Disarankan baca dulu Sugar Baby Om Polisi!!. Biar ceritanya nyambung ya gengs!!!...
Karena sebuah insiden sebuah kecelakaan yang menyebabkan sepasang suami istri meninggal dunia.Dan pada saat bersamaan Seorang pria remaja harus dipaksa menikahi anak gadis dari pasangan korban tersebut.Demi mewujudkan keinginan terakhir dari sang Ayah.
Naures Rayen Bagaskara seorang pemuda yang masih remaja pemilik Mobil yang menewaskan korban.
Terpaksa menikahi Yunita gadis remaja yang masih sama sama duduk dibangku SMA.Gadis sederhana dan baik hati,serta cerdas dan bijaksana.
Bagaimana kah hubungan keduanya setelah menikah???
Mampukah Naures membuka hatinya untuk gadis yang sudah berstatus sebagai istrinya itu???.
Apakah Yuni bisa meluluhkan hati Naures yang terkenal sangat dingin,dan datar bahkan terkesan Arogant???
Dan Apakah Yuni bisa memanfaatkan kesalahan Naures yang ia kira Naures adalah penyebab kecelakaan dan menewaskan kedua orang tuanya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perubahan sikap Yuni
Satu bulan sudah berlalu sejak hari itu. Dimana Naures dan yuni berkunjung ke cafe milik Naures. Kini Naures dan yuni pun sudah satu bulan tinggal di apartemen sendiri. Bahkan mereka juga sudah mulai masuk kuliah minggu ini.
Sekarang pun Naures sudah memiliki hobby baru yang membuatnya nagih serta kecanduan. Hampir setiap malam dan setiap ada kesempatan keduanya selalu menjalani ritual nya.
Tapi akhir akhir ini Naures nampak sedikit bingung karena istrinya sedikit berubah. Bahkan kadang yuni yang selalu terlihat malu malu dan harus di pancing terlebih dahulu. Malah sekarang nampak agresif, bahkan yuni tak malu lagi untuk meminta lebih dulu pada suaminya.
Sudah satu minggu ini juga hasrat yuni selalu saja menggebu gebu. Yuni sudah berani menggoda suaminya. Dan terlihat lebih lincah saat di atas ranjang. Tentu saja hal itu membuat Naures semakin bersemangat untuk selalu menjamah istrinya.
Seperti pagi ini, yuni lebih dulu membuka matanya. Dan dengan nakalnya ia selalu saja bisa memancing pusaka Naures berdiri tegang sempurna.
Naures memejamkan matanya saat merasakan jilatan dan elusan lidah dan bibir istrinya dibawah sana. Menciptakan sensasi yang sulit untuk di ungkapan lagi oleh Naures.
"Ooohhh.... Sayang... "
Lirih Naures sambil menekan kepala istrinya. Membuat sentuhan lidah itu sampai kedalam sana. Naures terus meracau saat lagi lagi benda itu disesap dalam oleh yuni.
"Sayang, kenapa kau semakin liar???? ".Tanya Naures dengan suara beratnya.
Yuni malah terlihat tersenyum dengan tatapan penuh hasrat. Hal itu semakin membuat Naures tidak tahan melihatnya.
Naures membalikkan keadaan hingga kini posisi yuni ada dibawah kungkungan tubuhnya. Naures menatap lekat wajah ayu dan manis istrinya.
Naures melirik kearah bawah milik istrinya. Dan dengan gerakan nakal tangan dan jari Naures sudah mulai bergerak liar menyusuri setiap sudut belahan goa lembab itu.
"Akh.... "
Desah Yuni pelan, sambil meremas rambut suaminya. Karena Naures juga sibuk menciumi setiap inci tubuh istrinya. Membuat lukisan lukisan abstrak dileher dan juga di bagian dada yuni.
Tak mau menunggu lebih lama lagi. Kini Yuni sudah dimasuki kembali oleh suaminya. Hingga mulai terdengar suara suara merdu dan saling bersahut sahutan. Memenuhi seluruh ruangan kamar itu.
Keduanya kembali mandi keringat. Seakan tiada capek dan lelah padahal semalam keduanya sudah bermain. Dan mereka juga tertidur ketika akan pajar. Tapi pagi ini keduanya malah kembali lagi memanasi sayur. Biar lebih matang dan hangat mungkin ya.
