NovelToon NovelToon
DUA RATU DI KAKI CEO

DUA RATU DI KAKI CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:994
Nilai: 5
Nama Author: Engga Jaivan

Mengapa mereka memeluk kakiku? Pertanyaan itu menghantui Arion (25) setiap hari."
​Arion memiliki dua adik tiri yang benar-benar mematikan: Luna (20) dan Kyra (19) yang cantik, imut, dan selalu berhasil mengacaukan pikirannya. Pagi ini, adegan di depan pintu mengonfirmasi ketakutannya: mereka bukan hanya menggemaskan, tapi juga menyimpan rahasia besar. Dari bekas luka samar hingga gelang yang tak pernah dilepas, Arion tahu obsesi kedua adiknya itu bukan hanya sekadar kemanjaan. Ini adalah kisah tentang seorang kakak yang harus memilih antara menjaga jarak demi kewarasannya, atau menyelami rahasia gelap dua bidadari yang mati-matian berusaha menahannya agar tak melangkah keluar dari pintu rumah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Engga Jaivan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB XXIX: Konsekuensi Kebebasan Luna pergi.

Kepergian Luna tidak disertai teriakan atau koper besar. Ia hanya berjalan keluar dari rumah dengan pakaian yang melekat di tubuhnya, meninggalkan Arion dan Kyra dalam keheningan yang menyesakkan di lantai atas.

Arion menuruni tangga dan menemukan Kyra duduk di sofa ruang tengah, dikelilingi oleh puing-puing kekacauan emosional yang ditinggalkan Luna. Kyra tidak terlihat panik, tetapi ada ketegasan di matanya yang lebih dingin dari sebelumnya.

"Dia pergi," kata Kyra, suaranya datar. "Tanpa gelang. Tanpa kendali. Dan tanpa emosi."

"Kita harus mencarinya," kata Arion, berjalan ke pintu.

"Tidak perlu," potong Kyra, mengangkat tangan. Cincin 'K' di jarinya berkilauan. "Aku adalah Pengawas. Aku tahu bagaimana dia berpikir. Dia tidak melarikan diri, Kak. Dia sedang mencari permainan baru."

Kyra berdiri, menatap Arion. "Kau memutus ikatan emosionalnya, Kak. Tapi kau tidak bisa memutus potensinya. Sekarang, dia bebas menggunakan Proyeksi Emosinya untuk apa pun yang dia mau, tanpa beban moral. Dia tidak lagi takut. Itu yang membuatnya berbahaya."

"Lalu apa yang harus kita lakukan?" Arion bertanya, rasa bersalahnya pada Luna kini bercampur dengan rasa takut.

"Kita harus melacaknya," jawab Kyra. "Luna akan pergi ke tempat yang paling tidak disangka. Dan dia akan mencari kekuatan."

Kyra mengambil flash drive Bukti yang diberikan Arion kepada polisi, yang kini dikembalikan untuk barang bukti, dan menyambungkannya ke laptop. Ia membuka file yang berisi Daftar Anggota Inti Ikatan Mata.

"Dia tidak butuh Jangkar, Kak. Dia butuh korban. Dan korbannya adalah orang-orang yang membuat hidupnya menderita," jelas Kyra, matanya fokus pada layar.

"Danu dan Ayah Kandung kita sudah menghilang. Mereka adalah yang pertama dicari," kata Arion.

"Tidak. Itu terlalu mudah," Kyra menggeleng. "Ayah Kandung kita tidak takut pada Luna yang liar, dia hanya takut pada Luna yang terkendali. Target Luna adalah orang-orang yang membuat Ikatan Mata kuat di Jakarta. Dan aku tahu siapa itu."

Kyra menunjuk pada satu nama di layar: Tuan Hariman, seorang pengusaha properti raksasa.

"Hariman adalah penyandang dana terbesar Ikatan Mata di Jakarta. Dia membantu Ayah Kandung kita menyamarkan transaksi keuangan dan membeli properti rahasia, termasuk rumah ini. Jika Luna ingin menunjukkan kekuatan kebebasannya, dia akan menghancurkan fondasi keuangan mereka," jelas Kyra.

Mereka berdua tahu, mereka harus bergerak. Tetapi ada satu masalah logistik: mereka adalah buronan yang sedang dicari oleh Ikatan Mata dan sedang diawasi oleh polisi.

Arion segera mengambil Kunci Pematian yang diambil Danu, dan yang kini disita oleh polisi, tetapi diselamatkan Kyra. Ia mengambil Kunci Pematian itu, bersiap untuk menghancurkannya.

"Danu tidak boleh mendapatkan ini. Dia akan mencoba memanipulasi Luna lagi," kata Arion.

"Tunggu," potong Kyra. "Jangan hancurkan. Kunci itu menonaktifkan Gelang, tapi dia juga bisa menarik Gelang dari jarak jauh. Itu adalah kunci yang bisa melacak sisa aura Gelang Luna. Kita membutuhkannya untuk melacak Luna."

Arion menatap Kunci Pematian itu. Benda yang ia gunakan untuk memutus ikatan, kini harus ia gunakan untuk menjalin ikatan yang lain—ikatan pelacakan.

Kyra mengambil Kunci Pematian itu, berjalan ke balkon, dan mengaktifkan perangkat pelacak di sana. Ia mengarahkan Kunci itu ke udara.

Di layar laptop, sebuah titik merah kecil muncul di peta Jakarta, bergerak cepat menjauhi rumah.

"Itu Luna," bisik Kyra, tatapannya dingin. "Dia menuju ke pusat kota. Ke Hariman."

Arion dan Kyra menyelinap keluar rumah. Mereka tidak bisa naik mobil atau taksi. Mereka memutuskan untuk menggunakan transportasi umum. Arion menyamarkan penampilannya, dan Kyra menutup rambutnya dengan hoodie.

Di perjalanan, Kyra bersandar pada Arion. "Luna tidak akan mendengarkan kita. Dia akan melihat kita sebagai Jangkar yang gagal, dan Pengawas yang berkhianat."

"Kita harus menunjukkan padanya bahwa kita adalah tim yang lebih baik," jawab Arion.

"Bagaimana?"

Arion teringat pada rekaman terakhir Elara: Potensi Luna adalah Proyeksi Emosi yang Berwujud.

"Dia menggunakan amarah dan kekecewaan. Kita harus membuat dia merasakan emosi yang berbeda. Emosi yang tidak bisa dia wujudkan menjadi kerusakan," jelas Arion, pemikir logis kembali bekerja. "Kita harus menunjukkan padanya bahwa dia tidak sendirian. Kita harus mengembalikannya ke Ikatan Darah yang sebenarnya, bukan Ikatan Mata."

Kyra menatap Arion, matanya bersinar. "Aku adalah Ikatan Darahnya. Kita adalah kembar. Aku akan menghubunginya, tapi dia tidak akan mendengarkanku."

"Dia akan mendengarkan jika kau menggunakan cincinmu," kata Arion. "Cincin itu adalah lambang kepemimpinan dan pengawasan. Gunakan itu untuk menarik perhatiannya, bukan untuk mengendalikan."

Kyra tersenyum kecil, senyum yang dingin. Ia mengerti. Permainan ini baru saja dimulai.

Saat mereka tiba di area bisnis pusat kota, titik merah Luna telah berhenti bergerak. Lokasinya: Gedung Pencakar Langit Hariman Properti.

Luna sudah tiba di markas musuh.

Arion dan Kyra harus cepat.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!