Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RAHASIA LIAN YUE DI BAWA KELUARGA HAN
Melihat sikap Sulyn yang kini sangat terlihat di buat- buat, membuat Sexan semakin yakin kalau semua yang terjadi karena ulah Sulyn yang ingin menyingkirkan Lian Yue dari keluarganya. semua itu membuat rasa kecewa pada gadis ini semakin besar. kenapa Sulyn harus melakukan semua itu, bukankah sikap mereka tidak pernah berubah terhadap Dia. bukankah jika ada Lian Yue di rumah itu, akan semakin ramai. Tidak rugi kan jika sedikit saja kasih sayang mereka terbagi untuk Lian Yue. Tapi ternyata gadis ini serakah. dia menginginkan semua untuk Dia sendiri. Sexan menatap Sulyn dengan tatapan dingin.
Dia lalu melangkah masuk ke halaman sekolah . meninggalkan Sulyn yang terlihat berwajah cemas. Mendengar ucapan Sexan, Tentu saja Sulyn sangat Marah, kesal sekaligus cemas. Dia cemas pada Sikap Sexan yang terlihat sangat marah. Namun Dia tidak bisa berbuat apa-apa dia hanya bisa semakin membenci Lian Yue. Dan Dia hanya bisa menahan perasaan Kesal dan marah, serta benci di dalam hatinya. Dia hanya bisa mengikuti Sexan pergi menuju kelasnya.
Seperti beberapa hari ini, Sexan tidak lagi mengantar Dia sampai di bangkunya. Pria itu dengan cuek berjalan terus melewati kelasnya tanpa melihat padanya lagi . kejadian itu selalu menjadi perhatian teman-teman Sulyn. karena itulah, Sulyn sering kena sindiran temannya.
Akhir-akhir ini Dia memang merasakan Sexan sengaja menjauh darinya. . Seperti tadi, biasanya mereka berangkat menaiki motor, tapi tadi pagi Sexan bilang pada sang Kakak kalau Dia ingin menumpang mobilnya untuk pergi ke sekolah. Dia beralasan motornya rusak. Mana mungkin rusak ,tadi malam dia masih melihat Sexan membawa motor itu keluar. Dan Dia juga ingat, kalau tadi malam Sexan banyak mengucapkan kata-kata pembelaan pada Lian Yue.
Mengingat Niatnya yang gagal mempermalukan Lian Yue, apalagi mengingat sikap marah Dan kesal Sexan ,Membuat Sulyn semakin membenci Lian Yue. Dia semakin bertekad untuk menjatuhkan dan mempermalukan Lian Yue .
Sedangkan Lian Yue sendiri, kini sedang berjalan masuk kedalam kelasnya. Baru saja Dia masuk kelas , teman-teman sekelasnya ber hamburan mendekati dia sambil berseru.
"Lian Yue... Selamat ya... Selamat atas kemenanganmu kemarin, Kau terlihat sangat Keren Yue... kau telah membuat Sekolah kita menjadi juara pertama lagi. Apalagi penemuan kalian sangat di kagumi oleh para peneliti... " Seru An Lin sambil memeluk tubuh Lian Yue.
"Hey tunggu dulu Lin... Jangan kau katakan itu, ini semua kerja kelompok kami. Ada Yu Tang , Su Bin dan Sun Yan. Bukan aku saja lo... " Ucap Lian Yue tak ingin mengakui kalau itu hasil jerih payahnya sendiri ,
"Benar kata kamu Yue...tapi saat kau menjelaskan cara kerja alat itu di depan kamera kemarin, kami merasa kaulah sang penemu itu. Kau menjelaskan sangat Rinci cara kerja alat itu... " Ucap Hong San salah satu murid di kelas itu.
" Aku cuma menjelaskan saja, tapi otak dari penemu alat itu adalah Su Bin Dan Yu Tang... Kami berempat bekerja sama dalam mewujudkan alat itu.... Kebetulan saja kemarin aku yang menjadi juru bicara untuk menjelaskan pada juri ... " Ucap Lian Yue merendah.
Dan semua temannya akhirnya hanya bisa tertawa akan sikap Lian Yue yang suka merendah. mereka semua tahu kalau sebelum Lian Yue bergabung, Ketiga murid terpilih tersebut selalu gagal menciptakan alat itu, tapi setelah Lian Yue bergabung, hanya butuh Dua minggu Alat itu sukses tercipta. . Mereka tahu Lian Yue tak suka membanggakan diri.
