NovelToon NovelToon
Seandainya....

Seandainya....

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Rofie Fitri

seandainya...
waktu bisa ku ulang mungkin aku tidak akan mengajakmu pergi hari itu...
seandainya...
waktu itu kita tetap di kamar masing-masing hanya menelfon mungkin smua itu tidak akan terjadi ..
kini hanya penyesalan yg menggerogoti ku ..
hidupku terasa sunyi tanpa mu...
arga.... aku merindukan mu...
hanya air mata dan doa yg selalu menjadi temanku untuk mengenang mu ...

***********
"Aku tidak mau Regan..!!!" jawab ku dengan lantang dan berurai airmata, aku menatap Regan nanar, bagaimana bisa hal gila itu terlintas di benaknya. aku adalah mantan calon kakak ipar nya walau pada akhirnya Arga ku meninggal. tetapi cinta ku seutuhnya hanya untuk dia.. mungkin seumur hidup aku akan tetap sendiri.
Regan menatap ku dalam seraya berkata rendah dan tampa mau di bantah.
"Gue tidak perlu persetujuan lho ..tidak ada pilihan lain, selain kita menikah Nirina!!"
Akankah pernikahan itu langgeng sementara cinta Nirina hanya untuk Arga seorang..???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofie Fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Tinggal di rumah baru..

"Mulai saat ini Nirina tanggung jawab ku, kita akan pindah ke rumah yang sudah aku siapkan." jawab Regan dengan tegas tampa mau di bantah.

 Bunda membuntuti Regan yang membopong tubuh Rina yang masih tidak sadarkan diri karena pengaruh obat.

"Sayang jangan begini.. Jika kalian pindah siapa yang akan menjaga Rina??"

"Aku akan sewa suster bun dan aku juga akan menempatkan beberapa penjaga, bunda tidak usah khawatir."

"Tapi nak kita bisa membantu kamu merawat Rina nak, mungkin dia tidak akan nyaman dengan suster."

"Ayolah bun... kalian yang membuat aku terlibat sejauh ini, dan sekarang biarkan aku mengambil tanggung jawab penuh dengan ini semua.

 Ayah menggeleng kan kepala kepada bunda, menyuruh dia berhenti dengan isyarat dan membiarkan Regan membawa Nirina pergi dari rumah ini. Bunda diam dan ayah segera membuka pintu belakang Regan menaruh Nirina dengan sangat hati-hati, setelah di rasa nyaman Regan menghadapi ayah dan bunda yang berdiri di sisi mobil.

"Maafkan Regan bunda, ayah. izinkan Regan menyelesaikan ini dengan cara Regan sendiri, dan Regan berjanji akan membuat Nirina bahagia."

 Ayah menepuk pundak Regan beberapa kali, dan setelah itu ayah langsung memeluk Regan.

"Ayah percaya pada Regan."

"terimakasih yah"

    Mereka mengurai pelukan nya, Regan berpindah ke arah bunda, bunda langsung memeluk Regan erat, sambil menangis bunda berkata,

"Jaga kesehatan, jaga menantu bunda dengan baik, dia sudah cukup menderita, yang sabar menghadapi sikap Nirina ya sayang."

"Bunda percaya Regan kan?"

  Bunda hanya mengangguk.

"Percaya semua nya akan baik-baik saja, di saat semua nya sudah lebih baik kita akan sering main ke sini, tapi beri kita waktu ya bunda.??"

   Regan menghapus air mata bunda setelah itu dia mencium punggung tangan bunda lama,

"Izinkan Regan membawa Nirina pergi bun. Rumah kita selalu terbuka untuk bunda dan ayah."

"Ya.. sayang semoga kalian bahagia "

 Regan berpindah ke arah ayah dia mencium punggung tangan ayah dengan takzim.

 "Yah. Regan pergi dulu. "

"Ya titip Rina "

    Setelah itu Regan melajukan mobil nya ke arah pusat kota, di dekat perusahaan tepatnya, perumahan mewah dengan desain perpaduan antara klasik dan modern, halaman yang luas, dengan halaman yang hijau dan asri Atap menjulang tinggi dan jendela besar yang memancarkan cahaya alami. Menciptakan kesan yang mewah dan nyaman.

    Inilah rumah yang Regan beli 6 bulan yang lalu, rumah dengan dua lantai yang lebih mencolok dari perumahan mewah di sekitar nya karena Regan menggabungkan dua kapling menjadi satu agar ada kesan asri di dalamnya.

    Regan membunyikan klakson, satpam segera membuka kan gerbang, setelah sampai di depan pintu Regan segera memberikan kunci mobil ke satpam agar memasukkan mobil ke garasi tapi sebelum itu Regan mengangkat Nirina dengan hati-hati dan segera membawa nya ke lantai 2 kamar mereka yang megah dan luas dia menaruh Nirina dengan hati-hati di kasur king size mereka, dia membelai rambut Nirina sayang, sebelum pergi ke kamar mandi, untuk membersihkan diri.

