NovelToon NovelToon
Suksesnya Wanita Yang Direndakan

Suksesnya Wanita Yang Direndakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Bepergian untuk menjadi kaya
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Elisabeth Elkazan

Arabella Anjani adalah seorang gadis yang tinggal di desa,dia anak dari pasangan suami istri yang hidupnya sangat sederhana.Ayah nya seorang petani,sedangkan Ibu nya Hanyalah ibu Rumahtangga.
Ara selalu mendapatkan hinaan dari Teman teman nya karena miskin.dan kedua orantua nya pun sama,selalu di kucilkan oleh keluarganya.Tapi Ara tidak tinggal diam,setelah tamat SMA,dia Nekad bekerja di kota.Untuk membantu perekonomian orangtua nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elisabeth Elkazan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Mengantarkan Opor Ayam Untuk Paklek Daren dan Bulek Nadia

           "Assalamualaikum....."

     Tookkkk..

      Tookkkkkk...

      Toookkkkkk..

   Sapa Ara dan Evi mengetuk Rumah Pak lek Daren

       "Waalaikumsalam.."

    Jawab seseorang dari dalam rumah,lalu pintu terbuka.ternyata pak lek Daren yang keluar membukakan pintu.

       "Oalah....Ara,Evi,Mari Masuk.Bu lek Nadia sedang masak di dapur untuk buka puasa nanti."ajak Pak lek Daren.

     Ara dan Evi masuk mengikuti langkah Pak lek Daren.

         "_Dek Nadia,ini ada Ara dan Evi.datang."Teriak Pak lek Daren memanggil Bu Nadia.

      Bu lek Nadia langsung menghampiri Ara dan Evi.

     "Nak,kapan kamu pulang Ra."tanya Bu lek Nadia lalu menyambut uluran tangan Ara dan juga Evi.

      "Ara pulang kemarin Bu lek."Jawab Ara setelah mencium punggung tangan Bulek nya.

       "Oh ya Bulek,ini ada opor Ayam dari ibu.dan ini juga ada Mukena buat Bulek,dan ini sarung juga untuk Pak lek.ada juga Baju untuk Tika."ucap Ara menyerahkan paper bug dan rantang berisi opor Ayam ke bulek Nadia.

     "Ya Allah,Terimakasih banyak Nak.semoga rezekimu lancar,dan selalu berkah.Aamiin."

     Ucap Bulek Nadia.

     "Kalau gitu bulek pindahin dulu ya."ucapan bulek Nadia lalu ke dapur sambil membawa rantang berisi opor ayam tadi,dan hendak memindahkan ke mangkok besar punyanya sendiri.dan langsung mencuci rantang punya biar bisa langsung di bawa pulang.

     "Oh ya bulek,ini ada sedikit rezeki untuk bulek."Ara menyerahkan amplop ke bulek Nadia.

      "Terimakasih banyak Nak.semoga Allah membalas semua kebaikanMu ini.dan semoga kamu selalu bahagia Nak.Aamiin."Doa bulek Nadia untuk Ara.

     "Aamiin..."jawab Ara mengaminkan doa,bulek Nadia.

     "Oh ya Tika mana bulek.?"tanya Ara.

     "oh Tika ada belajar di rumah teman nya,paling bentar lagi pulang."jawab bulek Nadia.

     Sedangkan Evi sedang mengobrol dengan pak lek Daren.dari dulu Evi memang sangat dekat dengan Pak lek Daren.jadi memang terlihat sangat akrab.

      Setelah lama mengobrol,Ara dan Evi pamit pulang.karena sebentar lagi Adzan Maghrib.

     "Bulek,,,kami pamit pulang dulu ya.nanti besok main kesini lagi.oh ya,nanti titipkan salam kami untuk Pak lek Daren."ucap Ara berpamitan akan pulang.tadi pak lek Daren keluar untuk menjemput Anaknya yang sedang belajar di rumah temannya.

      "Ya sudah,kalian hati hati ya.!!"pesan bulek Nadia,kepada kedua ponakan nya itu.

