kerajaan majayan dalam situasi kritis,sang prabu telah di ambang kematian,saat terakhir dalam hidup nya,sang prabu hanya bisa membuat rencana penyelamatan putra mahkota,berharap di masa depan ,sang putra mahkota dapat mengambil hak nya kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lintang88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
selamat jalan Gusti prabu
desa Bojong soang kembali ceria, matahari panas menyengat pun tak dirasa,semua warga bersemangat,mereka kembali menggarap sawah dan ladang ,sudah tidak ada lagi yang perlu di takutkan,hasil panen tidak ada yang merampas,jerih payah mereka akan mereka nikmati sendiri saat nanti panen.
lima istri Kahar mengembalikan surat surat tanah ,sawah dan ladang kepada Kuwu Gandara,yang oleh Kuwu di serahkan kembali kepada pemilik nya,
semua tanah ini rampasan Kahar,tidak dia beli,jadi sudah sepantasnya di kembalikan kepada pemiliknya.
Hingga saat ini, warga desa belum tau siapa sebenarnya yang telah membantu mereka terlepas dari cengkraman Kahar dan kelompok nya, yang mereka tau dari Kuwu Gandara ,pemuda itu bernama kepeng,
seorang pengembara dari kota raja,dia tamu Ki suluh,menginap sementara sebelum akhirnya hari ini pemuda itu pamit pergi,melanjutkan pengembaraan nya.
tiga hari kemudian,desa Bojong soang kedatangan tamu agung,Adipati Surya jaya datang,dia turun tangan langsung untuk mengetahui lebih lanjut kejadian disini, Kuwu Kahar menyambut nya
" selamat datang tuan Adipati,"
didalam ruangan Kuwu Gandara menyerahkan surat dan cincin pemberian prabu munding kepada sang Adipati,sontak saja begitu melihat cincin tembaga, kepala harimau,Adipati jatuh berlutut,dia berkata
" bacakan untuk ku surat titah sang prabu"
surat dan tanda raja adalah simbol kehormatan melihatnya,sama dengan melihat raja itu sendiri,jadi siapapun orang nya,jika mendapat surat dari raja,dia pasti akan berlutut, sebagai tanda patuh pada raja.
Kuwu Gandara gemetar,pelan pelan membuka gulungan kertas dan membacanya
" semoga sang hyang tunggal memberkati kerajaan majayan dan kita semua
aku prabu munding Jayananta,menitahkan pada Adipati Surya jaya ,kejadian desa Bojong soang harus diperhatikan tidak boleh lagi ada kejadian yang sama di desa lain.
bantu desa Bojong soang keluar dari keterbelakangan nya
Biarkan Kuwu Gandara tetap menjadi Kuwu ,dia terlepas dari kelompok para perampok itu.
demikian titah ku atas mu, Adipati
semoga sang hyang tunggal memberkati"
isi suratnya pendek dan jelas ,Adipati berdiri,mengambil surat itu,cincin tembaga dia serahkan kepada Kuwu Gandara, aturannya memang seperti itu,cincin lambang kerajaan diberikan kepada yang menyerahkan surat, walau Adipati sangat ingin memiliki cincin itu,dia tidak berani memintanya.
"Gusti prabu .apakah Gusti prabu kamu layani dengan baik Gandara?apakah beliau masih ada disini?
Adipati Surya jaya terlihat bersemangat dia ingin sekali bertemu ,Gandara kemudian menceritakan semua kejadian disini.
"kamu beruntung Gandara...kamu beruntung."
"iya tuan Adipati ,kami sangat beruntung,mata Gandara berkaca kaca ,sambil menerawang,tangan nya erat memegang cincin kepala harimau pemberian Gusti prabu dia akan jaga titah dan kepercayaan sang prabu kepada nya walau harus dengan nyawa.
mengetahui prabu munding sendiri yang turun tangan Adipati Surya jaya merasa malu,dia kembali pulang ,dia berpesan kepada Gandara untuk sering menghubungi nya,kota Rempoa akan membantu desa Bojong soang dengan sekuat tenaga.
berita bahwa pemuda bernama kepeng itu sebenarnya adalah Gusti prabu munding Jayananta akhir nya tersebar ,Kuwu Gandara bahkan mendapat anugrah dan restu sang prabu untuk memimpin desa.
