NovelToon NovelToon
Aktivasi Hasrat

Aktivasi Hasrat

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Nadia Prameswari menjalani kehidupan yang sempurna dengan suaminya di mata publik. Namun sebenarnya, pernikahan itu hanya untuk kepentingan bisnis dan politik.
Nadia seorang wanita aseksual, membuat Arya selingkuh dengan adik tirinya.

Hal itu membuat Nadia bertekad memasang chip di otaknya untuk mengaktifkan hasrat yang selama ini tidak pernah dia rasakan.
Namun, apa yang terjadi setelah rasa itu aktif? Apa dia akan menjerat Arya atau justru terjerat pria lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28

“Sudah tiga hari aku dirawat di sini. Pasti Nadia semakin marah,” gumam Niko pelan sambil menatap langit-langit kamar rawatnya yang berwarna putih bersih. Kemudian, dia duduk di tepi ranjang rumah sakit dengan selang infus yang masih menancap di pergelangan tangannya. Kepalanya tak lagi berdenyut sekeras kemarin, tapi rasa berat di pikirannya belum juga berkurang.

Tangannya terangkat perlahan, menyentuh dahi yang masih terasa nyeri ketika dia menekannya. “Besok aku harus menemui Nadia.”

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki mendekat. Pintu ruangan terbuka perlahan.

“Niko, sudah baikan?”

Niko menoleh, mendapati Raline berdiri di ambang pintu sambil membawa kotak makanan dan kantong berisi buah-buahan segar. Gadis itu tersenyum lembut, berusaha tampak ceria meski matanya memperlihatkan kekhawatiran yang dalam.

“Sudah,” jawab Niko singkat. “Besok pagi aku mau minta izin untuk pulang.”

Dia mengalihkan pandangannya lagi, menatap jarum infus yang menancap di kulitnya, seolah ingin menghindari tatapan Raline.

Raline berjalan pelan ke arahnya, meletakkan makanan itu di meja kecil di samping brankar. “Aku buatkan kamu makanan. Kamu makan, ya, biar cepat pulih.” Tangannya hendak membuka tutup kotak itu, tapi Niko menahan gerakannya.

“Aku masih kenyang. Nanti saja aku makan,” katanya tanpa ekspresi. Nada suaranya datar, dingin, dan seolah menegaskan jarak di antara mereka.

Raline terdiam sejenak. Dia memandangi wajah Niko yang tampak lebih pucat dari biasanya, dengan lingkaran hitam samar di bawah matanya.

“Niko, tidak apa-apa jika perjodohan kita batal. Tapi pulanglah ke rumah Papa kamu setelah sembuh nanti. Kasihan, Om Riadi. Pasti kesepian.”

Niko mengerutkan kening, matanya masih terpaku pada lantai. “Aku pergi dari rumah bukan cuma karena bertengkar dengan Papa.”

Raline menarik kursi dan duduk di dekat tempat tidurnya. Dia menatap Niko dengan tatapan yang lembut tapi serius. “Aku tahu,” katanya perlahan. “Tapi apa benar kabar yang kudengar itu? Katanya kamu ingin merebut istri orang?”

Pertanyaan itu membuat Niko menoleh. Dia menatap Raline dengan senyum samar. “Ternyata kabar itu menyebar dengan cepat, ya.”

“Niko, kamu bisa mendapatkan wanita baik mana pun. Kamu tidak seharusnya jadi orang ketiga. Kamu harus berhenti mengejarnya.”

“Kalau aku menyuruhmu berhenti mengejarku, apa kamu bisa berhenti? Aku cinta sama dia, Raline. Dan aku tidak akan berhenti hanya karena orang lain menganggap itu salah, karena pernikahan mereka hanya berdasarkan bisnis dan juga politik.”

Raline terdiam. Dada dan tenggorokannya terasa sesak. Kata-kata Niko seperti menamparnya. Dia mengepalkan kedua tangannya di pangkuan. “Aku memang sudah berhenti mengejarmu. Meskipun perasaanku masih sama, tapi aku sudah tidak berharap lagi.”

***

Setelah menempuh perjalanan hampir empat jam, akhirnya Nadia sampai di rumah sakit swasta terbesar. Dia turun dari mobil dan mendongak menatap bangunan rumah sakit yang menjulang cukup tinggi.

“Tidak menyangka aku bisa sampai di sini. Benar-benar keputusanku yang tidak masuk akal.”

Kemudian, Nadia berjalan masuk ke dalam lobi rumah sakit dan bertanya tentang ruangan Niko.

“Iya, ruangan Niko, putra Pak Riadi,” kata Nadia.

“Di kamar rawat VVIP yang berada di lantai tiga, nomor satu.”

“Baik, terima kasih.” Kemudian, Nadia melangkah menuju lift mengikuti petunjuk yang terpasang di atas.

Beberapa suster berbisik melihat Nadia yang melangkah dengan penuh percaya diri menuju lift.

Dia kini masuk ke dalam lift sambil tersenyum miring. “Ternyata rumor tentang Niko sudah tersebar di rumah sakit ini,” gumam Nadia.

Setelah pintu lift terbuka, Nadia segera melangkahkan kakinya keluar dan mencari ruang rawat Niko. “Ruang rawat VVIP nomor satu.” Nadia membaca nomor dan nama yang tertera di dekat pintu.

Kebetulan sekali pintu itu terbuka, namun langkahnya berhenti saat melihat seorang dokter yang sedang berbicara serius dengan Niko.