Namun baru saja Mereka berhenti memuji Lian Yue, bel masuk terdengar berbunyi nyaring. Mereka segera kembali ke tempat duduk mereka masing-masing. Dari semua orang yang suka pada keberhasilan Lian Yue kemarin, tapi ada juga yang iri . Salah satunya ada di kelas Lian Yue Sendiri , Yaitu si cantik yang dulunya merupakan murid terpandai di kelas XII B. Gadis itu adalah Li Mayun . Gadis itu terlihat sangat marah saat melihat kalau sejak tadi Lian Yue menjadi pusat perhatian murid satu jelasnya. Semua memberi selamat pada Lian Yue, tapi dia sendiri hanya duduk di bangkunya dengan wajah kesal dan menahan kemarahan.
Sebenar nya Lian Yue menyadari kalau Li Mayun membenci Dia karena kepandaiannya . gadis itu marah padanya karena merasa Lian Yue merebut Perhatian semua murid dari tangannya. Karena itulah Li Mayun membenci dan Tidak menyukai dia. Li Mayu Sakit hati karena banyak murid di kelasnya sering membahas soal pelajaran dengan Dia. Mau bagaimana lagi, Lian Yue tidak meminta mereka untuk dekat dengannya. Pelajaran lah yang membuat mereka dekat dengan Dia. Akhirnya Lian Yue hanya bisa diam saja.
Sebenarnya Lian Yue pernah berusaha mendekati dan baik pada gadis itu, tapi apa hasilnya. Gadis itu malah menghina dan mengatakan kalau Dia seorang gadis penjilat dan tak tahu diri. hingga hampir membuat Gadis itu bertengkar dengan An Lin yang tak terima dengan ucapan Li Mayun. sejak saat itu Lian Yue menjauh dari gadis itu.
Dan sekarang bel masuk telah berbunyi, Semua murid telah duduk di kursi mereka masing- masing. begitu juga dengan Lian Yue Dan An Lin. Tak lama guru Matematika datang untuk mengajar.guru Pria itu masuk dengan wajah bahagia.
" Selamat Pagi anak-anak... " Sapa Pak Gim Han Pada semua murid.
"Pagi Pak... " Jawab mereka serempak.
"Sebelum pelajaran kita mulai, saya ingin mengucapkan selamat pada murid Lian Yue yang telah membawa kemenangan Olimpiade Sains untuk Sekolah kita. Dan saya harap untuk tahun depan kita juga akan mendapatkan lagi kemenangan ini..."Ucap guru Gim Han sambil menatap Lian Yue.
"Trimakasih pak... Tapi semua itu atas kerja keras kelompok kami Pak.." Ucap Lian Yue.
"Kami tahu itu... Tapi kemenanganmu di tahap kedua lah yang membuat Poin untuk SMA kita jauh dari sekolah lainnya... " Ucap guru Gim.
"Benar itu pak...Waktu yang di butuhkan Lian Yue sangat sedikit di bandingkan peserta lainnya. dan Dia mendapatkan Nilai sempurna lagi.." seui Yang Huyan si ketua kelas.
"Benar ..itulah salah satu poin utama kemenangan sekolah kita. Ya sudah kita mulai pelajaran kita. dan semangat kemenangan ini semoga menjadi motivasi kalian untuk semangat belajar, agar saat menghadapi ujian, kalian tidak ketakutan..." ucap pak Gum memberi semangat.
"Baik Pak..." ucap mereka serempak.
Namun sebelum pelajaran di mulai, terdengar ketukan di daun pintu.
"Masuk... " Ucap Pak Gim.
Tak lama terlihat pintu terbuka. Terlihat Yu Tang masuk kedalam kelas. Tentu saja kehadiran Yu Tang membuat kelas heboh. Para gadis berseru perlahan Dan ada juga yang berani memanggil namanya. Tak terkecuali di cantik bunga kelas Li Mayun . Lian Yue yang duduk di deretan belakang dari Lu Mayun , bisa melihat dengan jelas kalau gadis itu salah tingkah. Entah kenapa Lian Yue juga tak tahu.
" Apakah Li Mayun Kekasih Yu Tang..." Ucap Lian Yue dalam hati. Namun melihat gadis itu salah tingkah, Lian Yue menebak, kalau Li Mayun jatuh Cinta pada Yu Tang. Tapi apakah mereka sebagai sepasang kekasih Lian Yue tidak tahu.
