NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Gadis Cacat

Terpaksa Menikahi Gadis Cacat

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Tamat
Popularitas:2M
Nilai: 4.8
Nama Author: mawarjingga

21+🔥🔥🔥


Ben Alberto Adiwangsa, seorang laki-laki dewasa berumur 29 tahun, yang memiliki wajah tampan dengan hidung runcing, alis tebal, rahang yang kokoh, serta memiliki tubuh tinggi tegap, sosok sempurna yang mampu membuat gadis manapun tak akan mampu menolak pesonanya.

Namun siapa sangka, seorang Ben memiliki kisah yang begitu rumit, sebuah kisah cinta pahitnya di masa lalu, yang membuat Ben sampai kini enggan untuk memulai kembali hubungan serius dengan gadis manapun.

4tahun yang lalu tepatnya 2 hari menjelang pertunangannya dengan Sandra kekasihnya, ia tak sengaja memeregoki gadis yang dicintainya itu tengah berduaan dengan seorang laki-laki dalam keadaan yang begitu intim, di dalam Apartemen milik kekasihnya.

Hingga suatu hari ia harus menerima kenyataan, bahwa dirinya dipaksa menikahi gadis cacat yang telah ia tabrak, akibat dari keteledorannya saat berkendara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mawarjingga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LianaBoutique

"Ada yang bisa kami bantu tuan Adiwangsa?" ujar seorang wanita paruh baya dengan gaya glamournya, seseorang yang merupakan pemilik dari butik tersebut.

"Tante." terlihat Ben tampak mendesis, tak suka cara wanita itu memanggilnya dengan sebutan seformal itu.

"Baiklah Ben," balas wanita yang bernama Sofia itu seraya tersenyum, Sofia merupakan sahabat dari Maura ibu kandung Ben, tak heran jika ia mengenal Ben dengan baik, karena selain orang tuanya bersahabat, Ben adalah langganan setia di LianaBoutique.

"Jadi apa yang bisa tante bantu, apa yang kamu butuhkan kali ini Ben?"

"Oh iya, ngomong-ngomong dia siapa?" mengedipkan matanya kearah Putri.

Ben menoleh kearah Putri, sedikit mengulas senyum kearah Sofia, "Dia kekasih saya, oh lebih tepatnya istri saya."

Sofia tergelak, "Yang benar saja, kamu paling bisa deh ngerjain tante Ben, asli ini nggak lucu Ben."

"Mana mungkin kamu menikahi gadis kecil seperti ini," lanjut Sofia seraya menggeleng tak percaya, ia tahu betul. kriteria wanita yang ia idamkan selama ini seperti apa, bahkan ia berulang kali menolak Liana putrinya dengan alasan karena Liana 4 tahun lebih muda darinya.

"Saya serius tante, apa perlu saya perlihatkan foto nikah saya pada tante." ujar Ben serius, sama sekali tak memperlihatkan bahwa ia sedang bercanda, membuat Sofia membelalakan matanya, kemudian menutup mulut dengan kedua tangannya tak percaya.

"Jadi bagaimana tante, apakah kita hanya akan berdiri terus seperti ini,?" lanjut Ben, yang membuat Sofia memijat dahinya, mengembalikan kesadarannya yang sempat melanglang buana beberapa menit yang lalu.

"Maaf Ben, tante cuma sedikit syok, ayo ikut tante, oh iya siapa nama istrimu Ben, cantik boleh tante kenalan?" mengulurkan tangannya kehadapan Putri, yang disambut ramah olehnya.

"Putri tante."

"Nama yang cantik, secantik orangnya yang memang seperti Putri, saya Sofia sahabat baiknya Maura, ibunya Ben." ujar Sofia yang kemudian diangguki pelan oleh Putri.

"Kamu kok mau-maunya nikah sama Ben, yang usianya udah mau masuk kepala 3, kamu itu cocoknya sama anak kedua tante, si Miko. dia nggak kalah ganteng kok dari suamimu ini."

"Dan yang jelas dia jauh lebih muda dari Ben, usianya baru 22 tahunan," sambung Sofia seraya mengerlingkan mata kearah Ben.

Sementara Putri hanya tersenyum canggung, sembari menoleh kearah Ben yang terlihat datar.

"Kamu juga Ben, kok bisa-bisanya nikah sama gadis semuda Putri, yang usianya baru_" menoleh kearah Putri dengan sorot mata bertanya.

"Sebentar lagi 19 tahun tante."

"Tuh kan muda banget kan, ini sih udah bener yang tante bilang tadi, kamu cocoknya nikah sama Miko, anak tante."

"Katanya nggak suka sama gadis muda, sukanya yang hot dan yang dewasa, tapi ini malah lebih dari Liana lho Ben,?"

"Oh iya nak Putri, anak tante aja sampai ditolak berkali-kali lho sama Ben, ya alasannya itu dia, Liana 4 tahun lebih muda dari dia_"

"Tante?" potong Ben, saat menyadari raut wajah istrinya yang sedikit meringis.

"Iya deh maaf, tante kan cuma curhat, nggak apa-apa kan nak Putri?" merangkul pundak Putri seraya mengelus rambut panjangnya.

"I-iya tante."

"Oh iya bentar-bentar, kok bisa sih kamu nikah nggak undang-undang tante Ben, duh Maura juga anggep tante apa sih!" Sofia mendesis kasar.

"Aduh tan, saya sama Putri belum ngadain resepsi, karena saat itu Putri sedang dalam keadaan sakit."

