seorang wanita yang sangat di sayangi oleh keluarga nya, tiba-tiba terjatuh dari tangga,wanita itu yang mengira dirinya selamat tidak menyangka,dia melintasi waktu dan memasuki raga seorang wanita yang bernama Laura.
awalnya dia berfikir akan bernasib sial karna menempati raga wanita yang bernama Laura itu,tapi dia tidak menyangka sistem akan membantu nya melewati masa-masa sulit nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
terluka dan berdarah
Kediaman Wijaya
didalam kamar yang bernuasa hitam abu-abu,membuat kamar itu terlihat elegan,tapi yang paling mencolok disana foto-foto seorang wanita yang terpajang di dinding.
sedangkan pemuda yang sedang memejamkan matanya diatas rajang, tiba-tiba saja membuka mata,yang pertama dia melihat langit-langit kamarnya dengan wajah datarnya.
" sialan kenapa wanita itu sekarang semakin berani padaku !! apa dia tidak takut dengan ku lagi! " gumamnya yang ternyata adalah Jasper.
dia duduk sembari mengehela nafasnya,tapi saat dia mendongak dia menatap kearah dinding dengan tersenyum dinginnya.
" Laura kamu membuat ku merasa kecewa,jika kamu memang tidak ingin menikah' dengan ku,kamu tidak perlu membuat ku seperti sekarang,,lihat lah aku Laura, sekarang aku sudah menjadi laki-laki yang tidak berguna,,aku cacat dan selamanya aku akan tetap menjadi laki-laki cacat !! tidak akan ada wanita yang mau dengan laki-laki cacat !!! " teriaknya dengan nafas memburu,dia memukul-mukul kakinya dengan prustasi,tapi tiba-tiba saja dia mengingat Istri nya yang sudah mat1.
" tidak ini semua bukan salah Laura !! tapi kaliyah !! ini semua karna wanita sialan itu,jika saja aku tidak terpengaruh dengan ucapan nya,saat ini aku pasti sedang berjuang mendapatkan cinta Laura!!! kaliyahhhhhh,,,wanita b1ad4ppppppp...!!! " teriak nya lagi dan dia menghancurkan semua barang-barang nya yang ada diatas mejanya.
pranggggggggggg
. pranggggggggggg
karna suara pecahan itu, pengawal nya datang dengan perasaan khawatir,dia takut Jasper bunu* diri seperti yang di lakukan oleh kaliyah.
brakkkkkkkkkkk
" tuan apa yang terjadi ? tuan tenang lah jangan seperti ini," saat pengawal itu masuk,dia melihat kamar tuannya sudah berantakan.
Jasper yang melihat kedatangan nya,menatap pengawal nya dengan tajam.
" apa aku mengizinkan mu masuk kedalam kamar ku !!! atau karna aku menjadi cacat sekarang kamu sudah mulai meremehkan ku ! " Jasper tersenyum sinis dia melirik kakinya dengan terkekeh geli.
pengawal itu menggeleng mendengar ucapan tuannya,dia langsung berlutut dan menunduk dengan wajah serius nya.
" tuan jangan katakan seperti itu lagi !! bagaimana pun keadaan anda sekarang,anda tetap lah orang yang saya hormati dan saya segani !! dan maafkan atas kelancangan saya karna masuk tanpa izin, tapi saya tidak bisa tenang karna mendengar pecahan kaca dari kamar tuan,, dan karna terlalu
khawatir saya masuk tanpa memperdulikan sopan Satun lagi !!! " jelas pengawal itu dengan hati-hati.
Jasper terdiam mendengar itu,dia menyandarkan kepalanya di ranjangnya.
" baiklah kali ini aku memaafkan mu,, dimana pria tua itu ? kenapa dia tidak datang menemui ku ? " tanya Jasper yang masih memejamkan matanya.
" tuan besar sedang tidak ada dirumah,,tapi dari yang saya dengar tuan besar seperti nya ingin pergi kemansion nona Laura,dia ingin membalas dendam pada nona Laura yang telah membuat anda menjadi cacat " beritahu pengawal itu tanpa melihat perubahan wajah Jasper.
mendengar itu Jasper terkejut,dia menatap pengawal nya dengan nafas memburu,entah kenapa dia merasa takut ayah nya melukai Laura, jelas-jelas dia juga sudah merencanakan untuk balas dendam pada wanita itu.