"Ha ha ha...apa seperti itu ya kalau sedang jatuh Cinta...apa aku dulu juga begitu saat suka pada Yu Tang .? Ah...aku rasa tidak, sebab Yu Tang tidak menyukaiku. Jangan kan menyapaku, melihat aku Saja dia tidak sudi. ha ha ha..kasihan sekali kau Lian Yue..kau mengalami cinta bertepuk sebelah tangan. Tapi tenang saja Nona Li Mayun...Aku tidak lagi suka pada Yu Tang kok.." Ucap Lian Yue dalam hati.
Mengingat perasaannya dulu pada Yu Tang, tiba-tiba dia teringat pada Putra Mahkota Yujin Ruyang . Kekasih sekaligus calon suami di jaman kunonya. yang pernah mengisi sebagian hatinya. Mengingat si Pangeran Ruyang, Tiba-tiba Lian Yue terbayang wajah dingin yang mirip dengan Pangeran Ruyang. Hanya bedanya, kalau Pangeran Ruyang Lembut tegas walaupun sedikit berwajah dingin . Sedangkan yang satu ini dingin dan tak tersentuh... hingga jika melihat Dia, rasanya hati kedinginan. Karena itulah Lian Yue tak ingin bertemu kembali dengan wajah dingin itu.
Keributan itu tak membuat guru Gim Han marah. Dia tahu kalau Yu Tang adalah idola semua murid wanita di sekolahan itu . Dia juga pernah menjadi anak muda. Namun keramaian itu terhenti saat guru Gim mengangkat tangan agar anak-anak diam.
"Pagi pak Gim.." Sapa Yu Tang ramah .
"Pagi juga Yu Tang...ada apa kau datang ke kelas ini.. ?" Tanya guru Gim dengan wajah tenang.
"Maaf Pak...saya minta ijin menjemput Lian Yue, murid yang kemarin ikut Olimpiade di minta datang ke kantor...kepala sekolah manggil kami.." Ucap Yu Tang sopan.
"Oo...Kau mau menjemput Lian Yue...silahkan saja...Dan kau Nona Lian Yue...silahkan ikut Murid Yu Tang..." Ucap Pak Gim sambil menatap Lian Yue.
"Baik Pak..." Jawab Lian Yue.
Dia segera berdiri Dan berjalan keluar bersama Yu Tang setelah berpamitan pada guru Gim Han . Ternyata Yu Tang datang ke kelas XII B untuk menjemput Lian Yue. Lian Yue Fikir ada kepentingan pada Guru Gim.Mereka berjalan ke ruang kepala Sekolah bersama -sama .
Namun tanpa di sadari oleh semua murid di kelas Lian Yue , murid Li Mayun mengepalkan tangannya karena marah. Melihat kedekatan Yu Tang dengan Lian Yue saat menjelang lomba Sains, membuat Dia sangat marah dan cemburu. Karena kecemburuannya itulah, Dia hampir Nekat membuat perhitungan dengan Lian Yue. Tapi saat Dia ingin melabrak Lian Yue, Dia mendengar tentang pertarungan Lian Yue dengan Yo Lan Dan kawan- kawannya . Dan Dia juga mendengar kalau Lian Yue membuat teman-teman Yo Lan babak belur. Berita itu Membuat hati Li Mayun bergetar Dan hilang nyalinya . Karena Dia tahu siapa teman - teman Yo Lan . Dan Karena itulah saat ini Li Mayun hanya bisa marah dan cemburu dalam hati.
"Untuk apa kepala sekolah memanggil kita lagi Yu ..? " Tanya Lian Yue saat mereka berjalan ke kantor kepala sekolah.
"Aku juga tidak tahu... Tadi guru Jin datang dan memberi tahu aku Dan Sun Yan. Lalu beliau minta tolong aku untuk memanggil mu... " Ucap Yu Tang menjelaskan.
" Jadi gadis Sun sudah ada di kantor..? " Tanya Lian Yue.
"Hmm...." angguk Yu Tang.
Mereka berdua berjalan saling bersisihan di sepanjang koridor kelas. Dan pemandangan itu banyak yang menyaksikannya. Termasuk empat teman dekat Yu Tang. Namun mereka berdua tidak memperdulikannya .
