sah , , , ,
mereka menikah di tempat yang tidak terbayangkan sedikitpun dalam hidup mereka.
UGD tempat pertemuan antara seorang lelaki dan perempuan yang tidak saling mengenal,
seorang wanita bercadar, dan seorang CEO muda, tiba-tiba harus menikah saat itu juga.
yuk, ikuti kisah mereka, yang kangen dengan kisah cinta manis Adam dan Ara juga nanti sedikit nyempil sebagai pelengkap kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
insiden
Brakkkkk, , , ,
saat seorang lelaki yang sedang membawa bunga mawar merah menyeberang jalan tertabrak oleh sebuah mobil sedan yang super mewah berwarna hitam.
Dan di dalamnya ada dua orang berbeda usia, dengan mulut yang menganga lebar, keduanya menjatuhkan rahangnya melihat sesuatu yang tidak mereka sadari itu
Sesaat kemudian mereka tersadar dengan apa yang mereka alami .
"ayah apa yang terjadi barusan?" tanya Mike yang masih belum sadar.
" kamu seperti nya menabrak seseorang Mike" ucap ayahnya yang masih shock.
"APA , , ,!
Mike segera membuka pintu mobil nya , dan betapa terkejutnya Mike, melihat seseorang laki-laki paruh baya tergeletak bersimbah darah.
tuan Abraham segera menyusul dan membuka pintunya untuk segera keluar.
"Mike, apa yang kau lakukan hah , CEPAT BAWA KERUMAH SAKIT" ucap ayah panik, melihat banyaknya darah yang keluar begitu banyak di belakang kepala nya.
" baik yah!" Mike segera membawa laki-laki itu, meninggalkan beberapa bunga mawar yang berserakan bercampur darah, mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh,
Sampai di pelataran rumah sakit, Mike segera keluar, dan berteriak minta tolong,
"tolong , , , cepat bawa brangkar kemari" teriak Mike, menggema di semua pelataran rumah sakit, semua orang kalang kabut mendengar teriakkan Mike, orang yang mereka kenal sebagai kakaknya Ara istrinya Adam, seorang yang mempunyai andil di rumah sakit harapan kasih ini, mereka keluar berbondong-bondong membawa brangkar dan melihat apa yang terjadi.
Mike segera membuka kursi penumpang, dan mengeluarkan seorang laki-laki paruh baya yang berlumuran darah.
" mereka dengan sigap membawa pasien untuk di masukan ke dalam ruang UGD , sampai suara dering telepon berbunyi di saku celana pasien tersebut, dengan sigap , sang perawat mengambilnya dan menyerahkan nya kepada tuan Abraham,
tuan Abraham menerima nya dengan tangan bergetar .
***
sementara seorang gadis cantik memakai abaya hitam di lengkapi dengan cadar, hanya kedua matanya yang terlihat, bahkan memakai sarung tangan hitam.
Nabila namanya, ia baru menyelesaikan studinya S3 di Amerika Serikat di usianya yang masih sangat muda , dua puluh empat tahun .
duduk di kursi tunggu, menunggu ayahnya yang akan menjemputnya, karena merasa haus, ia mencoba membuka air minumnya, tapi tidak sengaja ia , menjatuhkan botol nya sampai airnya tumpah kemana-mana.,
" astaghfirullah " ucapnya nya .
akhirnya Nabila tidak jadi minum, memutuskan untuk menunggu ayahnya datang saja.
Menunggu beberapa saat tapi ayah nya tak kunjung datang, akhirnya Nabila memutuskan untuk menelepon ayah nya. Hatinya begitu resah , gelisah seperti akan ada sesuatu yang terjadi entah apa itu , dan sayang nya Nabila juga tidak tahu.
Tut , , ,Tut , , Tut
sampai sambungan ke tiga baru diangkat, dan bukan suara ayahnya yang terdengar, melainkan seorang tapi suaranya tidak jauh beda dengan ayahnya..
" hallo , !" suaranya berat, bergetar sepertinya sangat susah untuk mengeluarkan suaranya.
" hallo, assalamualaikum ?, ayah ada di mana?, setengah jam yang lalu Nabila menunggu ayah di bandara, tapi ayah tak kunjung menjemput Nabila ! Ujar Nabila dengan suara yang amat sangat lembut, suaranya begitu menyejukkan hati yang mendengar nya.
Deg , , , ,
tuan Abraham sampai bingung, apa yang akan ia katakan, tapi kalau tidak bicara juga itu tidak mungkin, karena keluarganya harus tahu apa yang sedang terjadi pada keluarga nya yang lain.
" hallo ini dengan siapa?" tanya di seberang sana , dan membuat Nabila bertanya-tanya.
