Aya seorang gadis lugu dari desa yang bertemu seorang pria kaya, mapan dan punya jabatan tinggi di kota. Yang membuat Aya bingung saat Anwar ingin menyatakan cinta padanya. Padahal dirinya yang hanya gadis desa berniat melanjutkan.sekolahnya di kota. Dengan banyak pertimbangan dan mengingat adat istiadat di desa dan dalam kehidupannya. Aya harus berpikir keras untuk bisa menerima Anwar yang terkesan playboy. Bagaimana ceritanya.... baca disini ya !!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Terlihat Ani sudah berdiri di depan pintu kamar Anwar. Membuat Aya langsung menatap ke arah suaminya.
" Kak...." Aya pun tercekat.
" Kenapa ngak keluar..!! Kau terlalu memanjakan istrimu War. Makanya Aya hanya bisa bermalas malasan dan berleha leha di dalam kamar," kata Ani menatap sinis Aya
" Apa kak Ani tidak, jangan menganggu Aya jika kak Ani masih ingin hidup enak. Atau aku akan menghentikan uang kas untuk membiayai rumah ini," kata Anwar tegas Sehingga Ani langsung terkejut dan terdiam seketika.
Deg....
" Mampus kau..." batin Aya, merasa Anwar membelanya.
Sebab Anwar terlihat tidak suka dengan sikap Ani yang berusaha mengusik istrinya. Apalagi selama ini semua urusan biaya rumah besar peninggalan Ayah dan ibunya masih darinya Sehingga sebagai seorang istri, Aya masih berhak berleha leha. Sebab selama sang kakak masih meminta uang padanya. Untuk membiayai rumah besar itu. Anwar masih punya hak otoritas tertinggi dari pada sang kakak.
" Maaf kakak hanya tidak mau istri mu hanya berdiam diri di kamar. Bahkan ia belum sempat ngobrol dengan adik adik " Ani pun cepat mencari alasan untuk menyudutkan Aya.
" Hehehe ...apa itu masalah bagi kak Ani. Aya Anwar bawa kesini hanya untuk bertemu kalian dan pergi liburan. Untuk masalah keluarga, jika sudah bertemu satu sama lain terserah mau ngapain. Karena kita punya urusan masing masing. " kata Anwar yang lagi lagi membuat Ani terdiam
" Ya sudah, kak Ani pergi. Tadi Kakak hanya ingin mengingatkan Aya untuk makan malam saja. Tapi rupanya istrimu itu lebih suka mengurung diri," kata Ani yang lalu pergi dan menutup pintu kamar Anwar.
" Apa ade belum makan malam?" tanya Anwar langsung menatap Aya.
" Masih kenyang kak, tadi sore de Amy membelikan Aya rujak cingur dan gado gado. Tuh bekas bungkusnya," kata Aya yang tak mau Anwar banyak bertanya.
" O..begitu, baiklah kak Anwar pikir ade ngak mau makan. Ayo keluar, tadi adik adik ingin menanyakan tentang acara walimah kita. Dan kak Anwar ingin itu acaranya sesuai dengan keinginan ade" kata Anwar yang ingin istrinya itu di hargai keluarganya, juga cepat beradaptasi pada keluarga besarnya.
" Hah ....kenapa harus Aya kak?" kata Aya kaget.
" Karna Aya istri kak Anwar. Mereka harus menghargai keberadaan ade," kata Anwar tersenyum lalu mencium kening Aya. Yang membuat Aya terpaku. Sebab suaminya itu begitu menghargainya.
" Tapi....." kata Aya
" Tidak ada tapi tapian, jika mereka berani menindas mu. Kasih tahu kak Anwar. Begitu juga dengan kak Ani. Jangan sampai dia berani menyakitimu," kata Anwar membuat Aya speechless..
" Alhamdulilah ..." kata Aya tersenyum. Kini ia punya senjata untuk membalas kakak iparnya itu.
" Kenapa bilang alhamdulilah .... " kata Anwar heran.
" Ah bukan apa apa kak, Aya hanya merasa tersanjung kak. Sebab kak Anwar begitu perhatian sama Aya. Apalagi kak Anwar berusaha mendekatkan Aya dengan saudara saudara kakak," kata Aya tersenyum manis
" Itu harus, karna ade istri kak Anwar. Wajib bagi kakak membahagiakan ade." kata Anwar sambil memegang erat tangan Aya Lalu membawa Aya keluar dari kamar dan membawanya keruang keluarga.
Ani yang melihat Anwar yang bersikap prospektif pada Aya semakin benci saja pada gadis muda itu. Karna terlihat jelas Anwar sangat menyayangi Aya.
" Hai kak...kemana saja. Kita dari tadi sudah menunggu kak Aya lho," kata Amel. Saat Anwar dan Aya sudah ikut bergabung duduk di ruang tengah
" Maaf mel, tadi kakak ketiduran," jawab Aya sambil tersenyum. Lalu duduk di sebelah Anwar dengan tenang.
" Ya mungkin saja kak Aya masih capek. karna perjalanan kesini memang cukup jauh jika di tempuh dengan jalan darat ," kata Amy sambil melirik Aya.
" Ya begitulah," jawab Aya sopan.
" My, besok bawa kakak ipar mu keluar. Untuk jalan jalan ke mall, ajak juga Riska. Pakai saja mobil kakak yang di garasi lama. Aya perlu melihat suasana di luar sana," kata Anwar
" Baik kak, kak Aya pasti suka kan belanja. Besok Amy ajak ke butik ya, bagaimana kak," kata Amy menatap Aya.
