NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Pewaris Tahta

Terjerat Cinta Pewaris Tahta

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Mafia / Konflik etika / Masalah Pertumbuhan / Tamat
Popularitas:15.5M
Nilai: 5
Nama Author: Shan Syeera

Sebuah tragedi penyekapan membuat Maharaya bertemu dengan seseorang yang berhasil merenggut kesuciannya.
Seorang pria dingin dan kejam, pimpinan mafia bawah tanah yang sangat ditakuti.

Dia juga dibawa masuk ke dalam kehidupan pria itu yang ternyata bukanlah orang biasa, laki-laki kejam itu adalah seorang putra mahkota dan calon raja masa depan.

Sejak itulah perjalanan hidup Maharaya berubah drastis. Dia dipaksa masuk ke dalam kehidupan yang diluar bayangannya, dipenuhi oleh kekerasan, ketakutan, kesedihan sekaligus kesakitan, sampai akhirnya dia mengenali dirinya sendiri.

Mampukah Maharaya bertahan dengan kehidupan kerasnya dan mendapatkan cinta sejati dari pria dingin itu yang nyata-nyatanya masih dibayangi oleh cinta masa lalunya?

Yuuk... kita ikuti saja kisah selengkapnya di sini..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Bertemu Mertua

❤️❤️❤️

Raya dan Ansel turun dari tangga kemudian

melangkah tenang ke area pesta. Sementara

perhatian para tamu sebagian masih terfokus

pada mereka. Semua orang mengenal siapa

itu Ansel, selain sebagai sepupu Aaron juga

sebagai asisten pribadi Putra Mahkota.

Raya sebenarnya sedikit ragu saat melihat

bagaimana gemerlap dan glamornya pesta

ini, tapi Ansel terus meyakinkan nya.

Beberapa pasang mata saat ini masih fokus

kearah Raya dan Ansel yang sudah mendekat

ke area dimana Aaron berada. Pria itu tampak

kembali acuh dan datar, berbincang dengan

salah satu pengusaha dari timur tengah, ada

sedikit pembicaraan mengenai keyakinan dan

ajaran agama yang kini sedang di dalami oleh

Aaron, dan tampaknya sang pengusaha sudah

bisa memahami situasi. Dia terlihat sangat

antusias berbicara dengan pria penguasa itu.

Raya dan Ansel tiba di depan Aaron dan yang

lainnya. Catharina tampak tersenyum lembut

kearah Ansel dengan tatapan sedikit terkejut

melihat kehadirannya dengan menggandeng

wanita asing yang terlihat sangat istimewa itu.

Untuk sesaat Raya dan Aaron tampak saling

pandang, sulit sekali untuk mengabaikan satu

sama lain, tapi akhirnya Raya mencoba untuk

bersikap biasa dan profesional.

"Selamat malam Lady Catharina.. selamat

malam semuanya."

Ansel menyapa mereka sambil berdiri tegak

seraya menundukan kepala sopan di ikuti oleh

Raya yang juga melakukan hal yang sama.Dia

sudah di beritahu garis besarnya apa yang

harus di lakukannya malam ini oleh Ansel

tadi selama mereka turun ke tempat pesta ini.

"Selamat malam Tuan Danzstone.."

Catharina menyahut dengan senyum manis

dan gestur tubuh yang sangat anggun. Raya

belum di beritahu siapa Catharina ini. Mata

Aaron saat ini masih mengunci sosok Raya

yang ada di hadapannya, begitu cantik dan

seksi dengan tampilan sempurna tiada cela.

Ada hawa panas yang kini mulai menjalari

tubuhnya melihat bagaimana cantiknya Raya

malam ini. Kenapa wanita ini harus tampil

secantik dan seanggun ini, apakah dia sudah

salah menyiapkan gaun malam untuknya

kali ini.? Rahang Aaron sedikit mengeras,

namun dia mencoba setenang mungkin.

"Selamat malam Tuan Ansel.."

Sambut yang lain dengan tatapan masih

terlihat bingung dan penasaran pada sosok

wanita yang ada di samping Ansel. Apakah

dia wanita spesial nya Sang Asisten Putra

Mahkota.? Kelihatannya mereka berdua

sangat cocok dan serasi sekali. Tatapan

Raya kembali berbenturan dengan Aaron

yang seolah sedang menginterogasinya.