" ini Nabila, anak dari no ponsel yang anda pegang, tapi kenapa ponsel ayah saya ada pada anda?" suaranya bergetar, Nabila menyiapkan mental nya, untuk mendengarkan apa yang terjadi selanjutnya.
" maaf nak Nabila, saat ini ,ayah anda sedang berada di rumah sakit, sejam yang lalu beliau tertabrak sebuah mobil, dan saat ini berada di rumah sakit harapan kasih" ucap tuan Abraham lancar, masih terdengar dari nada suaranya yang bergetar.
tik tik tik
hening , , ,
tidak ada suara sama sekali, hanya ada air mata Nabila yang lolos begitu saja, membasahi cadarnya.
sampai beberapa detik berlalu, Nabila mulai mengontrol emosi nya. Dan menghapus airmata nya, bagaimanapun semua sudah takdirnya, dan siap harus siap semua orang harus berusaha menerima takdirnya masing-masing, Nabila menghembuskan nafasnya berat, dan beristighfar dalam hati.
" innalilahi wainnailaihirojiuun , baik , terimakasih anda telah memberitahukan kepada saya, saya akan segera kesana, assalamualaikum " ucap Nabila dengan suara tertahan, walau bagaimanapun ia adalah manusia biasa, tetap ada rasa sedih di hatinya , lantas setelah menunggu jawaban salam dari orang yang ia telepon, lantas Nabila mematikan nya.
Nabila mengusap air matanya yang lagi-lagi mengalir begitu derasnya.
Nabila menyeret kopernya dan menyetop taksi yang berjejer di depan pintu utama.
Nabila duduk di kursi penumpang dengan pikiran yang entah kemana, tangan nya tak henti hentinya menggulir tasbih untuk menguatkan hatinya.
***
sementara saat ini Mike dan ayahnya masih duduk di kursi tunggu di depan pintu UGD,
Mike begitu gelisah dengan pikirannya, tadi sebelum menabrak seseorang, Mike sedang merasakan bahagia yang luar biasa, ia sudah tidak sabar karena ingin mengajak adik dan keponakannya jalan-jalan , hingga Mike melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, padahal sang ayah sudah memperingatkan Mike, tapi Mike seolah tidak mendengarnya, pikiran nya hanya ingin bertemu dengan adik tercintanya, yang kemarin baru di temui nya sebentar, .
Mike mengusap wajahnya kasar.
" ayah, maafkan Mike yah, tadi tidak mendengarkan apa kata ayah" Mike memeluk ayahnya, orang yang selalu membuat dirinya kuat menjalani hidup.
" tidak apa Mike, semuanya sudah terjadi, ini sudah kehendaknya, kita hanya perlu menghadapi semua cobaan yang datang bertubi tubi kepada kita" tuan Abraham mengusap bahu anaknya, menguatkan anaknya agar lebih bersabar menghadapi segala cobaan.
Mike menganggukkan kepalanya.
sampai terdengar suara seseorang membuka pintu, yang ternyata dokter dari ruang UGD yang membukanya.
" maaf, apakah dengan keluarga pasien?" tanya sang dokter, Mike hanya mengangguk karena tidak mungkin Mike mengatakan tidak, karena kata ayahnya sebentar lagi anaknya akan datang .
" kenapa dok, apakah pasien tidak apa-apa? " tanya Mike penasaran dan sekaligus gelisah.
" keadaan pasien sangat kritis, dan beliau ingin bertemu dengan keluarganya,!, ujar sang dokter.
" baiklah, kalau begitu bolehkah kami masuk?,' tanya Mike sopan.
" silahkan tuan, pasien sedang menunggu, sepertinya ada yang ingin ia sampaikan" lanjut sang dokter.
tanpa menunggu lama Mike dan ayahnya pun masuk keruang UGD.
Mike mendekat ke arah pasien, wajahnya walaupun sudah tidak muda lagi tapi sangat rupawan, tersenyum kearahnya.
" maafkan saya tuan, saya tidak sengaja menabrak anda, kalau anda ingin menuntut saya, saya akan menerimanya dengan ikhlas, tapi ku harap semoga anda cepat sembuh." ucap Mike menahan sesak di hatinya melihat seorang yang sedang tidak berdaya akibat ulahnya.
" tidak apa nak, saya tidak akan menuntut mu, apakah kamu sudah menikah?" tanya pasien dengan terbata, yang di jawab gelengan oleh Mike.
" kalau begitu nikahi lah anak saya, karena anak Saya hidup di dunia ini hanya seorang diri." ucapnya dengan susah payah dan dengan mantap Mike pun mengangguk setuju, lantas mike menoleh ke arah ayahnya meminta persetujuannya, dan ayahnya pun mengangguk setuju.
ceritanya makin baguss