NovelToon NovelToon
Pengkhianatan Cinta Aminah

Pengkhianatan Cinta Aminah

Status: tamat
Genre:Percintaan Konglomerat / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Aminah tidak pernah menyangka bahwa dia akan dijodohkan dengan anak konglomerat tapi tidak pernah mencintai nya sedikitpun bahkan dia pun juga tidak pernah mencintai pria itu.

Saat dirinya tahu bahwa calon suami konglomerat nya itu berselingkuh dengan seorang artis terkenal, dia hanya bisa menahan gejolak hati nya yang tersakiti.

Aminah sadar bahwa dia tidak pernah mencintai calon suaminya tetapi rasa sakit karena pengkhianatan cinta sang calon suami konglomerat nya membuatnya menjadi berani dan mengambil sebuah keputusan yang sangat besar dalam hidupnya.

Takdir cinta Aminah terjadi...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Asa kami

Yasmina Kapoor datang ke rumah keluarga Sheikh untuk berpamitan.

Tampak keluarga Sheikh menyambut kedatangannya dengan ramah.

"Selamat datang Yasmina !", ucap Jannah Sheikh ramah.

"Terimakasih atas sambutanmu yang hangat ini, aku tersanjung sekali, Jannah", sahut ibu.

"Apa kabarmu, Yasmina ?", ucap Jannah Sheikh.

"Baik, dan bagaimana kabarmu juga, Jannah ?", sahut Yasmina Kapoor.

Jannah Sheikh memeluk ibu dengan tersenyum ramah sedangkan ibu mengamati Aminah yang hanya diam mematung.

Hanya melihat Aminah, ibu akan tahu yang dirasakan oleh gadis cantik kesayangannya itu.

"Aku datang kemari untuk berpamitan karena hari ini aku akan pulang ke Janakpur", ucap ibu.

Ibu melepaskan pelukannya dari Jannah Sheikh.

"Hari ini ? Cepat sekali, Yasmina !? Apa kamu tidak menunggu lagi dan menginaplah di rumah ini !?", sahut Jannah Sheikh.

"Tidak, aku harus segera pulang karena banyak urusan bisnis di Janakpur yang belum aku selesaikan", ucap ibu.

"Oh, sayang sekali..., aku sangat berharap kamu mau menginap dan tinggal untuk beberapa hari lagi di New Delhi...", kata Jannah Sheikh.

"Maafkan aku, tetapi aku harus segera kembali ke rumahku di Janakpur, aku juga harus menyiapkan keperluan untuk acara pertunangan Aminah nanti", ucap ibu.

"Biarkan kami yang akan mengurus acara pertunangan mereka dan kami pastikan semua akan beres dengan baik, Yasmina", kata Jannah Sheikh.

"Tapi semua keluarga di Janakpur pasti menginginkan acara juga digelar disana apalagi banyak kenalan kami yang berasal dari Janakpur", ucap ibu.

"Benar juga yang kamu katakan, pasti mereka juga ingin acara pertunangan dirayakan di Janakpur", kata Jannah Sheikh.

"Kapan rencana hari pertunangan tepatnya akan dilakukan nanti di bulan safar ?", tanya ibu.

"Aku akan membahasnya dengan baba serta guru agama keluarga Sheikh", sahut Jannah Sheikh.

"Ada apa ?", tanya tuan Salman Sheikh.

Pria berturban itu keluar dari salah satu ruangan rumahnya lalu berjalan ke arah ibu dan Jannah Sheikh yang sedang berbincang-bincang di depan pintu rumah.

"Kenapa kamu tidak menyuruh nyonya Yasmina masuk ke dalam ruang tamu, Jannah ?", ucap kakek Salman.

"Iya, baba... Maaf, aku melupakannya", ucap Jannah Sheikh.

"Masuklah ke dalam ruang tamu nyonya Kapoor ! Kita bicarakan tentang acara pertunangan Aminah dan Shaheer di dalam ruangan saja", ucap kakek.

"Terimakasih, tuan Salman", kata ibu.

Ibu berjalan melewati Aminah lalu menyapanya.

"Bagaimana kabarmu sayang ?", tanya ibu.

"Baik, mathair. Dan bagaimana kabar mathair ?", sahut Aminah sayu.

"Aku harap kabarmu baik-baik saja, sayang... Bergembiralah, nah !", kata ibu.

"Iya, mathair...", sahut Aminah.

Aminah mencoba menutupi suasana hatinya yang murung dan mencoba tersenyum pada ibunya yang datang berkunjung ke rumah keluarga Sheikh.

Untuk membahas kembali acara pertunangannya dengan Shaheer Sheikh yang akan berlangsung di bulan safar nanti.

"Aku membelikanmu manisan jalebi kesukaanmu", bisik ibu.

Yasmina Kapoor mengeluarkan dua kotak manisan jalebi kepada Aminah sambil tersenyum senang.