Raya memutus pandangan dengan sorot

mata tidak suka melihat tatapan kejam

laki-laki itu yang malam ini benar-benar

terlihat tampan dan bercahaya.

Ingat Raya..di sini peranmu adalah sebagai

sekretaris pribadi pria jahat ini..Kau harus

bisa bersikap se profesional mungkin..

Raya membathin seraya mengambil tempat

di belakang Aaron sedikit. Tentu saja hal itu

membuat semua orang terkejut dan di liputi

oleh tanda tanya besar karena tidak biasanya

seorang wanita berani selancang itu berada

di dekat Putra Mahkota yang terkenal sangat

dingin dan arogan.

"Kenalkan dia adalah Miss Raya.. sekretaris

pribadi Tuan De Enzo..!"

Akhirnya Ansel yang maju memperkenalkan

Raya pada para pengusaha juga Catharina.

"Sekretaris Pribadi Tuan De Enzo.?"

Salah seorang bergumam pelan tidak percaya.

Yang lain juga sedang berusaha meyakinkan

diri, terlebih lagi bagi seorang Catharina. Dia

menatap dalam wajah Raya, benar-benar tidak

percaya dengan apa yang di dengarnya.

"Benar.. dia adalah sekretaris Pribadi ku.!"

Aaron menegaskan membuat semua orang

terdiam, ini adalah kejutan luar biasa. Setahu

mereka yang ada di sekeliling Aaron rata-rata

laki-laki yang kesemuanya sangat profesional

dan memiliki kemampuan diatas rata-rata.

"Selamat malam Tuan-tuan.. Lady.."

Raya menundukkan kepalanya penuh santun

seraya tersenyum sopan. Para pengusaha itu

tersenyum dan membalas sapaan Raya. Lady

Catharina masih menatap lekat wajah wanita

yang di perkenalkan sebagai sekretaris pribadi

calon tunangannya itu. Aaron mengibaskan

tangan sedikit memberi isyarat pada Ansel

yang langsung mengangguk.

"Permisi semuanya.. sepertinya kami harus

menemui Yang Mulya Raja dan Ratu.."

Ansel berpamitan, sementara Aaron sudah

melangkah duluan, dengan terpaksa Raya

mengikuti langkah pria itu di belakang. Aaron

melambatkan langkahnya agar bisa sejajar

dengan Raya, tapi wanita itu malah mundur

dan ikut-ikutan melambatkan langkahnya.

"Bersikaplah profesional..Jangan melakukan

sesuatu yang mencurigakan.!"

Desis Aaron dengan tatapan lurus ke depan.

Raya mengangkat wajah dengan sikap tenang

namun tidak mengurangi keanggunan nya.

"Tentu saja Tuan, saya adalah sekretaris pribadi

anda, sekarang semua orang akan tahu itu.!"

Jawab Raya dengan suara yang cukup tegas

namun ada nada kesal yang terselip di sana.

Bibir Aaron terangkat sedikit. Mereka sudah

mendekat ke area utama, semua mata kini

mengarah padanya. Dan ada sepasang mata

tajam dengan aura gelap sedang menatap

lekat dengan sorot mata tidak terima melihat

keberadaan sosok Raya di samping Aaron.

Mata Raya bertemu dengan mata elang pria

menawan yang sedang berdiri gagah di area

utama, untuk sesaat dia tampak terkejut

melihat kehadiran pria itu. Pria yang bertemu

dengan nya pagi tadi. Dan kini pria itu sedang

menatapnya lembut dengan senyum aneh di

bibirnya yang membuat bulu kuduk nya berdiri

seketika. Ada sesuatu yang membuatnya

tidak nyaman saat melihat tatapan pria itu.

Aaron menghampiri Raja Williams kemudian

membungkuk di hadapannya dengan gaya

yang sangat elegan dan berkelas, tapi tetap

bertahan dengan raut wajah datarnya. Raya

menatap diam semua yang di lakukan oleh

bos sekaligus suami jahatnya itu.

"Selamat ulang tahun pernikahan Yang Mulya.

Semoga Tuhan selalu menjaga kalian."

Aaron berucap dengan suara berat dan datar.

