Sequel : menikahi adik tiri
"tutup mulut lu.. jangan pernah lu bahas tentang ini pada siapapun!! " ancam el kepada perempuan yang berpapasan dengan nya.
___
gosip menyebar kemana mana tentang perdebatan sengit memperebutkan pria yang di sebut sebagai idola kampus.
"ck, Anya tidak datang ke kampus udah dua minggu"
"hm, tumben kali ini Anya tumbang"
"gua gak nyangka ya, mahasiswi baru itu beraninya berlaku begitu ke anya.. "
"dengar dengar Anya adek nya el.. ternyata kita salah menyangka mereka pacaran"
"gua rasa Bianca ini lah yang di sukai el.. Anya jahat banget gak sih,. "
"hooh. gara gara dia noh, kapal el dan Bianca gak bisa berlayar"
tak hanya gosip antar mahasiswa tapi juga gosip lambe turah kampus dalam group online membahas kejadian dua minggu lalu..
___
Axelle aididev atharic lah alasan Anya tidak kekampus, bukan karena gosip murahan lambe turah itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jee Jee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
..
....
Axel berlarian saat mendengar motor daddy nya memasuki perkarangan.
"ddi.. mmi.. " panggil nya antusias
"jangan larian axel nanti jatuh" tegur bi ijah yang mengejar axel
el tertawa melihat kelakuan axel yang semakin hari semakin lucu. gak terasa axel tumbuh dengan cepat, bahkan udah bisa ngomong satu satu dan sangat lincah.
"gak kerasa axel udah gede aja" ucap anya berkaca kaca
"iya.. tiga bulan lagi mau dua tahun aja umur nya. " ucap el pelan
selama kehadiran axel, keluarga kecil itu terasa Damai tentram dan jauh dari masalah. bahkan kedua orang tua nya juga sering berkunjung kerumah, ya meski cuma sebentar.
Anya juga keliatan lebih dewasa dan lebih pengertian, mungkin karena sering mendengar nasehat mama nya. yang dulu nya anya kalau pengen kemana mana suka lupa waktu sekarang kadang sering bawa axel main bareng teman teman nya.
begitu juga el, kalau axel gak ada dia selalu bantu bantu di bengkel nya yang semakin besar. karyawan nya juga udah bertambah, Gio juga udah berhenti bekerja karena menyambut kelahiran anak pertamanya. bara juga masih kerja meski semua aset nya di kembaliin bokap nya, Vano dan key selalu main kesana dan sekarang bertambah dua anggota baru yang dulunya kece sekarang ikut ikutan bobrok seperti mereka.
sebenarnya gak cuma Gio yang mau punya anak, si anna juga sudah lahiran beberapa hari yang lalu.
kalau di ingat ingat lucu juga kisah mereka dan sekarang malah ada bayi di antara kedua orang yang selalu ribut itu.
Anna saat hamil 6 bulan sudah gak ke kampus karena takut anak kampus tau dia sedang hamil, sedangkan Gio dan ICEL seluruh penghuni kampus sudah tau hubungan pernikahan mereka.
jadi gak heran jika geng el dan anya sering ngumpul karena memang di antara teman teman nya juga punya hubungan spesial seperti key dan kelana.
sedangkan Vano dan bara masih sama jomblo ngenes nya, bedanya bara gak ngenes ngenes banget kayak si Vano yang isi otaknya mesum semua. dan lagi Arnold, kenzo sudah tidak lagi suka foya foya seperti dulu dan lebih bisa menghargai orang lain.
benar kata pepatah lingkungan lah yang menjadi guru dan dapat merubah kita, berada di lingkungan sesat , maka sesat pula di buat nya. berada di lingkungan orang alim maka kebawa alim juga kita.
yang dulu nya mereka semua hobby flexing, dan selalu pamer kekayaan sekarang lebih nyaman dengan hidup kekuatan apa ada nya. yang sebenarnya membuat mereka seperti itu tentu sahabatnya si kaya raya yang hobby ganti mobil tiap bulan itu keliatan lebih sederhana dan lebih bahagia begitu.
ternyata tampa kekuasaan juga mereka masih di hargai dan di segani di sini. tidak sama di kota lama mereka yang kaya yang berkuasa yang miskin bisa di perbudaknya.
waktu memang terasa begitu cepat, membuat dua orang tua muda itu bernostalgia mengingat awal kelahiran baby mereka dan perjuangan yang sering begadang demi baby tampan itu.