" cepat bawa aku kesana !!!! sekarang !!! " ucapnya yang membuat pengawal itu tertegun, tapi menyadari perubahan wajah Jasper,dia mengangguk dan menuntun pemuda itu ke kursi roda.
***********
di mansion Maximus
mansion Maximus yang tadinya berdiri kokoh disana,tapi sekarang hanya terlihat tanah kosong yang luas, Satria yang melihat hal yang diluar nalar tadi pagi, masih terdiam dengan pandangan kosong, sungguh dia tidak mempercayai apa yang dia lihat.
nona muda nya,yang sering dia katakan wanita yang sangat kejam,sekarang didalam hatinya dia berkata jika Laura seorang penyihir yang bersembunyi di dunia manusia.
" Satria!!! apa kamu tidak mendengar apa yang aku katakan !!!! " bentak Laura yang sejak tadi berbicara,tapi dia menyadari jika pengawal nya itu hanya terdiam sejak tadi.
satria yang mendengar bentakan Laura sontak tersentak,dia menatap wanita itu dengan tersenyum kaku.
" nona maafkan saya,tadi saya melamun dan saya tidak mendengar apa yang nona katakan " jujur Satria yang menelan ludah melihat tatapan tajam majikannya.
" kamu...!!! sudahlah aku malas berdebat dengan mu,,katakan pada para pengawal sebentar lagi musuh kita akan sampai,kamu juga harus mempersiapkan diri untuk melawan mereka,,dan aku beritahu pada mu jika musuh kita kali ini adalah seorang kriminal!!! " beritahu Laura dengan santainya.
" apaaaaaaaaaaaa ??? nona..ini..ini berbahaya kita pasti tidak akan selamat,,," satria merasa takut mendengar musuh mereka ternyata seorang kriminal.
Laura yang sedang duduk di kursi miliknya, mengangkat kakinya dan menatap kearah gerbang mansion nya.
" jangan takut,bukan kah aku memiliki kekuatan?? seorang kriminal tidak ada apa-apa nya dibandingkan dengan seorang penyihir seperti ku " sindir Laura dengan sinis,dia tau satria masih memikirkan kejadian tadi pagi,dan untuk kedua kakak Laura dia membius nya dan menidurkan kedua pemuda itu di dalam kamarnya masing-masing.
satria yang tadi merasa ketakutan, tiba-tiba matanya berbinar dia menatap nona nya dengan penuh kekaguman.
" benar yang anda katakan nona,aku hampir melupakan kekuatan yang anda miliki,dan aku sangat yakin kita pasti bisa mengalahkan mereka semua !! haaaa... ternyata kekuatan nona benar-benar berguna" ucapnya dengan semangat dia sudah tidak sabar melihat pertempuran yang akan terjadi nanti.
brummmmmmmmmm
ckitttttttttttttttttttttttt
brummmmmmmmmmmmm
ckittttttttttttttttttttttttt
brummmmmmmmmmmm
ckitttttttttttttttttttttttt
3 mobil berhenti tepat di depan gerbang mansion milik Laura, ketika ketiga mobil itu terbuka, laki-laki berotot kekar keluar dengan gagahnya,mereka berjalan mendekati gerbang sembari membawa senjata nya masing-masing dan.
brakkkkkkkkkkk
gerbang yang tadinya kokoh melayang kearah Laura,satria yang melihat itu reflek berjongkok dan melindungi kepalanya dengan kedua tangannya, sementara Laura dia tersenyum dingin saat melihat gerbang itu terlempar kearah nya dan.
happppppppppp
wanita cantik itu tetap duduk dengan angkuhnya,dia menangkap gerbang itu dengan satu tangannya,matanya menatap tajam seperti predator kearah musuhnya yang sedang berjalan memasuki halaman mansion nya.
" hanya dengan kemampuan segini kalian bermimpi ingin menjadi pemenang nya ?? " ucapnya dengan sinis,dan dengan cepat dia memutar-mutar gerbang mansionnya seperti gasing.
para musuh yang melihat itu sontak mengentikan langkahnya,mereka melotot dan saling memandang dengan wajah ketakutan nya.