Raja Williams menepuk bahu Aaron dengan

wajah tenang dan tatapan hangat. Raya berdiri

di belakangnya dengan kepala tertunduk.

Aaron berpaling pada Ratu Virginia yang saat

ini sedang menatap lembut kearah Putra

kesayangan nya itu. Dia kembali melakukan

hal sama di hadapan Ratu Virginia.

"Selamat Yang Mulya Ratu.. semoga anda

selalu diberi kebahagiaan dan kedamaian."

"Hanya satu yang aku inginkan. Cepatlah

beri kami kabar baik tentang masa depan

yang akan kau putuskan.!"

Aaron terdiam, Ratu mengusap lembut dada

bidang pria gagah itu di penuhi harapan.Tidak

ada interaksi intim di antara mereka walau

notabene nya mereka adalah keluarga. Semua

tampak formal dan sebagimana adanya. Dalam diamnya Raya mengamati interaksi suaminya

dengan Sang Ratu yang tampak tak biasa itu.

Ansel menyusul mengucapkan selamat pada

Ratu yang terlihat menepuk-nepuk bahu pria

itu dengan senyum lembut bersahaja.

"Ansel.. siapa dia, apakah dia seseorang yang

sedang dekat dengan mu.?"

Ratu Virginia berpaling pada Raya yang masih

berdiri di belakang Aaron, wajah Ansel tampak

memerah, andai saja itu benar.

Wanita ini adalah menantu mu Yang Mulya..!

"Yang Mulya.. perkenalkan..dia adalah Miss

Raya, sekretaris Pribadinya Tuan Marvell."

Raja dan Ratu tampak terkejut, mereka saling

pandang tidak percaya. Aaron melirik sekilas

kearah Raya memberi isyarat pada wanita itu

untuk melakukan sesuatu hal.

"Selamat malam Yang Mulya.. selamat ulang

tahun pernikahan.. saya turut berbahagia."

Raya maju kehadapan Raja dan Ratu, menyapa

dengan suara yang sangat lembut dan tutur

kata yang halus. Gestur tubuh nya terlihat

begitu anggun penuh kesantunan namun ada ketegasan yang tersirat dari atitude yang di

perlihatkan nya. Raja dan Ratu untuk sesaat

tampak menatap lekat wanita yang memiliki

paras berbeda itu dan di perkenalkan sebagai sekertaris pribadi Putra Mahkota, ini sesuatu

yang cukup mengejutkan bagi mereka.

Aaron dan Ansel sendiri tampak terkesima,

ternyata wanita yang selama ini terlihat kasar

dan jutek itu mampu melakukan hal se elegan

itu, benar-benar di luar dugaan.

"Ohh ini sedikit mengejutkan..Setahuku kau

tidak suka memakai jasa sekertaris wanita,

ini sebuah kemajuan untukmu."

Ratu berusaha menuangkan rasa penasarannya

atas posisi Raya. Karena hal ini memang sesuatu

yang cukup luar biasa.

"Beliau adalah pegawai yang sangat hebat dan profesional di cabang Marvello's Yang Mulya."

Ansel kembali menerangkan sambil tersenyum

tenang kearah wanita terhormat yang notabene

nya adalah Tante nya itu. Ratu Virginia tampak

menatap Ansel dengan senyum penuh arti,

sepertinya ada sesuatu di balik ini.

"Ohh.. begitu ya.. baiklah, sepertinya itu cukup

masuk akal juga.!"

Ratu mengangguk masih menatap lurus kearah

Raya yang kini kembali pada posisi berdiri nya

di belakang Aaron. Tidak lama Raja dan Ratu

kembali pada kesibukannya melayani tamu

lain yang baru saja datang. Aaron dan Raya

mengambil tempat tidak jauh dari tempat

Raja dan Ratu berada.

"Miss Raya..kau di sini..?"

Aaron dan Ansel melihat kearah kedatangan

Arabella yang baru saja muncul di tempat itu

bersama dengan Pangeran Arthur.

"Selamat malam Putri.. Pangeran.."

Raya menundukkan kepalanya sopan di

hadapan Arabella yang terlihat cukup terkejut

melihat kehadiran Raya di pesta ini. Arthur pun

terlihat menatap lekat wajah cantik Raya

yang memang berbeda dari orang lain itu.