##🌹🌹##
Sedangkan di tempat lain, yaitu di perusahaan GHC, tepatnya di Ruang sang CEO, terlihat tuan Muda Gu Xian Fei sedang duduk bersama ketiga orang kepercayaannya .sekaligus sahabatnya. Luo Jiu, Yun Yan dan Gu San. Mereka bertiga terlihat serius berbicara Mereka berempat memang bersahabat sejak mereka berada di bangku SMA. Mereka akan terlihat santai jika di luar waktu kerja. Tapi jika di waktu tugas mereka,...wajah-wajah itu terlihat dingin dan serius. Seperti saat ini... terlihat wajah Mereka dingin dan serius.
"Kak... Semua bukti kejahatan keluarga Paman Zu Jhagdi telah terkumpul semua. Kapan kita menangkap mereka .. ?" tanya Gu San.
" Kita biarkan dulu Putranya masuk kelompok pengacau itu. Agar sekalian kita tangkap dia... " Ucap Tuan Muda Xian Fei dengan Wajah tenang .
"Lalu bagaimana keadaan Putri tunggalnya...? " Tanya kembali Xian Fei.
"Bisnisnya hancur kak.. Dan Dia masuk rumah sakit... " Ucap Yun Yan.
"Awasi Putra kedua wanita itu...dia terlalu licik dari yang lain... " Ucap Xian Fei.
"Baik Kak.. " Jawab Yun Yan.
"Dan tugasmu sendiri... ?" Tanya Xian Fei sambil menatap kearah Luo Jiu.
" Semua ada di dalam sini kak.."Ucap Jiu sambil menaruh map hitam di atas meja.
"Kehidupan Dia sebelum dia di bawa kerumah tuan Han. Dan kehidupan Dia selama ada di rumah itu. Dan Niat sebenarnya tuan Han membawa Dia kembali kerumah itu... " Ucap Jiu.
Perlahan Gu Xian Fei mengambil map hitam yang berada di atas meja. Dengan jemari panjangnya dia mulai membuka map hitam tersebut. Dengan serius dia membaca apa yang tertulis di dalam map hitam tersebut. Terlihat wajahnya sangat serius membaca apa yang tertera di lembaran- lembaran kertas itu. Setelah cukup lama membaca, Dia berkata.
"Jadi dia di temukan di depan rumah ayah angkatnya... " Ucapnya perlahan.
"Benar kak..Tapi yang aku herankan, si pembawa bayi kenapa bisa tahu kalau Tuan Fu tidak memiliki Keturunan... " Ucap Jiu.
" Mungkin Mereka menyelidiki terlebih dahulu sebelum membuang bayi... " Ucap Yun Yan.
"Bisa juga..Tapi agak mengherankan.. Seolah Si pembuang bayi takut bayi itu akan disia-siakan jika menaruh sembarangan, atau kalau mereka tidak memperhatikan si Bayi, Kenapa mereka tidak menaruhnya di depan panti Asuhan.... * ucap Jiu.
"Benar juga Sih.. dan kenyataannya Nona Lian Yue memang sangat dimanja dan di sayangi oleh kedua orang tua angkatnya. Dan sekarang yang aku dengar mereka akan tinggal bersama kembali dalam beberapa hari lagi. " Ucap Jiu melanjutkan.
"Maksudmu...? " Tanya Xian Fei yang sejak tadi Diam.
"Aah aku hampir lupa Kak....Di sana tidak tertulis. kalau Lian Yue telah membeli rumah di Desa Jinara...Dia akan tinggal di sana beberapa hari lagi bersama kedua orang tua angkat nya .. " Ucap Jiu melaporkan.
" Desa Jinara...? Bukankah Desa itu bertetangga dengan Vila kakek...?" Ucap Tuan Xian Fei dengan dahi berkerut.
"Benar Kak. ..rumah Nona Lian Yue dekat dengan Vllla Tuan tua..." Jawab Jiu .
Tampa di sadari Jiu, Dan kedua rekannya, terlihat bibir Tuan muda Gu terangkat sedikit. Lalu Dia kembali melihat catatan kehidupan Lian Yue. Tak berapa lama terdengar suaranya kembali.
"Jadi tuan Han mengambil Lian Yue hanya untuk menguasai harta dari Tuan Han kun Ho.. " Ucapnya perlahan.
