NovelToon NovelToon
Sistem Kultivasi Dewa Jahat

Sistem Kultivasi Dewa Jahat

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Sistem / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Toko Interdimensi
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Wang Cheng, raja mafia dunia bawah, mati dikhianati rekannya sendiri. Namun jiwanya bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang tuan muda brengsek yang dibenci semua orang.

Tapi di balik reputasi buruk itu, Wang Cheng menemukan kenyataan mengejutkan—pemilik tubuh sebelumnya sebenarnya adalah pria baik hati yang dipaksa menjadi kejam oleh Sistem Dewa Jahat, sebuah sistem misterius yang hanya berkembang lewat kebencian.

Kini, Wang Cheng mengambil alih sistem itu bukan dengan belas kasihan, tapi dengan pengalaman, strategi, dan kekejaman seorang raja mafia. Jika dunia membencinya, maka dia akan menjadi dewa yang layak untuk dibenci.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29 Pemburu Taring Merah

Wang Cheng menatap notifikasi sistem yang terus bergetar dalam benaknya.

Darahnya mendingin.

"Manusia?" gumamnya, matanya menyipit tajam. Ia tahu ikatan jiwa tidak akan berbohong. Shuezan telah membunuh seseorang—dan itu bukan beast.

Tanpa membuang waktu, ia melesat ke arah sumber aura Shuezan. Kecepatan langkah terbangnya meningkat saat detak jantungnya berpacu cepat sehingga pohon-pohon di bawahnya menjadi bayang-bayang buram.

[Anggota pemburu taring merah 1 membenci Shuezan: +40 Poin Kebencian]

[Anggota pemburu taring merah 2 membenci Shuezan: +40 Poin Kebencian]

[Anggota pemburu taring merah 3 membenci Shuezan: +40 Poin Kebencian]

[Anggota pemburu taring merah 4 membenci Shuezan: +40 Poin Kebencian]

[Anggota pemburu taring merah 5 membenci Shuezan: +40 Poin Kebencian]

Notifikasi sistem kembali terdengar, namun kali ini adalah pemberitahuan jika lima orang pemburu membenci Shuezan sehingga Wang Cheng mendapatkan setengah dari kebencian itu.

"Pemburu taring merah? Tentu saja masalah seperti ini tidak akan bisa dihindari..."

Suara benturan dan semburan energi mulai terdengar—pertanda pertempuran masih berlangsung.

Ketika Wang Cheng mendekat, matanya menangkap kilasan merah darah.

Di tengah tanah berumput yang sudah porak-poranda oleh pertarungan, Shuezan berdiri dengan tubuh berlumuran darah. Sebelah tangannya mencengkeram sabit yang terbuat dari darah beku, berputar liar dan tajam.

Di hadapannya, lima orang kultivator mengenakan jubah abu-abu bertanda Serikat Pemburu mengepungnya dari berbagai arah.

Satu dari mereka telah tergeletak tak bernyawa, tanda jika itulah notifikasi sistem yang tersampaikan padanya.

"Apa kalian menyebut itu 'bicara baik-baik'?! Merampas inti beast milikku setelah aku bersusah payah mendapatkannya?! Jika begitu, kalian memang pantas mati!" teriak Shuezan, matanya menyala merah.

"Keparat!" salah satu dari mereka yang terlihat seperti pemimpin berteriak marah, suaranya bergetar ketika menyadari plat pipih di leher Shuezan. "Kau hanya budak rendahan yang mengacau di wilayah orang lain! Ini daerah berburu kelompok kami! Kau bukan bagian dari Serikat Pemburu, dan kau tak punya hak untuk mendapatkan inti beast!"

Shuezan tertawa kecil, tapi nadanya getir dan kejam. "Sejak kapan membunuh beast di hutan liar dilarang? Dunia ini memang penuh manusia sampah seperti kalian."

Aura merah meledak dari tubuhnya. Sabit darahnya berputar, membelah angin dan membelokkan serangan spiritual yang ditembakkan ke arahnya.

Tapi meski kuat, lawannya adalah lima orang kultivator ranah Foundation Qi. Gerakan mereka rapi, kerja sama mereka solid yang menandakan jika mereka sudah berkelompok sejak lama.

Shuezan mulai kewalahan. Beberapa goresan luka terbentuk di lengannya dan sisi perutnya. Nafasnya berat, tapi matanya tetap menantang.

Lalu...

ZRAASSSHH—!!

Tebasan horizontal melintas seperti kilat, membelah udara, dan menghancurkan pertahanan salah satu kultivator. Pria itu bahkan tidak sempat berteriak sebelum tubuhnya terbelah dua, darahnya menyembur di udara.

Empat orang yang tersisa langsung membeku.

Di belakang Shuezan, Wang Cheng berdiri dengan pedang terhunus dan ekspresi gelap.

[Sutra Pemangsa Jiwa Aktif: Menyerap 300 Poin Jiwa dari kematian Anggota pemburu taring merah 1]

[Anda telah menembus ranah Tempering Qi tingkat 5. Seluruh statistik naik sebanyak 10 poin.]

Ranah: Tempering Qi tingkat 5 (150/1000)

"Siapa pun yang menyentuh milikku tanpa alasan yang pantas... berarti menantangku juga," ucap Wang Cheng dingin.

"Jadi kau pemilik budak setengah iblis ini? Akhirnya kau muncul juga!" geram sang pemimpin, kemarahannya semakin memuncak ketika dua rekannya kini telah tewas.

"H-hei, orang itu... Bukannya tidak asing?" ucap salah satu pemburu dengan gugup.

"Benar, sepertinya aku pernah melihatnya di kota Wanglong. Dia seperti... Tuan Muda Gila Keluarga Wang!" sahut yang lainnya.