"Terimakasih, mathair...", sahut Aminah.

"Baiklah, Aminah..., mathair hendak membahas rencana pertunangan kalian tepatnya menentukan kapan hari acara pertunangan akan dilaksanakan nanti", kata ibu.

Ibu mengusap kepala Aminah dengan lembutnya.

"Bawalah ke kamarmu !", bisik ibu.

"Nanti saja, aku menaruhnya di kamar karena aku ingin mendengar hasil dari diskusi ini, mathair", sahut Aminah.

"Baiklah, kalau kamu ingin ikut mendengar tentang hasil akhir dari rencana pertunangan kalian", kata ibu.

Aminah mengangguk pelan kemudian berjalan mengikuti ibu dari arah belakang.

Tidak tampak Chandra serta Kalini muncul bersama ibu ke rumah keluarga Sheikh.

Hanya ibu saja yang datang untuk berpamitan sekaligus untuk membahas rencana acara pertunangan Aminah dan Shaheer Sheikh nanti.

"Duduklah nyonya Kapoor !", ucap kakek Salman.

Pria tua berturban itu mempersilahkan ibu untuk duduk di kursi tamu yang terbuat dari kayu berukir.

"Panggil Raaida kemari agar menyiapkan hidangan spesial untuk nyonya Kapoor, Jannah !", pinta tuan Salman Sheikh.

"Iya, baba...", sahut Jannah Sheikh.

"Jangan lupa untuk memanggil Abdullah, suamimu kemari !", kata kakek.

"Baik, baba", sahut Jannah Sheikh.

Jannah Sheikh merapatkan kerudungnya seraya melangkah cepat keluar ruangan tamu menuju ke dapur.

"Baiklah, kita mulai saja membicarakan tentang acara pertunangan mereka. Kapan sebaiknya acara akan dilaksanakan ?", kata kakek.

"Iya, tuan Salman, saya juga berpikir sama seperti anda", sahut ibu.

"Kita tunggu saja mereka kembali baru kita bahas hari dan tanggal yang baik untuk dilaksanakannya acara pertunangan di bulan safar nanti", lanjut tuan Salman.

Tak lama kemudian datang Jannah Sheikh bersama suaminya ke dalam ruangan tamu.

"Maaf, menunggu lama sebab suamiku baru selesai mandi", kata Jannah Sheikh.

"Salam, nyonya Kapoor !", sapa Abdullah Kumar.

"Salam, tuan Abdullah !", sahut ibu.

Yasmina Kapoor berdiri sambil menangkupkan kedua telapak tangannya rapat-rapat.

"Maaf, mengganggu waktu istirahat anda, tuan Abdullah", kata ibu.

"Tidak, nyonya Kapoor... Aku masih belum pergi ke kantor saja karena hari ini aku sengaja datang agak siangan", sahut Abdullah Kumar.

Semua lalu duduk di ruang tamu dengan sikap serius.

Terdengar suara mereka yang membahas tentang acara pertunangan Aminah dan Shaheer nanti.

Waktu tak terasa berlalu sangat cepat, hasil akhir diskusi untuk hari dan tanggal pertunangan telah diputuskan oleh semuanya.

Kata kesepakatan telah diambil bersama-sama dan semua orang yang hadir telah menyetujuinya kecuali Shaheer Sheikh yang tidak hadir.

Entah, alasan apa yang membuat Jannah Sheikh tidak mengikutsertakan Shaheer dalam diskusi untuk acara pertunangannya nanti dengan Aminah. Tapi pastinya Shaheer akan menerima keputusan itu, suka atau tidak suka.

Hasil akhir telah disekapati dan tanggal 12 bulan safar nanti acara pertunangan akan dilaksanakan di hotel Hyatt Centric Janakpuri New Delhi.

"Aminah, mathair pamit dulu karena hari ini harus pulang ke Janakpur", pamit ibu.

Aminah memeluk ibunya erat-erat sambil beruraian air mata.

"Bulan safar nanti, mathair datang kemari untuk menghadiri acara pertunanganmu", kata ibu.

"Iya, mathair...", sahut Aminah.

Ibu mengusap kedua mata Aminah yang basah oleh air mata dengan kedua tangannya yang beraroma mahendi.

"Mathair akan memesan gaun pertunangan yang indah untukmu, sayang... Percayalah ! Kamu pasti akan menyukainya !", kata ibu.

Aminah hanya menganggukkan kepalanya pelan dan berusaha tersenyum.

Ibu berpamitan kepada semuanya lalu berjalan menuju mobil toyota warna putih yang terparkir di halaman rumah.

Muncul dari dalam mobil, Chandra serta Kalini yang melambai ke arah Aminah.

"Kami pulang dulu, Aminah !", ucap Chandra lantang dari dalam mobil.

Dia menurunkan kaca mobil lalu melongokkan kepalanya ke arah luar mobil dan menyapa Aminah.