     Ara dan Evi berjalan santai,biar nanti sampai rumah sudah Adzan maghrib.jadi tinggal buka puasa aja.

    Tapi ditengah jalan,Ara bertemu bu Rini dan gengnya.yang baru pulang beli takjil,mereka kalau kemana mana pasti rombongan.

      "Ehhh,Ara.kapan kamu pulang.?terus dari mana kamu sore sore gini.?"tanya Bu Yulia.

     "Ara pulang kemarin sore Bu,dan ini baru habis dari rumah nya bulek Nadia."Jawab Ara sopan.karena bu Yulia nggak seperti bu Rini dan nyinyir nya kebangetan.

      "Pasti lagi ngirimin makanan lah buat Nadia.Mina,kan apa apa pasti Nadia yang dikasih.sedangkan saudara kandungnya mana pernah dikasih kayak gitu."cibir Bu Rini yang mulai mengeluarkan mulut cabai rawit nya itu.

       "Maaf ya Bu Rini yang terhormat.bukan Ibu bermaksud nggak mau ngasih apapun ke budhe Nurul.tapi budhe Nurul mana mau dikasih makanan dari ibu.kan ibu nggak pernah masak enak seperti budhe Nurul.kami kan cuma orang miskin,sedangkan budhe Nurul kan orang kaya seperti kalian."ucap Ara yang sudah merasa jengah dengan ocehan bu Rini.karena bu Rini selalu mencari kesalahan orang lain.

      Mendengar jawaban dari Ara,Bu Rini langsung bungkam seketika.dia tak bisa lagi berkata kata.karena memang benar adanya,kalau budhe Nurul selalu mengaku kaya.dan selalu menghina Bu Mina karena miskin,dan tak pernah masak enak.

      "Ya sudah,kalau gitu kami pamit dulu ya Ra.ini sebentar lagi juga mau maghrib."pamit Bu Yulia yang sudah merasa jengah dengan omongan bu Rini,yang selalu menyudutkan Ara dan Bu Mina.

       Bu Yulia memang satu geng dengan bu Rini.tapi sifatnya tidak seperti bu Rini dan Budhe Nurul.Bu Yulia orangnya baik,nggak pernah sombong,walaupun sebenarnya orang kaya.

Ara dan Evi segera pulang,karena adzan maghrib sudah berkumandang.

"ayooo buruan kak,,pasti bapak sama ibu lagi nungguin kita."ujar Evi pada Ara.

mereka buru buru masuk kedalam rumah,sampai lupa mengucapkan salam terlebih dahulu.

"Yaelah,anak anak ibu yang cantik.kalau masuk rumah itu harus ngucapin salam dulu."

tegur Bu Mina yang melihat kedua putrinya asal nyelonong masuk aja tanpa mengucap salam.

"Maaf Bu,abisnya kita buru buru udah nggak sabar nunggu buka puasa."ucap Evi yang langsung mengambil segelas air dan langsung meneguknya.

"hemmmm..kita buka puasanya enak nih,banyak juga lauk dan cemilan."ucap Evi yang senang melihat banyaknya makanan dia atas meja.

"Syukur Alhamdulillah Nak...kita bisa makan seperti ini juga berkat kakakmu.kamu harus berterimakasih pada kakakmu.kakakmu yang sudah membelikan ini semua.kakakmu juga yang membelikan kamu banyak baju lebaran."ucap Bu Mina dengan senyum bahagia nya.Bu Mina yang merasa senang dan bangga pada Ara yang sudah menyenangkan adik adiknya.

Mereka semua makan dengan nikmat.setelah makan, Evi masih makan buah dan cemilan yang tadi dibeli Ara dipasar.saat mereka juga belum membereskan meja makan dan masih berada di meja makan,tiba tiba ada suara orang mengetuk pintu dari luar.

Tooookkkkk

Tookkkkk

Toookkkkkkk

Bu Mina hendak membukakan pintu,tapi Ara langsung mencegah nya."Bu,biar Ara saja yang membuka pintunya.!"Ucap Ara lalu bergegas menuju pintu.

saat Ara membuka pintunya,Terlihat budhe Nurul berdiri didepan pintu.