" ini mustahil!!! ini tidak mungkin " ucap salah satu dari mereka dengan suara bergetar.
" cepat mundur berikan tembak4n pada lawan kita !!! " teriak salah satu musuh yang sudah berjalan mundur meninggalkan teman-temannya.
syutttttttttttttttt
aaahhhhhhkkkkkkkkkkkkk
brakkkkkkkkkkk
sebelum melepaskan tembak4n,Laura melempark4n gerbang itu kearah mereka,yang membuat para musuhnya berteriak kesakitan, sebagian yang terkena gerbang terluka parah,,dan ada juga yang merangkak mencoba menjauh dari gerbang yang sudah menimpa beberapa rekannya.
" cepattt bantu mereka !!! kamu wanita iblis,, beraninya kamu melukai teman-teman ku!! lihat saja aku akan membunu* mu !! " teriak salah satu musuh yang terlihat marah,dia merasa marah saat melihat teman-teman nya terluka karna wanita itu.
dorrrrrrrrrr
dorrrrrrrrrrrrrrrrr re
dorrrrrrrrrrrrrrrrr
suara tembakan begitu nyaring disana,Laura yang melihat peluru mengarah padanya, sontak melompat dan menghindari, sementara disisi Satria dia ikut melepaskan tembak4n kearah musuh-musuh mereka.
" nonaaaaaaa.... musuh semakin bertambah,lihat lah mereka berdatangan dengan jumlah puluhan " teriak Satria di tengah-tengah pertempuran.
bugggggggggghgg
bugggggggggghgg
Laura menendang, bersalto dan melayang di udara,dia merasa bersemangat mengabis1 mereka semua,tapi saat mendengar suara teriakan satria,dia menoleh kearah gerbang yang sudah rusak ,benar saja disana dia melihat Bram dan seorang pemuda yang mengenakan jubah warna hitam baru saja turun dari dalam mobilnya.
" sialan Bram Wijaya!!! aku tidak akan membiarkan mu hidup setelah ini !! dan aku tidak akan pernah mau kalah dalam pertempuran ini !!! sistem tambahkan kekuatan baru ku " ucapnya yang sudah berkeringat melawan mereka semua.
( menambah kekuatan,,sistem telah mentransfer kekuatan baru anda,,nona dengan menambahkan kekuatan ini, nona tidak akan kehabisan tenaga )
mendengar itu Laura mengangguk semangat,dan dia semakin lincah membabat habis semua musuh-musuh nya.
sementara disis Bram yang melihat tanah kosong yang begitu luas,dia mengerhit heran saat tidak melihat mansion Maximus yang pernah dia datangi beberapa hari yang lalu.
" ini aneh,dimana mansion nya ?? kenapa hanya ada tanang kosong disinii?? apa aku salah alamat ? " gumamnya dengan kebingunan.
pemuda yang baru saja duduk sembari mengisap nikotinnya,melirik Bram dengan dinginnya.
" apa wanita itu yang kamu maksud?? " tanya pemuda yang ternyata adalah tuan Hammer yang sedang menatap Laura dengan tersenyum menyeringai.
entah kenapa melihat ketangguhan wanita itu dia merasa tertarik, mendengar suara tuan Hamme,Bram tersadar lalu dia menatap kearah Laura dengan mata melotot.
" ya itu dia,,wanita yang sudah membuat putraku cacat!!! tapi kenapa dia begitu hebat melawan para pengawal tuan Hammer ? tenyata benar yang dikatakan oleh pengawal putraku,dia bukan wanita biasa " gumam Bram yang masih melihat kearah Laura.
" bagaimana rencana nya kita ubah saja ?? sepertinya aku merasa tertarik dengan wanita itu, menjadi kan nya sebagai kekasih ku tidak ada salah nya " mendengar itu bram menoleh kearah tuan Hammer tangan nya mengepal,tentu saja dia tidak akan setuju karna dia sudah bertekad ingin membunu*h Laura yang sudah menyakiti putra satu-satunya.
