan terkejut melihat seragam yang di pakai Tora. "sial kenapa anggota scorpion ada disini? "ujar copet itu dengan nada tidak percaya.
Tora sudah mulai mendekati copet yang terus berlari itu dan Tora meloncat. -SER!!- Tora menghantam dengan tendangan dari arah belakang copet itu. -BRUG!!- copet itu terhempas cukup jauh dan terbanting ke tanah dengan tiga kali bantingan.
-BRUG!! BRUG!!-
Tora dengan cepat mengejar copet yang terkapar itu sebelum melarikan diri.
-TAP!! TAP!!-
Tora yang sudah ada didepan copet itu, ia langsung menahan copet yang merupakan anggota Akatsuki. Tora mengambil tas seorang perempuan paruh baya yang di copet oleh anggota Akatsuki itu dari tangannya.
- TAP!! TAP!!-
Perempuan paruh baya itu menghampiri bersama dua polisi yang di bawanya.
Tora menyerahkan copet itu kepada pihak yang berwajib. Tora juga tidak lupa untuk memberikan tas yang di pegangnya.
Perempuan paruh baya itu berterima kasih kepada Tora. "terima kasih atas bantuannya anak muda. "ujar perempuan paruh baya itu dengan sangat sopan.
Tora: ya, sama-sama.
Perempuan paruh baya itu memberikan satu bungkus roti yang ada di tangannya. "ini roti buatmu sebagai tanda terima kasih atas bantuanmu. "ujar perempuan paruh baya itu dengan senyum hangat.
Tora mengambil roti itu karena ingin menghargai pemberian. "terima kasih. "ujar Tora dengan nada sopan, padahal ia tidak pernah sopan kepada siapapun.
Perempuan paruh baya: ya, aku harus pergi sampai jumpa, semoga hari-harimu selalu menyenangkan.
-TAP!! TAP!!-
perempuan paruh baya itu pergi dengan dua polisi membawa copet itu untuk ke kantor polisi. Tora pergi menuju ke rumahnya, karena itu tujuan awalnya. "ternyata jadi orang baik itu tidak terlalu buruk. "ujar Tora dalam hatinya.
Lumayan cukup lama perjalanan jalan kaki, akhirnya sampai di sebuah apartemen yang dimana tempat tinggal dirinya, Tora membuka pintu.
-TRAK!!-
Tora masuk ke dalam dan melepaskan seragam scorpion yang di pakainya. Setelah membuka semua pakaian Tora masuk ke dalam kamar mandi dan ia merendamkan diri di air hangat.
Singkat cerita..
Setelah mandi Tora masuk ke dapur untuk masak nasi goreng. Tora mengambil cabe rawit dan bawang merah segar lalu mengirisnya dengan pisau tajam menjadi potongan kecil yang seragam
-TEK!! TEK!!-
Setelah mengris semua bahan nasi goreng. Tora menyalakan kompor. -CLIK!! CLIK!!- api sudah menyala dan ia mengambil wajan setelah itu Tora menuangkan minyak.
Setelah menuangkan minyak Tora memasukan bahan-bahan yang sudah di potong-potong ke wajan yang berisi minyak. setelah memasukan bahan bahan, Tora memasukan nasi dan mengaduknya.
-SRENG!! SRENG!!-
Setelah mengaduk aduk Tora memasukan bumbu-bumbu. Setelah cukup memasukan bumbu Tora mengaduk lagi agar tercampur rata.
-SRENG!! SRENG!!-
Setelah cukup lama akhirnya nasi goreng sudah jadi dan siap di hidangkan. Tora membawa nasi goreng ke meja, dan ia duduk dikursi. Tora menikmati nasi goreng buatan dirinya sendiri.
-TAK!! TAK!!-
Tora merasakan kenikmatan rasa gurih dan aroma yang harum, yang terus menggoda seleranya tanpa henti.
Singkat cerita..
setelah selesai makan, Tora berjalan ke ruang tamu untuk bersantai dan melepaskan diri dari kelelahan hari itu.
-TAP!! TAP!!-
Tora duduk di sofa, dan ia mengambil ponselnya di sakunya. Tora memainkan game di ponselnya.
Waktu berjalan dengan cepat dan tidak terasa sudah malam. Tora mematikan ponselnya Dan tidur dengan cepat karena besok ia harus ke markas mengadakan rapat..