"Sakit,?"

"Iya tan,"

"Pokoknya kalau nanti resepsi kalian tante sampai nggak di undang tante bakalan tutup butik ini, nggak mau tahu!" ujarnya yang membuat Putri terkekeh, sedangkan Ben hanya menggelengkan kepala, lalu kembali menarik tangan Putri mengikuti Sofia menuju ruangan koleksi terbaru.

"Tante tahu nih, kamu ngajak Putri kesini karena mau beliin dia gaun kan,?"

"Tante selalu tahu apa yang aku butuhin bukan,?" tersenyum tipis lalu mendorong pelan tubuh Putri agar mendekat kearah Sofia.

"Pastinya dong, sini cantik coba yang ini?" mengambil salah satu gaun berwarna pastel dan menggiring gadis itu menuju sebuah ruang ganti.

10 menit kemudian, ia kembali membawa Putri kehadapan Ben yang sedang sibuk mengetikan sesuatu di layar pintarnya.

"Bagaimana Ben, pilihan tante tidak pernah salah bukan?" ujar Sofia, yang membuat Ben mendongakan wajahnya seketika, menatap Putri dengan mata tak berkedip.

"Tuh kan sampai nggak kedip kamu!" lanjut Sofia seraya terkekeh, melihat ekspresi Ben yang terlihat kaget, dan tampak menelan ludahnya beberapa kali.

"Euhmz lumayan!" balas Ben kemudian, seraya melengos memalingkan wajah merasa tertangkap basah karena telah mencuri pandang terhadap istrinya sendiri.

"Ck jawaban nya nggak enak banget, punya istri cantik begini kamu masih bisa cuek Ben, awas lho ya jangan sampai kecolongan, nggak mudah lho mencari berlian muda seperti ini."

"Dan intinya kamu itu harus bisa menjaga dengan baik, karena sesuatu yang sudah hilang itu, kecil kemungkinan bisa kamu temukan kembali Ben."

"Sudahlah, tante terlalu berlebihan memuji dia, jadi berapa harga gaunnya?" Ben beranjak menghampiri Sofia, seraya menyerahkan sebuah Kartu tanpa batas miliknya.

"Ck seorang Ben memang keras nak, kalau suatu hari kamu sudah nggak tahan, jangan ragu untuk melambaikan tangan pada tante ya!" ujar Sofia tersenyum penuh arti.

Sementara Ben hanya mendengus, namun diam-diam terus memperhatikan istrinya yang kini mulai melangkah menuju ruang ganti, untuk mengganti kembali bajunya.

"Terimakasih ya cantik sudah berkunjung kesini, sering-seringlah datang kesini, tante nggak akan nuntut kamu buat beli bajunya kok, Putri mau datang kesini aja tante sangat senang."

"Iya tante, terimakasih banyak juga sudah membantu," balas Putri seraya menyalami tangan Sofia lalu sedikit berlari mengejar langkah suaminya yang sudah keluar terlebih dahulu.

*********

"Nanti malam saya ada acara undangan pesta anniversary pernikahan klien saya." ujar Ben saat keduanya sudah berada dimobil untuk perjalanan pulang.

Putri tampak diam mendengarkan, apa yang di ucapkan suami menyebalkannya itu.

"Saya mau nanti malam kamu temani saya kesana."

"Kenapa harus saya?" tanya Putri dingin.

Sementara Ben tampak berdecak tak suka, dengan jawaban istrinya itu.

"Lalu menurut kamu siapa yang harus saya ajak, wanita bayaran begitu,?"

"Bukankah yang saya dengar anda memiliki banyak wanita diluar sana." balas Putri santai, sama sekali tidak takut dengan akibat dari perkataannya.

"Banyak wanita kau bilang," Ben tertawa garing.

"jangan menyimpulkan sesuatu yang tidak kamu ketahui kenyataannya." lanjut Ben dengan rahang mengeras, seraya melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, membuat Putri lagi-lagi memejamkan matanya dengan kedua tangan mencengkram sisi jok mobil yang di dudukinya. sembari menggigit Bibirnya kuat-kuat.

Semakin tinggi kecepatan mobil yang di lajukan Ben, semakin tinggi juga ingatan buruk itu kembali menghantui Putri.

. .

1
Julia Juliawati
aq suka visualnya
Julia Juliawati
cm di panggil sayang aj udh panas dingin. makan jatuh pun di bilang sayang put🤣🤣🤣
Julia Juliawati
dia yg bikin cacat putri. jahat km ben
Julia Juliawati
mampir
Teti Hayati
Tetep waspada Ri, jangan terlalu pake hati..
Mama Pesek
ceritanya keren, awalnya agak ragu buat baca, tapi setelah beberapa bab, penasaran, tertarik kemudian suka.
mantap thor👍👍👍
mawarjingga: terimakasih sudah mampir kak🥰🥰🥰
total 1 replies
daroe
Hamidun
daroe
masih perawan 😄
daroe
hadeh istri yg mantan kakak, dan dicintai adiknya ini mah
cakep putri triple kills wkwkwkwkwk
daroe
wehhh kampretttooo
nissa
hamil tu
nissa
semoga berbahagia putri
nissa
sirik bilangbu
nissa
cemburu baru tau
nissa
lah kan sudah suami istri
nissa
mantap
nissa
iya bener yang yang tu
nissa
aneh
nissa
giliran butuh aja ngajak
nissa
gak usah mau ri, suruh pergi aja sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!