NovelToon NovelToon
Hati Yang Berani

Hati Yang Berani

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Epik Petualangan / Tamat
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: kirput10i

seorang perwira tentara yang memiliki masa lalu kelam dengan ayahnya dan akhirnya dia menemukan cinta pertamanya

* maaf ya kalo jelek pemula soalnya😁

semua isi cerita ini hanya fiksi belaka. tempat kejadian, nama tokoh, musuh dan lainnya merupakan ide dari author itu sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kirput10i, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Janji

Bab 28

Di pagi hari ini aku ada di balai kota. Tempat penjoblosan presiden baru, dan aku memakai baju kemeja putih saja. Aku juga Raka, aw, aku seperti melihat Amir berjalan dengannya. Kematian Amir masih terngiang-ngiang di kepalaku. Apalagi dia tiada di depan mataku.

" Oyy! Sal! " Panggil Raka.

" Eyy udah sampe aja lu..." Jawabku.

" Mana Mamat? " Tanyaku.

Lalu kami mendengar suara biduan di arah barat. Kami menghadap selatan. Saat kami melihat arah nyanyian biduan, kami melihat Yamato sedang sedang konser.

" Astaga....." Ucapku.

Sementara Raka tertawa terbahak-bahak karena melihat Yamato sedang konser disana apalagi dia memakai baju batik. Dia ini aura bapak-bapaknya sangat terasa. Lalu kami memanggil Yamato.

" MAT! " Panggilku.

Untungnya Yamato mendengarnya jadi dia langsung datang kemari.

" Lu ngapain konser disitu?! Mana pake baju batik lagi. " Omelku pada Yamato.

" Sori....gua juga butuh hiburan! " Celetuknya.

" Baiklah. Oh pemilihan sudah dimulai, ayo! " Ajakku kepada mereka berdua.

Kami pun pergi ketempat penjoblosan dan penitia mengumumkan bahwa kami hanya mencoblos kandidat pilihan kami dan memasukannya ke dalan kotak itu. Dan memberi tanda sidik jari sebagai tanda kalau kita sudah mendapat hak pilih.

Sudah beberapa menit dan akhirnya sudah saatnya giliranku. Aku sudah pasti memilih partai kuning karena aku suka partai kuning.

Aku sudah memilih dan kami pun menunggu hasil pemilihannya. Tapi kami harus menunggu panitianya menghitung suara.

" Hadeh....lama nih...." Keluh Raka.

" Yaudah. Sambil nunggu kita jajan aja yuk! " Ucap Yamato dengan bernada naik.

" Aayukk! " Jawab kami sama.

Sudah menjelang sore artinya pemungutan suara sudah dimulai. Dan katanya kita akan melihatnya di TV besar di dekat balai kota. Kami pergi ke balai kota untuk melihat hasil pemungutan suara tersebut dan sudah di mulai hitung cepatnya. Dan hasilnya.......

" Weh.....! Kandidat kita menang Cok! " Jawab Raka dengan girang.

" Weh! Beneran Cok! Mantap. " Jawabku.

" Nah karena kandidat kita menang, ayo kita pulang. " Ucap Yamato.

" Kalian duluan aja, gua mau ngelakuin sesuatu...." Ucapku.

" Lah? Lu mau kemana? " Tanya Raka.

" Gua mau ngelakuin sesuatu. Dah! " Jawab dengan pergi.

" Eh-eh?! "

" Ikutin yuk! " Ucap Raka.

" Gas! " Jawab Yamato.

" Gua curiga dia mau ngelamar Irma sekarang....." Ucap Yamato.

" Hah?! "

" Iyak. Jadi kita sembunyi-sembunyi aja ngikutinnya.

" Oke..."

Aku berjalan dengan cepat untuk segera menemuinya akhirnya setelah memendam perasaan ini aku bisa mengeluarkannya. Diperjalanan aku membuat janji dengan diriku sendiri kalau aku akan menjaganya atas janjiku pada Amir dan pak Haris dan juga aku akan mengejar cita-citaku menjadi jendral. Dan gelang ini, aku tidak akan melepaskannya sampai kapan pun. Dan tentang ayah....kurasa aku akan menemuinya dan meminta maaf dengannya karena aku langsung melabraknya.

Untuk ibu aku akan mengicapkan terima kasih karena telah merawatku hingga aku bisa menjadi prajurit berprestasi seperti sekarang. Dan juga telah mengizinkanku mengejar cita-citaku. Aku tetap akan menjadi teman Raka walaupun aku menjadi jendral, dan menjadi teman Mamat bukan menjadi saingannya.

