jangan lupa kunjungi profil author dan baca karya lainnya,❗😇
Up tergantung suasana hati author ❗
Jika ingin cepat Up beri author hadiah🎁
Dan jangan lupa suport nya juga biar author semangat‼️
" om menikahlah dengan ku " ucap gadis kecil yang tiba-tiba datang menghampiri Zean.
" siapa kau? " tanya Zean dengan penuh tanda tanya di benak nya, gadis itu tiba-tiba muncul entah dari mana dan mengajak nya untuk menikah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
.
" apa bibi sudah bisa di hubungi? " tanya zean. Alia mengangguk pelan.
" bibi bilang apa? " tanya Zean penasaran.
" bibi hanya menanyakan kabar lia aja, tapi lia bilang kalo lia mau ketemu sama bibi " ucap Alia wajahnya terlihat sedih.
Melihat istri kecilnya yang murung membuat Zean tak tega, dia mengelus lembut punggung Alia.
" nanti coba kamu hubungi bibi lagi ya biar kakak yang bicara " ucap Zean.
Alia tak menjawab dengan kata-kata namun hanya anggukan kecil saja, tak lama Dylan mengetuk pintu.
tok_tok
" tuan ini saya " ucap dylan sambil membawa cemilan dan jus untuk Alia.
" masuk " perintah zean mempersilahkan dylan untuk masuk, Dylan pun membuka pintu dan masuk dia lalu meletakan cemilan yang dia bawa tadi di meja.
" tuan saya bawakan anda cemilan " ucap Dylan.
" thanks " ucap Zean.
perhatian nya Alia teralihkan mendengar cemilan, dia segera berlari menghampiri Dylan di sofa, tatapannya tertuju pada kukkie di piring.
" apa lia boleh minta? " tanya Alia meminta izin sebelum dia memakannya, seakan itu hal biasa dia meminta izin dulu sebelum makan karena takut dia tidak di perbolehkan untuk memakannya.
" anda tidak perlu memiliki izin nyonya, silakan makan sepuasnya jika habis saya akan mengisi piring nya kembali " ucap Dylan.
" mulai sekarang kamu tidak boleh meminta izin ingin memakan apapun itu, jika kamu mau kamu tinggal bilang padaku " ucap Zean sambil berjalan mendekati istri kecilnya.
" aku akan memberikan apapun yang kamu mau bahkan seisi dunia pu akan ku berikan " ucap Zean dengan senyuman yang terukir di wajahnya.
" dasar bucin, tuan seakan menebar bubuk cinta di hadapan ku " batin Dylan.Zean memandang Dylan dan tersenyum entah apa arti dari senyum Zean yang pasti itu membuat Dylan merinding.
" tuan kira aku akan iri, oh tidak aku tidak akan iri sama sekali " batu Dylan, dia menatap Zean.
" baby " ucap Zean tiba-tiba dia mencium bibi kecil Alia di hadapan Dylan, dengan arti ingin membuat Dylan panas dan merasa iri padanya.
"ini... ini sengaja kan atau hanya perasaan ku aja " batin Dylan matanya menyipit.
" ada apa? " tanya Zean dengan wajah sombongnya.
" tidak tuan, kalau begitu saya kembali ke ruangan saya " paling Dylan.
" ya....ya... sana pergilah jangan mengganggu kami " usir Zean dengan tersenyum puas.
" apa kukkie nga sangat enak baby? " tanya Zean sambil mengajak Alia untuk duduk di sofa.
" enak ini pertama kali nya lia makan kue ini " ucap Alia menikmati nya.
" kalau begitu aku suruh koki untuk membuatkannya untuk mu " ucap Zean, mencari kesempatan dalam kesempitan Zean menaruh kepalanya di pundak Alia.
" emang nya bisa ya? " tanya Alia.
" tentu saja bisa baby " jawab Zean.
" baby " panggil Zean dengan lembut.
" iya " jawab Alia tanpa menghiraukan Zean, dia hanya fokus pada makanan nya saja.
" kapan tamu bulanan kamu selesai? " tanya Zean, Alia terdiam sejenak.
" mm... lia gak tau kak biasanya 1 minggu penuh atau malah lebih " jawab Alia, jleb membuat Zean harus menelan paksa Slavia nya, dia harus menunggu lebih lama ternyata.
" harus sabar.... " batin Zean, namun bertolak belakang dengan pikiran nya yang liar.
_ Malam pun tiba karena Alia kekeh ingin terus bersama nya, Zean terpaksa membiarkan Alia menunggu nya kerja sampai malam.
Sesampainya di rumah mereka berdua langung membersihkan diri, setelah itu Zean dan Alia turun untuk makan malam.
Saat makan malam berlangsung tiba-tiba saja sarah datang tentu saja bersama dengan Dylan di belakang nya.
" permisi tuan " ucap Dylan.
" ada apa? " tanya Zean, Dylan menatap Alia sekilas lau beralih ke tuan muda nya.
" ini mengenai liontin itu " ucap Dylan.