"Arabella..kau mengenal Miss Raya.?"

Ansel terlihat bingung begitu pun dengan

Aaron, mereka melihat Raya dan Arabella

bergantian, namun Aaron kembali acuh.

"Dia ini yang tadi sore menyelamatkan Luna.

Kalau bukan karena dia, mungkin saat ini

Luna sudah terluka."

Mereka berdua tampak terkejut, termasuk

dengan Arthur. Aaron kembali melihat kearah

Raya yang semakin tertunduk dalam.

"Itu bukanlah apa-apa Putri.. saya hanya

kebetulan lewat di sana."

"Tetap saja, kau sudah menolong putriku.

Dan.. terimakasih boneka nya, Luna sangat

menyukainya.. sampai-sampai tidak bisa

di tukar dengan yang lain."

Wajah Raya tampak semakin tersipu malu.

Aaron melirik, menatap Raya dengan sorot

mata tak terbaca.

"Terimakasih kalau Putri Luna menyukainya.

Itu hanyalah barang kecil yang tidak berharga."

"Tentu saja tidak, kau memberikannya dengan

tulus, makanya itu sangat berarti buat Luna."

Arabella terlihat sangat antusias dan senang

melihat kehadiran Raya di tempat ini. Aaron

menatap tajam wajah Arabella dengan raut

wajah sedikit berbeda.

"Kenapa kau membiarkan putrimu menerima

barang pemberian orang sembarangan.?!"

Suara Aaron membuat semua orang terdiam,

melirik kearah nya. Arabella tampak menatap

wajah super tampan namun sedingin kutub

Utara itu dengan sorot mata sedikit kesal.

"Aku rasa Miss Raya sangat tulus memberikan

hadiah itu untuk Luna, lagipula kelihatannya

Luna sangat menginginkan benda itu.!"

"Lain kali jangan menerima pemberian orang

sembarangan lagi, pikirkan keselamatan dan

nyawa putrimu.!"

Raya melirik dengan cepat, wajahnya kini

benar-benar memerah. Apa laki-laki ini sudah

menyamakan dirinya dengan penjahat yang

ingin mencelakakan Sang Putri kecil.?

"Kakak selalu saja berlebihan..Aku tahu yang

terbaik untuk putriku.!"

Ketus Arabella sambil mengerucutkan bibir

dan memalingkan wajahnya.

DEG !

Detak jantung Raya seakan berhenti seketika.

Apa yang baru saja dia dengar, kakak.? Aaron

tampak melirik kearah Raya dengan raut wajah

yang terlihat datar dan dingin tak terbaca.

"Kalau boleh tahu kau datang kesini dengan

siapa ? apa kau datang bersama dengan

Ansel.. atau mungkin bersama yang lain.?"

Arabella menatap Raya yang saat ini tampak

terdiam dalam kekusutan pikirannya, masih

bingung dengan perkataan Arabella barusan.

"Arabella.. kenalkan..Miss Raya ini adalah

sekretaris pribadi nya Tuan Marvell.!"

"Apa, sekretaris pribadi kak Aaron.?"

Arabella dan Arthur saling pandang di tengah

rasa terkejut nya. Namun di sini Raya pun

sedikit terkejut. Apa-apaan ini, kenapa Aaron

dan Ansel terlihat sangat dekat dengan Putri

Arabella, mungkinkah mereka masih punya

hubungan kekerabatan.?

"Selamat malam semuanya.. selamat malam

Yang Mulya..!"

Ada suara berat namun lembut yang hadir di

antara mereka. Dan satu sosok tinggi gagah

serta menawan kini telah berdiri membungkuk

di hadapan Aaron dengan sikap hormat dan

gaya yang sangat elegan serta khas.

Aaron melirik kearah orang itu, kedua mata

elang mereka beradu, saling menembus batas

dan kedalaman masing-masing yang terlihat

sama-sama kuat dan bertahan. Jiwa Aaron

merasakan ada sesuatu yang tidak beres di

sini. Dia segera memutus pandangan nya.

"Selamat malam Duke Lucas Winston.!"