"loh.. kok jadi sedih gitu sih" ucap el menghapus air mata anya
"bukan sedih el, tapi terharu.. gak nyangka kita bisa lewatin masa masa sulit kita el, hampir tiga taun loh!" sedewasa nya pemikiran anya tetap dia si dramatis.
"hehehe.. iya gak kerasa, kirain baru kemarin aja.. " ucap el tertawa melihat ekspresi anya yang jatuh nya kelucu
"udah jangan nangis, ingus nya kemana mana tuh" ucap el lagi yang berhasil membuat anya mendengus
"ih.. gak romantis " sungut nya yang di tanggapi ketawa el saja
anya menghapus ingus dan air matanya lalu bangkit mendekati axel.
"mmi nanis? " tanya axel dengan ekpresi lucu, kepala nya mereng ke kiri memperhatikan wajah mommy nya
"ah.. gak sayang" jawab anya tersenyum
axel mengarahkan tangan nya ke pipi anya dan mengelus pelan.
"dak nanis? " axel melihat tangan nya yang gak basa
anya mengangguk
"main yuk!! ajak daddy" bisik anya mengajak axel kompromi
axel langsung senang, berlari mengambil sepatu nya dan mencari el.
"ddi.. mbum" axel mengarahkan sepatu nya ke arah el
el memandang sepatu itu menyerngit, sesaat kemudian mengerti anak nya mau apa.
"axel mau main?" tanya el tertawa pelan
axel mengangguk lalu menunjuk pintu
sebenarnya yang mau main mommy nya, karena bosan dirumah dan udah lama gak kemana mana.
karena hari ini ICEL memberitahu anaknya sudah lahir, maka tujuan mereka tentu saja menjenguk bayi mungil itu. sekalian konsultasi perkembangan pertumbuhan axel
ruangan ICEL masih sepi hanya ada Gio di sana bersama dokter generasi mama Gio sendiri, sedangkan mama ICEL dan papa nya sudah pulang.
"selamat ya boy" ucap el menepuk pundak Gio
"thank.. boy" jawab Gio tersenyum
"kemana anak anak belum pada datang? "
"bara sih mau kesini tapi si Arnold dan kenzo lagi sama dia.. gua suruh nanti aja kan lu sama axel disini!! nanti bisa riweh pula mereka" ucap Gio mencolek pipi axel
"oom.. janan..! " axel menghindar karena gak mau pipi nya di cubitin
"kenapa jangan.. makanya pipi jangan kayak bakpau" ucap Gio ketawa
"ddi..ddi" axel menatap daddy nya dengan mata yang berkaca kaca
"oom Gio jangan gitu" tegur el yang ikut tertawa tapi tetap menegur Gio seperti permintaan balita gembul itu
"gak asik..axel suka ngadu.." ucap Gio yang masih ketawa.
lain lagi dengan anya yang sibuk menimang bayi laki laki milik ICEL itu..
"ihh lucu nya" anya merasa gemes sendiri melihat bayi itu
padahal baru minggu lalu menimang bayi perempuan milik anna, dan sekarang menimang lagi bayi sahabatnya satu lagi. rasanya senang melihat teman teman nya yang sedang berbahagia.
"anak anak udah pada di kasih tau cek? " tanya anya melirik ICEL
"udah, katanya datang nya agak malaman" jawab icel lirih
"kalau ngantuk tidur aja cel, gak usah di paksain" ucap anya menatap icel kasihan
"gak ngantuk si an.. tapi mata gua berat banget ini pengen nutup aja.. tapi gak bisa tidur" curhat icel lemah
"iya, efek obat kek nya cel.. oh iya lu mau buah gak? gua kupasin nih" tawar anya
icel mengangguk, anya pun meletakkan bayi itu di boks bayi dan mulai mengupas buah untuk icel sambil bercerita banyak hal.
"perut nya masih sakit? " anya juga ikut ikutan meringis melihat ekspresi icel yang seperti kesakitan
"dikit an.. tapi lega rasanya," ucap icel lirih
"tapi pengen nangis an.. gak nyangka aja rasanya sekarang udah Jadi ibu" mata icel berkaca kaca haru, meski pernikahan mereka dari perjodohan icel tetap bahagia. apalagi Gio sangat bertanggung jawab selama icel hamil gak pernah di tinggal Gio sama sekali.
novel yang di tunggu tunggu😄