" tuan Hammer aku tidak ingin perjanjian kita berubah sedikit pun !! aku sudah memberikan separuh harta kekayaan Wijaya dengan menukar nyawa wanita sialan itu !!! " kecamnya,jika tuan Hammer tidak mau membunu*h Laura,maka dia sendiri yang akan turun tangan.
tuan Hammer tidak mendengar ucapannya,dia terus memperhatikan Laura sembari menopang dagunya.
" hmmmm,,,sayang sekali jika wanita secantik dan sehebat itu harus mat1, seperti nya aku harus melakukan sesuatu tanpa sepengetahuan pria tua ini " gumamnya.
sedangkan diatas pohon,disana dua pemuda yang sedang melihat pertempuran itu hanya terdiam,mereka terus saja menatap wanita itu yang sedang membabat habis semua musuh-musuh nya dengan semangat nya.
" tuan apa anda tidak ingin membantu nya ?? " tanya salah satu pemuda yang ternyata adalah Arjuna.
pemuda itu menggeleng,dia menatap Laura dengan tatapan dalam.
" untuk saat ini biarkan dia melakukan nya sendiri, entah kenapa aku merasa yakin dia mampu melawan mereka semua " jawab pemuda yang ternyata adalah Nathan,ya ternyata dia sudah berada diatas pohon sejak tadi,dia mengenakan kaos berwarna hitam dan mengenakan topeng untuk menutupi wajah tampan nya.
" hadehhhh percintaan tuan ku memang sangat rumit, katanya cinta kenapa tidak membantu nya ? jika aku berada diposisi tuan pasti aku akan menjadi pahlawan untuk wanita yang aku cintai" gumam Arjuna dengan menatap tuan nya sinis.
" jangan menatap ku seperti itu !! aku tau apa yang harus aku lakukan!! dan kamu tidak usah berfikiran konyol !!! " ucapnya yang membuat Arjuna tersenyum cengengesan.
Nathan mengarahkan pandangan nya kearah Bram dan pemuda yang bernama tuan Hammer itu, tiba-tiba dia tersenyum licik saat melihat pemuda yang masih duduk sembari menghisap nikotinnya.
" aku harus membunu* akar permasalahannya terlebih dahulu,, jika dia mat1 semua para pengawal nya tidak akan berani!! " gumamnya,dia menggenggam panah yang ada ditangannya dengan kuat.
kembali lagi disisi Laura yang sudah menghabis1 anak buah tuan Hammer,dia menatap keluar gerbang dengan menyeringai licik.
" Bram sekarang adalah giliran mu !!! " ucapnya,dia berjalan dengan langkah lebar sembari membawa pist0lnya.
saat dia hampir sampai disana tiba-tiba dia mendengar suara teriakan pengawal nya, reflek dia berbalik badan,disana dia melihat Satria yang sudah terluka parah tanpa basa-basi lagi,dia menggunakan kekuatan sihir nya.
ctassssssssssssssss
musuhnya yang ingin menancapk4n pis4u ny pada satria sontak berdiri kaku, sebelum satria mencoba berdiri tiba-tiba dia melihat kearah kakinya, di sana p0tongan kepala musuh itu jatuh tepat dihadapan nya.
deg
nafasnya tersengal-sengal,dan dia menoleh kearah Laura yang sedang tersenyum tipis kearah nya.
" nona...anda...anda menyelamatkan nyaw4 saya ? terimakasih" Ucapnya dengan mata berkaca-kaca,dia tidak menyangka jika Laura masih memikirkan keselamatan nya.
tapi tiba-tiba mata satria melotot,dia melihat Bram yang sedang berlari kearah Laura dengan mengangkat pis4u panjang nya kearah punggung Laura.
" nonaaaaaaa......awaaasssssssssssssss " teriak Satria dengan keras,suara teriakan nya membuat mereka semua menatap kearah Laura.
Laura yang mendengar suara teriakan pengawal nya, tiba-tiba mendengar alarm berbahaya dari Sistem nya,tapi naas disaat dia berbalik badan tiba-tiba dia menahan nafas.
" sialan aku lengah" gumamya,karna tidak dapat menghindar lagi Laura memejamkan matanya dan.
jleppppppppppppp