Keduanya berjabat tangan, lagi-lagi mereka

berdua mengadu kekuatan lewat arus tenaga

yang terpusat di telapak tangan. Namun kali

ini pria elegan itu terlebih dahulu menarik diri

dan melepas jabatannya. Sikap Aaron kembali

datar dan tanpa ekspresi. Namun ada gestur

tubuh yang tidak terdeteksi dari dirinya saat

ini setelah berjabat tangan dengan Lucas.

"Hallo..selamat malam beautiful lady..akhirnya

kita bisa bertemu lagi di sini.!"

Lucas berpaling pada Raya yang bersikap

setenang dan senormal mungkin. Mata Aaron

tampak berkilat penuh antisipasi menyadari

Lucas mengenal Raya.

"Tuan Lucas.. dia adalah sekretaris pribadi

Tuan Marvell..Miss Maharaya.."

Ansel menatap tajam wajah Lucas mencoba

untuk memberikan peringatan tersirat terhadap

pria Flamboyan itu agar menjaga sikap. Namun

hal itu tampaknya tidak mempan, karena lucas

malah mengulurkan tangannya menyebarkan

senyum memikat tanpa ragu kearah Raya yang

terpaksa menerima uluran tangan pria itu.

"Selamat malam Tuan Lucas.."

"Senang bertemu anda Miss Maharaya.."

Lagi-lagi mata pria itu berusaha menembus

kedalaman mata indah Raya. Tangan halus

lembut Raya seolah mengalirkan arus hebat

yang membuat tubuh pria itu langsung saja

memanas dan membuat wajahnya memerah.

Aaron menatap datar interaksi kedua orang

itu, namun tidak lama dia memalingkan muka

dengan ekspresi yang sedikit berbeda. Raya

segera menarik kembali tangannya, wajahnya

tampak tidak nyaman akan situasi yang ada.

"Tempatkan dirimu pada posisi yang benar

Miss Maharaya.!"

Desis Aaron dengan suara bariton dan wajah

datarnya. Kemudian dia melangkah pergi dari

hadapan semua orang dengan tampang yang

sudah sangat dingin tidak terbaca. Raya hanya

bisa menatapnya menahan kesal, dia terpaksa

mengikuti langkah pria itu di susul oleh Ansel

setelah membungkuk pada semua orang yang

hanya bisa terdiam. Lucas menyeringai tipis

melihat aksi angkat kaki Sang Putra Mahkota.

Namun kembali ada kilatan aneh dari matanya

dan tersembunyi di balik senyum manisnya

yang senantiasa terkembang..

***

Happy Reading...

1
Merlani Hidayat
baca ulang ke 3x nya
Anonymous
Buat authornya 💗💗😭😭makasih udah bikin cerita sebagus ini plisss pengin jadi raya aron bener bener keren bgt karakternya jatuh cinta arghhhhh😭😭😭😭
Putu: Aku juga dari th 2025. Untung ketemu judulnya. Udah dari SMA love bgt sama ini😭
total 1 replies
Anonymous
Baper banget plis udah 5 tahun baca ini ga bosenin 😭😭
soso
Luar biasa
Momy Haikal
dari semua novel author aku suka cerita Agra kiran Devan Sherin dan raya aron sisanya aku kurang srek sm pemeran laki lakinya
Lismawati Salam
Luar biasa
☘️⃟🆑🍾⃝🎐⃟ͧC͠ʜᴀᷫғͧɪᷠɪ̽ɴⷡᴛᷧ͜ᴀͤ
dibaca berapa x pun tetap nyangkut dan serasa terhanyut dlm cerita ini
Teh Lis Putri
woooo kerean
Naila fikri sho Fiya
luar biasa karyamu thor
Sri Suhartati
Biasa
Sri Suhartati
Buruk
Naila fikri sho Fiya
Kecewa
Naila fikri sho Fiya
Buruk
Ita Setiana
Luar biasa
Sur Tini
sebener nya kenapa yah..ap aroon susah punya anak sampe terkejut begitu
Serevina Simanjuntak
Luar biasa
𝓛𝖊𝖊𝖈𝖍𝖞𝖗𝖆
cerita menarik klo bisa ada lanjutan nya donggg
Naila Azmi
kk mau kelanjutan kisahnya keanu donk kk
pasti lebih seru
Heti Supriyati Laela
luar biasa bikin yang baca ketagihan
Naila Azmi
gk bisa ngebayangin thor gmna tampannya seorang marvel de enzo 😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!