"Daagh, kak Aminah !", teriak Kalini cadel.

Aminah membalas lambaian tangan mereka sambil tersenyum.

Namun, wajahnya yang murung tidak dapat dia sembunyikan.

Aminah menatap mobil warna putih itu dari kejauhan, mobil melaju pelan meninggalkan halaman rumah keluarga besar Sheikh.

Gadis cantik itu tidak ada hentinya memandangi mobil toyota itu pergi berlalu dari pandangannya.

"Aku berharap dia akan baik-baik saja di rumah keluarga Sheikh...", ucap ibu.

"Semoga Allah selalu menjaganya, bibi Yasmina !", sahut Chandra.

"Semoga, Chandra...", kata ibu.

Yasmina Kapoor menundukkan kepalanya sambil memejamkan kedua matanya.

Bibir ibu tampak komat-kamit berdoa dengan kedua tangan saling menggenggam erat.

Mobil melaju kencang melewati jalanan New Delhi menuju pulang ke Janakpur.

Kembali menempuh perjalanan selama 19 jam dari New Delhi ke Janakpur, semua tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing.

Ada rasa tidak pasrah yang menyerang pikiran mereka ketika meninggalkan Aminah sendirian.

Memikirkan nasib Aminah di rumah keluarga besar Sheikh saat ini.

1
Wiwik Indrawati
ya ela htor nanggung mau bunuh diri pakek gorok tangan mending minum sianida atau loncat
Wiwik Indrawati: gimana mau komen kelamaan up date nya, hampi lupa pernah baca cerita ini
Reny Rizky Aryati, SE.: 🍰🍰🍰🍰🍰🍰☕☕☕☕☕👍
total 3 replies
Soraya
batalin aja pertunangan nya Aminah
Reny Rizky Aryati, SE.: /Ok//Ok//Ok//Ok//Ok//Ok//Good/
Reny Rizky Aryati, SE.: /Ok//Good//Rose//Rose//Rose//Rose/
total 2 replies
Soraya
lanjut
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks ya /Good//Good//Good/
Reny Rizky Aryati, SE.: okay /Gift//Gift//Gift//Gift//Good//Ok//Pray/
total 2 replies
Soraya
vote untuk mu kak
Reny Rizky Aryati, SE.: /Cake//Pray/
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you vote for me /Heart//Heart//Heart//Heart//Good//Good//Good/
total 2 replies
Soraya
permisi numpang duduk dl ya kak
Reny Rizky Aryati, SE.: selamat datang di dunia Aminah, ya ! 👍👍👍🍰🙏 terimakasih sudah mampir kemari /Cake/
Reny Rizky Aryati, SE.: okay 👋👍🍰
total 2 replies
Wiwik Indrawati
ini aminahnya kemana ya kok g nongol" ,minggat g tahu jalan pulang kah
Reny Rizky Aryati, SE.: lupa jalan utamanya !?
total 1 replies
Wiwik Indrawati
kok udah hamil aja kapan cap cip cupnya apa ada yg terlewatkan saat aku bacanya ya
Reny Rizky Aryati, SE.: 👆 check it out
Reny Rizky Aryati, SE.: check it out
total 2 replies
Wiwik Indrawati
thor jangan lama" dong updatenya
Isma Nayla
ceritanya muter2
Reny Rizky Aryati, SE.: kepusingan
total 1 replies
stumble guy
my lovely...🇧🇳
SugarGenius
Tuh kan bersambung :( aku nungguinnya kaya nunggu doi yang turun dari langit #Ea sehari berasa seribu tahun~
Reny Rizky Aryati, SE.: bagaikan langit di sore hari gak hujan hujan uhuy
total 1 replies
TripleAdorable
kapan lanjutan nya thor
Reny Rizky Aryati, SE.: kapan-kapan kita bertemu lagi
Reny Rizky Aryati, SE.: kapan-kapan kita bertemu lagi
total 4 replies
indigosparkle
Aku kepo banget lanjutannya gimana Thor! Plis jangan lama-lama ya!
SquigglyMunchkin
Bagus nih ceritanya! Semoga kedepannya bakal tetep bagus dan terus bikin penasaran ya
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
blouses and houses
lanjuttt thorrr semangat ,jangan lupa jaga kesehatan ,dan jangan lama lama upnya ok
Zizi Suartini
Alurnya gregetan! Aku baru baca aja jadi nagih!
salt sand and smoothies
Keren kak 🤩🤩 Semangat terus...
Garang Anggriawan
Apa benar Thor, kelanjutannya Pipip pipip calon mantu *sensor maksudnya wkwk. Hanya Author yang tahu!
TexasTiger
Katanya galau itu obatnya cuma satu thor. Tungguin aja lanjutan cerita author. Kamu segalanya untukku, Thor *uhui
王贝瑞: Mampir juga kak ke Biru si ketos bad boy dan Love My Stepbrother 😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!