"Mina.....Mina.....kamu tega sekali ya,masak enak tapi nggak ngasih Aku sebagai kakak kandung Mu.malah kamu ngasih ke ipar kamu itu."Teriak Budhe Nurul lalu menghampiri Bu Mina yang masih ada di meja makan.

Ara yang mendengar ucapan budhe Nurul,yang menyalahkan Ibunya,tidak terima dengan ucapannya.Ara langsung angkat bicara sebelum Ibunya angkat bicara.

"Maaf budhe,bukan maksud kami nggak mau ngasih makanan ke budhe.tapi budhe kan selalu bilang kalau makanan kita nggak enak,nggak seperti makanan punya budhe.

budhe juga selalu bilang kalau masakan ibu selalu asin."ucap Ara yang mengingat kata kata yang pernah budhe Nurul ucapkan,setiap ditawarin makan oleh Bu Mina.

"Tapikan sekarang kalian masak enak.tadi aku juga Lihat kalau tadi kalian belanja banyak."Budhe Nurul tetap ngotot.           

Bu Mina yang tidak mau dengan keributan,langsung mengambil rantang lalu mengisi opor ayam nya,dan memberikan kepada budhe Nurul.

" Ini Mbak,ini yang sama juga seperti yang kukasihkan untuk buleknya anak anak.jadi jangan ribut,malu didengar sama tetangga,apalagi soal makanan kayak gini."ucap Bu Mina,sambil memberikan rantang yang berisikan opor ayam.

budhe Nurul langsung dengan cepat meraih rantang tersebut,lalu hendak pergi tapi tiba tiba matanya tak sengaja melihat ada buah diatas meja.jadi budhe Nurul mengurungkan langkahnya dan berbalik,lalu mengambil jeruk tangan ada diatas meja.lalu pergi begitu saja tanpa pamit sedikitpun.

Pak Damar hanya menggelengkan kepalanya.sambil mengelus dadanya.

"Astagfirullah....."

"Ibu kenapa sih,opor ayamnya dikasih ke budhe..budhe aja pelit gitu sama kita."protes Evi.

"Udah,nggak apa apa Nak.kita ikhlaskan saja ya semoga budhe kamu cepat berubah."ucap Bu Mina.

setelah itu mereka siap siap untuk shalat maghrib bersama.

selesai shalat maghrib,Evi belajar sebentar.sembari menunggu adzan isya.

Sedangkan Ara duduk di depan Tv,sambil memainkan ponselnya.Ara membuka ponselnya ternyata banyak pesan masuk dari Vina dan juga Luna.dan paling bawa ada pesan dari Carly.

Ara langsung membuka pesan dari Carly terlebih dahulu.

Carly:\[Lagi ngapain Ra,sudah berbuka puasa belum.?"

Ara langsung membalasnya.

"Ara:\[ini sedang duduk santai sama bapak dan ibu.tadi juga udah buka puasa kok mas.\]

lama tak mendapatkan balasan,Ara langsung meletakkan ponselnya diatas meja.lalu bersiap siap untuk ke masjid,untuk sholat Tarawih.

"Evi udahan dulu ya belajarnya,lanjut nanti lagi.sekarang bersiap siap untuk ke masjid,itu uda Adzan."Ucap Bu Mina.

Evi langsung menutup bukunya,lalu mengisinya kedalam tas.dan langsung ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.karena sudah ditungguin sama Ara.

Mereka berangkat bersama ke masjid.sedangkan pak Damar sudah berangkat duluan.

1
Heny
Jaga diri y Ara ttp semangat
Elisabeth Elkazan: Hehehee,,,dukung author ya😊
total 1 replies
Hairunisa Sabila
Ceritanya sangat menghibur, thor. Ayo terus berkarya!
Elisabeth Elkazan: Terimakasih 🥰🙏🏻
total 1 replies
♥\†JOCY†/♥
Aku udah baca beberapa cerita disini, tapi ini yang paling bikin saya excited!
Elisabeth Elkazan: Terimakasih kk,,maaf saya pemula😊🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!