"Tuan Muda Gila? Hah! Memangnya siapa yang peduli, jika dia bangsawan memangnya dia bisa bertingkah seenaknya? Membunuh rekan kita dan menguasai lahan berburu kelompok kita?" balas si pemimpin yang telah dibutakan oleh dendam.

Ketiga anggota pemburu yang tersisa mundur tanpa sadar, tatapan mereka terpaku pada Wang Cheng yang kini berdiri sejajar dengan Shuezan.

Aura lelaki muda itu pekat dan berbahaya, seperti mata pisau yang disimpan di balik senyuman tenang.

Namun, pemimpin mereka—dengan bertubuh besar dan bekas luka membelah alis hingga pipi—malah melangkah maju.

"Apa kalian ketakutan karena bocah ini?" suaranya serak namun lantang. "Dasar pengecut! Aku tinggal di Goa Batu Setan selama sepuluh tahun terakhir, jadi aku tidak peduli siapa pun kau, bocah! Di sini, yang kuat yang berkuasa!"

Tiga anak buahnya saling pandang, terlihat ragu. Dalam hati, mereka bahkan mencibir kedunguan bos mereka yang tinggal di goa sehingga tidak pernah mendengar tentang kengerian sosok Tuan Muda Kedua Keluarga Wang.

Wang Cheng melangkah perlahan ke depan. Setiap langkahnya seperti menambah tekanan udara di sekitar mereka. Daun-daun berguguran meski tidak ada angin.

Shuezan hendak membuka mulut, ingin menjelaskan bahwa para pemburu itu yang lebih dulu menyerang dan hendak merampas inti beast yang dikumpulkannya.

Tapi sebelum kata pertama terucap, Wang Cheng hanya mengangkat tangan dan berkata tenang, "Aku sudah tahu situasinya."

Tatapannya tidak bergeser sedikit pun dari pemimpin kelompok itu.

"Beristirahatlah, Shuezan. Kau sudah cukup bertarung. Sekarang giliranku untuk sedikit melatih teknikku."

Shuezan terdiam. Hatinya bergolak. Untuk pertama kalinya dalam waktu yang ia ingat, seseorang percaya padanya... tanpa penjelasan.

Para pemburu kembali bersiaga. Aura mereka naik drastis, namun wajah mereka tak bisa menyembunyikan kegelisahan. Hanya pemimpin mereka yang melangkah maju dengan percaya diri, menghunus pedang besar dari punggungnya.

"Aku akan memotong lidah sombongmu itu!" raungnya, lalu menoleh pada anak buahnya, "Dengan formasi Taring Menyatu! Serang bersamaan!"

[Pemimpin taring merah membencimu: +80 Poin Kebencian]

Pertarungan pun pecah.

Wang Cheng mengayunkan pedangnya, langkah kakinya cepat seperti bayangan. Setiap gerakan dibarengi suara tajam dari gesekan udara. Pedangnya bukan hanya cepat—tapi juga presisi dan mematikan.

CLANG!

CLASH!!

Bilahnya menangkis serangan dua pemburu sekaligus, lalu memutar tubuh dengan cekatan—mendaratkan tebasan ke sisi bahu musuh di kanan.

Darah memancar, tubuh pria itu terlempar dan menghempas batu besar.

[Sutra Pemangsa Jiwa Aktif: Menyerap 300 Poin Jiwa dari kematian Anggota pemburu taring merah 2]

Wang Cheng menyeringai kecil. Dalam hati ia bergumam: 'Berbeda dengan beast, manusia cenderung takut. Tapi bagi sistemku, keduanya hanya bahan bakar pertumbuhan.'

Lawannya adalah para kultivator ranah Foundation Qi, mungkin hanya si pemimpin yang berada di ambang Core Formation. Tapi semuanya sama bagi Wang Cheng: Bahan bakar untuk memperkuat dirinya.

Tiga musuh tersisa. Dua dari mereka mulai gemetar, namun si pemimpin tetap beringas.

"Jangan mundur! Serang dengan kekuatan penuh!" teriaknya, lalu menyalurkan Qi-nya ke pedang besar yang mulai memanas merah seperti logam dibakar.

Tiga serangan spiritual meluncur bersamaan dari arah berbeda—sebuah formasi pembunuh yang akan menghancurkan siapa pun jangkauan serangannya.

Wang Cheng tetap di tempat. Ia menghela napas kecil.

"Pelindung Sutra Emas—aktif."

1
sangtaipan
kerennn sangat boskku
pembaca gabut
lanjutt thorr adik nih 🔥🔥🔥
pembaca gabut
anjay 🗿 otak cerdik
pembaca gabut
kira kira kenapa ya si lishan ? kok kga membenci mc 🤔
pembaca gabut
gue suka nih wheehehe biasa nya gue baca novel sistem yg kehidupan awal nya ketua mafia juga pas mau mati pasti menyesal TPI ini kgaa anjer whahah malah tambah brutal
abyman😊😊😊
Ianjut kan.....
sangtaipan
kerennnnn parahhh
Baby Bear
lanjut ka semangat💪💪💪
Arman Jaya
lanjjjuuuuttttt
sangtaipan
uwayoooo keren lah sangattt
sangtaipan
ditunggu chapter selanjutnya sobat🔥
sangtaipan
mantap thor, tetap semangat
sangtaipan
keren parah sih
Baby Bear
bagus
Baby Bear
lanjut ka semangat 💪💪💪💪💪
sangtaipan
bagusss bangettt
sangtaipan
keren parahhh
Andi Liu
bagus
Andi Liu
lanjutkan
sangtaipan
hahaha sadiss membunuh jiwa dan raga tanpa menyentuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!