    Sesampainya nya di kamar mandi dia baru sadar kalau dia masih memakai pakaian formal nya, Regan hanya menepuk jidat nya dan tersenyum, ternyata sehebat ini pengaruh Nirina sehingga dia bisa melupakan segala nya. Biar lah, bila harus terbongkar sekarang identitas nya dia sudah siap.

   Setelah membersihkan diri dia keluar kamar. Sepertinya dia lapar, butuh makan. Sesampainya di dapur di sana sudah ada bok jum dan anaknya menyiapkan makanan,

Regan langsung duduk di meja makan.

"Masak apa bok?"

"Maaf den.. Saya tidak tau kalau aden mau kemari saya hanya membuat nasi goreng siapa tau aden lapar."

"Tidak apa-apa, mulai sekarang saya dan istri saya akan tinggal di sini. Dan kamu.!!"

Kata Regan dengan serius sambil menunjuk anak bok jum.

"Saya den.. " Tanyanya dengan terbata.

"Siapa nama kamu?"

"Lia den."

"Saya tugaskan kamu mengurus semua keperluan istri saya dan juga menemani nya karena istri saya sedang sakit."

"Siap den, tapi.. Kadang saya saya harus kuliah den."

"Ohhh kamu kuliah??"

"Ia den."

"Kuliah di mana?"

"Di kampus yang sama dengan aden."

"OHH jurusan??"

"Manajemen bisnis semester empat."

"Berarti kamu jurusan dengan istri saya, bagus agar dia punya teman, dan kamu bisa menjaga nya setiap saat."

Lia tetap berdiri di samping Regan, takutnya Regan belum selesai berbicara, Lia penasaran siapa istri dari pangeran kampus nya ini, dia tau Regan sosok yang cuek dan di juluki pangeran es karena saking dinginnya yang dia tau regan pacaran sama Rere yang katanya paling cantik di kampus dan anak rektor tapi sayang sifatnya tidak secantik wajahnya.

Pernah beberapa kali Lia melihat Regan ke kelasnya menghampiri putri sendu di kelas mereka, itu julukan untuk Nirina, gadis cantik, pintar,rajin tetapi dia selalu sendiri, bukan tidak ada yang mau berteman tetapi Nirina menutup akses untuk orang lain mendekat, dan wajahnya yang selalu sendu tidak pernah tersenyum. Sehingga di juluki putri sendu.

"kamu boleh pergi lia. dan bok jum, Besok akan ada suster untuk merawat istri saya."

"Iya den,"

Disaat Regan akan memulai makan nasi goreng, dia mendengar teriakan dari lantai atas sehingga dia batal dan berlari ke arah kamarnya.

1
iqbal nasution
good
bundanya key
semoga satu Saar kalian bahagia
cantik
lanjut
cantik
ternyata Regan hebat
cantik
Regan semangat.. yakinlah suatu saat akan bahagia
Rara Kaka
👍👍
rofie fitri
siap kak terimakasih sudah mampir 🙏😘
The first child
Hay kak,
mampir juga ya..
Rara Kaka
👍👍
𝓚𝓲𝓻𝓪
Banyak yang harus dikoreksi/revisi. Mulai dari huruf kapital. tanda baca (eyd) dan dialog.
Rangkaian kosakata kamu juga banyak.
Mulai baca2 lagi buat nambah kosakata.
Untuk gaya bahasa, udah sesuai karena kamu ambil genre teenlit.
rofie fitri: siap... nanti di perbaiki 🙏
total 1 replies
𝓚𝓲𝓻𝓪
dialog kamu salah
rofie fitri: terimakasih 😘🙏
𝓚𝓲𝓻𝓪: chat personal aja. aku kasih tau dikit2
total 3 replies
𝓚𝓲𝓻𝓪
Perhatikan syarat penggunaan huruf kapital. nama, tempat dan jabatan.

Hai! Namaku Nirina. Aku tinggal di desa yang berada di pinggiran kota kecil. Aku hanya anak remaja yang baru beranjak kelas dua SMA. Tidak ada yang spesial dalam diriku, kecuali cantik.
rofie fitri: itu yang di awal memang masih belum di revisi. terimakasih nanti saya perbaiki 🙏🤗
total 1 replies
The first child
Hay thor, aku udh mampir dan baca juga nih..
jangan lupa baca karyaku juga ya..
iqbal nasution
semangat
mommy Fadillah
semangat 💪 salam untuk sesama penulis 🙏
rofie fitri: semangat 💪
total 1 replies
mommy Fadillah
hai aku mampir 🤗
rofie fitri: terimakasih 😘🙏
total 1 replies
cantik
penasaran endingnya seperti apa?
⛧⃝ UHUY𓂃
kiw kiw diincer abang abang kkn /Facepalm/
⛧⃝ UHUY𓂃
bu Vika atau Fika?
rofie fitri: fika🤭
total 1 replies
⛧⃝ UHUY𓂃
sangat relate /Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!