Aku yang awalnya tidak tahu harus memulai dari mana untuk menjalankan kehidupanku karena ulah ayahku, sekarang karena Irma dan yang lainnya aku mendapat semangatku kembali, dan kurasa aku bisa kembali menjadi Aditya Faisal yang dulu lagi. Faisal yang semangat dan penuh humoris dan juga tampan hehehe....

Karena aku berjalan dan sibuk membuat janji, aku tidak sadar kalau sudah sampai di tempat yang aku janjikan dengan Irma. Irma terlihat sudah menunggu di tepi sungai, ia terlihat sedang duduk menikmati matahari terbenam. Wajahnya yang cantik terpapar cahaya sunset membuatnya terlihat seperti bidadari.

" Aw....dia cantik sekali....sedangkan aku hitam terkena sinar matahari..." Kataku dengan terpana.

Lalu aku langsung memberanikan diriku untuk mendekatinya. Kelihatannya dia tahu aku sudah sampai jadi dia berdiri dan menghadap ke arahku.

" Eh kamu udah sampe? " Ucapnya dengan berdiri.

" Maaf membuatmu menunggu....." Maafku dengan menggaruk kepala.

" Tidak masalah...." Jawabnya dengan tersenyum.

Senyumannya membuatku bergetar dan membuat jantungku berdetak kencang.

" Ah sial.....bagaimana seorang calon jendral sepertiku bisa jatuh cinta dengan gadis biasa sedangkan banyak artis yang menyukaiku! " Gumamku.

Tapi memang benar perkataan Raka. Cinta tidak melihat siapa dia, aku dulu pernah menyukai karakter kartun putri duyung yang sekarang tidak ada lagi.

" Jadi....kenapa kamu nyuruh aku buat ketemuan di sini? " Tanya Irma.

" Kau ingat tidak? Saat kita pertama kali ketemu? " Tanyaku dengan menghadap sunset.

" Iya...waktu dulu kamu itu kaku benget orangnya..." Jawab Irma dengan menatap sunset.

" Ek. Ka-kamu masih inget?! " Tanyaku dengan malu.

" Haha tentu saja aku ingat. Tapi sekarang kau sudah mulai biasa berbicara denganku dan banyak orang...." Ucap Irma.

" Kamu juga dulu pemalu orangnya..." Jawabku.

" Pertama kali kita ketemu, kamu diem ajah....."

" Kamu bener.....hehe..." Jawab Irma dengan sedikit malu.

" Kamu punya janji gak sama sesuatu? " Tanyaku.

" Tentu saja! Aku berjanji akan hidup bersama lagi dengan ayahku! " Jawab Irma dengan semangat.

" Lalu kamu gimana? " Tanya Irma.

" Aku ada banyak... Aku melakukan banyak janji dengan semua orang. " Jawabku.

" Kelihatannya kamu memang banyak nyimpen janji yang mau di kabulkan..." Ucap Irma dengan melihatku.

" Yah kamu bener...."

Di sisi lain Raka dan Yamato mengintip di semak-semak.

" Awas lu jangan makan daun lagi kek dulu.." perintah Raka.

" Iye! Si Faisal lama bet dah. Keburu malem ini..." Ucap Yamato.

1
Laviee Bloom
R.I.P Amir
Laviee Bloom
gk ad kata yg bisa ngejelasin seberapa sukany aku ama novel inihh >< ♡♡

dynamic Irma and Faisal lucu kalii, tpi kasihani lh si Raka, ditampar muluw :'D
Laviee Bloom
Kasian Raka ditampar mulu XD
Laviee Bloom
tmn editor mu nihh

baguss omagahh, gk nyangka sebagus itu jujur. Keep growin' !!
Susilawati Abdullah
bagus cerita nya/Smile/
nasha jak
jendral? versi jendral perang China tempo Doeloe apa indo skrng kir?...
Mama Ica
mantaaaaaaap kirput/Rose//Rose//Rose//Rose//Heart//Heart//Heart//Heart/
nasha jak
seru juga /Grin/
nasha jak
cerita nya bagus, tokoh2 nya di buat lebih bnyak lagi spya bnyak karakter yg muncul. mngkin ada bagus nya menyebutkan nama tempat sekalian utk promosi pariwisata. nama2 permainan2 dll...selamat semoga semakin berkembang ceritanya. mantaap
Mama Ica
bagus ceritanya..ga sabar pengen baca kisah selanjutnya
nasha jak: iya penasaran
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!