Setelah satu jam dan yuni pun sudah beberapa kali pelepasan. Kini giliran Naures yang melenguh panjang. Itu menandakan jika ia sudah kembali menumpahkan lahar panasnya didalam sana.
Deru nafas keduanya sama sama saling tersengal sengal. Bahkan keringat pun nampak bercucuran.Membasahi wajah dan leher serta tubuh keduanya.
"Video apa yang sudah kau tonton, hm???? ".Selidik Naures saat deru nafasnya sudah mulai teratur. Ia tidak menyangka semakin hari istrinya itu malah semakin lincah dan semakin agresif saja.
Yuni menggelengkan kepalanya saja. Karena ia sebenarnya juga bingung. Kenapa sekarang ia malah seperti ****** liar.Yang tidak bisa melihat suaminya dan selalu tidak tahan akan pesona suaminya itu. Bahkan saat melihat Naures yuni selalu ingin menggodanya dan selalu membayangkan untuk bergumal di atas ranjang.
Pikiran yuni akhir akhir ini menjadi liar dengan sendirinya. Bahkan kadang yuni juga malu pada dirinya sendiri. Apalagi ia selalu saja tergerak untuk menggoda suaminya lebih dulu. Terkadang juga tak segan untuk meminta jatahnya dengan mengajak suaminya bermain.
"Jangan nonton video aneh aneh sayang!!!.Sepertinya mulai sekarang aku harus lebih rutin olahraga".Sindir Naures sambil tersenyum.
" Bukankah kita memang setiap hari sudah olahraga??? ".
" Hahaha... Itu beda olahraga nya sayang".Jawab Naures sambil terkekeh dan menciumi seluruh wajah istrinya. Naures sangat gemas akan sikap istrinya itu. Kadang yuni bisa bersikap kalem, kadang juga terlihat bar bar.
Tapi beberapa detik kemudian tawa naures hilang. Saat melihat yuni menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Sayang, kenapa??? ".Tanya Naures yang kini masih berada di atas tubuh istrinya.
" Menyingkir kak!!!.Perutku mual".Jawab Yuni sambil menahan gejolak didalam perutnya yang tiba tiba saja sangat mual.
Naures nampak bingung tapi ia juga langsung menyingkir dari atas tubuh istrinya. Membuat Yuni langsung bergegas turun dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi dengan sedikit berlari.
"Hoeekkk.... Hoeekkkk... ".
Yuni terus memuntahkan isi perutnya saat ia sudah berada didalam kamar mandi. Dan kini ada di depan wastafel. Naures yang bingung dan panik merasa khawatir jika istrinya kenapa napa pun langsung ikut masuk kedalam kamar mandi.
Naures membantu memijit tekuk leher istrinya."Sayang mungkin kamu masuk angin. Kita kedokter saja ya".Bujuk Naures yang sangat khawatir akan istrinya saat ini.
Yuni mencuci muka dan mulutnya di wastafel tersebut. Dan Naures langsung menyodorkan handuk kecil untuk mengelap wajah istrinya. Bahkan saat ini tubuh keduanya masih sama sama polos. Karena tidak memakai apapun.
Yuni menatap wajah suaminya dengan tatapan yang membuat Naures mengerutkan keningnya bingung. "Kenapa sayang??? ".Tanya Naures semakin aneh akan sikap istrinya.
" Kakak tahu kan kalau aku ini adalah calon dokter".Tanya yuni tiba tiba. Membuat Naures pun langsung mengangguk kan kepala nya.
"Apa kakak tahu jika seorang dokter itu pasti tahu gejala-gejala hamil ataupun bukan??? ".
" Tentu saja sayang".Seru Naures dengan bangganya.
Yuni tersenyum dan menangkup kedua wajah suaminya. Hingga kini mereka berdua tiada jarak. Yuni sedikit mendongak karena tinggi tubuhnya hanya sebatas bahu suaminya saja.
" Aku hamil kak".Tutur yuni sambil tersenyum. Naures dengan bodohnya malah mengangguk kan kepala.
"Iya kamu memang.... " Naures menggantung ucapan nya saat sadar akan sesuatu. "Apa kamu hamil??? ".Sambung Naures dengan sedikit berteriak.
Anggukan kepala Yuni membuat Naures tak bisa berkata kata lagi. "Sayang kamu beneran hamil??? ".Tanya nya lagi seakan belum puas dengan jawaban istrinya.
" Iya sayang, disini ada calon anak kita".Yuni mengambil tangan suaminya untuk menyentuh perutnya.
TBC