"Benar Tuan...beliau Adik dari Tuan Tua Han Si Wan. Pria itu hidup berdua dengan istrinya sampai sekarang . Mereka tidak memiliki keturunan sama sekali . Dan saat Nyonya Han melahirkan Nona Lian Yue, beliau sangat menyukai bayi kecil Lian Yue. Beliau mengangkat nona Lian Yue sebagai Cucu angkatnya. Dan saat Bayi kecil Lian Yue di tukar, Mereka tidak tahu. Baru saat Nona Sulyn Dewasa, Tanpa sengaja mereka mengetahui kalau Nona Sulyn teryata bukan Putri Kandung Tuan Bi Khau Han. Akhirnya Tuan Han Kun Ho mencabut hak waris Nona Sulyn. Dia berkata hanya keturunan Asli Han yang akan menjadi ahli waris Tuan Han Kun Ho Akhirnya mereka mencari Putri kandung mereka. Dan setela Nona Lian Yue di temukan . Mereka membawa Nona Lian Yue ke dalam keluarga Han. Tapi sesampainya di Rumah itu, Mereka mengabaikan Nona Lian Yue . Sebab mereka bukan berniat mengembalikan Putri Kandung mereka kedalam keluarga , tapi mereka mencari Nona Lian Yue hanya untuk mendapatkan harta warisan Tuan Han Kun Ho . Sebab mereka tetap tidak rela kalau Nona Sulyn di gantikan oleh Nona Lian Yue, Mereka lebih memilih Nona Sulyn dari pada Nona Lian Yue. Tapi demi harta tersebut, mereka membiarkan Nona Lian Yue tetap tinggal bersama mereka . Mungkin mereka akan mengalihkan harta Tuan Han Kun Ho pada Sulyn setelah Nona Lian Yue mendapatkan warisan Dari Tuan Han Kun Ho... " Ucap Jiu menjelaskan.
"Dasar manusia serakah dan Bodoh...mereka memilih batu kerikil dan membuang berlian. Memilih gadis bodoh dan membuang gadis jenius......." Ucap Gu Xian Fei dengan wajah merah karena kesal. Melihat sikap sang atasan, Jiu dan kedua rekannya terlihat kaget . Melihat reaksi sang Atasan , mereka tak percaya kalau di depan Mereka Tuan Muda Gu atasan mereka. Baru sekarang ini tuan mereka bereaksi pada masalah yang bukan urusannya.
" Awasi perusahaan Keluarga busuk itu..."Ucap Xian Fei dingin.
" Mengingat perusahaan mereka, ada berita baru tentang perusahaan Hansican Corporation itu kak. .." Ucap Yun Yan.
" Ada apa dengan perusahaan Pria sialan itu. " Tanya Xian Fei dingin.
"Beberapa hari yang lalu Perusahaan itu telah di serang oleh peretas Profesional. Entah siapa yang telah mereka singgung dari kejadian itu, banyak data perusahaan mereka yang hilang dan bocor , kerusakan terjadi pada perusahaan itu hampir 75 persen . Kejadian itu mengguncang Perusahaan tersebut. Kabarnya banyak data-data penting yang hilang dan bocor . Hingga saham perusahaan perlahan mulai jatuh . Sampai saat ini perusahan itu masih berusaha menyelesaikan masalah itu.. " Ucap Yun Yan menjelaskan .
"Waaah...Sangat kebetulan sekali. Siapa orang yang sudah membuat Perusahaan itu kacau balau dan membuat mereka kalang kabut seperti ini. Ah. andai aku tahu siapa mereka , aku pasti akan memberi mereka hadiah.. " Ucap Xian Fei dengan nada gembira. Tentu saja sikapnya membuat ketiga bawahannya terpanah tak percaya. Melihat ketiga bawahannya menatap Dia dengan tatapan kaget, Xian Fei sadar apa yang telah dia lakukan,
" Ada apa... Apakah kata-kata ku salah.. " Ucapnya dengan nada dingin. Segera Ketiganya sadar akan sikap mereka.
"Tidak ...biasa saja.. " Ucap mereka serempak.
"Lakukan tugas kalian, dan ingat, perketat penjagaan kalian pada paman Zu..." Ucap Xian Fei datar.
"Baik Bos... " Ucap mereka.
Lalu mereka segera keluar dari ruang kantor sang CEO Gu Xian Fei.