warga berbondong bondong pergi ke rumah aki suluh,sayang nya sang prabu baru saja pergi, meninggal kan desa,aih sayang sekali,
mereka marah kepada Kuwu Gandara yang sengaja tidak memberi tahukan mereka ,namun Gandara berkata,itu titah sang prabu sendiri,
akhirnya warga duduk bersila,mereka bersimpuh menghadap jalan arah perginya sang prabu,
seorang tetua memimpin warga,memanjatkan doa
"terimakasih kepada Dewata agung, yang telah menggerakkan hati dan langkah kaki mulia sang prabu munding Jayananta ke desa ini,selamat jalan Gusti prabu ! semoga Dewata selalu menjaga mu,"
murni dan aki suluh lebih kaget lagi, buru buru mereka memindahkan bale bekas prabu munding beristirahat, di simpan dalam ruangan sendiri,diberi pengharum ruangan,dan dibuatkan kelambu,
murni malah menyimpan bekas makan dan minum sang prabu dia menyesal telah mencuci nya.
Aki suluh menjadi terkenal, banyak yang mengunjungi rumah mereka,termasuk Gandara dia sering datang kesini berdoa kepada yang kuasa dan untuk keselamatan sang prabu,
Gandara merasa sangat beruntung,Dewata mendengar doa nya,setelah sekian tahun di tindas,dia bersabar,buah sabar nya begitu manis,sang prabu datang ke desanya,menunjuk langsung dirinya untuk menjadi Kuwu di sini,
Bukan hanya aki suluh desa Bojong soang pun menjadi sangat terkenal,berita prabu munding pernah mampir dan turun tangan sendiri mengatasi kejahatan di sini membawa mereka berduyun duyun datang,
tujuan mereka mengharap berkah di tempat yang pernah di singgahi sang prabu.
Pada Akhirnya Aki suluh harus merelakan rumahnya menjadi tempat peribadatan,seluruh isi rumah nya menjadi barang sakral,tidak boleh sembarang menyentuhnya, tentu saja dia mendapat ganti rugi yang layak dari Kuwu Gandara.
cerita prabu munding Jayananta yang menyamar di desa Bojong soang akhir nya terdengar oleh orang orang yang pada saat itu ada rumah judi, mereka terkaget kaget
"ternyata juragan muda itu Gusti prabu,andai kita tau sebelum nya"
mereka segera pergi ke desa Bojong soang, mengunjungi rumah peribadatan dan berdoa mengingat wajah sang prabu,membuat mereka ingin bertobat,tidak mau judi lagi.
mereka menjadi terkenal karena selain mereka melihat langsung wajah mulia sang prabu,juga kesaktian nya, mereka merasakan nya sendiri,di hukum jongkok oleh sang prabu satu hari penuh.
hingga lambat laun mereka benar benar berubah dari penjudi menjadi tokoh agama bahkan ada yang menjadi pendekar penegak ke Adilan, sosok sang prabu entah bagaimana tidak bisa hilang dari benak mereka,mereka merasa malu berbuat tidak benar,takut mencoreng nama sang prabu.
Ini karomah raja,penguasa kerajaan, sosok nya begitu mulia,bahkan para raja banyak yang dianggap titisan dewa,mereka adalah orang orang sakti pilihan dewa, kesayangan langit,jangankan melihatnya , mendengar namanya saja sudah membuat hati bergetar.
##
sekelompok orang terlihat keluar dari salah satu penginapan di kota temasik,orang orang ini rata rata berumur dan berpakaian ala resi pemuka agama ,resi dipayana terlihat diantara rombongan itu.
mereka semua adalah para tetua sepuh padepokan silat dan penasehat raja, mereka berkumpul di kota temasik untuk menyelesaikan tugas membuat pertandingan beladiri antar kerajaan terlaksana,mereka adalah orang orang pilihan dari kerajaan kerajaan yang ada di daratan ini.
Hampir satu bulan lamanya mereka bekerja keras,membuat aturan, menentukan waktu dan tempat nya,hingga soal hadiah
hingga pada akhirnya hari ini mereka telah merampungkan tugas mereka
sayang hasil nya belum dapat di umum kan,mereka semua harus melaporkan terlebih dahulu kepada raja raja mereka, hasil keputusan para raja akan dibahas kembali,barulah nanti akan kami umum jadi masih ada satu kali lagi pertemuan nya,tempat pertemuan selanjutnya akan diadakan di kota wanayasa.
seorang yang ditunjuk sebagai juru bicara memberikan pernyataan di depan orang orang yang memang sudah menunggu hasil dari pertemuan para tokoh itu
Meski tujuan utama untuk mendapatkan istri belum tergapai.
wkwkwk
ah udh yampai pulau mana dia
lam
lanjut
belajar nya terlalu cpt
awal cerita bagus
Hehe 😁😅
Apakah Prabu Munding Jayananta akan bertemu dengan Prabu Angling Dharma...
semangat tuk mo tor