“Dia dokter yang menangani Niko?” gumam Nadia. Namun, perkataan dokter itu mengarah pada masalah pribadi.

“Wanita yang lebih baik?” Nadia hanya mencibir. “Oh, berhenti mengejar tapi masih menyimpan perasaan? Lemah sekali!”

Nadia berjalan masuk ke dalam ruang rawat itu tanpa peduli lagi pada wanita yang masih duduk di dekat Niko.

“Kalau memang masih punya perasaan, jangan berhenti mengejar.”

Perkataan Nadia membuat Raline dan Niko terkejut. Seketika mereka berdua berdiri.

Niko tidak percaya Nadia datang menemuinya. “Nadia, bagaimana kamu bisa tahu aku berada di sini?”

“Sahabat kamu yang datang menemuiku.” Kemudian, Nadia menatap Raline yang berdiri menatapnya. “Siapa dia? Wanita yang dijodohkan sama kamu? Hebat juga, ternyata dia seorang dokter spesialis.”

“Apa Anda Bu Nadia?” tanya Raline.

Nadia menganggukkan kepalanya dan mengulurkan tangannya untuk mengajak Raline berkenalan. “Namaku Nadia.”

Namun, Raline tak membalas uluran tangan itu. “Jangan permainkan perasaan Niko. Kalau Anda sudah punya suami, seharusnya tidak selingkuh.”

“Raline, kamu bilang apa!” Niko tidak menyangka Raline akan mengatakan hal itu pada Nadia.

Namun, Nadia justru tertawa. “Kamu lucu sekali. Katanya sudah menyerah mengejar, tapi masih mencampuri masalah pribadi Niko.”

“Raline, kamu keluar saja. Aku mau bicara berdua sama Nadia.”

Raline mendengus kesal, kemudian dia keluar dari ruang rawat Niko.

“Nadia….” Niko akan menyentuh tangan Nadia, tapi Nadia menghindar.

“Aku ke sini cuma ingin melihat kondisi kamu karena katanya kamu sakit akibat efek kecelakaan itu.” Nadia terus menjaga jarak dengan Niko.

“Iya, tapi aku sudah tidak apa-apa. Hanya cedera otak ringan. Terima kasih kamu sudah mau datang ke sini. Hmm, apa kamu sudah memaafkanku?”

Nadia terdiam beberapa saat. Dia berjalan semakin menjauhi Niko sambil mengedarkan pandangannya. “Aku mengerti hubungan kita sangat rumit. Mungkin, jika kamu seorang biasa, aku pasti akan tetap menjadikanmu pria simpananku. Tapi ternyata kamu seorang anak konglomerat, bahkan ahli waris rumah sakit ini. Kamu harus menjaga nama baikmu di mata publik. Aku akan mengganti kerugian kamu selama bersamaku.”

Niko mendekat dan menahan tangan Nadia. “Dengan cara apa kamu menggantinya! Aku cuma mau kamu. Aku tidak peduli penilaian orang lain tentangku.”

“Tapi aku peduli. Aku sangat realistis. Jangan korbankan dirimu hanya demi cinta.” Nadia melepas tangan Niko dan melangkah pergi dari ruang rawat itu.

Niko terdiam beberapa saat. Dia tahu, Nadia adalah wanita yang sangat kuat dan sangat pintar menyembunyikan perasaannya. “Tidak! Aku harus tetap mengejarmu.”

Niko melepas paksa jarum infus yang menancap di kulitnya. Setitik darah mengalir dari bekas jarum itu, namun Niko tak peduli. Dia segera memakai jaketnya dan berlari menyusul Nadia.

1
Ila Lee
rissa jgn lh buat Nadia marah sudah kau selikuh suami nya ini merebut hak Nadia betel2 jalang ya
dyah EkaPratiwi
wah Rissa arya siap2 trima hukuman kamu ya
Mar lina
Sama" selingkuh
melalui persi masing-masing
kita" kalau Nadia hamil
Arya shok, gak ya???
Ila Lee
wah Niko gila ditempat umum 🤣🤣
Ila Lee
lanjut thor
Mar lina
semoga cerita selanjutnya
hottttt
di tunggu updatenya
Yenova Kudus
mantab niko .perjuanganmu semoga berhasil
dyah EkaPratiwi
wah gila nie niko
Mar lina
ajak hb aja
pasti Nadia luluh...
lanjut thor ceritanya
di tunggu updatenya
Hary Nengsih
lanjut
Yenova Kudus
perjuanganmu masih pnjng niko...
Bu Ros
semangatttt Thor...
Ila Lee
Nadia kata cinta sama Niko dalam hubungan harus ada rasa percaya antara satu sama lain swal2 sudah tidak percaya parah ni🤣🤣🤣
Hary Nengsih
lanjut
dyah EkaPratiwi
wah jangan sampai tergoda
Ila Lee
Nadia dulu kau yg mahu tapi sekarang menolak 🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
Niko bisa bicara dengan Nadia baik dia pasti lebih percaya kamu dari Arya orang kalau lagi jatuh cinta Semua indah apa lagi sudah berbagi peluh
Ila Lee
Niko lain kali jgn pelan2 nanti Arya ayg kasi thu Nadia siapa kamu yg sebenar nya anak dari drator rumah sakit terbesar wah pparpapa
parah ni
Ila Lee
main kuda kudaan lh ingat kamu ajer bisa main sama rissa Nadia juga dong🤣🤣🤣🤣
Yenova Kudus
yg sabar nadia...jgn lepaskan niko
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!