Sedangkan di tempat lain, lain, Lian Yue sedang berlatih dengan serius di ruang Dimensinya. Tadi Sepulang sekolah, Dia berniat untuk membeli Mobil, tapi Dia menunda pergi besok saja. Tadi Setelah Pulang dari sekolah, Dia kembali berada di depan Komputer yang ada di ruang Dimensinya. Dengan menggunakan komputer canggih miliknya, Tidak akan ada seorang pun yang bisa melacak Akun miliknya. Setelah beberapa jam berada di depan Komputer, barulah Dia mulai berlatih ilmu pedangnya. Dan Sudah beberapa jam yang lalu, Dia melatih ilmu pedang miliknya. Dia ingin memperkuat ilmu pedangnya, juga kekuatan mental dan Fisiknya . Karena jika kekuatan nya semakin bertambah, Ruang Dimensi akan semakin Luas. seperti saat ini, Dia mulai melihat ruang Dimensinya semakin luas. Dan Dia bisa melihat kalau pohon spiritual miliknya juga semakin tumbuh tinggi.
Satu yang paling Dia senangi adalah. Ruang senjata miliknya kini telah terbuka. Dan pedang Phoenix miliknya, telah bisa dia ambil. Walaupun Dia masih belum bisa menggunakannya. Karena kekuatannya belum sempurna Dan Dia belum bisa membawa tubuhnya masuk kedalam ruang Dimensinya.
Setelah puas berlatih, Dia mulai menanam bibit tanaman obat yang dia beli tadi siang. Tanpa terasa Dia berada di dalam Ruang Dimensinya lebih dari sepuluh jam di alam nyata. dan kalau di dalam Ruang Dimensi, lebih dari dua hari . Sejak Sore Hari hingga hampir pagi hari di alam nyata , Dia baru keluar dari ruang Dimensi saat menjelang pagi.
Melihat Hari sudah menjelang pagi, Lian Yue memilih memasak di dapur kecilnya. Beberapa bahan makanan yang ada di lemari es bisa dia masak untuk makan Hari ini. Rencana hari ini sepulang sekolah, Dia ingin membeli sebuah mobil. Dia ingin Membeli Mobil untuk menjemput kedua orang tua angkatnya. Sekalian membeli ponsel baru untuk Dia juga untuk sang Ayah.
Dua jam kemudian, Lian Yue telah memakai seragam sekolah dan sedang menikmati makanan yang dia buat sendiri . Dan tiga puluh menit kemudian, Dia telah siap pergi sekolah. Dengan berjalan kaki, Lian Yue pergi menuju sekolah. sepuluh menit kemudian, Lian Yue telah tiba di pintu gerbang Sekolah . Namun saat Dia ingin masuk kedalam halaman Sekolah, Dia berpapasan dengan Yu Tang yang baru datang bersama tiga temannya.
"Pagi Yue... " sapa Yu Tang.
"Pagi Nona Lian Yue... " sapa ketiga Teman Yu Tang
"Pagi juga... " jawab Lian Yue yang kini terlihat agak ramah
"Di kelasmu sudah ujian harian pelajaran Biologi..? " Tanya Yu Tang.
"Belum.. memangnya kenapa..? " Tanya Lian Yue.
"Kapan ada pelajaran Biologi.. ? " Tanya Yu Tang tanpa menjawab pertanyaan Kian Yue.
"Ck.. Di tanya malah balik Tanya... nanti jam pertama... " jawab Lian Yue. mendengar omelan Lian Yue, terlihat Yu Tang tersenyum.
"Kalau begitu pasti nanti akan ada ujian harian pelajaran itu.. sebab di kelas kami, beliau mengadakan ujian dadakan .. " ucap Yu Tang
"Benarkah. kalau begitu aku harus cepat sampai di kelas... Trimakasih Yu Tang.. aku pergi dulu.. " ucap Lian Yue yang langsung pergi menuju kelasnya. Melihat kedekatan Lian Yue dan Yu Tang, ketiga teman Yu Tang saling berpandangan. namun Yu Tang sendiri tak perduli. Dia segera memarkir kan motornya di parkiran sekolah. di susul ketiga temannya . Dan saat itulah mereka melihat Sexan turun dari mobil yang mengantar dia ke Sekolah. dan tak lama terlihat Sulyn pun keluar juga dari mobil itu.
udahan dulu ya... aku lanjut pada episode selanjutnya
Bersambung.
smangat untuk nulisnya,& sllu mnannti kelanjutannya.