" Hmm....iya de. " kata Aya cepat mengangguk
" Baguslah, ayo sekarang kita bahas tentang walimahnya. Berapa banyak dana yang kak Ani anggarkan besok. Anwar dan Aya sudah sepakat hanya membuat walimah sederhana. Karna acara itu, hanya untuk mengumpulkan keluarga kita saja dan juga kerabat dari ayah dan ibu" kata Anwar menatap Ani.
" Itu...." kata Ani terkejut, Jika Anwar ingin membuat walimah sederhana saja. Bukan pesta besar seperti yang ia inginkan. Karna dari dana walimah, Ani bisa mengambil keuntungan. Selain mendapat hadiah dan kado. Yang diberikan para tamu dan kerabat jauh. Ani juga bisa menjadi tuan rumah yang pamer kemewahan.
" Lah bukannya kak Aya minta di buat kan pesta mewah kata kak Ani. Kok berbeda dari ekspetasinya . Apalagi tadi kak Ani sudah pesan brokat di toko pelangi ?" kata Arsa kaget sambil menatap Ani
" Apa kak Ani bilang begitu?" kata Anwar ikut kaget. Sembari melirik Aya . Karna setahu Anwar. Aya tidak pernah meminta apapun darinya. Kecuali terpaksa dan didesak kedua kakak sepupunya atau orang tuanya.
" Apa kak Ani ingin membuat pesta mewah di hotel. tapi Anwar sangat sibuk kak akhir akhir ini. Anwar rasa itu tidak perlu, karna uangnya bisa untuk di tabung," kata Anwar menatap sang kakak.
" Tapi War , kau anak laki laki satu satunya. Wajar kan membuat acara besar untuk keluarga kita. Apalagi ini menyangkut harga diri keluarga kita. Supaya para tetangga dan kerabat tahu kau seorang pengusaha sukses," kata Ani mencari pembenaran
Sedangkan adik adik Anwar hanya diam Sebab akhirnya mereka tahu, jika sang kakak belum membuat kata sepakat untuk membuat acara walimah abangnya.
" Tapi ini masalah pernikahan ku dan Aya kan kak, Kami berdua sudah sepakat untuk membuat acara sederhana saja. Lagi pula semua biaya pasti dari uangku juga kan kak. Kenapa kak Ani yang bingung. Kecuali kak Ani mau mengeluarkan biaya untuk acara pesta kami?" tanya Anwar memancing keperdulian Ani padanya. Mengingat ia sudah banyak membantu Ani dan keluarganya selama ini
" Lah kok kakak yang mengeluarkan biaya sih war, bukannya ini acara walimah kalian berdua. Kenapa kakak yang harus mengeluarkan biaya. Uang kakak hanya cukup buat kebutuhan sehari hari saja" jawab Ani tegas.
" Ya jika begitu, buat yang sederhana saja kak, tidak perlu mewah. Toh uangnya juga berasal dari dompetku kan," kata Anwar yang membuat Ani langsung melirik Amel. Untuk minta pembelaan.
" Tapi kak, tadi kami sudah sepakat membuat seragam," kata Amel
" Hahaha....kalian ini aneh, seperti anak TK saja pakai buat seragam segala. Aku yang mau bikin walimah. tapi kalian yang ribet dan sok sibuk duluan. Apalagi sudah ingin membuat seragam tanpa anggaran biaya. Memang mau pake uang siapa?" tanya Anwar sambil terkekeh. Membuat Aya tegang. Sebab Ani menatap kearahnya dengan tatapan tajam. Seakan sedang ingin menekannya. Namun Aya tidak mau bicara sedikit pun. Karna ingin membuat kakak iparnya itu tahu diri. Sebab Aya baru tahu , jika uang yang akan dipakai membuat acara pesta walimah mereka. Berasal dari pribadi suaminya sendiri. Tanpa sokongan kakak dan adik adiknya.
" War.....ini kan acara walimah seumur hidup . Berbeda sama yang dikampung Aya" kata Ani
" Iya Anwar tahu itu kak, tapi bukan untuk dipermasalahkan. Karna kakak tahu sendiri kan Anwar baru saja sembuh dari sakit yang cukup lama," kata Anwar
" Hah ....kak Anwar sakit apa ??" kata adik adik Anwar kaget. Karna mereka tidak pernah diberi tahu Ani. jika Anwar pernah sakit.
Lebih sabar lagi ya Aya ,Anwar ,setiap rumah tangga punya ujian masing masing
lanjut KA
Bagaimana reaksi Ani pas tahu semua kejahatan suaminya ?
Tobat atau malah tambah jahat ?
Asyikkk lah mulai memanas konflik ,terbuka tameng Ani ,Imran
Tolong ya Anwar ,jangan sampai hilang kendali ,kasihan Aya juga
JD penasaran rencana Anwar
Kapan mereka kena batunya ya ?
Haduhhh, hidup ga jauh jauh dari konflik harta ,tahta ,wanita ....
Siapa tahu masih bisa taubat setelahnya ...
biar Imran ketahuan SM Aska biar dpecat dr kantor Anwar
Aku mah team tinggal ngemplok aja alias order matang
Maklum ...
Aku ga sabar lihat Ani dan suaminya kena batunya ,serakah ,jahat ,licik
malah bersambung
Ingatlah sepandai pandai menyimpan bangkai ,busuknya tercium juga
Tinggal tunggu waktu